33 research outputs found

    “I USE MULTIPLE-CHOICE QUESTION IN MOST ASSESSMENT I PREPARED”: EFL TEACHERS’ VOICE ON SUMMATIVE ASSESSMENT

    Get PDF
    The study aimed at investigating Senior High School English teachers’ views on the drawbacks and the strengths of the employement of Multicple Choice Question as a summative assessment. Rooting within qualitative research paradigm, the current study employed descriptive qualitative design. The data were collected through in-depth interview with three experienced EFL teachers of a prominent state senior high school in Banjar, West Java. The results of the interview indicated that there are three strengths in using Multiple-Choice Question (MCQ) as a summative assessment. These strengths included teachers’ view that MCQ could result in quick and easy scoring, facilitate the assessment of varied language skills and encourage the students to answer the question carefully. Additionally, there were three drwabacks in using MCQ as a summative assessment such as teachers’ view that MCQ could only facilitate on low order of critical thinking, have low positive washback and require a lot of time in its designing phase. Interestingly, two out of three participants thought that MCQ has been a mandatory type of summative assessment suggested by the government. However, in fact, there has been no government policy which recommend certain type of summative assessment. Therefore, looking at the strengths and drawbacks of the use of MCQ could help to be better informed before deciding to use MCQ as a summative assessment

    HUBUNGAN ORIENTASI PASAR DENGAN INOVASI PRODUK SAYURAN DI KOTA BOGOR JAWA BARAT

    Get PDF
    Sayuran merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Potensi tersebut meliputi nilai ekonomi, kandungan nutrisi yang relatif tinggi dan kemampuan menyerap tenaga kerja yang relatif banyak. Salah satu penghasil sayuran terbesar di Jawa Barat yaitu Kota Bogor. Jumlah produksi sayuran di Kota Bogor cenderung mengalami fluktuasi, sedangkan konsumsi sayuran mengalami peningkatan seiring dengan pertambahan jumlah penduduk.  Banyaknya petani dan petani pendatang baru di Kota Bogor membuat persaingan tidak dapat dihindari. Untuk itu petani harus bisa meningkatkan kinerja pemasaran  dengan melakukan inovasi agar dapat bertahan. Orientasi pasar menjadi penghubung dengan inovasi untuk meningkatkan penjualan sayuran. Tujuan dari penelitian ini adalah: untuk mengetahui dan menganalisis orientasi pasar dan inovasi yang dilakukan produsen sayuran, serta hubungan orientasi pasar dengan inovasi sayuran di Kota Bogor. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive sampling). Data terdiri atas data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui observasi lapang dan wawancara dengan menyebarkan kuesioner, sedangkan data sekunder diperoleh dari berbagai literatur dan instansi terkait. Responden dalam penelitian ini sebanyak 53 orang kelompok wanita tani, kelompok tani dewasa, kelompok taruna tani dan pelaku usaha hidroponik. Analisis data  secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif dengan menggunakan uji korelasi rank spearman. Kesimpulan penelitian ini adalah (1) Pelaku usaha/petani telah melakukan orientasi pasar yang berkenaan dengan pelanggan, pesaing dan koordinasi antar fungsi, (2) Pelaku usaha/petani telah melakukan inovasi yang berkenaan dengan produk, proses dan output,  dan (3) Terdapat hubungan orientasi pasar secara positif dan signifikan terhadap inovasi.   Kata Kunci : Sayuran, Orientasi Pasar, Inovas

    KAMAMPUH SISWA DINA NGAWASA KANDAGA KECAP BASA SUNDA: Studi Kasus ka Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 SĂ©tu Kabupaten Bekasi Taun Ajaran 2022/2023

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya kemampuan siswa dalam menguasai kosakata bahasa Sunda yang tergolong masih kurang. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mendeskripsikan kemampuan siswa dalam menguasai kosakata bahasa Sunda serta level dalam menguasai kosakata bahasa Sunda siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Setu Kabupaten Bekasi Tahun Ajaran 2022/2023. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif studi kasus kepada siswa kelas VIII-4 SMP Negeri 1 Setu Kabupaten Bekasi tahun ajaran 2022/2023. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik tes dan angket. Hasil penelitian, kemampuan siswa kelas VIII-4 dalam menguasai kosakata bahasa Sunda berada dalam kategori proficient dengan rata-rata 94,37%. Jenis kata yang dikuasai oleh siswa yaitu nomina (26,22%), verba (25,97%), adjektiva (25,71%), dan numeralia (16,62%). Siswa dengan kemampuan terbesar yaitu siswa ke-10 dengan ratarata menguasai 93,34% yang berada dalam kategori proficient. Siswa dengan kemampuan terendah yaitu siswa ke-22 dengan rata-rata menguasai 48,34% yang berada dalam kategori intermediate. : This research is motivated by the lack of the students’ ability to master Sundanese vocabulary. This study aims to describe students’ abilities in mastering Sundanese vocabulary and the level of mastering Sundanese vocabulary in Grades VIII of Junior High School 1 Setu Bekasi in the 2022/2023 academic year. This research uses a case study descriptive qualitative method for students in class VIII-4 Junior High School 1 Setu Bekasi for the 2022/2023 academic year. The technique used in this study is using test and questionnaire techniques. The research results, the ability of class VIII-4 students in mastering Sundanese vocabulary is in the proficient category with and average of 94,37%. The types of words mastered by students are nouns (26,22%), verbs (25,97%), adjectives (25,71%), and numerals (16,62%). The student with the greatest ability, namely the 10th student with an average mastery of 93,34%, is in the proficient category. The student with the lowest ability, namely the 22nd student with an average mastery of 48,34%, is in the intermediate category

    EFEKTIVITAS PENERIMAAN RETRIBUSI TEMPAT REKREASI DAN OLAHRAGA DI KOTA BANDUNG

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penerimaan retribusi tempat rekreasi dan olahraga di Kota Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analitis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Jenis datanya adalah data sekunder. Sumber data dari penelitian ini adalah laporan realisasi anggaran pendapatan dan belanja daerah dan laporan penerimaan retribusi tempat rekreasi dan olahraga. Analisis yang digunakan adalah analisis laju pertumbuhan, efektivitas berdasarkan target dan berdasarkan potensi retribusi tempat rekreasi dan olahraga. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa laju pertumbuhan mengalami kenaikan dan penurunan dengan rata-rata sebesar 224,99%. Efektivitas berdasarkan target rata-rata berkriteria sangat efektif dengan besarnya rasio efektivitas sebesar 207,80%. Efektivitas berdasarkan potensi menghasilkan 45,15% dengan masuk kedalam kriteria kurang efektif.---- This research aims to discover the effectiveness of retribution receipt at recreation and sport centers in Bandung. The method used in this research is descriptive analysis method with quantitative approach. The data type of this research is secondary data from the realization reports of district’s income and expense calculation, and the retribution receipt report at recreation and sport centers. The analysis performed in this research is the analysis of income growth rate, the analysis effectiveness based on the target and potentials of the retribution in recreation and sport centers. This research shows that the income growth rate during 2011-2016 averagely 224,99% increase and decrease. The criteria of the effectiveness base on average target is very affective with ratio of 207,80%. The criteria of the effectiveness based on the potential result a less effectiveness 45,15%

    PERANCANGAN BOARDGAME SEBAGAI MEDIA EDUKASI PENGELOLAAN SAMPAH ELEKTRONIK UNTUK ANAK USIA 9 - 12 TAHUN

    Get PDF
    ABSTRAK Perkembangan teknologi yang semakin canggih dan kebutuhan manusia yang tidak terbatas menjadikan manusia memiliki kebiasaan yang konsumtif, begitu juga dengan barang-barang elektronik seperti kulkas, televisi, laptop, dan sebagainya. Dengan banyaknya produk-produk elektronik yang terus berinovasi, sampah elektronik pun terus bertambah dan teknologi untuk mendaur ulang sampah tersebut belum seimbang. Indonesia belum memiliki tempat pengolahan sampah elektronik, hanya sebatas fasilitas pengelolaan untuk pemisahan komponen elektronik yang mengandung mineral seperti tembaga dan emas. Mayoritas penduduk Indonesia yang menggunakan perangkat elektronik belum memahami cara pengolahan sampah elektronik tersebut, bahkan tidak peduli dengan bahaya sampah elektronik yang dapat merusak kehidupan apabila mendapat perlakuan yang salah. Untuk itu, diperlukan media edukasi untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat tentang bahaya sampah elektronik. Wawancara dilakukan guna mengumpulkan informasi kepada beberapa narasumber yang terkait seperti Komunitas Sadar Sampah Elektronik dan Kummara game consultant. Kuesioner akan dibagikan kepada anak-anak usia 9-12 tahun di kota Jakarta. Kesadaran akan hal ini perlu ditanamkan sejak dini, maka dari itu dibuat perancangan melalui media berupa boardgame. Sehingga dapat membantu mengasah kemampuan berpikir, melatih ketangkasan, lebih aktif dan komunikatif, serta mengasah ketelitian dalam menyelesaikan sesuatu. Dengan hal ini diharapkan dapat menjadi salah satu bentuk penyelamatan lingkungan sehingga pada akhirnya masyarakat menyadari bahaya dari sampah elektronik bagi lingkungan dan kehidupan. Kata Kunci : sampah elektronik, game, boardgame, dan informati

    LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL DALAM MENINGKATKAN EFIKASI DIRI MAHASISWA BIMBINGAN KONSELING ISLAM FAKULTAS USHULUDIN ADAB DAN DAKWAH IAIN SYEKH NURJATI CIREBON

    Get PDF
    Mahasiswa yang berada pada tingkat akhir yakni sedang dalam penyusunan tugas akhir atau skripsi seakan dituntut menyelesaikan studi sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Namun, pada kenyataannya menyelesaikan tugas akhir atau skripsi tidaklah semudah dan sesingkat yang dibayangkan, untuk lulus dari perguruan tinggi mahasiswa harus melewati berbagai tantangan serta ujian. Efikasi diri adalah keyakinan diri atas segala sesuatu potensi yang dimiliki bahwa diri mampu menghadapi, melakukan, dan menyelesaikan tugas dengan optimal. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran efikasi diri mahasiswa BKI serta membantu meningkatkan efikasi diri mahasiswa melalui layanan konseling individual. Dalam hal ini efikasi diri dapat memberikan motivasi pada diri untuk menerima dan menjalani kesulitan yang di hadapi, serta memilih pilihan hidup yang diri buat sendiri. Pada upaya peningkatan maupun menjaga kestabilan efikasi diri diperlukan adanya konseling. Konseling memberikan bantuan kepada individu untuk mengembangkan kesehatan mental, perubahan sikap, dan tingkah laku. Metode penelitian menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, penelitian kualitatif dimaksudkan untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian baik secara perilaku, persepsi, tindakan, dan lain-lain. Sumber data primer dan sekunder, teknik pengumpulan data menggunakan: (1) wawancara, (2) observasi, (3) dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan (1) pengumpulan data, (2) reduksi data, (3) display data, dan (4) verifikasi data. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan Client Centered serta teknik yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik modeling, yakni teknik yang bertujuan untuk mempelajari perilaku baru dengan mengamati model dan mempelajari keterampilannya. Dari analisis, wawancara, dan riset dapat disimpulkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Gambaran Efikasi Diri Mahasiswa BKI terdiri dari: a) Efikasi Diri Tinggi, b) Efikasi Diri Sedang, c) Efikasi Diri Rendah. (2) Faktor yang memengaruhi Efikasi Diri Mahasiswa BKI terdiri dari 2 faktor yaitu: a) Faktor Internal, yakni keadaan emosi mahasiswadan b) Faktor Eksternal, terdiri dari Pengalaman vikarius serta persuasi sosial dari orangtua dan lingkungan pertemanan. (3) Pelaksanaan layanan konseling untuk meningkatkan efikasi diri Mahasiswa BKI yaitu: a) Konseling Individual, Pendekatan Client Centered, dan Teknik Modeling

    PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DAN PENDAPATAN TRANSFER TERHADAP BELANJA MODAL DI PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA PROVINSI SUMTERA SELATAN

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendapatan asli daerah (PAD) dan pendapatan transfer terhadap belanja modal di pemerintah kabupaten/kota provinsi Sumtera Selatan tahun 2015-2018. Sampel penelitian ini merupakan sampel total/ jenuh, meliputi 13 kabupaten dan 4 kota di Provinsi di Sumatera Selatan. Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda dengan bantuan SPSS versi 25. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendapatan asli daerah (PAD) dan pendapatan transfer secara simultan dan parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap belanja modal dengan koefisien determinasi sebesar 60,9%

    ANALISIS SEMIOTIKA KARAKTER MAHASISWA DALAM FILM “DI BALIK 98”

    Get PDF
    Penelitian ini berjudul “Analisis Semiotika Karakter Mahasiswa Dalam Film “Di Balik 98””. Penelitian ini difokuskan untuk memahami analisis semiotika karakter mahasiswa yang menjadi tokoh utama dalam film Di Balik 98. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penanda, petanda, dan realitas sosial dari karakter mahasiswa dalam film Di Balik 98. Jenis penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif dengan menggunakan analisis Semiotika yang dikemukakan oleh Ferdinand De Saussere. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa studi pustaka, observasi, dokumentasi, dan wawancara secara mendalam. Teknik analisis data pada penelitian kualitatif ini dilakukan beberapa tahapan, yaitu peneliti mendokumentasikan rekaman film kemudian diuraikan berdasarkan adegan, dan kemudian peneliti menganalisis setiap potongan adegan tersebut. Subjek penelitian dipilih berdasarkan asas subjek yang menguasai permasalahan, memiliki data, dan bersedia memberikan informasi lengkap dan akurat. Informan yang bertindak sebagai sumber data dan juga informasi harus memenuhi syarat, yang akan menjadi informan dalam penelitian ini adalah pengamat film sebagai informan ahli dan informan akademisi, dimana peneliti menganggap mereka memahami akan apa yang menjadi bahan penelitian. Objek dari penelitian ini adalah film Di Balik 98. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini ialah peneliti dapat menjelaskan penanda, petanda, dan realitas sosial karakter mahasiswa yang ada di setiap adegan di dalam film Di Balik 98. Film Di Balik 98 berlatarkan waktu pada Mei tahun 1998. Penonton akan melihat sejarah awal reformasi di Indonesia. Dimana pada saat itu mengisahkan kejatuhan Presiden Soeharto dan kerusuhan yang terjadi pada mahasiswa. Beberapa hal yang ingin peneliti rekomendasikan adalah agar para penonton film Di Balik 98 dapat melihat kembali sejarah kelam yang pernah terjadi di Indonesia dan mengambil sisi positif yang dalam film tersebut, khususnya bagi para mahasiswa. Mahasiswa yang digambarkan dalam film merupakan gambaran mahasiswa yang berdemo untuk mewujudkan Reformasi pada Mei 1998. Para penonton juga akan melihat bagaimana kerusuhan yang terjadi akibat adanya aksi demo yang dilakukan oleh para mahasiswa tersebut

    ANALISIS IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS KETERAMPILAN ABAD KE-21 DALAM MEMBENTUK KARAKTER SISWA SEKOLAH DASAR

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi pendidikan karakter berbasis keterampilan abad ke-21 dalam membentuk karakter siswa di Sekolah Dasar. Penelitian dilatarbelakangi oleh banyaknya kasus perundungan dan kekerasan yang berdampak pada psikis dan fisik siswa di Indonesia. Banyaknya kasus ini menjadi tanda bahwa telah terjadi penurunan moral pada siswa di Indonesia. Hal ini menjadi ancaman dan juga tantangan untuk pendidikan di Indonesia. Maka dari itu pada pelaksanaan pendidikan di Indonesia dibutuhkan adanya pendidikan karakter berbasis keterampilan abad ke-21 pada siswa untuk menghadapi penurunan moral dan tuntutan masa depan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan proses pengambilan data melalui wawncara, observasi, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah Triangulasi dengen mengumpulkan informasi dari hasil wawancara dan observasi. Hasil wawancara dan observasi menunjukan implementasi pendidikan karakter berbasis keterampilan abad ke-21 dapat dikatakan terlaksana dengan baik. Serta terdapat strategi yang efektif untuk mengimplementasikan pendidikan karakter berbasis keterampilan abad ke-21 agar pelaksanaan berjalan sesuai dengan harapan. Sehingga dapat disimpulkan dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan pendidikan karakter berbasis keterampilan abad ke-21 serta dapat menjadi acuan bagi sekolah dan guru dalam upaya membentuk karakter siswa yang berkualitas di era perkembangan global. This research aims to analyze the implementation of 21st-century skills-based character education in forming the character in elementary schools. The research is motivated by the numerous cases of bullying and violence that have had psychological and physical effects on students in Indonesia. The high number of these cases indicates a decline in moral values among students in Indonesia. This poses a threat and a challenge to education in Indonesia. Therefore, the implementation of 21st-century skills-based character education is needed in Indonesian education to address the decline in moral values and future demands. The research method used is qualitative, with data collection processes including interviews, observations, and documentation studies. The data analysis technique used is Triangulation by collecting information from interviews and observations. The results of the interviews and observations indicate that the implementation of 21st-century skills-based character education can be considered successful. There are also effective strategies to implement 21st-century skills-based character education to ensure that the implementation meets expectations. In conclusion, the findings of this study are expected to contribute to the development of character education based on 21st century skills and serve as a reference for schools and teachers in their efforts to shape high-quality character among students in the era of global development
    corecore