160 research outputs found
Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. P dengan Gangguan Sistem Pernapasan: Asma pada Ny. M Di Dusun Kramat RT.02 RW.07 Desa Trangsan Kecamatan Gatak, Sukoharjo
Latar belakang : Asma adalah suatu penyakit dengan ciri meningkatkannya
respons trakhea dan bronkus terhadap berbagai rangsangan dengan menifestasi
adanya penyempitan jalan napas yang luas dan derajatnya dapat berubah-ubah
secara spontan maupun sebagai hasil pengobatan.
Metode : penulis menggunakan metode deskripsi, adapun sampelnya adalah
Ny.M, data ini diperoleh dengan cara yaitu : wawancara, pemeriksaan, observasi
aktivitas dan memperoleh catatan, bekerjasama dengan teman sekerja.
Hasil : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 hari diagnosa yang
muncul 2 adalah Ketidakefektifan bersihan jalan nafas dan resiko tinggi
intoleransi aktivitas. Dalam implementasi sebagian besar telah sesuai dengan
rencana tindakan yang telah diterapkan.
Kesimpulan : Setelah dilakukan tindakan asuhan keperawatan keluarga selama 3
hari mulai tanggal 1 Mei 2013 sampai dengan tanggal 3 Mei 2013 pada pasien
Ny. M dengan asma, maka penulis mendapatkan pengalaman yang nyata tentang
pemberian asuhan keperawatan pada pasien tersebut. Penulis dapat melakukan
langsung proses asuhan keperawatan keluarga mulai dari pengkajian,
memenentukan diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
serta pendokumentasian
Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Pencegahan Asma Dengan Kejadian Kekambuhan Pada Penderita Asma Di Wilayah Kerja Puskesmas Ngoresan Surakarta
Asma is a common chronic disorder of pulmonary that involves recurrence attacks of wheezing. According to the WHO prevalence of asthma is likely to increase and very high. The lack of knowledge in society about asthma and effort to do prevention asthma attack is less so the consequence is patients get recurrence. On average patients had a recurrence more than three times in a month and knowledge about asthma is still low. The purpose of this study was to determine the correlation between knowledge about prevention of asthma with recurrence in patients with asthma in Ngoresan public health service of Surakarta. The study was a descriptive correlative. Total population who experience reccurent asthma relapse was 49 patients and all of them taken a sample with a total sampling technique. The variables used in this study is knowledge as independent variables and recurrence of asthma as the dependent variable. The research instrument was the questionnaire. Data analysis techniques used by the analysis of Chi-Square. The results showed 16 respondents (33%) had less knowledge, 19 respondents (39%) had moderate knowledge, and 14 respondents (28%) had good knowledge. Judging from the relatively resurrence asthma often have 23 respondents (47%), sometimes as many as 18 respondents (37%), dan rarely 8 respondents (16%). The conclusion is there is a significant relationship between knowledge prevention of asthma with recurrence in patients with asthma in Ngoresan Public Health Service of Surakarta
Asuhan Keperawatan Pada Ny.U Dengan Gangguan Nefrologi : Chronic Kidney Disease Di RUD Dr.Moewardi Surakarta
Latar Belakang : Indonesia merupakan negara dengan penderita chronic kidney disease yang cukup tinggi, hal ini di sebabkan karena sikap konsumtif penggunaan bahan kimia dalam produk makanan yang berbahaya bagi tubuh dan tidak dapat diekskresikan oleh ginjal, saat ini penderita chronic kidney disease di RSUD Dr. Moewardi umumnya pasien dengan usia di atas 45 tahun dan sudah dalam stadium lanjut.
Tujuan : Untuk mengetahui asuhan keperawatan pada pasien dengan chronic kidney disease meliputi pengkajian, intervensi, implementasi dan evaluasi keperawatan.
Hasil : Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x24 jam pada klien dengan gangguan fungsi ginjal kronis, masalah keperawatan teratasi sebagian dikarenakan keadaan klien sudah mengalami kegagalan fungsi multiple organ dan terjadi sepsis pada pasien, sehingga pasien di pulangkan.
Kesimpulan : Dalam melakukan asuhan keperawatan, kerjasama antar tim kesehatan, keluarga dan pasien sudah dilakukan dengan optimal namun hasil yang diperoleh tidak bisa maksimal sesuai yang diharapkan karena klien sudah mengalami kegagalan fungsi multiple organ dan sepsis
Hubungan Status Ekonomi Orangtua Dengan Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 Bulan Di Baki Sukoharjo
Makanan terbaik bagi bayi yang baru lahir adalah Air Susu Ibu (ASI). Pemberian ASI eksklusif dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah status ekonomi orangtua. Status ekonomi adalah kedudukan seseorang atau keluarga di masyarakat berdasarkan pendapatan per bulan. Status sosial ekonomi juga mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan status ekonomi orangtua dengan pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Usia 0-6 Bulan di Kecamatan Baki Sukoharjo. Jenis Penelitian adalah penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif korelatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian adalah ibu yang memiliki bayi usia 0-2 tahun sebanyak 95 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan proportionate random sampling. Instrument penelitian berupa kuesioner yaitu kuesioner status ekonomi orangtua dan kuesioner pemberian ASI Eksklusif. Analisa deskriptif dilakukan dengan menggunakan distribusi frekuensi dan prosentase, sedangkan analitik dilakukan menggunakan uji statistic chi-square. Hasil penelitian diketahui non pemberian ASI Eksklusif pada ibu dengan status ekonomi rendah lebih banyak dibandingkan ibu dengan status ekonomi tinggi (p<0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah Terdapat hubungan yang signifikan antara status ekonomi orangtua dengan pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Usia 0-6 Bulan di Kecamatan Baki Sukoharjo
Gambaran Data Demografi Pemberian Asi Pada Wanita Pekerja Swasta Di Desa Jetis, Wilayah Kerja Puskesmas Baki 1 Kabupaten Sukoharjo
Breast milk is the best natural nutrition for babies. Breast milk contains energy and nutrients needed during the first six months of a baby 's life . Breastfeeding is very important because it can be beneficial for the baby and mother. The success of exclusive breastfeeding may be influenced by factors of mothers, babies and families. Maternal characteristics that can affect the success of exclusive breastfeeding in the form of age, the number of hours worked, education level, income and parity. The purpose of this research to describe demographic data of breastfeeding women workers in the private sector Jetis village, Baki 1 health center Sukoharjo. The research method is descriptive analytic. This type of research is quantitative research and using survey approach. The data collection is done with questionaires given to respondents. Whereas the samples taken into account are private worker mothers raising six to eight month old babies. Total sampling is used in this study with the total of 30 respondents. Data analysis technique in this research is table of frequency distribution. The results that the breastfeeding woman private sector workers who have infants aged 6-8 months, exclusive breastfeeding as much as 13,3%. According to demographic data, exclusive breastfeeding by working women at the range age of 20 to 35 year old, had her first child, having Junior and Senior High School as their final education, income more than 1.000.000, and having 8 hour a day jobs. Exclusive breastfeeding of 13,3% given by mothers who often express the milk at home, 6,7% exclusive breastfeeding by mothers with full facilities in the company, and by 10% exclusive breastfeeding by mothers who received support from superiors
Gambaran Tipe Kepribadian pada Pasien Gagal Jantung Kongestif di RSUD Dr. Moewardi Surakarta
Personality can be interpreted as patterns of thoughts, feelings and behaviors that are often used for everyday. Each individual in a variety of problems will cause different psychological reactions. Psychological reactions that arise one of them is stress. Stress can free patients to release catecholamines (epinephrine and norepinephrine) which can cause an increase in heart rate. This can affect the disease of congestive heart failure. Congestive heart failure is the inability of the heart to maintain the calories needed to meet metabolic needs. To find out how the type personality of congestive heart failure sufferers in RSUD Dr. Moewardi Surakarta. This research is quantitative research using analytical survey as the research methods. 30 respondents of congestive heart failuer sufferers are taken using purposive sampling. Technique of analyzing the data is central tendency. The results of this study are characteristics of patients with congestive heart failure in RSUD Dr. Moewardi Surakarta majority aged 50-60 years. The majority of respondens have male gender. Most of respondent’s education is High School and Middle School. The work of respondents is mostly farmers/traders/laborer. Based on the results of the study showed that the type personality of patients with congestive heart failure in RSUD Dr. Moewardi Surakarta is lagerly extrovert
Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. W Dengan Gangguan Sistem Kardiovaskuler: Hipertensi Pada Ny. J Di Desa Mlambong Rt 03/Rw 04 Trangsan Wilayah Kerja Puskesmas Gatak Sukoharjo
Latar belakang : Tekanan darah tinggi atau hipertensi sebagai salah satu faktor resiko utama yang menyebabkan penyakit jantung dan stroke. Tekanan darah jutaan orang cukup tinggi hingga menjerumuskan mereka kedalam resiko penyakit jantung. Tujuan : guna memperoleh gambaran dan pengalaman nyata dalam pelaksanaan asuhan keperawatan hipertensi, membuatanalisa data, diagnosa, intervensi, dan membuat evaluasi pada pasien dengan hipertensi. Hasil : setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x30 jam didapatkan dua diagnosa keperawatan yaitu resiko tinggi gangguan perfusi jaringan serebral berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah hipertensi, resiko tinggi jatuh berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah hipertensi. Kesimpulan : masalah keperawatan resiko tinggi gangguan perfusi jaringan serebral, resiko tinggi jatuh, sudah teratasi
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Low Back Pain Terhadap Tingkat Pengetahuan Pegawai Negeri Sipil Di Kantor Balai Pelestarian Nilai Budaya Manado
: Low Back Pain (LBP) or lower back pain is a musculoskeletal disorder that is caused by the activity of the body that are less good. LBP is one of the grievances felt by most office workers and will increase at the age of 50. The purpose of this study was to determine the effect of health education about low back pain on knowledge level of civil servants. The methods in this study using Pre experimental design with one group pretest and post test design, performed by pre-test by filling out a questionnaire, then performed through the health education by leaflets, and then the post-test by filling out a questionnaire. Test analysis using non-parametric Wilcoxon test with a significance level of 95%. The samples in this study were the civil servents of 38 employees using the Total Sampling. The results of this study using Wilcoxon Test, with P = 0.000 indicates that there is a significant difference in the knowledge of low back pain before and after health education. Advice, health education about occupational disease more often carried out in order to add insight to employees in an effort to the understanding of the prevention of disease, especially low back pain
Analysis of Patient Rights Protection through Medical Record Confidentiality and Information Disclosure System in Indonesian Hospitals
This study presents an in-depth analysis of patient rights protection, focusing on medical record confidentiality and the information disclosure system in Indonesian hospitals. The research utilizes a normative juridical approach, employing primary and secondary legal materials and combining statute and conceptual approaches. The analysis highlights gaps in the existing legal and policy frameworks that compromise patient rights, and the challenges healthcare providers face in maintaining medical record confidentiality and disclosure of information. These issues are further illuminated through a review of relevant academic literature, and corroborated by empirical evidence drawn from real-world case studies. Findings reveal a dichotomy between theoretical principles of patient rights and their practical implementation, accentuated by resource limitations, variations in law enforcement, and gaps in understanding among healthcare providers. The study concludes with recommendations for legal and policy reforms that can bridge these gaps, improve patient care, and strengthen trust in Indonesia's healthcare system. These reforms present both challenges and opportunities. While resource constraints and resistance to change may pose difficulties, the potential for improved patient care, enhanced public trust, and socio-economic development makes the pursuit of these reforms a necessary endeavour. This study contributes to a deeper understanding of patient rights protection and sets the stage for ongoing dialogue and action towards healthcare reform in Indonesia
CEMPOKA (Cerdas Menyusun Pohon angKA) Peningkatan Pemahaman Bilangan melalui Permainan Pohon Angka pada Anak TKIT Insan Azkia Medan Marelan
Kemampuan kognitif anak di TKIT Insan Azkia masih belum berkembang dengan baik yang terlihat saat anak mengenal angka, menyalin dan beritung, mengelompokkan yang besar hingga yang kecil dan terlihat bosan ketika belajar. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka peneliti menerapkan pembelajaran yang menggunakan media CEMPOKA (Cerdas Menyusun Pohon angKA) untuk pengembangan kognitif anak usia 5-6 tahun di TKIT Insan Azkia. Penelitian ini menggunakan metode quasi experimental design. Seluruh anak yang ada di TKIT Insan Azkia berjumlah 18 orang dijadikan subjek penelitian. Adapun Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain yaitu berupa tes lisan, observasi dan dokumentasi, sedangkan data di analisis menggunakan aplikasi SPSS versi 26. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan kemampuan kognitif anak sebelum diberi perlakuan dg nilai signifikansi sebesar 0,073, dan sesudah diberi perlakuan nilai 0,132. Berdasarkan hasil uji t-test, diketahui nilai probabilitas atau Sig.(2-tailed) sebesar 0,000<0,05 yang artinya ada perbedaan kemampuan kognitif anak sebelum dan sesudah diberi perlakuan
- …