9 research outputs found
PELAKSANAAN DAN HAMBATAN PERMOHONAN HAK BARU ATAS TANAH NEGARA YANG HAK GUNA BANGUNANNYA TELAH BERAKHIR ( Studi Kasus di Kota Administrasi Jakarta Barat )
Berdasarkan Undang-Undang Nomor : 5 Tahun 1960 tentang
Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria Pasal 1 menyebutkan bahwa
”Bumi, air dan ruang angkasa termasuk kekayaan yang terkandung
didalamnya, pada tingkatan tertingi dikuasai Negara sebagai orgnisasi
kekuasaan seluruh Rakyat. Atas dasar pasal tersebut selanjutnya dalam
Pasal 16 Ayat (1) Undang-Undang Pokok-Pokok Agraria menyebutkan
mengatur macam-macam Hak atas Tanah diantaranya adalah Hak Guna
Bangunan (HGB) yang menjadi topik
dalam penulisan Tesis ini.
Selanjutnya yang menjadi masalah adanya Hambatan yang ada didalam
Permohonan Hak Baru Atas Tanah Negara Yang Hak Guna Bangunannya
Telah Berakhir dengan studi Kasus dikota Administrasi Jakarta Barat.
Hambatan yang ditemukan penulis sewaktu melakukan penelitian,
adanya krisis kepercayaan masyarakat kepada pemerintah, sehingga
masyarakat menjadi enggan untuk melakukan permohonan Hak atas
tanahnya, kurangnya transparansi biaya permohonan sehingga muncul
pungutan liar dari oknum pegawai BPN sehingga membengkaknya biaya
permohonan Hak, tidak tepat waktu pada tiap tahapan-tahapan
pengerjaan permohonan hak, sehingga berakibat lamanya pekerjaan.
Akibat hukum apabila HGB berakhir maka berakibat hapusnya hak
atas tanah. Hapusnya hak atas tanah dapat ditafsirkan fisik
tanah/persilnya yang hapus maupun”hak” atas tanahnya.
Pemerintah dalam hal ini BPN hendaknya bersikap tegas bilamana
ditemukan HGB telah berakhir dengan menerapkan PP No.24/1999 Pasal
52 Ayat (1) huruf a, yaitu mencatat dengan segera pada buku tanah, surat
ukur dan mendaftarkan tentang hapusnya hak. Memusnahkan sertipikat
yang bersangkutan dan data dalam buku tanah yang disimpan di Kantor
Badan Pertanahan, dengan demikian masyarakat menjadi lebih lebih
perhatian dan menyegerahkan mengurus hak atas tanahnya apabila telah
berakhir karena ada rasa takut bukti kepemilikannya telah musna
PENDAMPINGAN ORANG TUA TERHADAP PENGGUNAAN TEKNOLOGI DIGITAL PADA ANAK DI DESA SUBUR
Kegiatan bermain di rumah dapat menjadi kegiatan yang menyenangkan bagi anak dimana mereka dapat bergerak bebas serta menggunakan ragam media yang tersedia di rumah sehingga perkembangan anak dapat berkembang lebih optimal. Penelitian kualitatif menjadi metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti sebagai instrument kunci, dan hasil penelitin kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi. Pendekatan ini digunakan agar dapat dipaparkan upaya pendampingan orang tua terhadap anak dalam menggunakan media digital secara mendalam. Kegiatan ini dirancang untuk mengukur keberhasilan pemateri agar dapat melaksanakannya. Keahlian serta pengetahuan dasar yang sudah dimiliki oleh anak akan terus berkembang ketika mereka mendapatkan ruang berekspresi, menjelajah dengan bebas dengan bantuan orang tua sebagai pengamat yang baik. Keterlibatan orang tua dalam pengontrolan penggunaan gadget anak juga sangat dibutuhkan, baik dalam bentuk motivasi, kasih sayang, maupun tanggung jawab. Para orang tua harus lebih berhati-hati terhadap resiko yang diakibatkan dari pemakaian gadget yang berlebihan. Tujuan penelitian ini, adalah untuk memahami peran orangtua dalam mendampingi anak, sehingga anak dapat memaksimalkan perannya dalam pendampingan untuk menjadikan generasi anak Indonesia yang unggul. Kata Kunci : Pendampingan, Orang Tua, Teknologi Digital, Gadget, Ana
Hidrostratigrafi Akuifer dan Estimasi Potensi Airtanah Bebas Guna Mendukung Kebutuhan Air Domestik Desa Sembungan
Desa Sembungan termasuk desa yang berbasis pada sektor pertanian dan pariwisata. Seiring berkembangnya sektor tersebut, perlu adanya kajian airtanah khususnya untuk kebutuhan domestik. Kuantitas airtanah pada suatu daerah sangat berkaitan dengan sistem dan karakteristik akuifer batuan penyusunnya. Tujuan dari penelitian adalah (1) menganalisis struktur hidrostratigrafi akuifer di Desa Sembungan dan (2) mengetahui potensi airtanah bebas untuk kebutuhan air domestik di Desa Sembungan. Penelitian ini menggunakan metode geolistrik tahanan jenis konfigurasi Schlumberger dalam investigasi keberadaan airtanah untuk mencapai tujuan pertama dan wawancara jenuh terkait penggunaan kebutuhan air domestik untuk mencapai tujuan kedua. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akuifer Desa Sembungan merupakan akuifer bebas dengan lapisan akuifer terdiri dari lapisan lempung, airtanah, andesit basaltic dan endapan tuffan alterasi. Ketebalan akuifer berkisar 3 hingga 7,8 meter. Desa Sembungan memiliki potensi airtanah bebas sebesar 5,47 milyar liter untuk kebutuhan air domestik dalam  satu tahun  sebesar 87.994.985,3 liter/tahun sehingga Desa Sembungan memiliki potensi airtanah dengan kuantitas yang besar dan mencukupi kebutuhan masyarakat
An analysis on the language styles used by Lara Jean Covey in Alvarez`s film To All The Boys I`ve Loved Before
PSYCHOANALYSIS OF THE MAIN CHARACTER IN RAINBOW ROWELL’S FANGIRL
The main objectives of this research are to find: 1) what are the personality of the main character in Freud's Psychoanalysis? and 2) what kind of conflicts are experienced by the main character. This study used descriptive qualitative method. This thesis discusses psychoanalysis developed by Sigmund Freud: id, ego and superego. This thesis also discusses the conflicts experienced by the main character: internal conflicts (related to the psychology of the main character) and external conflicts (related to other characters, society, nature or things outside of her)
Sistem aliran dan potensi airtanah di sebagian desa Sembungan ditinjau dari aspek kuantitas dan kualitas
Desa Sembungan merupakan daerah recharge area dengan resapan air yang disuplai oleh banyak bukit di sekitarnya sehingga pola ruang airtanahnya difungsikan untuk arahan konservasi. Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik untuk mengkaji potensi airtanah Desa Sembungan beserta sistem alirannya, mengingat airtanahnya yang juga dimanfaatkan oleh penduduk untuk berbagai keperluan, seperti domestik, pertanian, dan wisata. Tujuan dari penelitian ini yaitu (1) mengidentifikasi sistem aliran airtanah, (2) mengestimasi kuantitas airtanah, dan (3) menganalisis kondisi kualitas airtanah di Desa Sembungan. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan mengumpulkan data primer melalui metode sensus sumur dan mataair di Desa Sembungan. Lokasi sumur untuk pumping test metode slug test ditentukan dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan kondisi airtanah yang melimpah dan mengalir dari arah utara menuju barat daya yang merupakan lembah dengan mataair. Desa Sembungan memiliki nilai konduktivitas hidrolik sebesar 0.0196 m/hari, potensi airtanah dengan debit dinamis sebesar 726,24 liter/hari dan debit rata-rata mataair sebesar 1,15 liter/detik. Potensi lainnya berupa kualitas air sumur di permukiman dan mataair termasuk kategori aman untuk memenuhi kebutuhan domestik apabila dilihat dari parameter suhu, DHL, TDS, dan pH, karena hampir seluruhnya menunjukkan nilai sesuai dengan baku mutu yang ditetapkan.
Â
ABSTRACT
Sembungan Village is a recharge area that supplied by many hills around, so its pattern of groundwater reservoir should be functioned for conservation. Based on the fact that researchers interested in conducting research on groundwater potency and its flow system in Sembungan Village because the groundwater also used for many needs, such as domestic, agriculture, and tourism. The purposes of this research are 1) to identify the groundwater flow system, 2) to estimate the quantity of groundwater, and 3) to analyze the groundwater quality in Desa Sembungan. The study used quantitative and qualitative approach by censused all wells and springs to collect the primary data. Purposive sampling used to determine the location of the pumping test with slug test method. The results showed that an abundant supply of groundwater flows from north to southwest, leading to a valley and springs. The hydraulic conductivity value in Desa Sembungan is 0.0196 m/day. Its potential groundwater as illustrated through debit from the dynamic method is 726.24 liters/day, and the average debit of five springs in the valley is 1.15 liters/s. Water quality in settlements and springs still quite safe for villager’s need, including domestic use. Almost all the value of temperature, conductivity, total dissolved solids, and pH were not meet quality standards that have been determined
Upaya Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Digital Marketing bagi UMKM di Desa Kutuk
An increasingly developing world has led to the emergence of the digital world, which also influences the world of marketing. Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs), as contributors to state revenues, need to adapt to this change. Adaptations can be made, such as digital marketing strategies. Digital marketing has been proven to have an effect on the profits received by business owners. However, there are still many MSME owners who do not have the ability to operate technology. Therefore, the need for training and assistance to MSME owners regarding digital marketing. Kutuk Village, as one of the villages in Kudus, Central Java, has several MSMEs that have the potential to develop through digital marketing. Through training and mentoring, MSME owners have the knowledge and skills related to digital marketing. The results obtained are business branding starting from logos and packaging, creating social media and creating marketplaces. MSME owners feel helped and can use the knowledge and skills they have acquired