176 research outputs found

    Ibm Daerah Konflik (Nunu-tavanjuka) Palu Baratsulawesi Tengah

    Full text link
    Kegiatan Ipteks Bagi Masyarakat (IbM) ini merupakan kegiatan Ibm tim Pengabdi usulan tahun 2012. Kegiatan Ibm ini difokuskan pada kegiatan pelatihan/workshop bagi para guru SD untuk merancang kurikulum tematik berbasis Nilai-Nilai Kemanusiaan (Human Values) untuk membentuk karakter cinta kasih dan perdamaian bagi siswa SD daerah konflik (Nunu-Tavanjuka) Palu Barat. Metode yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan ini adalah pelatihan/workshop pengembangan kurikulum tematik yang berbasis Nilai-Nilai Kemanusiaan (Human Values), termasuk praktek dalam mengimplementasikannya sesuai model atau pendekatan pembelajaran yang digunakan. Selain itu juga akan dievaluasi kemampuan guru dalam mengimplementasikan kurikulum tersebut. Hasil yang diharapkan dari pelaksanaan Ibm ini berupa: (1) kemampuan para guru SD dalam merancang kurikulum tematik berbasis Nilai-Nilai Kemanusiaan (Human Values) untuk membentuk karakter cinta kasih dan perdamaian bagi siswa SD daerah konflik; (2) produk kegiatan IbM berupa sampel perangkat pembelajaran tematik berbasis Nilai-Nilai Kemanusiaan (Human Values) untuk membentuk karakter cinta kasih dan perdamaian bagi siswa SD daerah konflik. Adapun hasil yang telah dicapai antara lain: (1) adanya paradigma guru dalam proses pembelajaran dengan mengintegrasikan Nilai-Nilai Kemanusiaan (pendidikan karakter) pada setiap pembelajaran; (2) kompetensi guru dalam mengintegrasikan Nilai-Nilai Kemanusiaan dalam proses pembelajaran cukup baik; (3) respon guru dan siswa cukup baik terhadap kegiatan proses pembelajaran yang menitikberatkan pada pengintegrasian Nilai-Nilai Kemanusian

    Increasing Students’ Vocabulary Through Scrabble Game

    Full text link
    Tujuan penelitian ini adalah menemukan apakah ada perbedaan yang terjadi pada kosakata siswa setelah belajar menggunakan scrabble. Penelitian ini menggunakan desain one group pretest posttest. Sample yang digunakan pada penelitian ini adalah siswa kelas sebelas pada tahun ajaran 2013/2014. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai rata-rata pra tes para siswa yaitu 57,24 dan nilai rata-rata pasca tes yaitu 71,15. Dengan demikian ditemukan adanya peningkatan signifikan sebesar 13,91. Peneliti menggunakan level signifikan 0.05. Hasil penghitungan menunjukan bahwa nilai dua signifikan yaitu 0,000. Jadi hipotesis pada penelitian ini diterima. Itu membuktikan bahwa nilai para siswa meningkat secara signifikan (p<0.05,p=0.000). Dengan kata lain adanya perbedaan yang signifikan pada  kosakata para siswa setelah belajar melalui scrabble. Oleh karena itu, permainan scrabble dianjurkan untuk digunakan oleh guru dalam meningkatkan prestasi kosakata para siswa.The objective of this research is to find out whether there is any difference of the students’ vocabulary achievement after being taught through scrabble. This research applies one group pretest-posttest design. The sample of the research is the grade XI students in academic year of 2013/2014. The results show that the students’ mean score of the pretest was 57.24 and the mean score of the posttest was 71.15. It was found that there was a significant increase 13.91. The researcher uses the level of significant 0.05. The result of the computation shows the value of two tailed significance was 0.000. So that the Hypothesis in this research was accepted. It proved that the students’ scores were significantly increase (p<0.05, p= 0.000). In other words, there is a significant difference of the student’s vocabulary after being taught through scrabble. Therefore, scrabble game is recommended to be used by the teacher in increasing the students’ vocabulary achievement

    Analisis Distribusi Margin Tataniaga Minyak Kayu Putih

    Full text link
    Intervensi pemerintah dalam memperbaiki kinerja USAha minyak kayu putih (MKP) diperlukan dalam upaya memperkuat peranannya dalam perekonomian nasional. Salah satu permasalahannya adalah apakah sistem tataniaga MKP memungkinkan upaya pengembangannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis distribusi margin tataniaga MKP. Lembaga (rantai) tataniaga MKP yang dikaji terdiri atas: (1) produsen daun kayu putih, (2) pabrik penyuling kayu putih, dan (3) pabrik pengolah dan pengemas kayu putih. Berdasarkan distribusi margin tataniaganya, hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem tataniaga MKP selama ini tidak efisien. Dalam jangka panjang ketidakefisienan ini akan dapat merugikan keberlanjutan industri dan perdagangan MKPsendiri. Untuk itu pungutan PSDH dan retribusi perlu dinaikkan untuk membiayai peremajaan, pemeliharaan dan pengembangan tanaman kayu putih

    Distribusi Nilai Tambah Dalam Rantai Nilai Kayu Sengon (Paraserianthes Falcataria) Dari Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Indonesia

    Full text link
    Hutan rakyat memiliki peran penting dalam meningkatkan pendapatan rumah tangga dan kegiatan ekonomi lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari rantai nilai kayu sengon (Paraserianthes falcataria) dari Kabupaten Pati dan secara khusus mengidentifikasi para pelaku yang terlibat, distribusi nilai tambah dan strategi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan nilai tambah bagi petani. Metode yang digunakan adalah analisis rantai nilai yang melibatkan 21 responden, terdiri dari responden individu dan kelompok. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa nilai tambah kayu sengon terdistribusi secara tidak merata antar pelaku. Petani yang memiliki akses langsung ke industri memperoleh finansial yang lebih baik dibandingkan petani yang menjual kayunya melalui pedagang perantara. Beberapa strategi yang direkomendasikan untuk meningkatkan nilai tambah bagi petani yaitu meningkatkan kapasitas petani dan kelompok tani, membangun informasi pasar untuk membuka akses pasar dan menciptakan kemitraan antara petani atau kelompok tani dengan industri

    Pengembangan Sistem Pendanaan REDD+ Berdasarkan Pembelajaran dari Mekanisme Pembayaran Jasa Lingkungan

    Full text link
    Daratan Indonesia dengan 70% berupa hutan berpeluang untuk menerapkan REDD+. Penelitian ini menganalisis mekanisme pendanaan CDM dan peran para aktor dalam rantai pendanaan. Metode yang digunakan dengan pendekatan rantai pemasaran barang, jasa dan modal (ILO, 2009); biaya kegiatan CDM dihitung berdasarkan biaya penanaman per hektar dan estimasi profitabilitasnya dengan Present Value (PV) serta telaah pembelajaran mekanisme pembayaran jasa air. Hasil studi menunjukkan program CDM didanai oleh hibah non-publik yang bersumber dari CSR dengan kegiatan rehabilitasi pada lahan yang tidak ditanami selama lebih dari 30 tahun, dilakukan oleh kelompok tani, investornya adalah lembaga konsultan, dan difasilitasi oleh perantara yaitu pengurus petani atau lembaga swadaya masyarakat (LSM), namun tidak melibatkan pemerintah. Monitoring, pelaporan, dan verifikasi (MRV) dilakukan sesuai masa kontrak 10 tahun, berdasarkan jumlah tanaman 1.000 batang/ha pada tahun ke-10, dan pembayaran dilakukan berdasarkan keberhasilan tanaman. Pembelajaran dari pembayaran jasa air bahwa mekanisme pembayaran dari industri pengguna kepada kelompok tani dilakukan melalui lembaga perantara dengan biaya operasionalnya diperoleh dari lembaga Internasional dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), kontrak pembayaran 5 tahun dilakukan dengan aspek legal yang lengkap, jumlah tanaman 500 batang/ha tersebar di seluruh lahan, dan petani dapat memanen pohon lainnya. Hal yang sama untuk keduanya bahwa petani harus mengikuti syarat dari investor

    Pemberdayaan Perarem untuk Menurunkan Angka Hamil di Luar Nikah dan Kawin Usia Muda di Desa Pengotan Kabupaten Bangli (Empowering Of Perarem To Decreace Pre Marital And Early Married At The Pengotan Village, Bangli District, Bali Province)

    Full text link
    Background: Pengotan village is one of Bali indigenous people in Bangli district. Early aged marriage and pre-maritalpregnancy are quite common in this village which infl uence to maternal and child health and nutrition. Considering thatsituation, intervention package through cultural approach involving community leaders. Method: The research wasobservational, investigations conducted by participation among informants (teens, pregnant women, indigenous prajuru).The preference of design and methods research is based on consensus; utilization empathic instruments, and complexanalysis methods performed together with actors (prajuru custom). Analysis was done descriptively. Results: An increasingly permissive teenage promiscuity and lack of parents ability to control their children\u27s social interaction, increase incidence of early aged marriage and premarital pregnancy. Then, further implications teenage promiscuity in this village which led to early aged marriage and premarital pregnancy was structural poverty. Package interventions in the form of CIE (Communication Information Education) packed with community leaders. Approach with traditional prajuru was done either individually or in groups. Plans initially to empower perarem, but because perarem (traditional regulations) yet written, the preparation of intervention package begins with organization of cultural workshop with the theme: “Building a Civilization, Glorify Man”.Conclusions: This workshop resulted two important agreements in the establishment of a small team and preparation in accordance with traditional regulations of (perarem). Recommandation: It recommende in addition to culture, behaviors of early marriage and premarital pregnancy were anticipated by problem-based approach to public health (evidenve based public health approach)

    Survei Serologis antibodi bovine viral diarrhea pada ternak sapi di Propinsi Bali; NTB; NTT; dan Timor Timur

    Get PDF
    Telah dilakukan sumei serologis terhadap Bovine Viral Diarrahea (BVD) di wilayah kerja BPPH Wilayah VI Denpasar. Pada survei tersebut telah diambil 1562 serum sapi yang kemudian diuji dengan Agar Gel Precipitation (AGP).Bovine viral Diarrhea telah ditemukan di Propinsi Bali, NTB, NTT dan Timor Timur. Di Propinsi Bali tersebar di 8 Kabupaten dengan prevalensi 13.49 persen, NTB tersebar di 6 Kabupaten dengan prevalensi 14.17 persen, NTT hanya di Kabupaten Sikka dengan prevalensi 3.23 persen dan Timor Timur terdapat di Kabupaten Bobonaro dengan prevalensi 9.26 persen

    Memicu Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Biologi melalui Model Blended Learning Berbantuan Komik Digital

    Get PDF
    Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh model blended learning berbantuan komik digital terhadap kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar biologi, maka dilakukan penelitian quasi experiment, non equivalen posstest-only control group design. Populasi berupa semua peserta didik kelas X MIPA SMA Negeri 1 Mengwi, terdiri atas 8 kelas. Sampel ditetapkan dengan teknik multistage random sampling, terpilih dua kelas sampel, yaitu kelas X MIPA 6 sebagai kelompok eksperimen dan kelas X MIPA 7 sebagai kontrol. Jenis data kuantitatif berupa skor kemampuan berpikir kritis, dengan angket dan data hasil belajar, menggunakan tes hasil belajar. Data dianalisis dengan t-test dan MANOVA berbantuan SPSS 15.0 for Windows. Hasil uji hipotesis diperoleh: 1) terdapat pengaruh signifikan model blended learning berbantuan komik digital terhadap kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar, dan 2) terdapat pengaruh secara simultan model blended learning berbantuan komik digital terhadap kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar. Simpulan penelitian adalah kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar biologi dapat dipicu melalui penerapan model blended learning berbantuan komik digital

    Modern smallholders: creating diversified livelihoods and landscapes in Indonesia

    Get PDF
    Encouraging smallholders to diversify their livelihoods has been a long-held policy objective of many governments to create resilient rural communities that can cope with seasonal variations in food production and price fluctuations in commercial markets. Due to the dynamic nature of smallholders’ livelihoods, the relative contribution of different sources to household income often remains unclear. Recent research in Indonesia used a household survey of a stratified sample of smallholders (n = 240) in eight villages (five districts) to obtain data of smallholders’ income and the relative importance of agroforestry. The research analysed income data from the same households (80%) collected in 2013, 2017 and 2020, providing longitudinal data of livelihoods and household income. Results revealed important information about the nature of Indonesia’s rural economy, whereby many smallholders received most of their income from off-farm sources (56% of income). While most smallholders still reported farming as their primary occupation, their families’ livelihoods are diverse and mainly supported by non-farm enterprises. Even the mix of farming enterprises is evolving, with agroforestry a prominent land-use and source of household income in Indonesia (29% of income), indicating that smallholders are intentionally diversifying their land-use and livelihoods. Our research found that conventional agricultural enterprises generated just 14% of household income, yet remains vital for household food security. The high proportion of off-farm income for smallholders has important implications for land management and rural development across Indonesia, as smallholders forgo intensification of their farming systems and instead opt for diversification—and at scale, creating resilient landscapes and livelihoods
    • …
    corecore