91 research outputs found

    Tingkat Kebugaran Fisik Dasar Mahasiswa Pendidikan Olahraga Fkip Ums Angkatan Pertama Tahun 2017

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kebugaran fisik dasar mahasiswa Pendidikan Olahraga FKIP UMS angkatan pertama tahun 2017. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang dituangkan dalam bentuk presentase. Teknik pengambilan data dilakukan dengan pengukuran Volume oksigen maksimal (VO2max) melalui tes dan pengukuran lari MFT (Multistage Fitness Test). Populasi dan sampel penelitian ini menggunakan mahasiswa aktif Prodi Pendidikan Olahraga FKIP UMS angkatan pertama tahun 2017 berjumlah 90 mahasiswa terdiri dari 80 putra dan 10 putri. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif statistik mengacu pada norma VO2max. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kebugaran fisik mahasiswa pendidikan olahraga terdapat 27 orang atau 30% kategori kurang sekali, 39 orang atau 43% kategori kurang, 15 orang atau 17% kategori sedang, 9 orang atau 10% kategori baik, dan belum ada mahasiswa yang memiliki tingkat kebugaran fisik dalam kategori baik sekali. Berdasarkan hasil penelitian ini disimpulkan bahwa tingkat kebugaran fisik dasar mahasiswa pendidikan olahraga FKIP UMS angkatan 2017 masih sangat rendah. Terdapat 66 mahasiswa dari total 90 mahasiswa tingkat kebugaran fisiknya berada pada kategori kurang hingga kurang sekali.   Kata Kunci : Kebugaran Fisik Dasar, VO2max, Pendidikan Olahrag

    Peluang Dan Tantangan Penerapan Corporate Social Responsibility Pada Hutan Tanaman Industri: Sebuah Analisis Yuridis

    Full text link
    Selain berdampak positif, operasi Perusahaan-Perusahaan Hutan Tanaman Industri (HTI) juga berpotensi memberikan dampak negatif terhadap aspek sosial dan lingkungan. CSR adalah salah satu strategi yang ditempuh untuk mengatasi dampak negatif operasi Perusahaan terhadap aspek sosial dan lingkungan. Saat ini terdapat berbagai regulasi yang mengatur implementasi CSR baik di sektor kehutanan maupun di luar sektor kehutanan. Namun sejauh ini belum diketahui peluang dan tantangan yang berasal dari berbagai regulasi tersebut terhadap implementasi CSR oleh Perusahaan HTI. Dengan menggunakan metodologi penelitian hukum normatif terhadap berbagai produk hukum di sektor kehutanan dan non-kehutanan, hasil penelitian menunjukan adanya peluang dan tantangan yang berasal dari regulasi yang dihadapi oleh Perusahaan HTI dalam pelaksanaan CSR

    Pengontrolan Pemutus Balik Otomatis dengan Layanan Pesan Singkat

    Get PDF
    Bencana alam seperti erupsi gunung berapi dapat diketahui sebelumnya melalui informasi yang disampaikan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi. Material vulkanis atau awan panas dapat merusak bangunan dan juga instalasi listriknya. Salah satu indikasi kerusakan instalasi listrik adalah kegagalan sistem isolasinya, sehingga hal tersebut dapat mengakibatkan adanya arus lebih. Arus listrik lebih yang mengalir terlalu lama berakibat munculnya kerusakan jaringan listrik lainnya. Salah satu cara untuk memutus adanya arus lebih pada jaringan instalasi listrik adalah dengan memasang PBO. Pemutus Balik Otomatis (PBO) adalah salah satu alat yang cukup penting dalam sistem proteksi jaringan listrik dengan cara pemutusan berulang. Penelitian ini membahas tentang rangkaian pemutus Balik otomatis elektronis yang digunakan untuk memantau arus lebih yang kemudian dibaca oleh sensor arus lalu diubah menjadi tegangan analog. Setelah proses pengubahan, selanjutnya akan diproses oleh mikrokontroler ATMega8535 sebagai pengendali pada sistem alat ini. Software dalam ATMega8535 dirancang sebagai pengendali relai untuk memutus Balik secara otomatis dengan waktu tunda dan pengunciannya setelah melampaui batas counter yang sudah ditentukan dan akan diinformasikan dengan media layanan pesan singkat (SMS). Kemudian untuk memfungsikan kembali dapat di-reset melalui tombol reset atau telepon genggam dengan mengirim SMS. Pada penelitian ini, layanan pesan singkat juga dapat digunakan untuk mengontrol hidup / matinya PBO. Pemutus Balik Otomatis ini dapat beroperasi sebagai pengaman jaringan instalasi listrik dan dapat dikontrol dari manapun melalui SMS dengan waktu ± 10 detik

    The Role of Expansion Movement in the Establishment of New Region in Indonesia: a Study of Parigi Moutong Regency

    Full text link
    The study explains the dimension of the structure of resource mobilization in the political movement of new region establishment in Indonesia. The establishment of new regions has been seen only in the utilization of formal structures. In fact, the involvement of non-formal organizations also contributes to the importance and determines a region expansion. The study employed a qualitative approach with the support of primary and secondary data related to the establishment of Parigi Moutong Regency. The data was obtained through in-depth interviews with the group figures of the expansion. The secondary data was obtained from mass media and government agencies as well as personal documentation. The theory used was the dimension of the resource mobilization structure of the political opportunity structure (POST) theory. The study reveals that the success of the expansion movement in Parigi Moutong Regency for their structure resource mobilization by civil society organizations or non-formal to formal institutional build up pressure by using lobbying based on personal, professional and primordial networks. The influence of national political reforms motivated and mobilized the mobilization of movement resources as a repetition of the movement that had taken place in the previous expansion movement in Parigi Moutong Regency

    Peningkatan Kemandirian Belajar Dan Kemampuan Komunikasi Matematika Melalui Pembelajaran Sq3r

    Full text link
    The aim for this research are : 1) increasing the learning independency students, 2) increasing the ability of communication of learning SQ3R Mathematic. SQ3R Learning consist of surveying question, read, recite and review. The subject of this research is student who take Diskrit Mathematic course. This procedure of the research are : (1) Preparing (2) Do (3) Observation and (4) Reflection. Based of the result of this research shows that there is increasing student in how to comunicate of learning mathematic with SQ3R. Especially in The second meeting there is high increasing in their ability and we can say that the ability of student comunication in learning mathematic is quite good

    Value Relevance of Corporate Social Responsibility Disclosure on Public Companies in ASEAN Countries

    Get PDF
    This study aims to examine the value relevance of corporate social responsibility (CSR) information for measuring the company’s value. The sample used in this study is the companies included in the ASEAN Stars. The results show that accounting information, earnings, book value of equity, and operating cash flow are the relevant information. CSR information is relevant information because it can increase the value relevance of cash flow information, but is not able to increase the value relevance of earnings and book value information. CSR information is relevant, but its value relevance is not consistent. This indicates that the quality of CSR reports is still lacking and needs to be improved so that the relevance of its information value becomes greater and consistent. The results also indicate that the presence of book value and the cash flow information result in a decline in the value relevance of earnings information. Despite the decline in value relevance, the earnings information show the most consistent value relevance in all countries, which means that the earnings information is still the most relevant information for measuring the company’s value.   Keywords: value relevance, CSR, earnings, book value of equity, operating cash flo

    Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Buah Impor Di Pasar Johar Kota Semarang (Studi Kasus Buah Apel Fuji Dan Jeruk Mandarin)

    Full text link
    Indonesian agricultural products can be used as the leading commodity in the global competition, horticultural products especially such as fruits. The objectives of this resarch to know the characteristics of the consumer to purchase and consume the imported fruits, analyze the factors that affecting consumer behavior toward the demand of Fuji Apples and Mandarin Oranges in Johar Market. The sample area of research selected by purposive methods. The sample respondents of research with accidental sampling. The area of research in Johar Market Semarang City, which provide product of Fuji Apples and Mandarin Oranges. The total sample of respondents were taken as many as 88 respondents, which were consisted of 44 respondents Fuji Apples and 44 respondents Mandarin Oranges. Consumer of Fuji Apples and Mandarin Oranges were aged 31 until 40 years old. The average income of the consumers of the Mandarin Oranges was Rp.2.193.182 and the average income of the consumers of Fuji Apples was Rp.2.531.818. The status of their profession is as a housewife with a high school education level. They have number of family members from 3 - 4 people. The factors that affecting the demand of Fuji Apples are age, income, price. The factors that affecting demand of Mandarin Oranges are income and price

    Kemampuan Tendangan Sabit Mahasiswa Pembinaan Prestasi Pencak Silat Uns Surakarta Ditinjau dari Koordinasi Mata-kaki Kecepatan Rasio Panjang Tungkai dan Tinggi Badan

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: hubungan baik secara tunggal maupun ganda antara variabel koordinasi mata-kaki, kecepatan dan rasio panjang tungkai-tinggi badan dengan kemampuan tendangan sabit pencak silat dan berapa besar sumbangan dari masing-masing variabel tersebut.Penelitian ini menggunakan metode diskriptif dengan teknik analisis korelasi. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa putra pembinaan prestasi pencak silat JPOK UNS Surakarta yang berjumlah 55. Sampel penelitian ini adalah 30 mahasiswa putra yang memiliki tinggi badan (163-165 cm). Variabel penelitian ini terdiri dari tiga variabel bebas yaitu koordinasi mata-kaki, kecepatan, rasio panjang tungkai dan tinggi badan. Variabel terikat yaitu kemampuan tendangan sabit pencak silat. Seluruh data yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh melalui tes dan pengukuran terhadap masing-masing variabel tersebut. Teknik analisis data menggunakan analisis korelasi dengan melakukan pengujian reliabilitas, normalitas, linieritas, dan pengujian hipotesis yaitu analisis korelasi masing-masing prediktor, analisis korelasi parsial dan analisis regresi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari masing-masing variabel koordinasi mata-kaki kecepatan dan rasio panjang tungkai dan tinggi badan memiliki hubungan yang signifikan baik secara tunggal maupun ganda dengan kemampuan tendangan sabit pencak silat. Dikaji dari masing-masing prediktor, koordinasi mata-kaki dan kecepatan memiliki hubungan yang signifikan dengan kemampuan tendangan sabit pencak silat baik mengendalikan ataupun tanpa mengendalikan variabel pendukung lainnya. Sedangkan rasio panjang tungkai dan tinggi badan akan memiliki hubungan dengan kemampuan tendangan sabit pencak silat jika dipengaruhi oleh koordinasi mata-kaki dan kecepatan.Sumbangan relatif masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat sebagai berikut: koordinasi mata-kaki sebesar 52,17%, kecepatan 35,75%, dan rasio panjang tungkai-tinggi badan 12,02%. Sedangkan sumbangan efektif masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat sebagai berikut; koordinasi mata-kaki sebesar 35,11%, kecepatan 24,06% dan rasio panjang tungkai-tinggi badan 8,09% sehingga total sembangan efektif sebesar 67,26%. Upaya meningkatkan kemampuan tendangan sabit pencak silat hendaknya mampu memanfaatkan koordinasi mata-kaki, mampu mengerahkan kecepatan dengan sumbangan rasio panjang tungkai dan tinggi badan yang baik sesuai tuntutan cabang olahraga pencak sila

    Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan USAhatani Ubi Jalar (Ipomoea Batatas L.) (Studi Kasus Pada Gapoktan “Nusa Bhakti” Desa Adinuso Kecamatan Reban Kabupaten Batang)

    Full text link
    The purposes of the research were to identify the factors that affected farmers' income and to analysis the costs, revenues, income and feasibility level in terms of Break Even Point (BEP) and Revenue Cost Ratio (RC Ratio) on the sweet potato farming in Gapoktan “Nusa Bhakti” Adinuso Village, Reban District, Batang Regency. The method used was a case study in Gapoktan “Nusa Bhakti” Adinuso Village Reban District Batang Regency in Mei-September 2014 the planting season. The respondents were drawn using purposive sampling. Data collection was conducted using interview, observation, questionnaire and recording. The analysis method used in this research was descriptive analytical method. Data were analysed using multiple linear regression analysis. Primary and secondary data were analysed to yield answers on the research problems. The results showed that factors affecting the sweet potato farmers' income were sweet potato production, labour costs, the farmers' experience and the farmers' age. According to the data analysis, the total costs spent by farmers amounted to Rp 2,275,814.00/planting season, with a fixed cost of Rp 82,914.00/planting season and variable costs of Rp. 2,192,900/planting season. Whereas, the revenue amounted to Rp 4,702,626.00/planting season and income amounted to Rp 2,426,812.00/planting season. The quantity BEP value was equal to 1,608 kg/planting season. Whereas, the rupiah BEP amounted to Rp 4,106,554/ planting season. The RC Ratio value in the sweet potato farming was 2.10
    corecore