9 research outputs found

    CORRELATION OF INTEREST IN ENTREPRENEURSHIP WITH PERFORMANCE OF INDUSTRIAL WORKING PRACTICE VOCATIONAL HIGH SCHOOL STUDENTS

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan yang signifikan antara minat berwirausaha dengan kinerja praktek kerja industri siswa di Sekolah Menengah Kejuruan. Dalam penelitian ini ada dua variabel, yaitu minat siswa dalam berwirausaha sebagai variabel X dan kinerja praktik kerja industri siswa sebagai variabel Y. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan subjek penelitian adalah siswa kelas XII TITL di SMK Muhammadiyah 1 yang terdaftar pada tahun akademik 2015/2016 yang terdiri dari dua kelas.  Penelitian ini mengkaji faktor-faktor yang telah terjadi yang diperkirakan dapat dijadikan sebagai penyebab dari keadaan yang sekarang, kemudian faktor-faktor tersebut diselidiki dan dianalisis. Dari hasil perhitungan analisis korelasi sederhana diperoleh korelasi antara minat berwirausaha dengan kinerja praktik industri yaitu 0,681. Hasil analisa juga menunjukkan bahwa ada hubungan yang kuat antara antara minat berwirausaha dengan kinerja praktik kerja industri.This study aims to determine whether there is a significant correlation between interest in entrepreneurship with the performance of industrial work practices in Vocational High School. There are two variables in this research, the student’s interest in entrepreneurship as a variable X and performance of the industry working practices as a variable Y. This research is a quantitative research, with research subjects are students of class XII TITL in SMK Muhammadiyah 1 enrolled in the academic year 2015/2016 which consists of two classes. This research examines the factors that are expected to serve as the cause of the present state, then these factors are investigated and analyzed. From the calculation of simple correlation analysis obtained correlation between interest in entrepreneurship with industry practice performance is 0.681. Analysis results also shows that there is a strong relationship between the interest in entrepreneurship with industrial practice performance

    PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan multimedia pembelajaran interaktif yang valid, praktis, dan efektif untuk digunakan dalam proses pembelajaran mata pelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik (DPL) pada kompetensi dasar memahami rangkaian arus bolak-balik di SMKN 1 Padang. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development) dengan menggunakan model pengembangan 4D yang terdiri dari 4 tahap yaitu tahap pendefinisian (Define), tahap perancangan (Design), tahap pengembangan (Develop) dan tahap penyebaran (Disseminate). Berdasarkan hasil penelitian, pengujian validitas multimedia interaktif yang dilakukan oleh tiga orang validator diperoleh nilai rata-rata sebesar 0,835 dengan kategori valid. Hasil uji praktikalitas guru diperoleh sebesar 100% dan siswa sebesar 89,8% dengan kategori sangat praktis. Hasil uji efektivitas didapatkan ketuntasan klasikal sebesar 84,6% dengan kategori efektif. Dengan demikian penelitian ini telah menghasilkan multimedia pembelajaran DPL yang valid, praktis dan efektif.Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan multimedia pembelajaran interaktif yang valid, praktis, dan efektif untuk digunakan dalam proses pembelajaran mata pelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik (DPL) pada kompetensi dasar memahami rangkaian arus bolak-balik di SMKN 1 Padang. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development) dengan menggunakan model pengembangan 4D yang terdiri dari 4 tahap yaitu tahap pendefinisian (Define), tahap perancangan (Design), tahap pengembangan (Develop) dan tahap penyebaran (Disseminate). Berdasarkan hasil penelitian, pengujian validitas multimedia interaktif yang dilakukan oleh tiga orang validator diperoleh nilai rata-rata sebesar 0,835 dengan kategori valid. Hasil uji praktikalitas guru diperoleh sebesar 100% dan siswa sebesar 89,8% dengan kategori sangat praktis. Hasil uji efektivitas didapatkan ketuntasan klasikal sebesar 84,6% dengan kategori efektif. Dengan demikian penelitian ini telah menghasilkan multimedia pembelajaran DPL yang valid, praktis dan efektif

    Sistem Tracking Cahaya Matahari pada Photovoltaic

    Get PDF
    Umumnya solar cell yang dipasang hanya menghadap satu arah tertentu saja. Gerak semu harian matahari menyebabkan perubahan posisi matahari dari timur ke barat setiap harinya. Perubahan posisi matahari tersebut membuat modul solar cell tidak selalu mendapatkan intensitas cahaya matahari yang maksimal sepanjang hari. Salah satu cara yang dapat dilakukan supaya solar cell mendapatkan intensitas cahaya matahari yang maksimal sepanjang hari adalah dengan menempatkan modul solar cell tegak lurus mengikuti cahaya matahari. Hal tersebut yang melatarbelakangi pembuatan alat tracking cahaya matahari menggunakan komponen Light Dependent Resistor (LDR) sebagai sensor dan motor linear aktuator parabola sebagai penggerak posisi modul solar cell. Cahaya matahari yang mengenai sensor LDR membuat resistansinya berubah sehingga mempengaruhi nilai tegangan yang akan diinformasikan ke analog input mikrokontroller. Mikrokontroller mengolah informasi yang diterima dari sensor LDR dan memberi perintah untuk menggerakkan linear aktuator yang mana akan menggerakkan posisi permukaan modul solar cell dengan dua arah yaitu mengikuti orientasi gerak semu harian matahari dari arah timur ke arah barat. Pada arah timur dan barat masing-masing terdapat sebuah limit switch. Ketika malam hari  modul solar cell ini akan kembali bergerak menghadap ke arah Timur dan akan berhenti ketika limit switch Timur aktif. Alat tracking cahaya matahari ini telah dilakukan uji coba. Alat ini telah dapat  mengikuti pergerakan matahari dari timur ke barat dengan daya keluaran solar cell dari 8,71 watt mampu ditingkatkan menjadi 12,46 watt dengan konsumsi daya motor sebesar 2,08 watt.Umumnya solar cell yang dipasang hanya menghadap satu arah tertentu saja. Gerak semu harian matahari menyebabkan perubahan posisi matahari dari timur ke barat setiap harinya. Perubahan posisi matahari tersebut membuat modul solar cell tidak selalu mendapatkan intensitas cahaya matahari yang maksimal sepanjang hari. Salah satu cara yang dapat dilakukan supaya solar cell mendapatkan intensitas cahaya matahari yang maksimal sepanjang hari adalah dengan menempatkan modul solar cell tegak lurus mengikuti cahaya matahari. Hal tersebut yang melatarbelakangi pembuatan alat tracking cahaya matahari menggunakan komponen Light Dependent Resistor (LDR) sebagai sensor dan motor linear aktuator parabola sebagai penggerak posisi modul solar cell. Cahaya matahari yang mengenai sensor LDR membuat resistansinya berubah sehingga mempengaruhi nilai tegangan yang akan diinformasikan ke analog input mikrokontroller. Mikrokontroller mengolah informasi yang diterima dari sensor LDR dan memberi perintah untuk menggerakkan linear aktuator yang mana akan menggerakkan posisi permukaan modul solar cell dengan dua arah yaitu mengikuti orientasi gerak semu harian matahari dari arah timur ke arah barat. Pada arah timur dan barat masing-masing terdapat sebuah limit switch. Ketika malam hari  modul solar cell ini akan kembali bergerak menghadap ke arah Timur dan akan berhenti ketika limit switch Timur aktif. Alat tracking cahaya matahari ini telah dilakukan uji coba. Alat ini telah dapat  mengikuti pergerakan matahari dari timur ke barat dengan daya keluaran solar cell dari 8,71 watt mampu ditingkatkan menjadi 12,46 watt dengan konsumsi daya motor sebesar 2,08 watt

    PROJECT BASED LEARNING IN LIGHTING INSTALATIONS FOR SIMPLE BUILDINGS COURSE

    Get PDF
    Dalam pembelajaran Instalasi Penerangan Listrik Bangunan Sederhana (IPLBS), guru masih menggunakan model pembelajaran konvensional. Hal ini menyebabkan menurunnya motivasi dan minat siswa dalam belajar. Ini juga menyebabkan siswa tidak mendapatkan tantangan untuk memahami materi dengan baik, sehingga ketuntasan belajar siswa masih jauh dari tujuan pembelajaran. Untuk mengatasi hal tersebut, maka perlu diterapkan model pembelajaran yang lebih menarik. Salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan kompetensi siswa adalah pembelajaran berbasis proyek. Penelitian ini dilakukan dengan desain quasi eksperimen, dengan menggunakan dua kelas sampel yakni kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran berbasis proyek, dengan nilai rata-rata kelas eksperimen 84.43 dan kelas kontrol 80. Hal ini berarti model pembelajaran berbasis proyek dapat membantu guru dalam menyajikan materi pembelajaran di depan kelas.In learning lighting Installations for simple buildings (IPLBS), teachers still use a conventional model of learning. It caused down of student’s interest to the subjects. This also does not provide a challenge to the students to understand the subjects well, so completeness of student’s learning is still far from the purpose of learning. To overcome this situation, must be planned and made an interested model of learning. One of learning model that can enhance student's creativity is a project-based learning. This research was a quasi-experiment, with divided into two groups, an experimental class and a control group. The results can be seen from the student learning outcomes by using project-based learning model. It has an average value of 84.43 for the experimental class and 80 for the control group. The results indicate that project-based learning can replace the role of teachers in presenting the subject matter in front of the class

    Object Detection with a Webcam Using the Python Programming Language

    Get PDF
    Technology developed rapidly along the times, various ways are done to make works easier. One of them is by utilizing artificial intelligence, likes the use of a webcam as a sensor in detecting an object through several stages of image processing. There was research on object recognition previously using three measurement parameters based on color, shape, and size of objects. It is used a webcam as the sensing sensor, and image processing is processed with python programming. In this article, writer described about image processing for the detection of objects used in the research. The results of this device have been tested and are able to detect objects properly based on predetermined color, shape and size. Object detection using a webcam can work properly according to what the author wants

    Real Time Monitoring System on Solar Panel Orientation Control Using Visual Basic

    Get PDF
    Problems that often occur in the use of solar panels are the efficiency of solar panels and monitoring of solar panel generating systems. Monitoring of the output parameters of solar panels is very necessary to assess the performance and efficiency of a solar panel in real environmental conditions. Internet of Things (IoT) can make devices communicate with each other such as sending and receiving data. A monitoring system based on a wireless sensor network was created to make it easier to get direct and real time information on the output parameter data of the solar panels. The research objective is to create a monitoring system on a solar panel using Visual Basic and Blynk applications. This system is designed to determine the output parameters of the solar panel in the form of current, voltage, light intensity, and position which are processed directly and displayed in tables and graphs in Real Time conditions. The use of logger data in this monitoring system is very important. From the results of tests carried out on this monitoring system, the system is able to record and read the output parameters regarding the resulting current and voltage data as well as light intensity and the position of the solar panels. Information about measurement data from each sensor will be stored in the database and can be obtained directly through an excel spreadsheet

    Bilangan Rado 2-warna untuk Sigma m

    No full text
    Diberikan L yang merepresentasikan persamaan P

    Android-based gymnastics learning media to improve handstand skills in junior high school students

    Get PDF
    Handstand skills are one of the materials that must be mastered by students through Physical Education (PE) learning. However, the learning media used by the teacher has not been effective in achieving this goal. Therefore, this study aims to develop Android-based gymnastics learning media to improve handstand skills in junior high school students. The design used is Research and Development (R & D) which adopts the Plomp model and pre-experimental to test its effectiveness. A total of 47 junior high school students in Indonesia participated in this study. Then, 9 experts were also involved to assess the feasibility of the product before it was implemented. The procedures in this study consisted of preliminary research, prototyping phase, and assessment phase. Product effectiveness testing includes pre-test data, use of Android-based learning media, and post-test data. The instrument used was a handstand skills test, and the duration of the treatment was ± 1 month. Validity and reliability data were analysed using the validity coefficient V from Aiken and Intraclass Correlation Coefficients (ICC), while product effectiveness used a t-test. The results showed that the average validity was 0.87 (high) and the reliability was 0.88 (very high). The results of testing the effectiveness of the product also showed that the Android-based gymnastics learning media was effective for improving handstand skills (p pre-test of 63.45 and the difference is 7.48. In conclusion, students in junior high school can develop their handstand skills by using Android-based gymnastics learning media. This research is expected to be able to overcome the limitations in learning, both for PE teachers, junior high school students, and gymnastics practitioners in improving handstand skills
    corecore