521 research outputs found

    Kajian Persepsi Harapan Sektor Informal Terhadap Kebijakan Pemberdayaanusaha Pemerintah Daerah Kabupaten Tojo Unauna

    Full text link
    Pemberdayaan sektor informal merupakan bagian dari pemberdayaan perekonomian rakyat guna pertumbuhan dan perkembangan ekonomi. Untuk memperbaiki pola pemberdayaan sektor Informal di Kabupaten Tojo Unauna, maka dipandang perlu untuk melihat persepsi harapan para pelaku sektor informal terhadap kebijakan pembedayaanusaha pemerintah daerah kabupaten Tojo Unauna dilihat dari berbagai aspek. Dalam pelaksanaan penelitian ini tipe penelitian yang digunakan bentuk penelitian deskriptif. Objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah dipusatkan pada pelaku USAha sektor informal di Kabupaten Tojo Unauna. Data primer dihimpun melalui observasi dan wawancara langsung dengan responden pemilikusaha (responden) dalam katagori sektor informal dengan jumlah sampel 50 responden. Sementara data sekunder dihimpun dari instansi terkait. Metode analisis yang digunakan adalah Analysis frekwensi & crostabulasi atas persepsi harapan para pelaku sektor informal terhadap kebijakan pembedayaanusaha Hasil menelitian menemukan bahwa pola pemberdayaan dengan pemberian pelatihan dalam meningkatkan pendapatan, bantuan modal USAha, cara-cara pengelolaan USAha dan pendampingan USAha sangat diharapkan dari pemerintah. Faktor-faktor meningkatkan pendapatan, bantuan modal USAha, cara-cara pengelolaan USAha dan pendampingan USAha secara simultan memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap penerimaan PAD dari sisi retribusi daerah. Hal ini berarti bahwa pemberdayaan sektor informal, khususnya pedagang sektor informal berperan positif dalam meningkatkan perolehan/peneriman pendapatan pemerintah untuk membiayai pembangunan kota

    ANALISIS PERBANDINGAN INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN PRA DAN PASCA PENGUMUMAN COVID-19 DI NEGARA-ASEAN

    Get PDF
    ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan indeks harga saham gabungan pra dan pasca pengumuman Covid-19 di Negara ASEAN. Penelitian ini merupakan penelitian event study. Waktu pengamatan dibagi kedalam tiga stage yaitu pengumuman Covid-19 di Wuhan, Pengumuman Kasus Pertama c, dan pengumuman kasus Omicron di setiap Negara ASEAN. Waktu pengamatan dilihat dari 15 hari sebelum pengumuman dan 15 hari setelah pengumuman. Populasi penelitian ini adalah indeks Harga Saham Gabungan di seluruh negara ASEAN. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling method. Sebanyak 6 sampel negara didapatkan yaitu, Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, dan Vietnam. Metode analisis data menggunakan metode paired sample t test untuk data normal dan Wilcoxon Sign rank test untuk data yang tidak terdistribusi normal. Hasil penelitian menunjukkan Terdapat perbedaan signifikan pada harga Composite Index negara Indonesia, Singapura, Vietnam dan Thailand pra dan pasca pengumuman covid-19 di Wuhan. Sementara Malaysia dan Filipina tidak terdapat perbedaan pada harga Composite Index pra dan pasca pengumuman covid-19 di Wuhan. Terdapat perbedaan signifikan pada harga Composite Index negara Indonesia, Singapura, Vietnam, Filipina, dan Malaysia pra dan pasca pengumuman covid-19 di negara tersebut. Sementara itu tidak Terdapat perbedaan signifikan pada harga Composite Index negara Thailand pra dan pasca pengumuman covid-19 di negara tersebut. Dan terdapat perbedaan signifikan pada harga Composite Index negara Indonesia, Singapura, Vietnam, dan Malaysia pra dan pasca pengumuman Omicron di negara tersebut. Sementara itu tidak terdapat perbedaan signifikan pada harga Composite Index negara Thailand dan Filipina pra dan pasca pengumuman Omicron di negara tersebut. Kata Kunci: Covid-19, Indeks Harga Saham Gabungan, Pasar Moda

    PENGEMBANGAN KURIKULUM BERBASIS KITAB KUNING PADA MA’HAD ALY DI ACEH

    Get PDF
    This qualitative descriptive study aims to explain the system of developing a yellow book-based Islamic education curriculum organized by a typical Islamic boarding school, Ma'had Aly in Aceh Province. Data were collected through interviews, observation, and documentation, then analyzed descriptively. The results showed that the yellow book became the main focus in curriculum development. At the planning stage, the preparation of yellow book-based courses, then mastery of the yellow book is used as special skill for graduates. In the implementation process, the yellow book is used as the main reference for learning then learning is held using the Khataman system converted to the Semester Credit System (SKS). The learning method is varied, combining lecture models and the yellow book learning model in Islamic boarding schools. The stages of curriculum evaluation are carried out in various ways, including quizzes, midterms, memorization of the Koran and mastery of the yellow book, final semester exams, and writing of treatises

    Survei Kepuasan Masyarakat Atas Pelayanan Administrasi di Kantor Desa: Studi Komparasi Menggunakan Uji One Way Anova dan Analisis Indeks Kepuasan Masyarakat

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menguji perbedaan rata-rata kepuasan masyarakat dan menganalisis indeks kepuasan masyarakat desa atas pelayanan administrasi di kantor desa. Jumlah sampel diambil sebanyak 260 warga dalam 26 gampong di Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh. Data dianalisis dalam dua tahapan, yaitu uji one way Anova dan analisis indeks kepuasan masyarakat. Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat perbedaan nilai rata-rata kepuasan masyarakat diantara 26 gampong. Berdasarkan hasil pengujian tersebut, gampong yang masuk dalam peringkat sepuluh besar dengan skor tertinggi rata-rata kepuasan masyarakat adalah Meureubo, Langung, Buloh, Paya Peunaga, Ujong Tanoh Darat, Pucok Reudeup, Ranto Panyang Barat, Peunaga Rayeuk, Ujong Tanjung, Mesjid Tuha, dan Paya Baro. Selain itu, terdapat sebanyak 7 gampong memiliki tingkat kepuasan masyarakat dengan mutu ‘A’, kinerja ‘sangat baik’, yakni Ranto Panyang Barat, Ujong Tanoh Darat, Buloh, Meureubo, Langung, Paya Peunaga, dan Pucok Reudeup. Sisanya sebanyak 19 gampong memiliki tingkat kepuasan masyarakat dengan mutu ‘B’, kinerja ‘baik’

    Analisis Peranan Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) dalam Pemberian Kredit Umum (Studi kasus pada PT. Bank Syariah Indonesia KCP Meulaboh Imam Bonjol)

    Get PDF
    Credit is a business that generates a lot of returns or high returns, but the loan carries a high risk. The reason why loans cannot be repaid is usually because the loan capital is used for other purposes, for example to start a business first, but then the capital is used for other purposes. The purpose of this research is to analyze the Financial Information Service (SLIK) system in lending in general. The research method uses descriptive qualitative and data collection techniques using primary data, namely the source of data obtained from interviews, and direct observation with certain parties. The results of this study are to show how the role of SLIK in the credit granting process. SLIK plays a role in supporting the smooth running of small businesses in lending because an effective information system encourages productivity and can prevent errors and credit that is detrimental to banks because too much wrong information is not healthy. About the role of SLIK (Financial Information Service System) at Bank Syariah Indonesia KCP Meulaboh Imam Bonjol, namely as an aid in the form of an application launched by the Financial Services Authority (OJK) to select prospective debtors and is very useful in selecting prospective debtors, because SLIK provides information on prospective debtors using debt history information that contains complete information for bank decision making

    REKONTRUKSI PALEOCHANNEL DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELECTRICAL RESISTIVITY TOMOGRAPHY (STUDI KASUS DI BANDA ACEH)

    Get PDF
    xii,62hlm.:ilus,;tab,;30c

    RESPON MORFOLOGIS BEBERAPA GENOTIPE DAN VARIETAS PADI (ORYZA SATIVA L.) AKIBAT KEKERINGAN DENGAN KONSENTRASI PEG 6000 PADA FASE PERKECAMBAHAN

    Get PDF
    RINGKASANPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon morfologis beberapa genotip dan varietas padi pada kondisi kekeringan oleh PEG (Polyethillen Glicol) 6000 sebagai indikator ketahanan genotipe dan varietas terhadap kekeringan, serta interaksi antara kedua faktor tersebut. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala yang berlangsung dari bulan Juli sampai dengan Sepetember 2015.Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan Split Plot 3 x 10 dengan 3 ulangan. Ada 2 faktor yang diteliti yaitu, faktor konsetrasi PEG 6000 (K) sebagai petak utama yang terdiri dari kontrol (0%), 12.5%, 25% dan varietas (V) sebagai anak petak yang terdiri dari 5 genotipe (Bo Santeut, Romokot, Sanbei, Padi Emas, Aweuh) dan 5 varietas (Inpari 16, IR 64, Situ Patenggang, Margasari, Towuti). Parameter yang diamati adalah Persentase Perkecambahan, Indeks Vigor, Panjang Akar, Panjang Plumula dan Rasio Akar/Plumula.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh perlakuan konsentrasi PEG 6000 terhadap respon morfologis benih berpengaruh sangat nyata pada setiap parameter yang diamati dan pengaruh genotipe/varietas padi terhadap respon morfologis benih berpengaruh sangat nyata pada parameter persentase perkecambahan, indeks vigor, panjang plumula dan berpengaruh nyata pada parameter panjang akar, tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap parameter rasio akar/plumula. Sedangkan pengaruh interaksi antara konsentrasi PEG 6000 dengan genotipe/varietas padi berpengaruh sangat nyata pada parameter persentase perkecambahan, indeks vigor, panjang plumula dan interaksi yang tidak nyata pada parameter panjang akar dan rasio akar/plumulaHasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Perlakuan PEG 6000 dengan konsentrasi 12.5% telah terlihat perubahan morfologis genotipe/varietas yang lebih toleran terhadap kekeringan dilihat dari persentase perkecambahan, indeks vigor, panjang akar, panjang plumula dan rasio akar/plumula. Varietas Situ Patenggang menunjukkan toleransi yang lebih baik dan konsisten terhadap karakter morfologis pada beberapa konsentrasi PEG 6000 apabila dibandingkan dengan genotip/varietas lainnya, varietas IR 64 dan Towuti menunjukkan karakter morfologis yang peka terhadap kekeringan. Terdapat interaksi yang nyata antara konsentrasi PEG 6000 dengan genotipe/varietas pada karakter morfologis meliputi persentase perkecambahan, indeks vigor dan panjang plumula dan kombinasi terbaik terdapat pada genotipe Bo Santeut dengan konsentrasi 12.5 %.Kata Kunci: Morfologis, varietas, genotipe, kekeringan, PEG 600

    PENDUGAAN UMUR SIMPAN JAGUNG MANIS (ZEA MAYS SACCHARATA) MENGGUNAKAN PERSAMAAN ARRHENIUS MELALUI TAHAPAN PRE- COOLING PADA PENYIMPANAN DINGIN

    Get PDF
    AbstrakMenganalisis mutu selama penyimpanan dapat dilakukan dengan mengendalikan kondisi penyimpanan tertentu serta menduga laju penurunan mutu yang terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk menduga umur simpan jagung manis (Zea mays Saccharata) mengunakan persamaan Arrhenius melalui tahapan pre-cooling pada penyimpanan dingin. Jagung manis dengan lama pre cooling 30 menit, 60 menit dan 90 menit disimpan dengan variasi suhu yaitu suhu 5 0C, 15 0C, dan 30 0C. Analisis dilakukan 3 hari sekali hingga panelis menolak dengan parameter susut bobot, tingkat kekerasan, total padatan terlarut (TPT), Karetonoid, beban energi pendinginan dan uji organoleptik yaitu warna, bau, kesegaran, dan penerimaan keseluruhan. Hasil penelitian ini di peroleh presentase susut bobot tertinggi pada perlakuan pre cooling 90 menit sebesar 54.05 % dengan lama penyimpanan hari ke- 21. Tingkat kekerasan tertinggi jagung manis dengan lama pre cooling 90 yaitu 1.00 kg/cm2 dengan lama penyimpanan hari ke- 21. Total padatan terlarut jagung manis pre cooling tertinggi pada suhu 30 0C dengan lama pre cooling 30 menit yaitu 6.2% brix, pada suhu 15 0C TPT tertinggi dengan lama pre cooling 90 menit yaitu 6.7 % brix dan TPT tertinggi suhu 5 0C dengan lama pre cooling 90 meni sebesar 5.7% brix.. Didapatkan model pendugaan laju penurunan mutu jagung manis dengan lama pre cooling 30 menit selama penyimpanan yaitu k = 5301.261022 e- 2661.6 (1/T), jagung manis dengan lama pre cooling 60 menit selama penyimpanan yaitu k = 61144.794 e- 3371.2(1/T) dan jagung manis dengan lama pre cooling 90 menit selama penyimpanan yaitu k = 172646.25e- 3672.1(1/T) Uji organoleptik penyimpanan terbaik pada suhu 15 ?C dengan lama pre cooling 60 menit dan lama penyimpanan hingga hari ke- 21, penerimaan keseluruhan skornya yaitu 4.84, 4.66, 4.46, 4.24, 4.12, 3.82, 2.16, dan 1.42Kata kunci: jagung manis (Zea mays Saccharat), pre cooling dan total padatan terlarut (TPT
    • …
    corecore