3 research outputs found

    JEJARING KEBIJAKAN DALAM PENGEMBANGAN DESA WISATA ALAMENDAH (DAWALA) KECAMATAN RANCABALI KABUPATEN BANDUNG

    Get PDF
    Jejaring kebijakan sebagai alat komunikasi untuk memecahkan permasalahan yang kompleks, dan permasalhan yang kompleks tentunya perlu melibatkan seluruh pemangku kepentingan untuk menyselesaikan suatu permasalahn yang terjadi dalam perekonomian dan mensejahterakan masyakarat salah satunya dalam pengembangan Desa Wisata. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana Jejaring Kebijakan dalam Pengembangan Desa Wisata Alamendah (DAWALA) Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu kualitatif, dengan data yang dikumpulkan didapat dari metode tinjauan literatur, observasi, wawancara dan dokumentasi. Menggunakan Teori Jejaring Kebijakan menurut Frans Van Waarden (1992) yang memiliki 7 dimensi yaitu, Aktor, Fungsi, Struktur, Pelembagaan, Aturam tindakan, Hubungan kekuasaan, dan Strategi aktor. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa (1) aktor yang terlibat dalam jejaring kebijakan pengembangan Desa Wisata yaitu pemerintah daerah Desa Alamendah, Ketua dan pengelola yang termasuk kedalam masyarakat, dan PT GEODIPA dari pihak swasta, (2) dalam menjalankan fungsinya pemerintah masih belum optimal dibandingan dengan masyarakat dan swasta dalam pengeturan yang sudah direncanakan, (3) Struktur menggunakan struktur horizontal dimana mereka melakukan sesuai dengan fungsi, tipe koordinasi dan kondisi hubungan yang belum optimal (4) Pelembagaan Jejaring Kebijakan sudang sesuai dengan undang-undang melalui surat keputusan bupati Kabupaten Bandung, (5) Aturan tindakan sesuai dengan fungsi, sikap tetapi pada petukaran informasi belum optimal(6) Hubungan kekuasaan berjalan dengan semestinya dan sesuai dengan fungsi setiap aktor, (7) aktor yang terlibat mempunyai strategi masing-masing dalam mencapai tujuan. Maka dari itu Jejaring kebijakan dalam pengembangan Desa Wisata dalam Pengembangan Desa Wisata Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung belum optimal dan belum sesuai dengan konsep Jejaring Kebijakan. Kata Kunci: Jaringan Kebijakan, Pengembangan Desa Wisata Alamendah, Kabupaten Bandun

    ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI STATISTIK SISWA SMA DITINJAU DARI JURUSAN IPA, IPS DAN BAHASA KELAS XI DI SMAN 4 MATARAM TAHUN AJARAN 2023/2024

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan literasi statistik antara jurusan IPA, IPS dan Bahasa kelas XI di SMAN 4 Mataram tahun ajaran 2023/2024. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode Ex-Post Facto. Populasi pada penelitian ini adalah semua siswa kelas XI sebanyak 8 kelas. Pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling. Diperoleh kelas Terapan 1 mewakili jurusan IPA, Sosial 2 mewakili jurusan IPS dan Humaniora mewakili jurusan Bahasa. Instrumen penelitian ini menggunakan tes kemampuan literasi statistik. Analisis data menggunakan uji anava satu jalur dan uji post hoc tukey hsd. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan kemampuan literasi statistik dengan nilai signifikansi uji anava satu jalur sebesar 0,002 < 0,05 dan hasil uji post hoc tukey HSD menunjukkan terdapat perbedaan kemampuan literasi statistik yang signifikan untuk jurusan IPA dengan IPS dan Bahasa, namun tidak ada perbedaan kemampuan literasi statistik yang signifikan untuk jurusan IPS dan Bahasa

    Persepsi dan Perilaku Masyarakat dalam Praktik Beternak Sehat di Halaman Rumah

    Get PDF
    Latar Belakang: Peternakan di halaman rumah (Backyard poultry) berisiko  menimbulkan  penyakit,  pemeliharaan  unggas  di  halaman  belakang rumah juga berisiko untuk menimbulkan kerusakan lingkungan Backyard poultry sangat rentan terhadap penularan penyakit yang  membahayakan bagi ternak dan kehidupan manusia.Tujuan: Tujuannya adalah untuk memberikan edukasi dan mengubah persepsi dan perilaku masyarakat dalam praktik beternak di halaman rumah di Dusun Cicadas.Metode: Metodenya terdiri atas Analisis  Situasi,  Identifikasi  Masalah,  dan  Penelitian  Kesehatan  Lingkungan, dan Intervensi Kesehatan Lingkungan. Sedngakan medianya melalui WhatsApp, dimana materi dari poster dan video edukasi  mengenai  Praktik  Beternak  di  Halaman  Rumah  yang  Sehat dipublikasikan. Hasil: Dari penelitian dan intervensi yang dilakukan didapatkan persepsi dan perilaku dari masyarakat Desa Cidadas yang pada dasaranya sudah baik, sehingga dengan adanya intervensi diharapkan perilakunya semakin baik dan sehat dalam beternak sehat di halaman rumah.Simpulan: Tingkat  pengetahuan  warga  untuk  praktik  beternak  di  halaman  sudah  cukup baik namun dalam pelaksanaannya masih belum dilakukan dengan secara  optimal. Perlu adanya sosialisasi ataupun program mengenai beternak di halaman  rumah yang baik dan benar. Hal tersebut untuk mengurangi dampak lingkungan dan risiko kesehatan yang ditimbulkan  oleh  kegiatan  beternak.
    corecore