142 research outputs found
Optimization of Renewable Energy Hybrid System for Grid Connected Application
ABSTRACT. Hybrid energy systems are pollution free, takes low cost and less gestation period, user and social friendly. Such systems are important sources of energy for shops, schools, and clinics in village communities especially in remote areas. Hybrid systems can provide electricity at a comparatively economic price in many remote areas. This paper presents a method to jointly determine the sizing and operation control of hybrid energy systems. The model, PV wind hydro and biomass hybrid system connects to grid. The system configuration of the hybrid is derived based on a theoretical domestic load at a typical location and local solar radiation, wind and water flow rate data and biomass availability. The hybrid energy system is proposed for 10 of teacher’s houses of Industrial Training Institute, Mersing. It is predicted 10 kW load consumption per house. The hybrid energy system consists of wind, solar, biomass, hydro, and grid power. Approximately energy consumption is 860 kWh/day with a 105 kW peak demand load. The proposed hybrid renewable consists of solar photovoltaic (PV) panels, wind turbine, hydro turbine and biomass. Battery and inverter are included as part of back-up and storage system. It provides the economic sensitivity of hybridization and the economic and environmental benefits of using a blend of technologies. It also presents the trade off that is involved in optimizing a hybrid energy system to harness and utilize the available renewable energy resources efficiently
Performance and Potential Study of 10kW Wind Turbine Generator for 6 Cities in Malaysia
ABSTRACT. This study presents an analysis of the optimization by using HOMER software and financial viability of 10 kW wind turbine generator (WTG) through grid connected system for six different locations in Malaysia (Mersing, Kuching, K.Trengganu, Kudat, Melaka and Labuan). Assessment criteria comprised Total Net Present Cost (TNPC), and Cost of Energy ( COE ). The HOMER ( National Renewable Energy laboratory, US) was utilized as the assessment tool with modeling performed with hourly load data input from six cities in Malaysia. The results demonstrate that WTG has the potential to supply significant power for small scale load in conjunction with the grid-electricity supply. Optimization modeling demonstrated that the TNPC for grid connected configuration is Mersing for the lowest TNPC among the other cities which is TNPC recorded at 20,000. This mean wind grid system in Mersing is very benefit be built and reduction in greenhouse gas emission of 9,452 kg/yr. Optimization modeling also showed that Mersing is the only one among other city had showed a high potential of WTG which produced energy at 85,326 kWh/yr and purchase grid only at 4,082 kWh/year.Kajian Kinerja dan Potensi Generator Turbin Angin 10kW untuk 6 kota di MalaysiaABSTRAK. Penelitian ini menyajikan analisis optimasi dengan menggunakan software HOMER dan kesesuaian biaya untuk generator turbin angin (wind turbine generator=WTG) 10 kW sistem grid untuk enam lokasi yang berbeda di Malaysia (Mersing, Kuching, K.Trengganu, Kudat, Melaka dan Labuan). Kriteria penilaian terdiri Total Net Present Cost (TNPC) dan Cost of Energy (COE). software HOMER (National Renewable Energy laboratory, US) digunakan sebagai pemodelan dengan memasukkan data beban daya per jam dari enam kota tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa generator turbin angin (WTG) memiliki potensi untuk memasok daya yang signifikan untuk beban kecil dalam hubungannya dengan pasokan grid listrik. Optimasi Pemodelan menunjukkan bahwa Mersing memiliki TNPC terendah dibangdingkan kota lain ( 20,000. Hal ini bermakna bahwa Mersing memiliki potensi untuk dibangun generator turbin angin (WTG) dan pengurangan emisi gas rumah kaca 9.452 kg/tahun. Model optimasi juga menunjukkan bahwa Mersing adalah kota yang memiliki potensi besar untuk membuat sistem generator turbin angin (WTG) yang menghasilkan energi 85.326 kWjam/tahun dan pembelian daya pada jaringan grid hanya 4.082 kWjam/tahun
Developing a Model Using Homer for a Hybrid Hydrogen Fuel Cell System
ABSTRACT. Hydrogen is widely considered be the fuel of the near future. Combined wind/PV energy hybrid systems can be used to sources energy to hydrogen production. This paper describes design, simulation and feasibility study of a hybrid energy system for a household in Malaysia. One year recorded wind speed and solar radiation are used for the design of a hybrid energy system. In 2000 was average annual wind speed in Johor Bahru is 3.76 m/s and annual average solar energy resource available is 5.08 kWh/m2/day. National Renewable Energy Laboratory’s HOMER software was used to select an optimum hybrid energy system. In the optimization process, HOMER simulates every system configuration in the search space and displays the feasible ones in a table, sorted by total net present cost (TNPC). The optimization study indicates that sensitivity analysis of the HOMER is shown in the overall winner which shows that the most least cost and optimize hybrid system is combination of 10 kW of PV array, 1 unit of wind turbine, 2 kW of fuel cell, 120 units of batteries and 6 kW converter as well as 1 kW of electrolyzer so as to generate the minimum COE, 2,423 kWjam-1. Sumber-sumber terbarukan (angin dan PV) yang terlibat dalam pembangkit listrik, 1 kg hydrogen akan diproduksi dalam sistem in
Penerapan Model Project Based Learning Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Prestasi Belajar Materi Keseimbangan Benda Tegar Siswa Kelas XI IPA 5 SMA N 3 Demak Semester 2 Tahun Pelajaran 2013/2014
The formulation of the problem of this research was how much improvement of the students?óÔé¼Ôäó activity and learning outcomes, and the change of the students?óÔé¼Ôäó behavior by using Project Based Learning Model for the students of Class XI IPA 5 of SMA Negeri 3 Demak. This PTK was done in two cycles. There was a changing in learning behavior from the students?óÔé¼Ôäó enthusiasm in learning, the interaction between the students and the teacher, the interaction between the students themselves, the teamwork, the students?óÔé¼Ôäó activity in group discussion, the students?óÔé¼Ôäó efforts in following the learning process, and the students?óÔé¼Ôäó participation in concluding the learning material. The result of cycle 1 was 28 (65,12 %) of the students completed the learning process, and 15 (34,88 %) did not complete the learning process. The class average was 71,74 in cycle 1 and increased to 81,35 in cycle 2
PERAN PENGURUS MAJELIS TA’LIM JAMI’ATUL KHOIR DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DESA PARAKANJAYA KECAMATAN KEMANG KABUPATEN BOGOR
Majelis ta’lim merupakan satuan pendidikan nonformal yang berbasis masyarakat dan berperan mewujudkan pendidikan sepanjang hayat, sehingga melalui program majelis ta’lim, diharapkan dapat menciptakan masyarakat yang berdaya. Namun, kerap dijumpai majelis ta’lim dengan kegiatannya yang terbatas pada ta’lim dan belajar al-qur’an. Padahal peran majelis ta’lim ini beragam dan berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat. Peran majelis ta’lim dalam masyarakat tersebut adalah pembinaan keimanan kaum perempuan, pendidikan keluarga sakinah, pemberdayaan kaum dhuafa, peningkatan ekonomi rumah tangga, dan pemberdayaan politik kaum perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: program apa saja yang direncakan oleh pengurus majelis ta’lim, bentuk keberdayaan yang dicapai masyarakat melalui program majelis ta’lim, dan jenis partisipasi masyarakat dalam mendukung kegiatan majelis ta’lim. Landasan teori yang digunakan pada penelitian ini adalah 1) majelis ta’lim sebagai satuan pendidikan nonformal, 2) pemberdayaan masyarakat, dan 3) partisipasi masyarakat. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah dua orang pengurus dan dua orang jama’ah Majelis Ta’lim Jami’atul Khoir di Desa Parakanjaya Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor. Hasil penelitian ini meliputi: 1) program-program yang sudah direncakan oleh pengurus majelis ta’lim adalah Baca Tulis Qur’an, Keaksaraan Fungsional, pelatihan membuat bross dari kain perca dan dompet dari sampah bungkus minuman, santunan anak yatim dan janda, bersih-bersih lingkungan, perlombaan, menanam tanaman obat, pembinaan keluarga sakinah, pembinaan ruhiyah, dan makan bersama, 2) bentuk pemberdayaan yang dihasilkan adalah berdaya pada pendidikannya terutama pendidikan agama, segi ekonomi beberapa jama’ah mampu menghasilkan uang dari keterampilan yang diajarkan oleh majelis ta’lim, segi psikologi berbentuk kesadaran akan posisi diri jama’ah sebagai seorang istri dan ibu, dan dari segi politiknya adalah jama’ah menjadi tahu informasi tentang pemilu dan ikut berkontribusi mengeluarkan hak pilihnya, 3) jenis partisipasi: buah pikiran berupa ide yang disampaikan ketika ada pertemuan, partisipasi tenaga, harta benda dengan menyisihkan uang untuk kegiatan majelis ta’lim, keterampilan dan kemahiran berupa hasil yang diperoleh dari pelatihan yakni mampu melakukan kerajinan tangan, serta partisipasi social dengan turut serta dalam kegiatan masyarakat
Uji kinerja Alat Pengering Ikan Tipe Green-House Effect (GHE) Vent Dryer
Abstrak. Diantara permasalahan yang dihadapi oleh sektor usaha perikanan ialah belum efisiennya teknis pengelolaan dan tidak stabilnya kontinuitas produksi. Hal ini disebabkan oleh kurangnya sarana prasarana untuk mengolah ikan serta sistem pemasaran ikan segar yang masih konvensional, sehingga cepat membusuk apabila tidak diolah lebih lanjut. Penanganan dan pengolahan yang cepat dan tepat diperlukan untuk mengurangi resiko pembusukan dan dapat meningkatkan nilai jual hingga sampai kepada konsumen. Salah satu teknologi untuk meningkatkan masa simpan ikan ialah dengan cara proses pengeringan. Sebuah alat pengering ikan Green-House Effect (GHE) telah dikembangkan. Pengujian dan analisis alat pengering untuk ikan tersebut disajikan dalam makalah ini. Pengering surya ini menambahkan ventilator berupa exhaust fan guna memaksimalkan proses sirkulasi udara di dalam ruang pengeringan. Parameter yang diukur dalam pengujian ini adalah distribusi suhu, kelembaban relatif, iradiasi dan pengukuran kecepatan udara. Hasil penelitian menunjukan bahwa temperatur di dalam ruang pengering terlihat lebih tinggi yaitu 67°C dibandingkan dengan temperatur di lingkungan karena sifat absorber yang mampu menyerap panas. Sementara itu kelembaban relatif di dalam ruang pengering lebih rendah jika dibandingkan dengan kelembaban di lingkungan yaitu sebesar 30,1%. Nilai iradiasi surya yang diperoleh sangat berfluktuasi dengan nilai tertinggi adalah sebesar 180,6 W/m2. Kecepatan udara di dalam ruang pengering surya lebih stabil dibandingkan dengan kecepatan udara lingkungan karena adanya penambahan ventilator berupa exhaust fan. Hal inilah yang menyebabkan proses pengeringan menjadi lebih cepat.Performance of Green House Effect (GHE) Vent Dryer for Fish DryingAbstract. The problems that occur in the fishery business sector are inefficient and unstable continuity of production. The reasons for this include the lack of infrastructure for processing fish and also the very limited marketing of fresh fish due to its fast-rotting nature if not further processed. Fast and precise handling and processing are needed to reduce the risk of spoilage. One of the technologies to increase the shelf life of fish is the drying process. A greenhouse effect vent dryer type fish dryer has been developed. The testing and analysis of the dryer for these fish are presented in this paper. This solar dryer adds a ventilator in the form of an exhaust fan to maximize air circulation in the drying chamber. The parameters measured in this test are temperature distribution, relative humidity distribution, solar irradiation, and air velocity measurement. The results show that the temperature in the drying chamber is 67 ⸰C higher than the temperature in the environment due to the nature of the absorber which can absorb heat. Meanwhile, the relative humidity in the drying chamber was lower than the humidity in the environment, which was 30.1%. The value of solar irradiation obtained fluctuates where the highest irradiation is 180.6 W / m2. The air velocity in the solar dryer is more stable than the ambient airspeed due to the addition of a ventilator in the form of an exhaust fan. This causes the drying process to take place faster
LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) / MAGANG III LOKASI SMP NEGERI 1 MINGGIR
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)/Magang III dilaksanakan dalam rangka
menerapkan pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki oleh mahasiswa dalam
proses belajar mengajar sesuai dengan bidang keahlian masing – masing. PPL sebagai
upaya untuk membentuk link and match dari berbagai pihak khusunya lembaga
terkait mengharuskan mahasiswa untuk selalu berhubungan dengan seluruh warga
sekolah dan lembaga yang menaunginya. Implementasi program dengan persepsi
sekolah/lembaga perlu dipadukan demi mendapatkan hasil program yang runtut dan
terintegritas. Sebagai agen perubahan, mahasiswa dituntut untuk berlatih dan
menguasai dirinya dalam bentuk proses pengajaran terbimbing yang skenarionya
telah tercantum dalam rambu-rambu pelaksanaan PPL/Magang III
Kegiatan PPL dilaksanakan di SMP Negeri 1 Minggir yang berlangsung
sejak tanggal 15 Juli sampai dengan 15 September 2016. Kegiatan ini memberikan
pengalaman bagi mahasiswa dalam bidang pembelajaran dan manajerial
(administrasi) di sekolah sebagai upaya untuk melatih dan mengembangkan
kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional dan sosial, serta memberikan
kesempatan untuk mampu mempelajari, mengenal, menelaah dan mengamati
permasalahan–permasalahan yang ada di lingkungan sekolah yang terkait dengan
proses pembelajaran pada umumnya.
Pelaksanaan Kegiatan PPL/Magang III merupakan realisasi dari Rancangan
Pelaksanaan Pembelajaran yang mengacu pada silabus sesuai dengan mata pelajaran
masing-masing. Dalam hal ini, program studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
yang masuk dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dituntut untuk
memberikan pelayanan kepada peserta didik dalam rangka proses pembelajaran dan
pengenalan mengenai masyarakat di sekitarnya. Materi baik pengetahuan maupun
vii
ketrampilan lewat berbagai cara dan media sengaja disampaikan untuk memberikan
bekal di masa yang akan datang.
Seluruh kegiatan dalam pelaksanaan PPL/Magang III di bidang akademik
maupun non akademik sangat membantu mahasiswa dalam merealisasikan dan
mempraktekkan ilmu pada bidang manajerial dan administrasi di sekolah, karena
pada dasarnya, seluruh program dan kegiatan yang dilaksanakan tidak hanya akan
bermanfaat bagi sekolah dan warga yang ada di dalamnya, namun juga berimbas pada
mahasiswa PPL tahun 2016 di SMP Negeri 1 Minggir
PENGEMBANGAN MEDIA ADOBE FLASH BERBASIS ANDROID TE NO KATACHI O OBOEMASHOU UNTUK PEMBELAJARAN MENGUBAH KATA KERJA BAHASA JEPANG BENTUK –TE (―て) PADA SISWA KELAS XII IBB SMA MUHAMMADIYAH SIDOARJO TAHUN AJARAN 2016/2017
- …