Pemeliharaan Mesin Hydraulic Shear Menggunakan Pendekatan Reliability Centered Maintenance dan Manajemen Suku Cadang

Production equipment that has a high operating time becomes a vital aspect in supporting the operational system, and its maintenance becomes a critical point that must be planned. This research discusses maintenance policies that focus on machine reliability and parts availability to produce proper maintenance actions, optimal maintenance scheduling and good spare-parts management. The research was conducted on a developing manufacturing company engaged the field of agricultural aids in the city of Bekasi. This study focused on hydraulic shear machines because they have the largest downtime value of 8,344.8 minutes. This problem has a negative impact on the company because it can reduce the yield. Based on these conditions, the study was conducted using the Reliability Centered Maintenance method to update the maintenance patterns and Poisson Process to determine the number of component requirements needed for the next one year. The data obtained in the form of historical damage to the machine, component cost, labor cost and production cost. This research produces an optimal preventive replacement time interval that is every 154 hours for the oil seal component, 242 hours for the shear blade component, and 324 hours for the oil hydraulic hose (1/2") component. While the number of critical components required for the next 1 year is 37 units for oil seal component, 10 units for shear blade components, and 7 units for oil hydraulic hose (1/2") component

PENGARUH SOSIALISASI PERPAJAKAN, PENGETAHUAN PERPAJAKAN, KESADARAN WAJIB PAJAK, PELAYANAN FISKUS DAN SANKSI PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN

Skripsi dengan judul “Pengaruh Sosialisasi Perpajakan, Pengetahuan Perpajakan, Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus Dan Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Membayar Pajak Bumi dan Bangunan (Studi Pada Desa Sawahan Kecamatan Lengkong Kabupaten Nganjuk)” ini ditulis oleh Faisal Mustaqim Zamzami, NIM.12403173032, Jurusan Akuntansi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Institut Agama Islam Negeri Tulungagung, pembimbing Dyah Pravitasari S.E., M.S.A. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya membayar Pajak Bumi dan Bangunan karena penerimaan dari pajak digunakan untuk membiayai pengeluaran pemerintah dan pembangunan nasional daerah, oleh karena itu setiap pemerintah daerah memiliki cara masing-masing untuk mengoptimalkan pendapatan daerah dari sektor Pajak Bumi dan Bangunan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh sosialisasi perpajakan, pengetahuan perpajakan, kesadaran wajib pajak, pelayanan fiskus dan sanksi pajak terhadap kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak bumi dan bangunan (Studi Pada Desa Sawahan Kecamatan Lengkong Kabupaten Nganjuk). Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan data primer dan data sekunder. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket atau kuisioner dan dokumentasi. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 94 responden. Pengukuran dalam penelitian ini menggunakan skala Likert. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda untuk membuktikan hipotesis penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel sosialisasi perpajakan, pengetahuan perpajakan, kesadaran wajib pajak, pelayanan fiskus dan sanksi pajak tidak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan. Variabel sosialisasi perpajakan, pengetahuan perpajakan, kesadaran wajib pajak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan. Kata kunci : Sosialisasi Perpajakan, Pengetahuan Perpajakan, Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus dan Sanksi Pajak

Deauthorization of the Religious Leader Role in Countering Covid-19: Perceptions and Responses of Muslim Societies on the Ulama’s Policies in Indonesia

Ulama as epicenters of religious leader in spreading religious teachings in Muslim societies have experienced deauthorization. This study aims to reflect the Muslim societies’ perceptions and responses on the Ulama policies in countering Covid-19 in Indonesia. This study uses observation, interviews, and literature review as data sources. This study presents a theoretical perspective on the deauthorization of the Ulama role in Indonesia in handling Covid-19. This study found three socioreligious aspects. Firstly, less public’s knowledge and understanding of Covid-19 socialization confirms multiple interpretations at the grass road level. Secondly, the socialization of the Ulama policies has not been carried out effectively, as seen in several cases, such as the rejection of the mosque closure and the prohibition of other religious activities, due to the lack of public knowledge about this epidemic. Thirdly, government policies on Large-Scale Social Restrictions (PSBB) which are totally supported by the MUI (Indonesian Ulama Council) as the representation of Indonesian Muslim scholar have not been able to suppress the Muslim societies’ enthusiasm in the practice of religious activities. It indeed demonstrates Ulama’s deauthorization in countering Covid-19 pandemic for Muslim societies in Indonesia

Rancang Bangun Mesin Pengupas Sabut Kelapa

Tanaman kelapa (Cocos nucifera L.) merupakan tanaman serbaguna dimana seluruh bagian tanaman mulai dari akar, batang, daun dan buah dapat dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan manusia dan memiliki nilai ekonomi tinggi. Mesin pengupas sabut kelapa secara mekanik merupakan pengembangan dari alat bantu pengupas sabut kelapa tradisional dan semi mekanik. Pengupas kelapa secara manual dan semi mekanik kurang efektif karena masih menggunakan tenaga manusia sebagai sumber tenaga utama dan kapasitas kerja yang kecil. Mesin pengupas sabut kelapa ini erdiri atas dua silinder yang memiliki gigi yang berfungsi untuk merobek sabut. Silinder ini berputar dengan arah yang berlawanan. Dari uji kinerja diperoleh kapasitas kerja yang lebih besar yaitu 100 buah/jam. Hasil analisa ekonomi mesin pengupas kelapa ini adalah biaya tetap Rp 2.240.784,- /tahun, biaya tidak tetap  Rp 11.911,26,- /jam, biaya pokok Rp 129,89,-/buah dan Break Event Point  12.387,55 buah/tahun

PENGARUH SOSIALISASI PERPAJAKAN, PENGETAHUAN PERPAJAKAN, KESADARAN WAJIB PAJAK, PELAYANAN FISKUS DAN SANKSI PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN

Skripsi dengan judul “Pengaruh Sosialisasi Perpajakan, Pengetahuan Perpajakan, Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus Dan Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Membayar Pajak Bumi dan Bangunan (Studi Pada Desa Sawahan Kecamatan Lengkong Kabupaten Nganjuk)” ini ditulis oleh Faisal Mustaqim Zamzami, NIM.12403173032, Jurusan Akuntansi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Institut Agama Islam Negeri Tulungagung, pembimbing Dyah Pravitasari S.E., M.S.A. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya membayar Pajak Bumi dan Bangunan karena penerimaan dari pajak digunakan untuk membiayai pengeluaran pemerintah dan pembangunan nasional daerah, oleh karena itu setiap pemerintah daerah memiliki cara masing-masing untuk mengoptimalkan pendapatan daerah dari sektor Pajak Bumi dan Bangunan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh sosialisasi perpajakan, pengetahuan perpajakan, kesadaran wajib pajak, pelayanan fiskus dan sanksi pajak terhadap kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak bumi dan bangunan (Studi Pada Desa Sawahan Kecamatan Lengkong Kabupaten Nganjuk). Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan data primer dan data sekunder. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket atau kuisioner dan dokumentasi. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 94 responden. Pengukuran dalam penelitian ini menggunakan skala Likert. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda untuk membuktikan hipotesis penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel sosialisasi perpajakan, pengetahuan perpajakan, kesadaran wajib pajak, pelayanan fiskus dan sanksi pajak tidak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan. Variabel sosialisasi perpajakan, pengetahuan perpajakan, kesadaran wajib pajak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan. Kata kunci : Sosialisasi Perpajakan, Pengetahuan Perpajakan, Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus dan Sanksi Pajak

PENGARUH SOSIALISASI PERPAJAKAN, PENGETAHUAN PERPAJAKAN, KESADARAN WAJIB PAJAK, PELAYANAN FISKUS DAN SANKSI PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN

Skripsi dengan judul “Pengaruh Sosialisasi Perpajakan, Pengetahuan Perpajakan, Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus Dan Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Membayar Pajak Bumi dan Bangunan (Studi Pada Desa Sawahan Kecamatan Lengkong Kabupaten Nganjuk)” ini ditulis oleh Faisal Mustaqim Zamzami, NIM.12403173032, Jurusan Akuntansi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Institut Agama Islam Negeri Tulungagung, pembimbing Dyah Pravitasari S.E., M.S.A. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya membayar Pajak Bumi dan Bangunan karena penerimaan dari pajak digunakan untuk membiayai pengeluaran pemerintah dan pembangunan nasional daerah, oleh karena itu setiap pemerintah daerah memiliki cara masing-masing untuk mengoptimalkan pendapatan daerah dari sektor Pajak Bumi dan Bangunan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh sosialisasi perpajakan, pengetahuan perpajakan, kesadaran wajib pajak, pelayanan fiskus dan sanksi pajak terhadap kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak bumi dan bangunan (Studi Pada Desa Sawahan Kecamatan Lengkong Kabupaten Nganjuk). Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan data primer dan data sekunder. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket atau kuisioner dan dokumentasi. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 94 responden. Pengukuran dalam penelitian ini menggunakan skala Likert. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda untuk membuktikan hipotesis penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel sosialisasi perpajakan, pengetahuan perpajakan, kesadaran wajib pajak, pelayanan fiskus dan sanksi pajak tidak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan. Variabel sosialisasi perpajakan, pengetahuan perpajakan, kesadaran wajib pajak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan. Kata kunci : Sosialisasi Perpajakan, Pengetahuan Perpajakan, Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus dan Sanksi Pajak

Strengthening religious moderatism through the traditional authority of kiai in Indonesia

This study aims to strengthen religious moderatism through the traditional authority of kiai. The state’s structural strengthening of religious moderatism only reached Muslim communities in urban areas, while the majority of Indonesian Muslims live in rural areas. A qualitative method was utilized for data collection,through observation, interviews, and documentation techniques in order to provide a descriptive-critical analysis. Consequently, the success of promoting religious moderatism in rural areas was achieved by combining the state’s efforts, which have hitherto highlighted the structural approach with that of culture, as exemplified by traditional kiai. It was discovered that the traditional authority of kiai was a determining factor in promoting religious moderatism