39 research outputs found

    CLASSIFICATION OF RADICALISM SENTIMENT IN INDONESIAN DA'WAH RADICAL CONTENT THROUGH THE SOCIAL MEDIA TWITTER USING SENTIMENT ANALYSIS AND TEXT MINING METHODS IN THE COVID-19 ERA

    Get PDF
    The Ministry of Communication and Information (Kemenkominfo) Indonesian declare the number of internet users in Indonesian country on 2019-2020 reached 196,7 million people. the total number of them, 95% of the users use the internet for accessing the social media networks such twitter, instagram, facebook, and many other things. This increase was also influenced by the pandemic period that was experienced throughout the world, especially in Indonesia, where the Government of President Jokowi set social rules in society. Almost all activities are carried out at home, especially in the field of education. this has led to a tremendous increase in internet access. the massive activity in internet access, especially social media, makes it easy for users to access information and share this information with anyone at any time. all of this can make irresponsible parties to use the opportunity to spread information that can lead to negative things and even provocations against other users on social media, especially Twitter social media. On Twitter social media there is a phenomenon known as a buzzer, namely social media users who have an impact on other users. platforms such as social media twitter are used by certain parties to form hate groups, racist communities that spread extremist ideas and incite anger or violence, promote radicalization, recruit members and create virtual organizations to carry out acts of terror organized through the virtual world. Regarding of the content in online media that has received enough attention along with various incidents that lead to intolerance in people's lives, it is a problem of radical content that gives birth to radicalism in society. in this research we try the Text Mining method using Sentiment Analysis for detecting of the direction radicalism sentiment in order to classify and detect content that contains radicalism. The classification of radical content with the method in this reearch can run very well, most of the content data classified according to the classification system produces an accuracy value of 66.37%

    Impression Flow Based on Comment in Islamic Studies from Instagram using Sentiment Analysis

    Get PDF
    Islamic studies in industrial revolution 4.0 grown very rapidly. Everyone can access an information everywhere and everytime using their end devises such a smartphone and laptop base on internet access using a social media such instagram, facebook, and twitter. development of da'wah media that is not only through radio television and through studies conducted either in mosques or other places for delivering of studies and insights about Islam for all muslims in Indonesian country especially in Kalimantan Selatan. One of aplication social media for studying islam is Instagram. All of preachers is very easily make a post on Instagram for sharing a religious knowledge to users of Instagram social media, hence this case a lot of Islamic da'wah accounts in great demand by the muslims people in Indonesia. Islamic posts made by preachers on Instagram make a lot of conflict and the direction of negative or positive impressions left by users through the comments column provided from instagram. To determine the positive and negative directions of the post from a preacher. We develop a system for detecting the direction of impression from all of comment on Islamic content on Instagram created by the user using a sentimen analysis. This system analyzes comments left on a post from a preacher's Instagram story. The system that was built succeeded for classifying the filtered comments by attributing the direction of the da'wah impression posted by the preacher. The classification of the impression direction of this system contains 3 impression directions, namely positive, negative, and neutra

    PEMBELAJARAN GAMES EDUKATIF TERINTEGRASI YANG MENGAKOMODASI KECERDASAN MAJEMUK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN PENANAMAN KARAKTER SISWA SEKOLAH DASAR PADA TEMA GERHANA

    Get PDF
    Umumnya dalam mengajarkan materi IPA, guru memandang semua siswa memiliki kemampuan yang sama dalam memahami materi pembelajaran. Padahal, masing- masing siswa memiliki tingkat kecerdasan yang berbeda-beda dalam memahami materi pembelajaran. Rendahnya pemahaman konsep siswa disebabkan karena pengajaran guru yang monoton dan masih menggunakan metode konvensional yaitu metode ceramah. Pembelajaran yang monoton tidak mengakomodasi tingkat kecerdasan siswa yang berbeda-beda. Selain rendahnya pemahaman konsep, pembelajaran yang belum menanamkan karakter juga menjadi masalah penting dalam penelitian ini. Sehingga perlu dibangun sebuah model pembelajaran yang mampu mengakomodasi semua tingkat kecerdasan siswa dan menanamkan karakter untuk meningkatkan pemahaman konsep. Oleh karena itu peneliti membangun suatu model pembelajaran games edukatif terintegrasi yang mengakomodasi kecerdasan majemuk untuk meningkatkan pemahaman konsep dan penanaman karakter siswa. Desain dalam penelitian ini adalah pre-experimental design dengan sampel siswa SD kelas VI sebanyak 33 orang yang berasal dari salah satu SD di Kabupaten Garut. Berdasarkan analisis data, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran games edukatif terintegrasi yang mengakomodasi kecerdasan majemuk mampu meningkatkan pemahaman konsep dengan gain yang dinormalisasikan 0,4 dengan kategori sedang. Selain itu, model pembelajaran ini berhasil mengakomodasi kecerdasan majemuk serta berhasil dalam menanamkan karakter siswa.;--- Generally in teaching science concept, teacher discern that all student has same ability to understand the lesson. Whereas every single student have different intelligence for understanding the lesson. The low of concept comprehension is caused by teaching practice that monotone and still use conventional method (e.g. speech method). With that learning process, multiple intelligence of student is not accommodate. Beside of low of concept comprehension, the other problem of this research is learning process that has not planting students’ character. So, it is necessary to build a teaching model that be able to accommodate all students’ multiple intelligence and plant character for increasing concept comprehension. Therefore, researcher build integrated educative games teaching model which accommodate multiple intelligence to rise concept comprehension and plant character of students. Design in this research is pre-experimental design with sample 33 6th grade of primary school students which come from same school in Garut district. Based on data analysis, researcher can conclude that this teaching model is able to increase concept comprehension with normalize of gain 0,4 and belong to average level. In the other hand, this teaching model success to accommodate multiple intelligence and plant students’ character

    Pujian Langkah Berani Naib Canselor UPM

    Get PDF
    Saya mewakili pelajar peringat PhD ingin menyatakan rasa simpati kepada Naib Canselor, Universiti Putra Malaysia (UPM), Prof Dr Ir Mohd Zohaidie Bardaie, berikutan pelbagai prasangka dan andaian buruk berikutan kenyataan beliau berikutan kenyataan beliau UPM akan meningkatkan penggunaan bahasa Inggeris sebagai bahasa pengantar

    ANALISA PENGARUH PERUBAHAN SUHU AKIBAT HUJAN TERHADAP KEPADATAN ASPAL PADA PROYEK JALAN LINGKAR SELATAN SAMPANG MADURA

    Get PDF
    Transportasi merupakan salah satu bagian dari kebutuhan dan kepentingan manusia yang disebabkan adanya perpindahan obyek dari satu tempat ke tempat lain, baik berupa manusia maupun barang yang semakin harinya bertambah. Jalan merupakan prasarana perhubungan darat yang memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Kondisi jalan yang baik akan memperlancar lalu lintas barang dan jasa. Campuran aspal panas adalah komponen penunjang jalan yang banyak digunakan pada setiap jalan di Indonesia, selain itu Indonesia memiliki dua musim yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Kedua musim ini berpengaruh pada proses pemadatan campuran panas dilapangan. Dalam pelaksanaan penghamparan campuran panas dilapangan masih banyak dijumpai proses penghamparan dan pemadatan yang tetap dilanjutkan meskipun hujan sehingga banyak sekali dijumpai lapisan campuran aspal yang cepat rusak. Oleh karena itu, penelitian dengan judul “Analisa Pengaruh Perubahan Suhu Akibat Hujan Terhadap Kepadatan Aspal Pada Proyek Jalan Lingkar Selatan Sampang Madura” ditujukan untuk mengetahui karakteristik lapisan campuran aspal panas AC-BC dan kepadatan yang dicapai jika pada saat proses pemadatan terkena air hujan, hasil penelitian ini dapat diketahui lapisan aspal tersebut memenuhi persyaratan minimum spesifikasi teknis perkerasan jalan dan jembatan

    Secure Data Exchange Using Authenticated Attribute-Based Encdryption with Revocation for Environmental Monitoring

    Get PDF
    Internet of things grown very rapidly, one of them is application smartcity for monitoring the environment. The environmental monitoring use the wireless sensor networks (WSN) technology to collect all of the data. All the data collected by the WSN will be sotred in the Data Center, where all of the data in the Data Center can be accessed by the user everytime and everywhere. The data center without security mechanism is very dangerous because all of data can be tracked and even modified by the users. There are need security mechanism for securing the data and monitoring access from each user. Chipertext Policy Attribute Based-Encryption (CP-ABE) with Authentication and Revocation can become a solution for this problem, where all of data in the data center can be protected with encryption and decryption mechanism. Its jut not protect the data, the security will give a guarantee for originality in the data and can give a control access for user who did the illegal access. The user who did the illegal access will be revoked by the system. Our security mechanism using the CP-ABE and timestamp digital signature using Rivest, Shamir Adleman (RSA) 2048 does not affect to performance of the system

    PEMANFAATAN INTERNET SEBAGAI MEDIA BELAJAR OLEH GURU SD DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR ( Studi Kualitatif Pada Pemanfaatan Internet Sebagai Media Belajar di SD Negeri Pelabuhan 1 Desa Pelabuhan Kec.Sukahaji Kab.Majalengka )

    Get PDF
    Abstrak Perkembangan teknologi yang semakin meningkat membuat internet menjadi salah satu kebutuhan setiap manusia. Setiap hal dapat diselesaikan lebih mudah dengan menggunakan fasilitas internet, termasuk dalam kebutuhan pendidikan. Selain itu, akses jaringan internet pun kian meluas. Seperti SDN Pelabuhan 01 yang terletak di sebuah Desa di Majalengka, saat ini telah memiliki fasilitas internet. Proses belajar-mengajar yang terjadi di SD tersebut telah memanfaatkan internet sebagai alat bantu dalam mentransfer ilmu atau sebagai media pembelajaran. Para Guru dapat memanfaatkan internet untuk menambah referensi tentang cara ajar yang bermacam-macam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan internet pada kalangan guru dalam kegiatan belajar mengajar di SDN Pelabuhan 01. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Selain mendapatkan data dari buku-buku, jurnal ataupun penelitian terdahulu, penelitian ini memperoleh data melalui metode wawancara langsung dengan 4 orang informan yang memiliki keterkaitan dengan penelitian ini. Ke empat informan tersebut terbagi atas dua bagian yaitu informan kunci dan informan pendukung. Dua orang dari informan kunci dalam penelitian ini merupakan pengajar tetap di SDN Pelabuhan 01. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemanfaatan internet menjadi kurang maksimal ketika sarana pendukung tidak terfasilitasi dengan lengkap. Selain itu, pemahaman para pengajar mengenai internet dan perkembangan teknologi menjadi penting ketika internet dan perkembangan teknologi itu sendiri menjadi sebuah kebutuhan dalam bidang pendidikan. Kata Kunci: Internet, Perkembangan Teknologi, Pendidika

    Pendayagunaan SDM kesehatan untuk penanganan kasus Asmat

    Get PDF
    Latar belakang: Masalah malnutrisi yang terjadi di Asmat, Papua sudah tergolong ke dalam kejadian luar biasa (KLB). Malnutrisi adalah keadaan undernutrition yang disebabkan karena pemberian asupan makan yang tidak mencukupi dan dapat terjadinya kelaparan1,2,3. Malnutrisi yang terjadi di Asmat disebabkan oleh akses dan ketersedian pangan yang minim, sanitasi dan ketersediaan air bersih yang tidak memadai, pola hidup dan pola asuh yang tidak sehat. Untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, warga Asmat harus menempuh jarak yang jauh dengan biaya yang tidak murah, belum lagi keberadaan tenaga kesehatan yang sangat kurang di sana4,5. Dalam UU No. 36 tahun 2004 tentang kesehatan pasal 5 dan 6 disebutkan bahwa setiap orang berhak mendapat akses yang mudah untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang aman, bermutu dan dapat dijangkau, serta berhak mendapatkan lingkungan yang sehat demi tercapainya derajat kesehatan yang lebih baik6. Tapi hal ini tidak dirasakan oleh masyakarat daerah Asmat. Mereka masih jauh dari akses pelayanan kesehatan yang baik serta SDM kesehatan yang memadai4. Paper ini bertujuan mencari pemecahan masalah KLB di Asmat dari sudut pandang akademisi. Kasus Asmat bukan masalah kesehatan yang bisa cepat di atas dalam waktu singkat, tetapi perlu dukungan semua sektor serta perencanaan jangka panjang. Lesson learned: Penanganan kasus malnutrisi di Asmat perlu kerja sama lintas sektor. Kasus Asmat bukan masalah kesehatan saja, tetapi melibatkan aspek lain seperti akses dan  demografi4,5. Selain itu kasus malnutrisi tidak bisa diatasi dalam kurun waktu yang singkat, hanya dengan stock makanan yang terjaga sepanjang tahun tidak cukup efektif. Langkah yang dapat dilakukan oleh pemerintah yaitu mampu meningkatkan kapasitasnya dalam pembangunan daerah Asmat, utamanya pendayagunaan tenaga kesehatan. Asmat termasuk dalam daerah rural atau pedesaan di wilayah Papua dengan akses yang sulit. Faktor demografi inilah yang membuat Asmat menjadi daerah yang jarang dipilih oleh pemerintah untuk distribusi SDM5,6. Distribusi SDM di daerah ini masih sangat rendah. Jika SDM kesehatan mampu menjangkau Asmat, tentu masalah kesehatan akan terdeteksi dengan cepat sehingga tidak terjadi KLB malnutrisi. Jika tenaga kesehatan sudah mampu didayagunakan di Asmat tentu akan sangat membantu  memperbaiki pelayanan kesehatan dan peningkatan kesehatan masyarakat khusus penanganan kasus malnutrisi. Pendistribusian SDM bisa dilakukan dengan penguatan regulasi oleh pemerintah. Pemerintah Asmat juga perlu melakukan pemetaan yang jelas mengenai masalah kebutuhan SDM kesehatannya, pemberian insentif yang sesuai dengan kinerja SDM juga perlu dipertimbangkan oleh pemerintah Asmat agar SDM kesehatan merasa tidak dirugikan dan betah berada di Asmat. Oleh karena itu komitmen serta ketegasan pemerintah sangat diperlukan untuk menangani kasus malnutrisi agar tidak semakin menjadi jadi dikemudian hari. Simpulan: Perlunya komitmen dan ketegasan pemerintah untuk mengatas masalah KLB malnutrisi yang terjadi di Asmat. Pemerintah dengan kerjasama lintas sektor untuk menanggulangi kasus ini, agar kedepannya ada jalan keluar yang jelas untuk mencegah dan mengatasi permasalahan malnutrisi di Asmat. Pendayagunaan SDM kesehatan serta peningkatan distribusi dan kualitas SDM kesehtan juga sangat diperlukan untuk mengatasi persoalan ini

    Program Gentongisasi melalui Pengelolaan Sampah Mandiri oleh Aktivis Lingkungan di wilayah Urban Area

    Get PDF
    Tujuan: Mengidentifikasi efektifitas program gentongisasi di Kelurahan Purwokinanti, Kota Yogyakarta sebagai salah satu upaya kesehatan masyarakat. Gentongisasi menjadi program upaya kesehatan masyarakat yang dicanangkan oleh GKBRAA Paku Alam,dan bersinergi dengan Kecamatan, Kelurahan, Puskesmas, dan Forkompinca. Dalam program ini gentong, tanaman toga, dan ikan lele dalam konteks kesehatan atau kesejahteraan memang tidak berhubungan. Tapi, bagi Kelurahan Purwokinanti, ketiganya ternyata komplemen. Gentong hanya sebagai simbol masyarakat yang sehat dan lingkungan yang sehat. Kegiatan ini mulanya dilakukan bersamaan dengan program kelurahan siaga, akan tetapi akan lebih baik jika dilakukan secara tersendiri oleh komunitas masyarakat dalam lingkup kelurahan Purwokinanti. misalnya dengan melibatkan aktivis lingkungan sebagai aktor utama di lapangan, yang memang memiliki kepedulian lebih terhadap kesehatan lingkungan. kemudian program gentongisasi dapat lebih di spesifikan lebih ke arah pengelolaan sampah secara kelompok atau bank sampah. Lesson Learn: Pengelolaan sampah ini menyasar pada semua penduduk yang tinggal di kelurahan Purwokinanti. Setiap kepala keluarga tiap dua kali dalam seminggu akan menyetor sampah di tempat pengelolaan sampah sementara yang disediakan di tiap RT. sampah yang dikumpulkan memiliki kriteria yakni sampah plastik, sampah sisa makan, sampah kering dan dikelompokkan masing masing. Pengelolaan sampah ini dapat diawasi oleh penduduk setempat yang memang menjadi aktivis  lingkungan atau ditunjuk secara langsung oleh Lurah. Hal tersebut sebagai role model di masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah khususnya di daerah urban. Simpulan : Aktivis lingkungan menjadi salah satu solusi penggerak pengelola sampah mandiri dan kegiatan berbasis kesehatan lingkungan lain di  wilayah urban area kelurahan Purwokinanti kota Yogyakarta. Hal ini untuk mengatasi gap masalah sosial kultural pertisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah (bank sampah) di wilayah urban perkotaan khususnya Keluarahan Purwokinanti kota Yogyakarta.Objective: Mengidentifikasi efektifitas program gentongisasi di Kelurahan Purwokinanti, Kota Yogyakarta sebagai salah satu upaya kesehatan masyarakat. Gentongisasi menjadi program upaya kesehatan masyarakat yang dicanangkan oleh GKBRAA Paku Alam,dan bersinergi dengan Kecamatan, Kelurahan, Puskesmas, dan Forkompinca. Dalam program ini gentong, tanaman toga, dan ikan lele dalam konteks kesehatan atau kesejahteraan memang tidak berhubungan. Tapi, bagi Kelurahan Purwokinanti, ketiganya ternyata komplemen. Gentong hanya sebagai simbol masyarakat yang sehat dan lingkungan yang sehat. Kegiatan ini mulanya dilakukan bersamaan dengan program kelurahan siaga, akan tetapi akan lebih baik jika dilakukan secara tersendiri oleh komunitas masyarakat dalam lingkup kelurahan Purwokinanti. misalnya dengan melibatkan aktivis lingkungan sebagai aktor utama di lapangan, yang memang memiliki kepedulian lebih terhadap kesehatan lingkungan. kemudian program gentongisasi dapat lebih di spesifikan lebih ke arah pengelolaan sampah secara kelompok atau bank sampah.Lesson Learn : Pengelolaan sampah ini menyasar pada semua penduduk yang tinggal di kelurahan Purwokinanti. Setiap kepala keluarga tiap dua kali dalam seminggu akan menyetor sampah di tempat pengelolaan sampah sementara yang disediakan di tiap RT. sampah yang dikumpulkan memiliki kriteria yakni sampah plastik, sampah sisa makan, sampah kering dan dikelompokkan masing masing. Pengelolaan sampah ini dapat diawasi oleh penduduk setempat yang memang menjadi aktivis  lingkungan atau ditunjuk secara langsung oleh Lurah. Hal tersebut sebagai role model di masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah khususnya di daerah urban.Kesimpulan : Aktivis lingkungan menjadi salah satu solusi penggerak pengelola sampah mandiri dan kegiatan berbasis kesehatan lingkungan lain di  wilayah urban area kelurahan Purwokinanti kota Yogyakarta. Hal ini untuk mengatasi gap masalah sosial kultural pertisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah (bank sampah) di wilayah urban perkotaan khususnya Keluarahan Purwokinanti kota Yogyakarta
    corecore