9 research outputs found

    Women Behind Terrorists (Religiousity, Self Adaptation and Husband-Wife Relationship Within Suspected Terrorists Family in Pekalongan)

    Get PDF
    Women and their religiosity are questioned along with the proliferation of conflict, violence, and religion-based riots which allegedly involving ‘husband' suspected terrorists. This article discusses the religiosity of the wives, the adjustment of wives of suspected terrorists against psychological and social burden, and the patterns of marital relations of terrorist suspects in Pekalongan-Central Java. The result of this phenomenological study revealed that the religiosity of terrorist-suspects' wives are more dominant is exclusive patterned- if it is compared to moderate or inclusive ones. In terms of adjustment, the wives are just accept the fate and tend to be indifferent to the activities of their husbands. The wives also nullifying the public's negative perception and judgment, but some are closed to the social interaction. While the pattern of relationships that were frequently built tent to be more owner property and head-complement in characteristics. Wives are positioned as husband's complement for all activities in the fields of social, religious and political

    Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Kesembuhan Penyakit Tuberculosis (Tbc) Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Mangkang Semarang Barat

    Full text link
    Tuberkolusis paru adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh basil Mikrobacterium tuberkolusis. kesembuhan TBC paru di Indonesia masih terdapat daerah tertentu yang angka kesembuhanya masih rendah. Oleh karena itu perlu adanya program kesembuhan TB paru DOTS menekankan pentingnya pengawasan terhadap penderita TB paru agar menelan obat secara teratur sesuai ketentuan sampai dinyatakan sembuh. Strategi DOTS direkomendasikan oleh WHO secara global untuk menanggulangi TB paru, karena menghasilkan angka kesembuhanyang tinggi yaitu 95%.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kesembuhan penyakit tuberculosis (TBC) paru di wilayah kerja puskesmas Mangkang Semarang Barat. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional dengan populasi dan sampel penelitian adalah repondenyang menjalani pengobatan Tuberkulosis selama fase lanjutan di wilayah kerja puskesmas Mangkang Semarang Barat sebanyak 30 orang. Variabel bebas adalah dukungan keluarga, kepatuhan minum obat, pengawas minum obat dan perilaku buang dahak. Variabel terikatnya adalah kesembuhan . Uji statistik yang digunakan uji Chi Square. Penelitian menunjukkan bahwa ada tidak ada hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga terhadap kesembuhan pada penderita TBC di wilayah kerja Puskesmas Mangkang dengan p value 0,073 (p > 0,05), ada hubunganyang signifikan kepatuhan minum Obat terhadap kesembuhan pada penderita TBC di wilayah kerja Puskesmas Mangkang dengan p value 0,001 (p < 0,05), ada hubungan yang signifikan Pengawas Minum Obat terhadap kesembuhan pada penderita TBC di wilayah kerja Puskesmas Mangkang dengan p value 0,002 (p < 0,05), ada hubungan yang signifikan perilaku buang dahak terhadap kesembuhan pada penderita TBC di wilayah kerja Puskesmas Mangkang dengan p value 0,007 (p < 0,05). Diharapkan penderita TBC dapat lebih meningkatkan perilaku hidup sehat dalam aspek kepatuhan minum obat, PMO dan perilaku buang dahak yang dianjurkan oleh tenaga kesehatan untuk mencapai kesembuhan yang optimal

    Pengalaman Istri Dalam Pemenuhan Seksualitas Suami Dengan Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisis

    Get PDF
    Pendahuluan: Gagal Ginjal Kronik adalah penyakit dimana ginjal mengalami kerusakan yangprogresif dan irreversible. Salah satu terapi pengganti ginjal adalah hemodialisis. Permasalahanakibat penyakit gagal ginjal kronik dengan hemodialisis diantaranya masalah seksualitas. Masalahseksualitas belum mendapatkan perhatian dari pemberi pelayanan kesehatan dan klien atau pasanganhemodialisis jarang melaporkan masalah seksualitas kepada petugas kesehatan. Perlu digalibagaimanakah pengalaman istri dalam pemenuhan seksualitas suami dengan gagal ginjal kronik yangmenjalani hemodialisis. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif tipe penelitianstudi kasus Intrinsik. Partisipan berjumlah 5 orang yang memenuhi kriteria penelitian. Instrumenpenelitian berupa panduan wawancara terstruktur. Peneliti juga menggunakan metode observasidengan cara melakukan pencatatan. Hasil: Hasil penelitian ini mengidentifikasi tujuh tema.Pengetahuan istri tentang seksualitas, pengetahuan istri tentang Perubahan akibat penyakit gagal ginjalkronik, respon terhadap penampilan, perasaan dan gejolak emosional yang dirasakan, upaya yangdilakukan untuk memenuhi seksualitas, pola aktifitas seksual, dukungan dan harapan untuk kliengagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis. Diskusi: Klien dengan gagal ginjal kronis yangmenjalani hemodialisis membutuhkan pemenuhan seksualitas. Istri harus memahami tentang cara danupaya yang harus dilakukan untuk memenuhi seksualitas. Diperlukan kerja sama antara klien, istri danpetugas kesehatan untuk memberikan edukasi kepada istri supaya dapat memenuhi seksualitas kepadaklien sehingga kualitas hidupnya menjadi lebih baik

    Model Peningkatan Kemampuan Mengajar Guru Ra Melalui Pendekatan Pembelajaran Bcct (Penelitian Tindakan Pada Guru Ra Di Kec. Ungaran Timur Kab. Semarang)

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran di RA menggunakan pendekatan BCCT, serta untuk mengetahui perbedaan kemampuan mengajar guru RA sebelum dan sesudah menerapkan pendekatan BCCT. Penelitian ini dilakukan pada guru-guru RA se Kecamatan Ungaran Timur, Tahun 2010. ?é?á Penelitian ini merupakan penelitian tindakan yang menggunakan metodologi gabungan kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan model Kemmis ?óÔé¼ÔÇ£ Taggart dan penelitian kualitatif James Spradley. Data Penelitian terdiri dari dua jenis data yaitu data kualitatif dan kuantitatif. Data kuantitaif dianalisis dengan perbedaan mean (uji t) yang membandingkan hasil asesmen awal dan akhir. Dari perhitungan uji t, hasil nilai asesmen dengan tingkat signifikansi 5%?é?á diperoleh t hitung 40,901, sedangkan dari tabel t dengan df 29?é?á adalah 2,045. (t hitung > t tabel). Dengan demikian terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah dilakukan tindakan. Data kualitatif dianalisis dengan analisis domain, taksonomik, komponen, dan tema setelah data dikumpulkan dengan observasi dan rekaman. Dari analisis tema diperoleh temuan lapangan berupa cara: 1) menentukan ragam main yang sesuai dengan kebutuhan anak yaitu tiga tempat main setiap anak, 2) merumuskan konsep/kosakata sesuai tema untuk memperluas bahasa anak, 3) menentukan aturan dan harapan main dalam bahasa positif. Hasil penelitian dapat dideskripsikan sebagai berikut: 1) perbedaan mean (uji t) antara asesmen awal dan asesmen akhir, 2) Perbedaan analisis tema antara siklus I dan siklus II

    Hubungan Intensi Prososial Dengan Sikap Disiplin Berlalu Lintas Pada Remaja

    Get PDF
    Tingginya angka kecelakaan di kalangan remaja dan banyaknya berbagai pengetahuan tentang tata cara berkendara, remaja diharapkan mempunyai sikap disiplin yang positif terhadap aturan-aturan lalu lintas. Pada usia remaja, ketaatan pada peraturan lalu lintas diharapkan timbul dari diri remaja sendiri. Namun, pada kenyataanya kebiasaan berlalu lintas pada remaja semakin hari semakin memprihatinkan. Terlihat dari tingginya angka kecelakaan lalu lintas yang sebagian besar di alami anak sekolah atau remaja. Intensi prososial dapat membantu remaja untuk bersikap positif terhadap lingkungan sekitar, dengan adanya intensi prososial mendorong remaja untuk patuh terhadap peraturan lalu lintas Peneitian ini bertujuan untuk menguji apakah ada hubungan positif antara intensi prososial dengan sikap disiplin berlalu lintas pada remaja. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan positif antara intensi prososial dengan sikap disiplin berlalu lintas pada remaja. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja di Kecamatan Banjarsari, Surakarta. Teknik yang digunakan pengambilan sampel adalah cluster stratified random yaitu dengan melakukan random terhadap 13 kelurahan dikecamatan Banjarsari, dan kelurahan Sumber terpilih sebagai tempat penelitian. Jumlah subyek yang digunakan 100 orang. Karakteristik subyek adalah remaja yang berusia 12 – 21 tahun. Alat pengumpulan data menggunakan skala intensi prososial dan skala sikap disiplin berlalu lintas. Teknik analisis menggunakan korelasi product moment. Hasil korelasi product moment dari pearson menunjukkan angka korelasi sebesar r=(r) = 0,589 dengan p = 0,00 (p < 0,01) yang berarti ada hubungan positif yang sangat signifikan antara intensi prososial dengan sikap disiplin berlalu lintas pada remaja diterima. Sehingga hipotesis penelitian yang diajukan diterima. Sedangkan sumbangan efektif yang diberikan variabel intensi prososial terhadap sikap disiplin berlalu lintas sebesar 34,7% sedangkan sisanya 65,3% faktor lain yang mempengaruhi sikap disiplin berlalu lintas. Rerata empirik variabel intensi prososial 108,77 yang tergolong rendah dan rerata hipotetik 92,5 tergolong sangat rendah, sedangkan rerata empirik variabel sikap disiplin berlalu lintas 115,19 yang tergolong rendah dan rerata hipotetik 82,5 tergolong sangat rendah

    Penerapan Aliran Psikologi Humanistik Dalam Proses Pembelajaran

    Full text link
    Humanistic Psychology has the view that human behavioris driven by self-consciousness and purpose. Humanistic psychologybelieves that a person forming his own life because every person isthe free perpetrator and independent. That view affects significantlyfor the learning process threfore it impacts on the achievement ofeducational goals. As it is understood, that the ultimate purpose ofeducation is to discover and develop the nature of humanity. Themain mandate of education is ‘ humanizing' human who experience‘dehumanization' due to the unfair systems and structures, which inreality is not as simple as imagined. For that, they need speciallearning strategies derived from humanistic psycholog
    corecore