678 research outputs found

    Persaingan Kode Tutur dalam Akad Nikah pada Masyarakat Tutur Bahasa Jawa di Yogyakarta

    Get PDF
    This paper discuses the use of two competing languages, Indonesian and Javanese, in Akad Nikah ritual held by Javanese Speech community in Yogyakarta. Akad Nikah for Javanese is a unique event through which the newly-wed couple obtain acknowledgement from both the state and the adat community. Representing the state to witness and record the marriage, naib (the deputy registrar of marriages) from the Office of Religious Affairs is obliged to use the National Language. However, as an ―invitee‖ upon the request from the bride‘s family to not only witness and record the marriage but sometimes also act on behalf of the bride‘s father to marry the groom to the bride, the naib is obliged to use the language of the family. The conflict is resolved by negotiating the use of two formal codes: krama and Indonesian. Krama is used when the naib is addressing the whole audience, while Indonesian is used when he is acting as the bride‘s father in the wedding vow. The use of Indonesian is restricted only in the exchanges of wedding vow between the naib and the groom. The rests of the akad nikah ritual, namely the speeches (pasrahtinampi) by the two families, maintain the use of Javanese. The paper concludes that the use of two codes in akad nikah is a strategy for Javanese maintenance among Yogyakarta Javanese speech community. When the use of Indonesian is inevitable, restricting its ―zone‖ is the best strategy

    PENGARUH TEKNIK PENGGENANGAN TANAMAN PADI TERHADAP BEBERAPA SIFAT KIMIA TANAH

    Get PDF
    AbstrakPenggenangan tanah sawah akan menyebabkan serangkaian perubahan beberapa sifat kimia tanah reaksi reduksi yang menjadi lebih dominan. Dalam penelitian ini akan di lihat perubahan beberapa sifat kimia tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tekinik penggenangan tanaman padi terhadap beberapa sifat kimia tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknik penggenangan tanaman padi terhadap beberapa sifat kimia tanah. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kasa di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala Darussalam Banda Aceh. Penelitian ini dimulai sejak Juni sampai November 2017. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola Non Faktorial. Perlakuan yang dicobakan adalah Teknik Penggenangan Tanaman Padi (P) yang terdiri atas 4 taraf dengan 4 kali Ulangan, sehingga percobaan ini mempunyai 16 satuan percobaan. Parameter yang di amati antara lain, pH tanah, P-tersedia, N-total, Fe, dan DHL. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa teknik penggenangan pada tanaman padi berpengaruh sangat nyata terhadap aspek Fe dan DHL tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap pH tanah, P tersedia dan N total. Kata kunci : Padi Sawah, Penggenangan, Perubahan Sifat Kimia Tana

    LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

    Get PDF
    Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh oleh setiap mahasiswa S1 pendidikan di semua jurusan. Kegiatan ini mempunyai visi untuk memberikan pengalaman dan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar menjadi guru atau tenaga kependidikan yang profesional. Adapun tujuan pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan adalah untuk memberikan pengalaman kepada mahasiswa tentang bagaimana mengatur jalanya proses belajar mengajar dikelas, serta menyusun strategi, metode dan media pembelajaran dikelas. Praktik mengajar yang dilakukan akan memberikan pengalaman sekaligus referensi kepada mahasiswa terhadap kenyataan yang ada dilapangan, terutama yang berkaitan erat dengan kondisi dan perilaku siswa, sehingga dapat menentukan sikap, strategi , metode, dan media pembelajaran dengan cepat dan tepat. Pelaksanaan PPL berlokasi di SMK Negeri 2 Yogyakarta yang beralamat di jalan AM Sangaji No.47 Yogyakarta. Berdasarakan hasil observasi ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum mengajar yaitu materi yang akan diajarkan dan administrasi guru yang meliputi silabus, RPP, analisis soal, penilaian dan lain-lain. Program PPL terbagi menjadi dua, yaitu praktik mengajar terbimbing dan praktik mengajar mandiri. Praktik mengajar mandiri dilakukan sebanyak 8 kali tatap muka pada pelajaran teknik bubut dan teknologi mekanik. Hasil dari penilaian mata diklat teknik bubut diperoleh untuk kelas XI TP 1 nilai rata-rata 61,36. Setelah kegiatan penilaian selesai, maka tahap selanjutnya yaitu menganalisis permasalahan yang dialami siswa. Analisis yang dilakukan meliputi analisis kesulitan butir soal dan analisis materi. Permasalahan-permasalahan itulah yang nanti akan digunakan untuk menentukan jenis metode, strategi, dan media pembelajaran yang selanjutnya. Selama kegiatan PPL banyak pelajaran dan pengalaman yang sangat berharga baik pengalaman akademik maupun non-akademik. Setelah kegiatan PPL harapannya semakin memahami dan menghayati tentang proses pendidikan disekolah. Kerjasama dan komunikasi yang baik antara semua pihak merupakan cara yang ampuh untuk mengatasi permasalahan tersebut, sehingga kedepan akan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi perkembangan sekolah, siswa dan mahasiswa

    IDENTIFIKASI KOMPONEN BIOAKTIF PADA DAGING PUYUH (COTURNIX-COTURNIX JAPONICA)

    Get PDF
    IDENTIFIKASI KOMPONEN BIOAKTIF PADA DAGING PUYUH (Coturnix-coturnix japonica)By :Aris MunandarABSTRACTQuail meat contains high protein and so we need to investigate more deeply to the content of bioactive components that exist on quail meat. Research has been conducted at the Laboratory of Meat Processing Science and Technology Faculty of Agriculture and Animal Husbandry Department of Basic Chemistry Laboratory of the Faculty of Mathematics and Natural Sciences UNSYIAH. The research took place from 15 March 2015 until August 20, 2015. In reviewing the bioactive components contained in this quail meat using maceration method. The results showed that the positive quail meat are alkaloid compounds. While steroid compounds, saponins and flavonoids showed negative results.Keywords: Bioactive components, quail meat, maceration, alkaloids, flavonoids, steroids, saponins.IDENTIFIKASI KOMPONEN BIOAKTIF PADA DAGING PUYUH (Coturnix-coturnix japonica)Oleh :Aris MunandarABSTRAKDaging puyuh mengandung protein yang tinggi sehingga dibutuhkan untuk meneliti lebih dalam terhadap kandungan komponen bioaktif yang ada pada daging puyuh. Penelitian telah dilaksanakan di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Pengolahan Daging Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian dan Laboratorium Kimia Dasar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Syiah Kuala. Penelitian berlangsung dari tanggal 15 maret 2015 sampai 20 Agustus 2015. Dalam mengkaji komponen bioaktif yang terkandung dalam daging puyuh ini menggunakan metode maserasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada daging puyuh positif terdapat senyawa alkaloid. Sedangkan senyawa steroid, saponin dan flavonoid menunjukkan hasil yang negatif.Kata Kunci: Komponen bioaktif, daging puyuh, maserasi, alkaloid, flavonoid, steroid, saponin

    PENGOLAHAN LIMBAH CAIR PABRIK MINYAK KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN NANO KARBON AKTIF

    Get PDF
    ABSTRAKLimbah cair pabrik minyak kelapa sawit (PMKS) merupakan sumberpencemar potensial yang dapat memberikan dampak serius terhadap lingkungan,sehingga diperlukan penanganan terhadap limbah cair tersebut melaluipeningkatan teknologi pengolahan. Salah satu metode yang dapat digunakanuntuk menghilangkan zat pencemar tersebut adalah dengan proses adsorpsi.Dalam penelitian ini, adsorben yang digunakan adalah karbon aktif dalam skalananometer. Nano karbon diaktivasi secara fisika (kalsinasi) pada suhu 700C.Konsentrasi sebelum dan setelah proses adsorbsi dilakukan dengan menggunakanspektrofotometer. Penelitian ini dilakukan dengan variasi waktu kontak (0,5; 1, 2,3, 4, dan 8) jam, massa adsorben (0,25; 0,5; 1; dan 2) gr, konsentrasi awal (48; 97;194; dan 483) mg/l, ukuran adsorben (nano size dan mikron size), dan jenisadsorben (nano karbon aktif dan nano zeolit). Analisis X-Ray Diffraction (XRD)menunjukkan bahwa nano karbon aktif memiliki struktur amorf, sedangkan hasilScanning Electron Microscopy (SEM) terlihat bahwa nano karbon aktif memilikiukuran nanometer (10-9). Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu kontak,massa adsorben, konsentrasi awal sampel limbah, ukuran dan jenis adsorbenmempengaruhi penyisihan konsentrasi. Waktu kontak yang optimal antara nanokarbon aktif dengan konsentrasi adalah 4 jam dengan massa adsorben 2 gr. Padajumlah atau massa adsorben yang tetap (2 gram) semakin tinggi konsentrasi awaldi dalam sampel limbah maka penyerapan semakin besar. Ukuran sampel padaskala nano memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan ukuran sampel padaskala mikron. Hasil penyisihan konsentrasi di dalam sample PMKS untuk nanokarbon aktif lebih baik dibandingkan nano zeolit. Jenis isoterm yang terjadi adalahisoterm Langmuir dan kinetika adsorpsi yang terjadi adalah kinetika order satusemu.Kata Kunci: Limbah cair PMKS, adsorpsi, nano karbon aktif

    Death-related expressions in Javanese angkating layon speech and English eulogy

    Get PDF
    Cultures hold different perceptions of death and demonstrate different linguistic behaviors when performing funeral rituals. This article compares angkating layon speech in Javanese society and eulogies in American society focusing on the use of death-related expressions to reveal their rhetorical function and significance in articulating the two societies’ perception toward death. The data are collected from ten angkating layon speech texts recorded from actual funeral ceremonies and ten eulogy texts downloaded from the internet. Conceptually, this article applies Kunkel's and Dennis's (2003) idea of eulogical rhetoric and Lakoff's andJohnson's (1980) theory of conceptual metaphor. The findings show that both societies conceptualize death into DEATH IS A JOURNEY and DEATH IS REST.  Angkating layon speech is an allusion for sincere acceptance of death, uses less elaborate positive euphemism as a brief report of the deceased’s good characters, and evokes empathy and sincere prayer for the deceased. Meanwhile, a eulogy is a means of maintaining togetherness between the dead and the living, uses elaborate positive euphemism to create a good impression of the eulogized, and thus, appeals more strongly to the memory of the living. It concludes that the Javanese are open about the dead body, create such euphemisms as almarhum(ah), layon/jenazah, and swargito mark the dead as 'other' suggesting that he/she is no longer part of the society, and readily accept a permanent separation from the dead.  On the contrary, Americans are reluctant to mention the dead body, deny separation from the dead, and use almost non-existent lexical marker 'late' signifying death as another episode of life that never affects their relationship with the deceased

    PERBANDINGAN MOTIVASI SISWA DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN PADA SISWA KELAS 3 DAN KELAS 5 DI SDN JATILANGKUNG MOJOKERTO

    Get PDF
    Abstrak Secara umum, fungsi dari pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik untuk mencapai masyarakat yang sejahtera. Di dalam sebuah aktivitas belajar mengajar PJOK diperlukan adanya interaksi sehingga tercipta pembelajaran yang aktif. Hal ini tidak terlepas dengan adanya faktor-faktor yang mempengaruhi, apakah itu faktor dari luar ataupun dari dalam. Salah satunya adalah motivasi siswa untuk mengikuti pembelajaran yang diberikan di lapangan oleh guru. Dalam kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar. Motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswi yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung. Salah satu unsur yang mendukung motivasi belajar adalah lingkungan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian non-eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Data dikumpulkan dengan menggunakan angket motivasi siswa. Angket motivasi siswa digunakan untuk memperoleh data kuantitatif tentang motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran PJOK. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh deskripsi tentang (1) Perbedaan motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran PJOK pada siswa kelas 3dan kelas 5 di SDN Jatilangkung Mojokerto dan (2) mana yang lebih antara siswa kelas 3 dan kelas 5 di SDN Jatilangkung Mojokerto. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat suatu perbedaan motivasi siswa dalam pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan pada siswa kelas 3 dan kelas 5 yang dibuktikan dari hasil uji t-hitung < t-tabel (1,495 < 2,021) dengan taraf signifikan 0,05. Kata Kunci: Siswa kelas 3 dan kelas 5, Motivasi, PJOK Abstract In general, the function of national education is to develop the potential of learners to achieve a prosperous society. In teaching-learning process, interaction is needed in order to create an active learning atmosphere. This cannot be separated with other factors, be it from the inside or the outside. One of the inside factor is the student’s motivation to participate in the learning process. In the process of learning, motivation is defined as the driving force from within the students that fuels learning process. Learning process can be both internal or external force for the students involved in learning process that makes it possible for a change of attitude that a number of indicators or supporting factors. One of the factor that plays a role in learning process is the environment. This research is using the kind of research non-experiment with quantity approach. The results of this research are collected by question of motivation. Questions of motivation are used to get quantity result about the comparison of the motivation in learning physical education, sport and health. The purpose of this research is to describe (1) the motivation students in learning physical education, sport and health students in 3rd graders and 5th graders of SDN Jatilangkung Mojokerto and (2) the value of comparison motivation students in learning physical education, sport and health students in 3rd graders and 5th graders of SDN Jatilangkung Mojokerto. From this research, it can be concluded there are no difference in the motivation in physical education, sport and health students in 3rd graders and 5th graders proofed by the result of the test t-count < t-table (1,495 < 2,021) with 0,05 significance margin. Keywords: 3rd graders and 5th graders, Motivation in Learning Physical Education, Sport and Healt

    PERBANDINGAN BIAYA PEMBANGUNAN RUMAH MENGGUNAKAN DINDING INTERLOCKING BRICK DAN DINDING BATU BATA MERAH

    Get PDF
    Kemajuan teknologi di bidang konstruksi terus mengalami perkembangan, salah satunya adalah teknologi bahan pengganti batu bata merah yang berfungsi sebagai dinding. Bahan-bahan konstruksi tersebut diantaranya batako, batafoam, bata bertautan dan interlocking brick. Interlocking Brick mulai diperkenalkan oleh Center For Vocational Building Technology (CVBT), penggunaan interlocking brick sebagai struktural mengakibatkan tidak perlu adanya pengeluaran biaya untuk material beton bertulang serta bekisting. Berdasarkan latar belakang dan permasalahan tersebut dilakukan penelitian yang bertujuan untuk membandingkan biaya pembangunan rumah menggunakan batu bata merah sebagai desain awal dan interlocking brick sebagai desain alternatif yang dapat mengurangi untuk pekerjaan beton bertulang seperti kolom, sloof serta ring balk. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode perhitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dengan analisa harga satuan pekerjaan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 28/PRT/M/2016. Hasil penelitian menunjukkan seluruh biaya untuk desain awal yang menggunakan pasangan batu bata merah dan desain alternatif menggunakan interlocking brick terdapat perbedaan di pekerjaan pemasangan dinding. Rekapitulasi untuk seluruh pekerjaan desain awal menghabiskan biaya sebesar Rp169.290.000,00 sedangkan untuk seluruh pekerjaan desain alternatif menghabiskan biaya Rp117.540.000,00. Maka dapat dilakukan selisih penghematan biaya sebanyak 30,6% dari biaya desain awal atau sebesar Rp51.750.000,00. Berdasarkan hasil perbandingan biaya seluruh pekerjaan, penggunaan interlocking brick sebagai struktural bangunan dan dinding pengisi memberikan manfaat lebih hemat jika dibandingkan dengan desain rangka struktural beton bertulang dengan dinding pengisi batu bata merah

    PERANCANGAN PROTOTYPE PALANG PINTU OTOMATIS MENGGUNAKAN RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION (RFID) BERBASIS ARDUINO UNO

    Get PDF
    Banda Ace
    • …
    corecore