PENGARUH METODE PEMBELAJARAN ENRICHMENT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FISIKA DI MADRASAH ALIYAH

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran enrichment terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fisika di Madrasah Aliyah. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan quasi eksperimen dengan desain penelitian posttest-only control group design. Instrumen pengumpulan data menggunakan tes. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MIPA Madrasah Aliyah Negeri 3 Kota Jambi, adapun teknik pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling. Uji hipotesis dilakukan dengan uji t dan effect size cohen’s. Hasil penelitian menyatakan bahwa pembelajaran menggunakan metode enrichment memberikan pengaruh yang tinggi terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fisika. Berdasarkan perhitungan ukuran efek (effect size) diperoleh nilai ds sebesar 1,02. Hasil ini menunjukkan bahwa metode pembelajaran enrichment dapat mempengaruhi hasil belajar siswa pada mata pelajaran fisika di Madrasah Aliyah Negeri 3 Kota Jambi sebanyak 55,4%. Sehingga dari hasil ini menunjukkan bahwa penggunaan metode enrichment ini sangat baik diaplikasikan dalam pembelajaran fisika agar hasil belajar siswa meningkat. Kata kunci: Metode enrichment, quasi eksperimen, hasil belajar fisik

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING LABORATORY TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 SAROLANGUN PROVINSI JAMBI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran problem solving laboratory terhadap hasil belajar fisika siswa kelas XI di Madrasah Aliyah Negeri 1 Sarolangun. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan quasi eksperimen dan desain penelitian Posttest-Only Control Group Design, sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan tes berupa soal uraian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MIA Madrasah Aliyah Negeri 1 Sarolangun, adapun teknik pengambilan sampel menggunakan Cluster Random Sampling. Hasil penelitian menyatakan bahwa pembelajaran menggunakan model pembelajaran problem solving laboratory memberikan pengaruh pada kategori sedang terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fisika, dibuktikan berdasarkan perhitungan ukuran efek (effect size), yaitu diperoleh nilai ds sebesar 0,65. Hasil ini menunjukkan bahwa model pembelajaran problem solving laboratory mempengaruhi hasil belajar siswa pada mata pelajaran fisika di Madrasah Aliyah Negeri 1 Sarolangun sebesar 75%

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS WEB PADA POKOK BAHASAN MOMENTUM DAN IMPULS UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 3 KOTA SUNGAI PENUH JAMBI

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran fisika berbasis web pada siswa kelas X SMA. Jenis penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (research and development) yang menghasilkan produk yaitu media pembelajaran fisika berbasis web. Model pengembangan yang digunakan adalah ADDIE. Dalam penelitian ini produk divalidasi menggunakan penilaian angket yang disebarkan kepada beberapa ahli yaitu : ahli media dan ahli materi, untuk mengetahui validitas media, dan dilakukan uji coba kepada guru mata pelajaran dan siswa, untuk mengetahui praktikalitas dan efektivitas media pembelajaran. Berdasarkan hasil validasi terhadap pengembangan media yang dilakukan oleh ahli media dan ahli materi dinyatakan valid dan layak untuk diujicobakan. Untuk validitas media yang diperoleh dari ahli media memperoleh persentase 91,51% dan ahli materi memperoleh persentase 81,33% dengan persentase rata-rata 86,42% dengan kriteria sangat valid (sangat layak), praktikalitas media yang didapatkan dari tanggapan guru mata pelajaran dan siswa memperoleh persentase rata-rata 88% dengan kriteria sangat praktis, dan untuk efektivitas media didapatkan dari peningkatan hasil belajar siswa memperoleh keefektifan sebesar 0,3% dengan kriteria sedang. Jadi dari hasil data yang diperoleh, produk ini memenuhi ketiga kriteria yaitu valid menurut ahli, praktis menurut guru dan siswa, serta efektif sebagai media pembelajaran

TINGKAT KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN TINGKAT PENGUASAAN KONSEP FISIKA DI SMAN 5 TANJUNG JABUNG BARAT

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik angket, dokumentasi, observasi, wawancara dantes dengan materi tegak lurus. Hasil tes tingkat Berpikir kritis kepada siswa menunjukkan bahwa 9,09% siswa memiliki keterampilan berpikir kritis dalam kategori sangat tinggi, 31,8% siswa dalam kategori tinggi, 40,9% siswa dalam kategori sedang dan 18,18% dalam kategori rendah. Tidak ada siswa yang memiliki keterampilan berpikir kritis pada tingkatan sangat rendah. Keterampilan Berpikir kritis pada tingkatan sangat tinggi hanya mendapatkan 9,09 % dari 22 siswa. Hasil angket penelitian tingkat Berpikir kritis menunjukkan bahwa 10% siswa memiliki tingkat penguasaan konsep dalam kategori sangat bagus, 50% siswa dalam kategori bagus dan 40% siswa dalam kategori rendah. Tidak ada siswa yang memiliki tingkat penguasaan konsep pada tingkatan sangat rendah. Tingkat penguasaan konsep pada tingkatan sangat bagus hanya mendapatkan 10% dari 22 siswa.Hasil tes tingkat penguasaan konsep kepada siswa menunjukkan bahwa 18,18% siswa memiliki tingkat penguasaan konsep dalam kategori tinggi, 40,9% siswa dalam kategori sedang dan 40,9% siswa dalam kategori rendah. Tidak ada siswa yang memiliki tingkat penguasaan konsep pada tingkatan sangat tinggi dan sangat rendah. Tingkat penguasaan konsep pada tingkatan tinggi hanya mendapatkan 18,18% dari 22 siswa.Hasil angket penelitian tingkat penguasaan konsep menunjukkan bahwa 10% siswa memiliki tingkat penguasaan konsep dalam kategori sangat bagus, 50% siswa dalam kategori bagus dan 40% siswa dalam kategori rendah. Tidak ada siswa yang memiliki tingkat penguasaan konsep pada tingkatan sangat rendah. Tingkat penguasaan konsep pada tingkatan sangat bagus hanya mendapatkan 10% dari 22 siswa. Guru diharapkan kedepannya dapat mengembangkan Tingkat Keterampilan Berpikir Kritis dan Tingkat Penguasaan Konsep Fisika di SMAN 5 Tanjung Jabung Barat pada pembelajaran Fisika seperti menambahkan media pembelajaran atau lainnya agar penggunaannya menjadi lebih efektif, sehingga pembelajaran ini dapat digunakan oleh guru untuk lebih meningkatkan prestasi belajar siswa

Pengaruh Metode Pembelajaran Enrichment Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fisika Di Madrasah Aliyah Negeri 3 Kota Jambi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran Enrichment terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fisika di Madrasah Aliyah Negeri 3 Kota Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan quasi eksperimen dan desain penelitian Posttest-Only Control Group Design, sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan tes. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MIPA Madrasah Aliyah Negeri 3 Kota Jambi, adapun teknik pengambilan sampel menggunakan Cluster Random Sampling. Hasil penelitian menyatakan bahwa pembelajaran menggunakan metode Enrichment memberikan pengaruh yang tinggi terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fisika, dibuktikan berdasarkan perhitungan ukuran efek (effect size), yaitu diperoleh nilai ds sebesar 1,02. Hasil ini menunjukkan bahwa metode pembelajaran Enrichment dapat mempengaruhi hasil belajar siswa pada mata pelajaran fisika di Madrasah Aliyah Negeri 3 Kota Jambi sebanyak 55,4 %

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH FISIKA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 10 KOTA JAMBI

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa dengan menerapkan model pembelajaran koperatif tipe Think Pair Share (TPS). Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X MIPA 4 SMA Negeri 10 Kota Jambi T.A 2019/ 2020 yang berjumlah 32 orang siswa. Objek penelitian ini adalah peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa pada materi usaha dan energi. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Pada setiap akhir siklus diberikan tes untuk mengetahui ada atau tidaknya peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa. Dari analisis data diperoleh nilai rata-rata persentase ketuntasan kemampuan pemecahan masalah siswa pada siklus I adalah 78% dan pada siklus II nilai rata-rata persentase ketuntasan siswa adalah 87,5%. Berdasarkan nilai rata-rata siswa pada siklus II disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah siswa mengalami peningkatan. Dari hasil pengamatan, pembelajaran fisika pada materi usaha dan energi dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) dikelas X MIPA 4 SMA Negeri 10 Kota Jambi terlaksana dengan baik. Berdasarkan uraian di atas disimpulkan bahwa penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa kelas X MIPA 4 SMA Negeri 10 Kota Jambi

Pengaruh Metode Pembelajaran Enrichment Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fisika Di Madrasah Aliyah Negeri 3 Kota Jambi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran Enrichment terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fisika di Madrasah Aliyah Negeri 3 Kota Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan quasi eksperimen dan desain penelitian Posttest-Only Control Group Design, sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan tes. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MIPA Madrasah Aliyah Negeri 3 Kota Jambi, adapun teknik pengambilan sampel menggunakan Cluster Random Sampling. Hasil penelitian menyatakan bahwa pembelajaran menggunakan metode Enrichment memberikan pengaruh yang tinggi terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fisika, dibuktikan berdasarkan perhitungan ukuran efek (effect size), yaitu diperoleh nilai ds sebesar 1,02. Hasil ini menunjukkan bahwa metode pembelajaran Enrichment dapat mempengaruhi hasil belajar siswa pada mata pelajaran fisika di Madrasah Aliyah Negeri 3 Kota Jambi sebanyak 55,4 %

Proto Language and Education Of Duano Ethnic At Sabak Regency

The position of Duano Isolect included to endangered language showed a shift in vocabulary. Innovations were found at young generation and relics at the older generation. This problem resulted that Duano isolect is being the second language under Malay language.The purposes of the research were to find out the proto language of Duano ethnic from Sabak, words shift, words maintenance, and to find out the ways of Duano educate their children in preserving their mother tongue in Sabak. This research is conducted in qualitative and quantitative, for collecting data used observation, interview, documentation, and recording. The results were (1) The proto language of Duano ethnic in Sabak was divided into two kinds, they were shift and maintenance. The wordlist of Swadesh (200 basic words) from four infotmants through cognate were first informant 49% data, second informant 49% data, third informant 51.5% data, and fourth informant 49.5% data. The highest maintenance or relic of proto language is found at the third informant 11%; and the uppermost of shift or innovation was the first informant. She got 90% from 200 wordlist. (2) The Duano’s parents used traditional education in educating their children in preserving their mother tongue. Words shift occurred because of shame, countrified, adaptation to Malay, and intermarriage