7 research outputs found

    PERAWATAN DAN PERBAIKAN SISTEM PENDINGIN MESIN INDUK PADA KAPAL PERIKANAN

    Get PDF
    Mesin diesel adalah salah satu jenis motor bakar torak, yang pembakaran bahan bakarnya terjadi akibat adanya tekanan udara yang tinggi di dalam ruang bakar. Motor diesel proses pembakaran menghasilkan energi panas dan menaikkan tekanan yang tinggi di dalam silinder, tekanan tersebut untuk dirubah menjadi energi mekanik pada poros engkol. maka diperlukan sistem pendingin pada mesin induk. Sistem pendingin adalah  salah  satu sistem yang berfungsi menjaga temperatur mesin pada suhu tertentu sesuai dengan desain yang ditentukan agar mesin diesel dapat beroperasi secara berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara kerja sistem pendingin kapal, untuk mengetahui cara perawatan sistem pendigin kapal, untuk mengetahui gangguan yang terjadi pada sistem pendingin dan melakukan perbaikan. Adapun cara kerja sistem pendingin di KM Sumber Fortuna menggunakan sistem pendingin secara tidak langsung / tertutup dengan menggunakan heat exchanger sebagai tempat media penukar bejana panas dengan mensirkulasikan air tawar ke seluruh mesin untuk membuang panas yang timbul akibat terjadi pembakaran dan gesekan di dalam mesin. Cara perawatan dilakukan dengan dinas jaga selama 4 jam, dinas jaga yang dilakukan adalah mengecek semua  komponen mesin di KM Sumber Fortuna. Sedangkan kerusakan terjadi pada pipa hisap air laut yang telah mengalami kebocoran di bagian pengikat pipa dan dilakukan pengganti pipa yang bocor dengan cara memotong pipa atau selang yang baru dan melakukan mengclamp pipa / selang tersebut di sisi hisap heat excanger

    Diseminasi Teknologi Mesin Peniris Minyak di Kelurahan Pelintung, Kota Dumai

    Get PDF
    Fisheries products from marine sector really need to be considered because Indonesia, especially in the waters of Dumai City, has abundant fish resources of up to 571 tons/year. Diversification of processed fish is a solution so that processed fish can be consumed by the community. On the other hand, the local community of Pelintung Village, Dumai City, still lacks appropriate technology that can improve the quality of processed products from diversification. Some processed fish products are of poor quality. Community service activities aim to provide knowledge transfer and use of oil draining machines so that people can improve the quality of processed fish or non-fish. This community service activity uses the method of applying the use of an oil draining machine in Pelintung Village. The essence of this event is the delivery of theoretical and practical material about oil draining machines. The pre-test was carried out before the material was delivered and the post-test was carried out after the material was delivered. Filling in the satisfaction index is done along with filling out the post-test. The results of this activity stated that the community was very enthusiastic as the percentage of correct answers for the pre-test and post-test increased. The results of the pre-test and post-test in the knowledge, operation and maintenance categories increased to 75%, 84% and 100%, respectively. The satisfaction level of participants was also stated to be satisfied with the percentage of 61.7% and getting benefits from this community service activity. This activity must continue to be evaluated so that when holding similar activities, it can be more effective, efficient and sustainable. Recommendations for service activities in the form of processing fishery products that can be practiced directly with the community will be better in the future.Fisheries products from marine sector really need to be considered because Indonesia, especially in the waters of Dumai City, has abundant fish resources of up to 571 tons/year. Diversification of processed fish is a solution so that processed fish can be consumed by the community. On the other hand, the local community of Pelintung Village, Dumai City, still lacks appropriate technology that can improve the quality of processed products from diversification. Some processed fish products are of poor quality. Community service activities aim to provide knowledge transfer and use of oil draining machines so that people can improve the quality of processed fish or non-fish. This community service activity uses the method of applying the use of an oil draining machine in Pelintung Village. The essence of this event is the delivery of theoretical and practical material about oil draining machines. The pre-test was carried out before the material was delivered and the post-test was carried out after the material was delivered. Filling in the satisfaction index is done along with filling out the post-test. The results of this activity stated that the community was very enthusiastic as the percentage of correct answers for the pre-test and post-test increased. The results of the pre-test and post-test in the knowledge, operation and maintenance categories increased to 75%, 84% and 100%, respectively. The satisfaction level of participants was also stated to be satisfied with the percentage of 61.7% and getting benefits from this community service activity. This activity must continue to be evaluated so that when holding similar activities, it can be more effective, efficient and sustainable. Recommendations for service activities in the form of processing fishery products that can be practiced directly with the community will be better in the future

    RANCANG BANGUN PANEL AUTOMATIC TRANSFER SWITCH (ATS) PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA SEBAGAI CATU DAYA KINCIR AIR PADA TAMBAK PERIKANAN

    Get PDF
    Rancang bangun panel Automatic Transfer Switch (ATS) untuk aplikasi pada PLTS di Tambak Perikanan belum banyak dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang bangun panel ATS yang akan diaplikasikan pada sistem PLTS dan sistem kelistrikan lainnya atau dalam hal ini adalah sumber listrik yang berasal dari Perusahaan Listrik Negara (PLN). Metode penelitian ini dilakukan dengan melakukan perancangan dan pembuatan panel ATS yang diaplikasikan pada sistem kelistrikan gabungan antara PLTS dengan listrik PLN dimana kedua sistem kelistrikan tersebut akan dipergunakan sebagai catu daya utama sebagai sumber listrik untuk motor kincir air pada tambak udang. Pengujian panel ATS dilakukan dengan cara mengoperasikan motor kincir air selama 24 jam dengan sumber listrik utama adalah berasal dari sistem PLTS off-grid atau berasal dari muatan listrik yang tersimpan di dalam baterai. Sistem panel ATS ini diujikan pada 1 unit motor kincir air berkapasitas 1 HP yang dalam penggunaannya umumnya dipergunakan untuk meningkatkan sumber oksigen terlarut pada budidaya tambak perikanan. Dari hasil pengujian tersebut didapatkan bahwa perpindahan interkoneksi antara sistem Baterai dengan listrik PLN pada panel ATS tidak mengganggu kinerja dan operasional dari motor kincir air. Perancangan dan pembangunan panel ATS pada interkoneksi 2 sumber kelistrikan pada sistem PLTS dan sistem PLN ini dapat menjadi informasi baru guna meningkatkan penggunaan sumber listrik dengan energi baru terbarukan pada tambak budidaya perikanan

    ANALISA PERPINDAHAN PANAS HEAT EXCHANGER MESIN INDUK (STUDI KASUS: KM. SUMBER MUTIARA)

    Get PDF
    Heat exchanger (HE) is a component of the main engine cooling system that plays a very important role in the process of changing the fluid temperature by exchanging the amount of heat with other fluids. The use of HE in the main engine cooling system should be considered in controlling after operation. HE performance can be analyzed using heat transfer analysis in the form of heat absorbed by HE (Q), LMTD and heat transfer coefficient (U). This study aims to analyze heat transfer in the form of calculations of absorbed heat, LMTD and heat transfer coefficient on the main engine HE KM Sumber Mutiara. This study measures the temperatures of fresh water and sea water entering and leaving the HE. In addition, measurement of water discharge and determination of the dimensions of the HE used for the main engine cooling system of KM Sumber Mutiara. This research shows that the highest heat value absorbed by HE (Q) is at RPM 1200 at 44.85 kJ/s, for the LMTD value at RPM 1000 at 45.69 oC and for the U value at RPM 1100 at 824 W/m2. oC. HE main engine KM Sumber Mutiara has not maximized its performance due to the fouling factor from sea water. The need for preventive maintenance and additional filters on the KM Sumber Mutiara Main Machine Heat Exchanger to increase the effectiveness of the HE

    ANALYSIS OF HUMAN ERROR IN OPERATING FISHING BOAT PROPULSION ENGINES IN BITUNG, NORTH SULAWESI

    Get PDF
    The operation of ship propulsion engines is quite complex and requires adequate skills and expertise to operate the machinery. The occurrence of errors in operating the machinery is a possibility. The objective of this research is to analyze the occurrence of errors in operating ship propulsion engines caused by human error. To obtain valid results, observations of the crew while operating the machinery are conducted, and each task is broken down to obtain specific, detailed tasks through Hierarchical Task Analysis. Data generated using the Systematic Human Error Reduction and Prediction Approach (SHERPA) are comprehensively analyzed. The results reveal 21 specific tasks with criteria for inspection, action, and communication. Human errors occurred in profiles of low and moderate risk. Recommendations are provided to improve the risk profiles. The findings of this research have a significant impact on addressing the issues related to machinery operation caused by human errors.Pengoperasian mesin penggerak kapal cukup kompleks, memerlukan keahlian dan keterampilan yang layak untuk dapat mengoperasikan mesin. banyaknya kesalahan dalam mengoperasikan mesin merupakan hal yang mungkin terjadi. Tujuan penelitian ini menganalisis terjadinya kesalahan mengoperasikan mesin penggerak kapal yang disebabkan oleh human eror. Untuk mendapatkan hasil yang valid, pengamatan kru ketika mengoperasikan mesin dilakukan, setiap pekerjaan di breakdown untuk mendapatkan pekerjaan spesifik secara detail dengan Hierarkikal task analisis. Data yang dihasilkan dengan Systematic Human Error Reduction and Prediction Approach (SHERPA) dianalisis secara komprehensif. Hasilnya di dapatkan 21 pekerjaan spesifik dengan kriteria pemeriksaan, aksi dan komunikasi. Human error yang terjadi pada profil risiko rendah dan sedang. Rekomendasi diberikan untuk memperbaiki profil risiko. Hasil penelitian ini memberikan dampak yang signifikan untuk mengatasi permasalahan pengoperasian mesin yang disebabkan kesalahan manusia

    PENINGKATAN KOMPETENSI PERMESINAN MELALUI PEMBELAJARAN PRAKTIK PADA SISWA SMK PERIKANAN PROVINSI RIAU

    Get PDF
    Penggunaan peralatan praktik dalam proses pembelajaran sangat penting teurtama dalam peningkatan kompentensi bagi siswa. Namun beberapa sekolah menengah masih banyak sarana dan prasaran yang belum mencukupi untuk kegiatan pembelajaran praktik. Oleh karena itu, tujuan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu meningkatkan kompetensi dan kebermanfaatan kegiatan pembelajaran praktik dari segi dampak kegiatan bagi siswa SMK Perikanan Provinsi Riau. Kegiatan dipersiapkan dengan penentuan lokasi yang akan digunakan dan menyesuaikan dari jadwal kegiatan. Dalam mengolah dan memporeleh data dilakukan kegiatan pengisian kuesioner tingkat kepuasan dan tingkat ketercapaian kegiatan. Analisa data menggunakan metode skala linkert. Hasil analisa akan menentukan ketercapaian kegiatan berdasarkan nilai persentase yang didapatkan dari analisa skala linkert. Hasil diperoleh yaitu kegiatan berjalan dengan lancar dengan beberapa materi yang diajarkan secara teori dan praktek. Tingkat kepuasan peserta yaitu 72% sangat puas dan 28% puas. Sedangkan tingkat ketercapaian kegiatan berdsarkan kategori penyajian, dampak kegiatan dan kebermanfaatan secara berturut-turut yaitu 90,1%, 93,2% dan 95,3%. Berdasarakan hasil tersebut maka dapat dikatakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebagian besar tercapai. Sehingga dapat berkontribusi dalam peningkatan kompetensi permesinan pada siswa SMK Perikanan Provinsi Riau

    KAJIAN PERAWATAN SISTEM PELUMASAN GUNA MENUNJANG KINERJA MESIN INDUK KM. SUMBER BARU DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA SIBOLGA

    No full text
    Potensi sumberdaya perikanan laut provinsi sumatera utara secara umum belum tergarap secara maksimal, Kapal merupakan sarana dalam upaya penangkapan ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan membuat standart operasional prosedur perawatan sistem pelumasan mesin induk pada kapal KM.Sumber Baru di Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga guna menunjang kinerja operasional penangkapan ikan. Fungsi pelumasan pada mesin induk adalah untuk mengurangi keausan pada benda-benda yang bergerak dan bergesekan terhadap satu sama lain serta mengurangi panas yang berlebihan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode survei, dengan pendekatan secara deskriptif dan pendekatan secara kuantitatif. Sistem pelumasan di KM. Sumber Baru menggunakan jenis Sugilube CF SAE 40W (winter). Perawatan sistem pelumasan pada kapal KM.Sumber baru adalah perawatan berkala dan perawatan rutin yang terdiri dari: memeriksa tangki minyak pelumas secara rutin, membersihkan saringan minyak pelumas secara rutin, membongkar dan membersihkan auto Saringan dan pendinginannya secara berkala, memeriksa kualitas minyak pelumas setiap 1200 jam Kerja, memeriksa saluran pipa minyak pelumas secara berkala
    corecore