24 research outputs found

    PENINGKATAN BERAT IKAN GURAMI SEBAGAI PEMBELAJARAN DI ERA PANDEMI COVID 19

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini untuk menghasilkan Modul Pembelajaran Kimia Terintegrasi STEM-PBL Topik Pakan Penambahan Berat Ikan Gurami di era pandemi covid 19 yang valid, praktis dan efektif. Penelitian ini merupakan penelitian pengambangan dengan model Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation  yang dikombinasikan dengan evaluasi formatif Tessmer. Pada tahap expert review menghasilkan rata-rata nilai koefisien Aiken sebesar 0,86 dengan katagori tinggi. Rata-rata skor praktikalistas uji one to one memperoleh nilai 98,8% dengan kategori sangat praktis dan uji small group memperoleh nilai 96,42%  dengan kategori sangat praktis. Keefektifan modul yang dihasilkan pada tahap field test dengan menggunakan pengukuran N-Gain, diperoleh skor rata-rata yaitu 0,87 masuk kategori tinggi. Hasil penelitian menunjukkan Modul Pembelajaran Kimia itu tergolong valid, praktis dan efektif sebagai uji terbatas.Kata kunci: Penelitian Pengembangan, Modul Pembelajaran Kimia, Kewirausahaan, STEM-PBL, Ikan Gurami

    Student Creativity through Project-based Learning Experiences

    Get PDF
    This study aims to analyze students’ creativity through project-based learning experiences in a electrochemistry topic. Subject of this study was 40 students from Chemistry Education Study Program who took basic chemistry course. Students experienced several activities, namely: forming groups of three, asking and refining questions, debating ideas, making predictions, designing plans and/or experiments, collecting and analyzing data, drawing conclusions, communicating their ideas and findings to others, asking new questions, and creating artifacts like a model, a videotape, or a media. Then, the lecturer monitored the students and the progress of the project, assessed the outcome and evaluated the experience resulting students-in group’ creativity profile. Research instruments are project assessment rubrics and observation sheets. Findings show that students’ creativity in groups ranges from  less to very good or from 48.15 to 92.59. Although there are still shortcomings with this study, we encourage other lecturers to implement this type of learning model in other courses or subjects in order to improve students’ problem solving skills

    PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN GAVALA MATA KULIAH DASAR DASAR KIMIA ANALISA BERBASIS MAHASISWA AKTIVE DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan Model Pembelajaran GAVALA berbasis mahasiswa aktif materi penentuan kation dan anion metode H2S mata kuliah Dasar-Dasar Kimia AnalisaProgram Studi Pendidkan Kimia FKIP Universitas Sriwijaya yang valid, praktis, dan efektif. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan desain penelitian ASSURE dan metode evaluasi formatif Tessmer. Tahap ASSURE meliputi Analyze Leaners/gaya belajar mahasiswa, State Objectives/tujuan pembelajaran, Select Methods, Media And Materia, Utilize Media and Materials/mendisain media/model/materi ajar agar pembelajaran menantang/menarik, Require Learner Participation/partisipasi aktif mahasiswa. Evaluate and Revise/efektitivitas pencapaian tujuan. Tahap evaluasi ini dimofikasi menjadi evaluasi formatif Tessmer dalam penelitian ini dengan tahapself evaluation, expert review/uji materi dan pedagogik oleh pakar, one-to-one/uji kepraktisan oleh mahasiswa, small group//uji kepraktisan oleh 9 mahasiswa lanjutan, dan field test evaluation/uji keefektivan Model kepada mahasiswa mata kuliah Dasar-Dasar Kimia Analisa semester III FKIP Universitas Sriwijaya tahun 2015/2016. Tahap expert review didapatkan skor validasi aspek pedagogik 4,00(sangat valid), aspek content 3,77 (sangat valid) dan aspek desain 3,83 (sangat valid). Tahap one-to-one diperoleh skor kepraktisan 4,00 (sangat praktis) dan tahap small group diperoleh skor kepraktisan 4,00 (sangat praktis). Field test evaluation terhadap prototype III diperoleh skor gain 0,875 (skor gain tinggi). Hasil perolehan gain skor menunjukkan bahwa keefektifan Model Pembelajaran GAVALA terkategori sedang. Hasil penelitian ini ialah Model Pembelajaran GAVALA materi Penentuan kation dan anion melalui metode H2S, valid, praktis, dan efektif pada mata kuliah Dasar-Dasar Kimia Analisa semester III FKIP Universitas Sriwijaya . Disarankan menggunakan Model Pembelajaran GAVALA untuk meningkatkan keaktivan mahasiswa dalam pembelajaran

    PENGEMBANGAN PETUNJUK PRAKTIKUM LARUTAN ASAM BASA BERBASIS INQUIRY PADA MATA KULIAH PRAKTIKUM KIMIA DASAR II DI FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan petunjuk praktikum larutan asam basa berbasis Inquiry yang valid, praktis dan efektif pada Mata Kuliah Praktikum Kimia Dasar II di FKIP Universitas Sriwijaya. Metode penelitian yang digunakan ialah metode penelitian pengembangan (Development Research) yang terbatas pada pengembangan produk, validasi produk, ujicoba kepraktisan produk dan ujicoba penggunaan produk. Instrumen yang digunakan yaitu lembar validasi, lembar angket, lembar observasi dan lembar kinerja berdasarkan aspek psikomotorik. Subjek penelitian expert judgement ialah ahli pedagogik, content, dan desain, sedangkan subjek ujicoba kepraktisan ialah mahasiswa pendidikan kimia Tahun Ajaran 2013/2014. Validasi draft diperoleh Prototype I yang valid dengan nilai validasi aspek pedagogik adalah 4 (valid), aspek content sebesar 4,21 (sangat valid) dan aspek desain sebesar 4,57 (sangat valid). Pada ujicoba one to one terhadap Prototype I diperoleh nilai kepraktisan sebesar 4,20 (praktis) dan ujicoba small group terhadap Prototype II diperoleh nilai kepraktisan sebesar 4,29 (sangat praktis). Pada ujicoba field test terhadap keefektifan Prototype III dalam menuntun praktikan melaksanakan percobaan di laboratorium, diperoleh nilai rata-rata kinerja praktikum tiap kelompok berdasarkan aspek psikomotorik sebesar 88,125. Hasil penelitian ini ialah buku petunjuk praktikum larutan asam basa berbasis inquiry yang valid, praktis dan efektif pada Mata Kuliah Praktikum Kimia Dasar II di FKIP Universitas Sriwijay

    PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 3 PALEMBANG

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar kimia siswa melalui Modelpembelajaran Children’s Learning In Science (CLIS) di kelas XI IPA A SMA Negeri 3Palembang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelasyang dilakukan sebanyak tiga siklus. Teknik pengumpulan data menggunakan lembarobservasi dan tes akhir siklus. Lembar observasi yang digunakan yaitu tes penilaian kinerjauntuk mengetahui proses kegiatan belajar mengajar yang berupa kegiatan Keterampilan ProsesSains (KPS) siswa dan tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa. Data hasilobservasi menunjukkan rata-rata kinerja KPS siswa pada siklus I (T1) yaitu sebesar 71,31%dengan keterampilan proses mengamati sebesar 78,95%, mengelompokkan sebesar 95% danmengkomunikasikan sebesar 40%. Rata-rata kinenrja KPS siswa siklus II (T2) yaitu sebesar74,61% dengan keterampilan proses mengamati sebesar80,75%, mengelompokkan sebesar100% dan mengkomunikasikan sebesar 43,08%. Rata-rata kinerja KPS siswa pada siklus III(T3) yaitu sebesar 82,73% dengan keterampilan proses mengamati sebesar 93,19%,mengelompokkan sebesar 100% dan mengkomunikasikan sebesar 55%. Nilai rata-rata hasilbelajar siswa sebelum diberi tindakan (T0) sebesar 59,53 dengan persentase ketuntasan belajarsebesar 21,87%, sedangkan setelah diberikan tindakan pada siklus satu (T1) nilai rata-rata hasilbelajar siswa sebesar 67,95 dengan persentase ketuntasan belajar sebesar 43,33 %, pada siklusdua (T2) diperoleh nilai rata-rata hasil belajar siswa sebesar 76,25 dengan persentaseketuntasan belajar sebesar 62,63 % dan pada siklus tiga (T3) nilai rata-rata hasil belajar siswa sebesar 81,71 dengan persentase ketuntasan belajar sebesar 87,50%. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa dengan menerapkan model pembelajaran Children’s Learning In Science(CLIS)dapat meningkatkan hasil belajar kimia siswa

    PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY, INTELLECTUALY, REPETITION (AIR) SISWA KELAS XI IPA 4 SMA NEGERI 11 PALEMBANG

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar kimia dengan menerapkan model pembelajaran Auditory, Intellectually, Repetition (AIR) siswa kelas XI IPA 4 SMA Negeri 11 Palembang. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dalam tiga siklus, dimana setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Teknik pengumpulan data menggunakan tes akhir siklus dan lembar observasi. Tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa dan lembar observasi digunakan untuk mengetahui kegiatan siswa. Rata-rata nilai hasil belajar siswa sebelum dilakukan tindakan (T0) sebesar 53,90 dengan ketuntasan belajar sebesar 32%. Siklus I terjadi peningkatan rata-rata skor tes sebesar 66,34 dengan ketuntasan belajar sebesar 48%, dikarenakan adanya model pembelajaran Auditory, Intellectually, Repetition (AIR). Siklus II terjadi peningkatan rata – rata skor tes sebesar 77,61 dengan ketuntasan belajar sebesar 76% , dikarenakan adanya guru membimbing siswa dalam mengungkapkan pendapat, soal diskusi dibuat seperti di contoh dan pemberian tugas baca. Siklus III terjadi peningkatan rata – rata skor tes sebesar 80,37 dengan ketuntasan belajar sebesar 85,37%, dikarenakan perbaikan contoh handout diperjelas, guru menunjuk setiap perwakilan kelompok untuk seminar, dan pengaturan waktu lebih diperhatikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Auditory, Intellectually, Repetition (AIR) dapat meningkatkan hasil belajar kimia

    PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KIMIA MATERI LAJU REAKSI BERBASIS STEM PROBLEM-BASED LEARNING KELAS XI SMA NEGERI 1 INDRALAYA UTARA

    Get PDF
    Telah dilakukan pengembangan Bahan ajar materi laju reaksi berbasis  STEM Problem-Based Learning yang valid, praktis dan efektif menggunakan model ADDIE. Bahan ajar yang dihasilkan di validasi oleh ahli (Expert Review) diperoleh rata-rata skor 4,11 (valid). Tahap one-to-one dan small group diperoleh persentase rata-rata skor sebesar  80,68 % (sangat praktis). Hasil N-Gain Hasil belajar kelas uji coba 0,76 (sangat efektif) sedangkan kelas biasa 0,60 (efektif). Berdasarkan N-Gain menunjukkan hasil belajar siswa yang menggunakan bahan ajar berbasis STEM Problem-Based Learning lebih baik dari pada hasil belajar siswa yang tidak menggunakan bahan ajar berbasis STEM Problem-Based Learning. Data diatas menyatakan bahan ajar materi laju reaksi berbasis STEM Problem-Based Learning valid, praktis dan efektif. Saran peneliti bagi guru dan siswa agar menggunakan bahan ajar berbasis STEM Problem-Based Learning dalam proses pembelajaran

    PENGEMBANGAN MODUL LAJU REAKSI BERBASIS KONSTRUKTIVISME LIMA FASE NEEDHAM

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan modul laju reaksi berbasis konstruktivisme lima fase Needham yang memenuhi kriteria valid dan praktis. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan desain penelitian pengembangan RowntreeTessmer. Tahapan pengembangan Rowntree pada penelitian ini meliputi tahap perencanaan dan tahap pengembangan. Tahapan evaluasi formatif Tessmer pada penelitian ini meliputi self evaluation, expert review evaluation, one-to-one evaluation, dan small groupevaluation. Pada saat expert review evaluation menggunakan ahli pedagogik, ahli materi (content), dan ahli desain. Hasil yang diperoleh pada tahap expert review evaluation merujuk pada kriteria skor kevalidan Aiken’s didapat skor akhir validasi aspek pedagogik 0,912 (sangat valid), aspek materi 0,821 (sangat valid), dan aspek desain 0,775 (valid). Pelaksanaan penelitian tahap one-to-oneevaluation dan tahap small group evaluation di SMA Negeri 3 Palembang. Tahap one-to-one dilakukan uji coba produk kepada 3 siswa kelas XI IPA 5 didapat skor akhir kepraktisan 4,363 (sangat praktis). Tahap small group dilakukan uji coba kepada 6 siswa kelas XI IPA 5 didapat skor akhir kepraktisan 4,371 (sangat praktis). Peneliti juga memberikan soal pretes-postes kepada siswa didapat skor Gain 0,4 (sedang). Berdasarkan hasil evaluasi tersebut menunjukkan bahwa modul laju reaksi yang dihasilkan telah memenuhi kriteria valid dan praktis
    corecore