192 research outputs found

    MENGUKUR USER EXPERIENCE SISTEM INFORMASI AKADEMIK

    Get PDF
    Sistem informasi akademik merupakan bagian penting pada universitas yang berfungsi sebagai alat bantu untuk pengelolaan kegiatan akademik. Tidak cukup unsur usability namun tingkat user experience juga merupakan unsur yang sangat penting untuk menjadi tolak ukur seberapa baik sistem informasi akademik tersebut digunakan. Studi ini mengadaptasi penggunaan User Experience Questionnare (UEQ) dengan versi bahasa Indonesia, melibatkan 70 mahasiswa  yang telah menggunakan sistem informasi akademik lebih dari satu tahun untuk mengukur pengalaman pengguna sistem informasi akademik yang digunakan oleh Universitas Sangga Buana Bandung. Hasil penelitian ini diharapkan bisa bermanfaat untuk para praktisi user experience, pengajar mata kuliah interaksi manusia dan komputer, administrator sistem informasi akademik dan pengembang sistem informasi akademik juga pihak lainnya yang berkepentingan terhadap sistem informasi akademik. Berbagai hasil penemuan dalam studi ini juga diharapkan bisa bermanfaat untuk lembaga akademik lain yang menggunakan sistem informasi dalam pengelolaan kegiatan akademik

    Determinants of Technical Inefficiency in Sentul Chicken Farming in Ciamis Regency, West Java Province, Indonesia

    Get PDF
    This study was conducted to identify determinants of technical inefficiency among Sentul chicken farmers. This was investigated using the stochastic frontier production function which incorporates a model for the technical efficiency effect. Farm level survey data from 100 Sentul chicken farmers were obtained using well structured questionnaire. The parameters were estimated simultaneously with those of the model of technical efficiency effects. The result showed that age, education, experience, family size, number of chicken ownership, extension and credit have significant effect on technical inefficiency, while gender has no significant effect on technical inefficiency. Keywords: Sentul, chicken, technical inefficiency

    Praktik Pernikahan dalam Masyarakat Lokal: Agensi versus Agama

    Get PDF
    This study aims to describe the dialectical process between local agents and religious structures in the practice of marriage in Padang Sidempuan. The research method is qualitative descriptive with a case study design that focuses on narrating the objective conditions of agent and structure duality. Informants were chosen purposively, supported by observational data, interviews, and documentation. Data analyzed through the process of collection, reduction, exposition, verification, and conclusion. The results showed that: 1) Conceptually, the practice of marriage experienced practical distortions that were configured through consensus of sharia and local elites; 2) the practice of marriage is a phenomenon of the duality of agents and structuring each other; 3) agent habitus is dominated by Mandailing culture through power relations and surplus capital of the local elite compared to the sharia procedure of religious structure. However, the competence of agents is able to compress marital rules into semi-complex; 4) the importance of promoting religious habituation strategies through internalization and dissemination of alternative sharia marriage practices

    Pengaruh Metode Discovery Learning untuk Meningkatkan Representasi Matematis dan Percaya Diri Siswa

    Get PDF
    Penelitian ini merupakan penelitian mixed method dengan strategi embedded conkuren karena strategi ini menerapkan tahapan pengumpulan data dari data kuantitatif diikuti dengan data kualitatif dalam satu waktu. Penelitian ini difokuskan pada kemampuan representasi matematis dan percaya diri siswa SMPIT Wasilah Intelegensia Garut dengan menggunakan metode discovery learning. Masalah yang melatar belakangi penelitian ini adalah rendahnya nilai rata-rara siswa, sehingga diperlukan alternatif pembelajaran yang dapat mempengaruhi kemampuan representasi matematis dan percaya diri. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh bukti empiris yang tertuang dalam rumusan masalah diantaranya: 1) apakah metode discovery learning dapat meningkatkan kemampuan representasi matematis dan percaya diri siswa 2) apakah kemampuan serta peningkatan kemampuan representasi matematis dan percaya diri siswa yang mendapat pembelajaran dengan metode discovery learning lebih baik dari pada siswa yang mendapat pembelajaran konvensional 3) bagaimana korelasi antara kemampuan representasi matematis dengan percaya diri. Subjek untuk penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes kemampuan representasi matematis, skala sikap berdasarkan skala Likert, skala aktivitas siswa dan pedoman wawancara. Dari penelitian ini, diperoleh hasil sebagai berikut: 1) metode discovery learning dapat meningkatkan kemampuan representasi matematis dan percaya diri siswa 2) kemampuan serta peningkatan kemampuan representasi matematis dan percaya diri siswa yang mendapat pembelajaran dengan metode Discovery Learning lebih baik dari pada siswa yang mendapat pembelajaran konvensional 3) terdapat korelasi antara kemampuan representasi matematis dengan percaya diri dengan kategori tinggi Kata Kunci: Metode Discovery Learning; Kemampuan Representasi Matematis; Percaya Dir

    PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA BERAKSARA JAWA DENGAN MEDIA PAPAN FLANEL PADA SISWA KELAS IV-A SD ADISUCIPTO 1 DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis kalimat sederhana beraksara Jawa dengan media papan flanel pada siswa kelas IV-A SD Adisucipto 1. Siswa tingkat Sekolah Dasar yang seharusnya sudah mengenal dan tepat dalam menulis kalimat sederhana beraksara Jawa, tetapi pada kenyataannya adalah sebaliknya. Bertolak dari kenyataan itulah, penelitian ini dilaksanakan, yaitu untuk meningkatkan kemampuan menulis kalimat sederhana beraksara Jawa. Kalimat sederhana beraksara Jawa dalam penelitian ini berupa aksara Jawa legena. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV-A SD Adisucipto I dengan jumlah siswa sebanyak 37 siswa. Objek penelitian ini adalah kemampuan menulis aksara Jawa siswa kelas IV-A SD Adisucipto I. Penelitian ini dilakukan sebanyak tiga siklus. Desain penelitian ini terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Data diperoleh dari observasi, catatan lapangan, tes, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Validitas penelitian yang digunakan adalah validitas demokratik, validitas proses, validitas dialogis. Reliabilitas dalam penelitian tindakan ini menggunakan triangulasi melalui metode. Hasil penelitian ini adalah media papan flanel dapat meningkatkan kemampuan menulis kalimat sederhana beraksara Jawa pada siswa kelas IV-A SD Adisucipto I. Hal ini ditunjukkan dengan hasil prestasi yang ditunjukkan dengan hasil nilai tes, yaitu pada pretest nilai rata-rata 49,03 meningkat menjadi 63,73 dengan persentase ketuntasan 54% pada postest siklus I. Pada postest siklus II meningkat menjadi 71,13 dengan persentase ketuntasan 76% dan semakin meningkat menjadi 76,59 pada postest siklus III dengan persentase ketuntasan 84%. Berdasarkan hasil pengamatan selama penelitian, terjadi perubahan sikap yang positif. Hal itu ditandai dengan adanya peningkatan kemauan siswa untuk berpikir aktif, memperhatikan pelajaran, maju ke depan untuk mengerjakan soal, dan bertanya ketika siswa mengalami kesulitan selama proses pembelajaran berlangsung

    Motivasi peziarah makam keramat eyang Surastadana: Penelitian di Cimuncang Desa Mekarmukti Kecamatan Talegong Kabupaten Garut

    Get PDF
    Makam Keramat Eyang Surastadana merupakan makam yang terletak di Cimuncang. Ziarah ke Makam Keramat Eyang Surastadana adalah bentuk peng-hormatan kepadanya sebagai tokoh yang berkarisma dan semasa hidupnya memiliki pengaruh dan dekat dengan Allah SWT. Kesakralan Makam Keramat Eyang Surastadana diyakini bahwa setelah mengunjunginya bisa mendapatkan barokah dan pertolongan. Tujuan penelitian ini adalah: Pertama, mengetahui tentang motivasi pez-iarah dalam melakukan ziarah ke Makam Keramat Eyang Surastadana. Kedua, mengetahui prosesi dalam melakukan ziarah ke Makam Keramat Eyang Surastadana. Ketiga, mengetahui persepsi peziarah tentang makna ziarah ke Makam Keramat Eyang Surastanana. Penelitian ini dilakukan dengan mengunakan metode deskriptif, merupakan metode empirik yang terjadi pada masa sekarang. Tujuannya untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Data yang ditemukan dilapangan bahwa motivasi peziarah dalam menziarahi Makam Keramat Eyang Surastadana yaitu: pertama, kelancaran ekonomi (bisnis dan bertani). Kedua, Pangkat (kedudukan). Ketiga, Jodoh. Keempat, kesembuhan. Kelima kegagahan atau kesaktian. Keenam, kecerdasan. Kemudian, tata cara dalam menziarahi Makam Keramat Eyang Surast-adana adalah si peziarah harus berwudhu, mengucapakan salam, mengucapkan Surat Al-fatihah, Surat Al-Ikhlas, Al-Kautsar, Al-palaq, Al-Anas sebanyak tiga puluh tiga kali, solawat tiga puluh tiga kali tergantung naktu, (naktu adalah hari kelahiran seseorang yang berziarah. Naktu-naktunya yaitu: hari Senin empat ratus empat puluh empat kali, hari Selasa tiga ratus tiga puluh tiga kali, hari Rabu tujuh ratus tujuh puluh tujuh kali, hari Kamis delapan ratus delapan puluh delapan kali, hari Jumat enam ratus enam puluh enam kali, hari Sabtu sembilan ratus sembilan puluh Sembilan kali, dan hari Minggu lima ratus lima puluh lima kali) berdoa, dan bermalam di Makam Keramat Eyang Surastadana. Dan mengenai makna ziarah menurut para peziarah adalah pada umunya mendoakan ahli kubur dan berharap mendapat barokah setelah mengunjunginya. Dalam hal ini, dapat disimpulkan bahwa motivasi para peziarah adalah selain mereka mendoakan orang yang telah mati, mereka berharap setelah men-gunjuginya mendapat mendapat kemudahan dalam hidup serta mendapat barokah berupa kedudukan, jodoh, kesembuhan, kegagahan, dan kecerdasan

    Model Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kritis dan Ketelitian Mahasiswa

    Get PDF
    Abstrak. Masalah yang melatar belakangi penelitian ini adalah kurang berminatnya mahasiswa terhadap mata kuliah yang mengandung unsur hitungan karena memerlukan pemahaman terhadap konsepnya dan ketelitian saat mengerjakannya. Sehingga diperlukan alternatif model pembelajaran yang dapat mempengaruhi kemampuan berfikir kritis dan ketelitian dari mahasiswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh bukti empiris yang membahas pelaksanaan model Problem Based Learning (PBL) dalam meningkatkan kemampuan berfikir kritis dan ketelitian mahasiswa Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, sehingga sampel dibagi menjadi dua, yaitu kelas eksperimen menggunakan model PBL dan kelas kontrol yang menggunakan model. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes kemampuan berikir kritis, skala sikap berdasarkan skala Likert, skala aktivitas siswa dan pedoman wawancara. Dari penelitian ini, diperoleh hasil bahwa Model PBL dapat meningkatkan kemampuan berfikir kritis dan ketelitian mahasiswa, hal ini diunjukkan dengan derajat korelasi antara kemampuan berfikir kritis dengan ketelitian mahasiswa dengan kriteria kuat dan signifikan. Kata kunci: PBL, kemampuan berikir kritis, dan ketelitia

    Peningkatan kompetensi profesionalisme guru pendidikan Agama Islam melalui Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) berbasis pembelajaran aktif: Penelitian di Madrasah Aliyah Husnul Khotimah Kabupaten Kuningan Jawa Barat

    Get PDF
    INDONESIA Sekitar 60 persen dari 21 ribu guru madrasah yang mengikuti sertifikasi guru tahun 2007 dinyatakan tidak lulus, karena portofolio yang tidak lengkap dan tidak memenuhi persyaratan sertifikasi seperti yang ditentukan. Pada tahun 2015, Kemenag RI mengadakan UKA (Uji Kompetensi Awal) hasilnya banyak guru yang nilainya berada di bawah standar hanya 44,22 renata lulusan yang seharusnya 60.00. Artinya bahwa kualitas para guru memang rendah, jika mengacu pada indikator guru profesional yang menjadi ciri khas guru. Oleh karena itu, guru wajib melakukan pengembangan keprofesian secara berkelanjutan (PKB). Melalui PKB diharapkan pengetahuan guru semakin meningkat, keterampilan mengajar lebih baik, dan pembelajaran inovatif. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengidentifikasi tentang: (1) peta kompetensi profesionalisme guru PAI di MA Husnul Khotimah, (2) untuk mengidentifikasi implementasi program PKB dalam peningkatan kompetensi profesionalisme guru PAI, (3) untuk mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat penerapan PKB, (4) untuk mengidentifikasi dampak PKB, (5) Untuk memberikan tawaran gagasan terhadap peningkatan kompetensi profesionalisme guru PAI. Penelitian ini didasarkan kepada teori bahwa Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) adalah model pengembangan kompetensi guru yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan, secara bertahap, berkelanjutan untuk meningkatkan profesionalisme guru. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, sumber data diperoleh dari data primer dan data sekunder, dengan menggunakan metode deskriptif analisis. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan tahapan menginventarisir data, mengklasifikasi data, menganalisis data, dan merumuskan simpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa; (1) peta kompetensi Profesionalisme guru PAI di MA Husnul Khotimah, sesuai dengan standar yang disyaratkan dalam undang-undang cukup kompeten. Di MA Husnul Khotimah juga selalu diadakan peningkatan SDM guru salah satunya adalah pelatihan PKB, (2) implementasi penerapan program PKB yang dilaksanakan yaitu pengembangan diri (pengembangan metodologi mengajar, penyusunan RPP), publikasi ilmiah (publikasi buku teks pelajaran), dan karya inovatif (penyusunan soal), (3) faktor pendukung tersedianya berbagai fasilitas atau sarana prasarana seperti tersedianya guru, dan kurikulum, (4) dampak penerapan model PKB profesionalisme guru semakin meningkat, keterampilan mengajar lebih baik, dan pembelajaran inovatif. (5) temuan penting dalam penelitian ini bahwa model PKB berbasis pembelajaran aktif merupakan salah satu model yang sangat efektif dalam meningkatkan kompetensi profesionalisme guru PAI. ARABIC محمد نور الدين. رقم تسجيل الطالب : ٣٠٢١٢٠٢٠١٠٫٠١٩٠٢٠١٨: تحسين الكفاءة المهنية لتعليم التربية الدينية الإسلامية من خلال التنمية المهنه المستمرة على أساس التعلم النشاطي (بحث في مدرسة العاليه حسن الخا تمة كونينجان ريجنسي جاوة الغربية) تم إعلان أن حوالي ٦٠ %في المئة من واحد وعشرون الف معلم مدرسي شاركوا في شهادة المعلم لعام ٢٠٠٧ لم يتم تمريرهم ، لأن المحفظة كانت غير مكتملة ولم تستوف شروط الشهادة كما هو محدد. في عام ٢٠٠٥ ، أقامت وزارة الدين الأندونيسية (اختبار الكفاءة الأولية) ، وكانت النتائج العديد من المعلمين الذين كانت درجاتهم أقل من المستوى القياسي ٤٤٠٢٢ نقطة فقط ، وفقًا للخريجين الذين كان ينبغي أن يكونوا ٦٠. وهذا يعني أن جودة المعلمين منخفضة بالفعل ، إذا كانت تشير إلى مؤشرات المعلم المهنية التي تميز المدرسين. لذلك ، يجب على المعلمين تنفيذ التطوير المهني المستمر (التطوير المهني المستمر). من خلال التطوير المهني المستمر ، من المتوقع أن تزيد معرفة المعلم، ومهارات التدريس الأفضل تهدف هذه الدراسة إلى تحديد: (١) خريطة الكفاءة المهنية لمعلمة التربية الاسلامية في المدرسة العاليه حسن الخا تمة ، (٢) لتحديد تنفيذ برامج التطوير المهني المستمر في تحسين الكفاءة المهنية لمعلمي التربية الاسلامية ، (٣) لتحديد العوامل الداعمة والمثبطة لتنفيذ من التطوير المهني المستمر ، (٤) لتحديد تأثير التطوير المهني المستمر ،(٥) لتقديم أفكار حول تحسين الكفاءة المهنية لمعلمي التربية الاسلامية. يستند هذا البحث على نظرية أن التطوير المهني المستدام (من التطوير المهني المستمر) هو نموذج لتنمية كفاءة المعلم يتم تنفيذه وفقًا للاحتياجات ، على مراحل ، بشكل مستمر لتحسين احترافية المعلم. تستخدم هذه الدراسة نهجًا نوعيًا ، مصادر بيانات تم الحصول عليها من البيانات الأولية والبيانات الثانوية، باستخدام طرق التحليل الوصفية. تم الحصول على تقنيات جمع البيانات من خلال المقابلات والملاحظة ودراسات التوثيق. تم تنفيذ تحليل البيانات من خلال مراحل جرد البيانات ، وتصنيف البيانات ، وتحليل البيانات ، وصياغة الاستنتاجات. نتائج هذه الدراسة تشير إلى أن ؛ (١) خريطة الكفاءات إن احتراف معلمي التربية الاسلامية في المدرسة العاليه حسن الخا تمة ، وفقًا للمعايير التي يتطلبها القانون ، يتمتع بكفاءة عالية. في المدرسة العاليه حسن الخا تمة كان هناك أيضا زيادة في الموارد البشرية للمعلم ، واحد منها كان التدريب من التطوير المهني المستمر ، (٢) تنفيذ برنامج من التطوير المهني المستمر تنفيذها ، وبالتحديد التنمية الذاتية (تطوير منهجيات التدريس ، وإعداد خطط الدروس) ، والمنشورات العلمية (نشر الكتب المدرسية) ، والأعمال المبتكرة ( إعداد الأسئلة) ، (٣) العوامل الداعمة لتوافر العديد من المرافق أو البنية التحتية مثل توافر المعلمين والمناهج الدراسية ، (٤) تأثير تطبيق نموذج من التطوير المهني المستمر لزيادة كفاءة المعلم ، ومهارات التدريس الأفضل ، والتعلم الإبداعي. (٥) نتيجة مهمة في هذه الدراسة أن نموذج من التطوير المهني المستمر القائم على التعلم النشط هو واحد من أكثر النماذج فعالية في تحسين الكفاءة المهنية لمعلمي التربية الاسلامية. ENGLISH About 60 percent of the 21.000 madrasa teachers who took part in the 2007 teacher certification were declared not to pass, because the portfolio was incomplete and did not meet the certification requirements as specified. In 2015, the Indonesian Ministry of Religion held a UKA (Initial Competency Test). The results were many teacher whose grades were below the standard only 44.22, according to graduates who should have been 60.00. This means that the quality of teachers is indeed low, if it refers to professional teacher indicators that are characteristic of teachers. Therefore, teachers must carry out continuous professional development (PKB). Through PKB, teacher knowledge is expected to increase, better teaching skills, and innovative learning. This study aims to identify: (1) a map of PAI teacher professional competence in MA Husnul Khotimah, (2) to identify the implementation of PKB programs in improving PAI teacher professional competence, (3) to identify supporting and inhibiting factors for the implementation of PKB, (4 ) to identify the impact of PKB, (5) To offer ideas on improving the professional competence of Islamic religious education teacher. This research is based on the theory that Continuing Professional Development (PKB) is a model of teacher competency development that is carried out in accordance with needs, in stages, continuously to improve teacher professionalism. This study used a qualitative approach, data sources obtained from primary data and secondary data, using descriptive analysis methods. Data collection techniques were obtained through interviews, observation, and documentation studies. Data analysis was carried out by stages of data inventory, classifying data, analyzing data, and formulating conclusions. The results of this study indicate that; (1) competency map The professionalism of religious Islam education teachers in MA Husnul Khotimah Kuningan, in accordance with the standards required by law, is quite competent. In MA Husnul Khotimah there was also an increase in teacher human resources, one of which was PKB training, (2) implementation of the PKB program implemented, namely self-development (development of teaching methodology, preparation of lesson plans), scientific publications (publication of textbooks), and innovative works (preparation of questions), (3) supporting factors for the availability of various facilities or infrastructure such as the availability of teacher, and curricula, (4) the impact of applying the PKB model to increase teacher professionalism, better teaching skills, and innovative learning, (5) an important finding in this study that the active learning-based PKB model is one of the most effective models in increasing the professional competence of Islamic religious education teacher

    Penerapan Model Project Based Learning (PJBL) Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Pada Pembelajaran Matematika

    Get PDF
    Penelitian ini dilatar belakangi bahwa peringkat Indonesia dalam PISA untuk kemampuan matematika masih berada di peringkat ke-73, hal tersebut masih tergolong sangat rendah. Hal tersebut diperkuat dengan hasil wawancara sebelum penelitan dibeberapa sekolah diwalayah Garut, yang hasilnya bahwa kemampuan matematika rendah dan salah satu cara untuk meningkatkannya melalui peningkatan berfikir kreatif peserta didik, sehingga cara yang perlu dilakukan adalah diminimalisir bahkan ditingkatkan dengan penerapan model Project Based Learning (PJBL). Pada pelaksanaannya tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana penerapan, pengaruh, serta mengatahui besarnya peningkatan kemampuan berpikir kreatif setelah diterapkannya model tersebut. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Eksperimen dengan bentuk desain eksperimen ulang (Pretest-Posttest Control Group Design), instrumen yang digunakan dalam penelitian untuk mengambil data berupa lembar observasi, wawancara dan tes kognitif. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa kemampuan berpikir kreatif setelah diterapkan model Project Based Learning (PJBL) hasil observasi mendapatkan nilai 0,90 dengan kategori sangat baik dialnjutkan dengan uji t untuk pengujian hipotesis, hasilnya bahwa 0,00 < 0,05 atau Ha diterima yang artinya terdapat peningkatan kemampuan berpikir kreatif peserta didik pada pembelajaran matematika menggunakan model project based learning (PJBL). Untuk melihat seberapa tinggi peningkatannya maka dilakukan pengujuan Gain, hasilnya terdapat peningkatan sebesar 0,72 dengan kategori tinggi.
    corecore