9 research outputs found

    Analisis Kualitas Pelayanan Surat Tanda Nomor Kendaraan (Stnk) Dan Pajak Kendaraan Bermotor (Pkb) Pada Kantor Samsat Palu

    Full text link
    This research aimed: 1) to find out community service quality in tha issuing of vehicle (STNK) and vehicle tax (PKB) in the samsat Office Palu, 2) to find out restricting factors of that service quality implementation. Qualitative research have to know and describe about Samsat employer to tax obligatory in to go out/sent out STNK and PKB. This research is to have with qualitative where is the data and the information that be collected used work matriks instrument and interview with choosing information, with the research lacation focused to Samsat Office Palu. The result of the research showed that coorperation among employees still less well served. Therefore, factor restricted the service quality of vehicle license (STNK) and vehicle tax (PKB) in the Samsat Office, Palu was service mechanism which inappropriate with service process set in instruction with three ministers.Mechanism, Service Process and Services Qualit

    Evaluasi Perencanaan Desain Casing pada Sumur SELONG-1 di Lapangan Selong

    Full text link
    Perencanaan casing merupakan salah satu faktor yang harus dicermati dalam operasi pemboran.Hal tersebut bertujuan mendapatkan rangkaian casing yang kuat secara teknis agar prosesproduksi dapat dilakukan sesuai rencana. Umumnya perencanaan casing dipengaruhi berdasarkantingkat keamanan dan keekonomisan untuk dipergunakan pada suatu sumur. Penentuan letakkedudukan casing ini menggunakan metode korelasi dan evaluasi dari sumur disekitarnya.Evaluasi perencanaan desain casing sumur SELONG-1 yang memiliki konfigurasi existing casingyaitu conductor casing 20” menggunakan grade K-55 94 ppf, untuk surface casing 13 3/8”menggunakan grade K-55 54,5 ppf, untuk intermediate casing 9 5/8” menggunakan L-80 53,5 ppfdan untuk liner 7” menggunakan grade N-80 26 ppf. Evaluasi ini membahas apakah grade exisitingcasing yang dipergunakan pada lapangan SELONG sudah cukup aman dan ekonomisdipergunakan untuk sumur SELONG-1.Metode yang digunakan pada evaluasi ini adalah metodemaximum load yakni menghitung beban burst maksimal mengasumsikan terjadi pada saat prosesproduksi dan beban collapse maksimal mengasumsikan terjadi pada saat mendapat tekanan darisemen di luar casing. Dengan diketahui besarnya pembebanan yang bekerja pada casing, makadapat dipilih ukuran casing, grade casing, berat, dan tipe sambungannya sehingga diharapkantepat dengan kondisi yang diinginkan baik secara teknis dan ekonomis.Hasil didapat dari evaluasiini adalah untuk surface casing 13 3/8” diturunkan menjadi grade casing H-40 48 ppf, berikutnyaintermediate casing 9 5/8” diturunkan menjadi grade casing M-65 40 ppf dan untuk liner 7”diturunkan M-65 20 ppf. Sedangkan untuk conductor casing 20” tetap menggunakan K-55 94 ppfkarena berfungsi hanya untuk menahan lubang bor dipermukaan. Total perhitungan biaya casingyang didapatkan untuk exisiting casing sebesar 420.407,89dantotalperhitunganbiayacasinghasiloptimasisebesar 420.407,89 dan total perhitungan biaya casinghasil optimasi sebesar 346.772,3

    Peningkatan Keterampilan Berpikir Kritis (KBKr) Melalui Pembelajaran Biologi Berbasis Keterampilan Proses Sains

    Get PDF
    Biology is a branch of science that has a broad scope and each level of education has its own curriculum demands. Biology is an exact science and all its learning objects are in nature and around us. In practice, Biology learning is closely related to observation. Practical activities carried out in learning can develop many skills, both physical skills and social skills. This includes students being able to develop and apply science process skills. The purpose of this study was to improve students' critical thinking through biology learning which includes Science Process Skills (KPS) with the literature study method from several previous studies. The benefit of this paper can help prospective teachers and teachers to maximize Biology learning that involves science process skills in the form of facilities for KPS-based Biology learning. In the results of our literature study, science process skills can develop skills in observation, classification, interpretation, communication, planning and conducting investigations, proposing hypotheses, and asking questions through practicum activities. Thus, these skills are intellectual processing skills that are very important in studying Biology and can help students become more active in learning and able to compete with the ability to think critically through optimizing the learning they get.  Abstrak. Biologi merupakan cabang ilmu yang memiliki cakupan luas dan setiap jenjang pendidikan memiliki tuntutan kurikulumnya masing-masing. Biologi merupakan ilmu yang pasti dan semua objek pembelajarannya berada di alam dan sekeliling kita. Dalam pelaksanaannya, pembelajaran Biologi sangat berkaitan erat dengan observasi. Kegiatan praktikum yang dilakukan dalam pembelajaran dapat mengembangkan banyak keterampilan, baik keterampilan fisik maupun keterampilan sosial. Termasuk di dalamnya siswa dapat mengembangkan serta menerapkan keterampilan proses sains. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan daya berpikir kritis siswa melalui pembelajaran Biologi yang mencakup Keterampilan Proses Sains (KPS) dengan metode studi literatur dari beberapa penelitian yang telah ada sebelumnya. Manfaat dari tulisan ini dapat membantu para calon guru dan kalangan guru untuk memaksimalkan pembelajaran Biologi yang melibatkan keterampilan proses sains dapat berupa fasilitas adanya pembelajaran Biologi berbasis KPS. Pada hasil studi literatur yang kami dapatkan, keterampilan proses sains dapat mengembangkan keterampilan observasi, klasifikasi, interpretasi, komunikasi, merencanakan dan melakukan penyelidikan, mengajukan hipotesis, dan mengajukan pertanyaan melalui kegiatan praktikum. Maka, keterampilan- keterampilan tersebut merupakan keterampilan proses intelektual yang sangat penting dalam mempelajari Biologi dan dapat membantu siswa menjadi lebih aktif dalam pembelajaran dan mampu berdaya saing dengan kemampuan berpikir kritis melalui optimalisasi pembelajaran yang didapatkan

    Pola Sebaran dan Kelimpahan Hiu Berjalan Halmahera (Hemiscyllium halmahera) di Teluk Weda Maluku Utara, Indonesia

    Get PDF
    The Halmahera walking shark is a nocturnal species that lives at the bottom of waters and is a species endemic to North Maluku. Weda Bay is one of the largest bays on the island of Halmahera and contains marine resources and high diversity. The aims research was analyze the distribution pattern and abundance of Halmahera walking shark at that location. The research was conducted in September - November 2020. The sampling in Weda Bay, is carried out in two methods, (1) catch of nets with a mesh size of 2,5 cm stretched from the mangrove ecosystem, seagrass to coral reefs with a length of ± 50 meters and a height of 1,5 meters, (2) hand sampling equipment namely the sample catch it by hand with transect area (50x50m2) or 0,25 ha using basic diving equipment (snorkeling) to a depth of 3 meters at high tide in the night. Distribution pattern data analysis used Morisita Index and abundance analysis used reef fish abundance equation. Results the research found 28 individuals, namely 17 females and 11 males. There are 2 distribution patterns of the Halmahera epaullette shark, namely Grouping and Random. The clustered distribution pattern is found at stations 1, 2 and 4, while the random distribution pattern is found at station 3. Overall the distribution pattern of the Halmahera walking shark in Weda Bay is grouped. The highest abundance of Halmahera walkingshark was at station 1, namely 17,33 ind/ha and the lowest abundance at stations 3 and 4 was 5,33 ind/ha. The highest abundance is at station 1, this is because the habitat is still very good from the mangrove, seagrass and coral reef ecosystems to find food and the growth of the Halmahera walking shark.Hiu Berjalan Halmahera merupakan spesies nokturnal yang hidup di dasar perairan dan merupakan spesies endemik Maluku Utara. Teluk Weda merupakan salah satu teluk terluas di pulau Halmahera dan menyimpan sumberdaya perairan serta keanekaragaman tinggi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui analisis pola sebaran dan kelimpahan Hiu Berjalan Halmahera, yang dilaksanakan pada September - November 2020. Pengambilan sampel di Teluk Weda, dilakukan dengan dua cara yaitu (1) menggunakan jaring dengan ukuran mata jaring 2,5 cm yang dibentangkan dari ekosistem mangrove, lamun sampai terumbu karang sepanjang ± 50 meter dan tinggi 1,5 meter, dan (2) menggunakan metode hand sampling equipment yaitu sampel ditangkap menggunakan tangan dengan luasan transek jelajah (50x50m2) atau 0,25 ha menggunakan alat selam dasar (snorkeling) sampai kedalaman 3 meter pada saat pasang di waktu malam hari. Analisis data pola sebaran menggunakan Indeks Morisita dan kelimpahan menggunakan persamaan kelimpahan ikan karang. Hasil penelitian dapat ditemukan 28 individu, yaitu 17 individu betina dan 11 individu jantan. Terdapat 2 pola sebaran dari Hiu Berjalan Halmahera, yaitu mengelompok dan acak. Pola sebaran mengelompok ditemukan pada stasiun 1, 2 dan 4, sedangkan pola sebaran acak terdapat pada stasiun 3. Secara keseluruhan pola sebaran Hiu Berjalan Halmahera di Teluk Weda adalah mengelompok. Kelimpahan Hiu Berjalan Halmahera tertinggi berada di stasiun 1 yaitu 17,33 ind/ha dan kelimpahan terendah pada stasiun 3 dan 4 yaitu 5,33 ind/ha. Kelimpahan tertinggi berada pada stasiun 1, hal ini dikarenakan habibat yang masih sangat baik dari ekosistem mangrove, lamun dan terumbu karang untuk mencari makan dan pertumbuhan Hiu Berjalan Halmahera

    STUDY SYARAH SHAHIH AL-BUKHARI; AT-TAUDHIH LI SYARHI AL-JAMI’ ASH-SHAHIH IBN AL-MULAQQIN

    Get PDF
    This study discusses the Sahih Sahih Al-Bukhari At-Taudhih Li Syarhi Al-Jami Ash-Sahih Ibn Al-Mulaqin, using the historical approach and literature study (Research library). It was found that Syarah Ibn Al-Mulaqin was one of the very thick Sahih books of al-Bukhari, containing a lot of information, and was rich in approaches from various disciplines that were compiled for 22 years. The method used by Ibn Mulaqin is by explaining grammar, stretching the interrelationship of the subtitles with the title, then explaining the narrator and then discussing the contents of the hadith in detail, by explaining the history, the rijal of hadith, and Fiqh

    Pengaruh Residu Biochar dan Pupuk Kandang Terhadap Beberapa Sifat Tanah Serta Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea mays L.)

    Get PDF
    Perbaikan pertumbuhan tanaman dalam meningkatkan hasil panen dan perbaikan kesubuan tanah menggunakan pembenah tanah terus dilakukan. Salah satunya penggunaan biochar yang berasal dari pembakaran tidak sempurna biomassa tanaman dan pemberian pupuk kandang. Biochar mengandung unsur hara yang cukup tinggi dan senyawa karbon yang relatif tahan terhadap dekomposisi sehingga pemberian biochar dapat memperbaiki sifat fisik serta kimia tanah. Senyawa karbon dari biochar akan bertahan cukup lama di dalam tanah sehingga meninggalkan residu dalam tanah. Pemberian bahan organik seperti pupuk kandang mampu meningkatkan bahan organik dan unsur hara tanah, sehingga dapat memperbaiki sifat kimia tanah, fisik tanah dan biologi tanah. Pupuk kandang pada daerah tropis akan lebih cepat terdekomposisi. Residu biochar dan residu pupuk kandang perlu diteliti lebih lanjut untuk mengetahui apakah unsur hara yang tertinggal cukup untuk memenuhi kebutuhan bagi pertumbuhan tanaman jagung atau perlu adanya pemberian nitrogen agar pertumbuhan tanaman jagung menjadi lebih baik. Penelitian dilakukan bulan Juli sampai September 2019.di glasshouse Fakultas Pertanian Universitas Tribhuwana Tunggadewi, Malang. Rangancangan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok faktorial (RAKF) dengan 2 faktor berupa residu biochar dan pupuk kandang dengan penambahan nitrogen berupa pupuk urea. Terdapat 6 kombinasi perlakuan dan diulang sebanyak 4 kali sehingga terdapat 24 unit sampel percobaan dengan kode perlakuan tanpa residu (K), residu pupuk kandang 8 ton ha-1 (P) dan residu biochar tongkol jagung 8 ton ha-1 (B), pemberian urea 0 kg ha-1 (T) dan pemberian urea 350 kg ha-1 (N). Parameter tanah yang diamati meliputi pH tanah, N total, C-organik, KTK, dan Kemantapan Agregat. Sedangkan untuk parameter tanaman yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, panjang akar, berat kering akar dan berat basah akar. Data yang didapat akan dianalisis ANOVA (Analysis of Variance) dengan taraf 5%. Uji lanjut menggunakan DMRT taraf 5% dan BNT taraf 5 %, serta untuk mengetahui hubungan antar parameter menggunakan uji korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara residu biochar dengan pemberian nitrogen tidak berpengaruh terhadap pH tanah, C-organik, N total, KTK dan kemantapan agregat. Residu biochar mampu meningkatkan pH agak masam yaitu 5,87 menjadi 5,92, meningkatkan C-organik dari 0,69% menjadi 0,73%, mengstabilkan N total dalam tanah dari 0,25% menjadi 0,25%, dan penurunan KTK tanah dari 28,28 me 100g-1 manjadi 27,14 me 100g-1 . Residu pupuk kandang mampu meningkatkan pH agak masam yaitu 5,78 menjadi 5,90, kandungan C-organik mengalami penurunan dari 0,61% menjadi 0,57%, penurunan N total dari 0,24% manjadi 0,23% dan penurunan KTK tanah dari 27,3 me 100g-1 menjadi 26,58 me 100g-1 . Residu biochar dan residu pupuk kandang mampu meningkatkan tinggi tanaman jagung. Interaksi antara residu biochar dengan pemberian urea mampu meningkatkan panjang akar tanaman jagung. Jumlah daun tanaman jagung tidak dipengaruhi oleh residu biochar dan residu pupuk kandang melainkan oleh pemberian nitrogen. Residu biochar mampu membuat kemantapan agregat yang lebih stabil (2,10 mm) dibandingan dengan residu pupuk kandang (3,09 mm

    PEMANFAATAN TOGA (TANAMAN OBAT KELUARGA) DALAM UPAYA PENCEGAHAN COVID-19 UNTUK MENINGKATKAN IMUNITAS TUBUH

    Get PDF
    Pandemi Covid-19 membuat masyarakat indonesia semakin sadar untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh, dan kemudian melakukan PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat) yang dapat menjadikan perubahan pola hidup di masyarakat untuk mengonsumsi produk yang banyak dicari oleh masyarakat adalah jamu. Jamu sendiri memang dipercaya berkhasiat untuk menguatkan sistem kekebalan tubuh hingga mengurangi peradangan dan kadar lemak tubuh. Menjaga imunitas tubuh sudah menjadi kewajiban bagi diri kita sendiri. Hal tersebut didukung dengan adanya pemanfaatan TOGA yang telah dibudidayakan oleh warga BTN Batara Graha. Meskipun mereka mempunyai lahan yang kurang luas tetapi mereka tetap bisa membudidayakan tanaman TOGA ini. Manfaat TOGA sangatlah banyak, salah satunya adalah bisa dijadikan jamu dan rimpang-rimpang yang terdiri dari kunyit, jahe, sereh dan temulawak. Dalam memasuki masa new normal sangat baik jika kita meminum jamu karena dapat meningkatkan imunitas tubuh dan menjadi salah satu cara untuk terhindar dari virus corona
    corecore