46 research outputs found
Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Pembayaran Izin Tinggal Warga Negara Asing Pada Kantor Imigrasi Kelas Iii Non TPI Banggai
The purpose of this-study was to determine and assess the Accounting Information System for Foreigners' Stay Permit Payments at the Immigration Class III Non TPI Banggai Office in Central Sulawesi. Data collection techniques used are by conducting documentation, interviews, and observations. The analysis used in this study is a descriptive method that is by analyzing the Accounting Information System for Foreigners' Residence Permit Payment conducted at the Immigration Class III Non TPI Banggai Office. The results of this study are in the Information System for Foreigners 'Permit Payments Accounting which is a computerized process and the foreigners' permit stay payment system uses a symphony payment system or online PNBP Information System that is managed directly by the Directorate General of Budget so that the results of the stay permit payment transaction carried out by the guarantor at the office the post or bank can directly enter can directly enter the state treasury as non-tax state revenue (PNBP), in general the Accounting Information System for Paying Foreign Residents Permits at the Immigration Class III Non TPI Banggai Office in Central Sulawesi is quite good and adequate.
Keywords: System, Payment, Residence Permit
 
PERPUTARAN KAS TERHADAP RASIO LIKUIDITAS PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (Persero) Tbk
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis seberapa besar pengaruh perputaran kas terhadap rasio likuiditas pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Periode 2004-2018. Penelitian ini menggunakan analisis regresi linear sederhana. Analisis rasio keuangan yang digunakan terdiri dari perputaran kas, rasio likuiditas (rasio lancar) dengan teknik pegumpulan data sekunder yang diambil dari situs resmi Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perputaran kas tidak berpengaruh terhadap rasio likuiditas dikarenakan perputaran kas yang berlebihan dengan modal kerja yang tersedia terlalu kecil, sehingga mengakibatkan kurang dapat memenuhi kebutuhan perusahaan
PENDAMPINGAN PENCATATAN KEUANGAN BUMDES DIBIDANG SIMPAN PINJAM
Efektifitas pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa mengalami banyak hambatan dan akhirnya pemerintah Indonesia merencanakan pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) sebagaia alternatif kesehjateraan masyarakat desa. Menjawab permasalahan itu maka BUMDES Meraih Sukses yang ada di Desa Bantuga adalah Badan Usaha yang bergerak di Bidang Simpan Sinjam yang berfungsi untuk membantu kebutuhan keuangan masyarakat pedesaan. Sebagai badan usaha yang bergerak dibidang keuangan maka pengelola BUMDES harus meningkatkan pengetahuan tentang bagaiman cara pencatatan keuangan yang baik. Maka dari tujuan utama kegiatan pendampingan ini adalah untuk memberikan masukan kepada pengelola BUMDES Meraih Sukses yang ada di desa bantuga. Agar pengelola dapat lebih memahami Pencatatan Keuangan yang dimiliki BUMDES Meraih Sukses di Bidang Simpan Pinjam agar tidak terjadi masalah pencatatan keuangan. Kata Kunci : Pendampingan, Keuangan
MITRA USAHA GULA ONAU DESA OMBOLU BATUI SELATAN KABUPATEN BANGGAI
Tujuan dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah memperkenalkan dan mempertahankan potensi lokal hasil pertanian gula onau yang ada di desa Ombolu, dengan langkah-langkah sebagai berikut : Memberikan pengetahuan dan Keterampilan kepada mitra proses pengolahan hasil pertanian gula onau, memberikan pengetahuan dan pelatihan kepada mitra penggunaan alat sederhana tentang pembuatan gula onau, Memberikan pengetahuan kepada mitra tentang pemasaran produk gula onau, Memberikan pengetahuan dan Keterampilan kepada mitra untuk penjualan produk gula onau melalui media internet yang memanfaatkan website desa. Dari kegiatan tersebut memberikan kesimpulan sebagai berikut : 1). Melalui pengetahuan dan Keterampilan pengolahan, mitra mampu menghasilkan hasil pertanian gula onau yang berkulitas, 2). Setelah mendapat pengetahuan dan keterampilan mitra mampu mengolah hasil pertanian gula onau yang lebih menguntungkan, 3). Melalui pengetahuan dan pelatihan mitra mampu menggunakan alat sederhana, 4). Melalui pengetahuan pemasaran produk gula onau mitra jadi mandiri, 5). Dengan pengetahuan dan Keterampilan internet mitra mampu menjual produk gula onau melalui website desa. Hasil output semula proses untuk menghasilkan jumlah produksi gula onau menggunakan waktu yang begitu lama sehingga jumlah produk kurang, melalui pengetahuan manajemen pemasaran dengan metode penggunaan alat sederhana antara lain: alat pengkristal gula, perajang dan oven pengering dalam proses pembuatan gula onau berdampak positif, penjualan semakin meningkat sekaligus mampu melakukan penjualan melalui media elektronik internet website desa. Kata Kunci : Gula Onau, Produk, Alat Pengkristalan, Alat Perajang dan Oven Pengering, Manajemen, Website