8 research outputs found

    Pengaruh Lingkungan Klien dalam Integrasi “Supply Chain” pada Proyek Konstruksi

    Get PDF
    Industri konstruksi adalah sebuah proyek dimana terdapat beberapa pihak yang terlibat , yaitu klien/owner,konsultan, kontraktor, dan para supplier, yang masing-masing memiliki peran berbeda-beda dalam suatu rantaisupply chain. Supply Chain Management telah lama digunakan sebagai alat untuk meningkatkan kinerja supplychain di konstruksi. Meningkatkan koordinasi diantara pihak yang terlibat dalam satu rantai supply chainmerupakan tujuan dan dasar utama dalam peningkatan integrasi supply chain. Klien adalah inti dari supply chainyang berpengaruh terhadap derajat integrasi dalam supply chain dan secara keseluruhan menentukan kesuksesanproyek. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian inferensial dengan menggunakan analisa regresiberganda untuk mengetahui hubungan antar lingkungan klien dengan integrasi supply chain. Penelitian inimenggunakan metode survey dengan bantuan kuisioner sebagai instrumen untuk mengumpulkan datanya.Berdasarkan analisa yang telah dilakukan, model persamaan regresi linier berganda antara lingkungan kliendengan integrasi supply chain untuk variabel terikat Koordinasi yaitu Y = 0,6763 + 0.2649 X1 + 0,0412 X2 +0,3184 X3 + 0,1531 X4 ; untuk variabel terikat Komitmen Y = 0,833 + 0,226 X1 + 0,362 X2 + 0,023 X3 + 0,111X4; untuk variabel terikat Kolaborasi Y = 2,024 - 0,082 X1 + 0,269 X2 + 0,145 X3 - 0,009 X4. Berdasarkan ujimodel yang dilakukan, disimpulkan bahwa hubungan variable bebas faktor lingkungan klien terhadapkoordinasi dan komitmen dalam integrasi supply chain secara signifikan berpengaruh. Sedangkan Faktor-faktorlingkungan klien menyangkut faktor personal, departemen, organisasi dan eksternal secara bersama-sama tidakberpengaruh signifikan terhadap kolaborasi pada proyek. Dari keempat variabel tersebut, departemen merupakanfaktor yang paling dominan pengaruhnya terhadap integrasi supply chain

    Analisis Kinerja Biaya Dan Waktu Dengan Konsep Earned Value Analysis Pada Masa Pandemi Covid-19 (Studi Kasus Proyek Pabrik Manufacture Automotive di Kawasan Industri Mitra Karawang Timur)

    Get PDF
    Proyek konstruksi dimasa pandemi memiliki banyak sekali keterlambatan seperti contohnya pada proyek studi kasus berikut. Proyek terlambat dikarenakan keterlambatan pengiriman material pancang, dan terjadi pemberhentian sementara pekerjaan di karenakan penyebaran Covid – 19 yang semakin meningkat di area proyek. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kinerja proyek disaat terjadi pandemi, menganalisis faktor apa saja yang menjadi penyebab keterlambatan dan percepatan proyek, berapa perkiraan waktu dan biaya dalam pelaksanaan proyek di masa pandemi dan solusi untuk mengatasi permasalahan proyek di saat terjadi pandemi.Manajemen proyek melakukan percepatan dengan cara penambahan waktu pekerjaan dan pekerja untuk memitigasi keterlambatan tersebut. Biaya aktual pertambahan tersebut sekitar 3 % dari total rencana anggaran biaya. Solusi yang terbaik apabila ada pekerjaan di saat pandemi adalah memasukan biaya terkait pandemi dan juga jadwal pekerjaan yang ditambahkan agar tidak membebani kepada manajemen proyek

    ANALYSIS OF THE MOTIVATION LEVEL OF CONSTRUCTION PROJECT WORKERS DURING THE COVID-19 PANDEMIC BASED ON MASLOW'S THEORY USING THE BAYESIAN BELIEF NETWORK METHOD

    Get PDF
    Labor productivity is a very important factor in construction because it will affect the successful implementation of a construction project. Workers (labor) are human resources who are directly involved in construction projects from beginning to end and have a major influence on management in them. Worker motivation affects the productivity of workers, while the efforts made by workers are the physical embodiment of motivation. The higher the motivation of the worker, the greater the effort he makes. Maslow's theory is the basis of the theory of human needs. The emergence of the Covid-19 pandemic has made changes to life due to the new policies in force. This research will use a quantitative approach using the Bayesian Belief Network (BBN). The results showed that the percentage of the large motivation of construction project workers at the Jakarta Internasional Stadium project during the Covid-19 pandemic was 72.90 good and 27.10 bad. These results can be used as consideration for relevant agencies to carry out alternative strategies to increase worker motivation during the Covid-19 pandemic, so that worker productivity remains high.Labor productivity is a very important factor in construction because it will affect the successful implementation of construction projects, therefore a decrease in worker productivity is highly avoided. The emergence of the Covid-19 pandemic has made changes in the implementation of construction due to the new policies that apply. The Jakarta International Stadium project experienced problems in terms of manpower during the Covid-19 pandemic, including a reduction in manpower and working hours due to restrictions on the number of workers. However, the project still has a target completion time so that there will be no longer delays. These demands affect the motivation of workers, which will then affect their productivity. This study uses a quantitative approach with the Bayesian Belief Network (BBN), to determine the magnitude of motivation during the pandemic based on the dominant variables that influence it. Based on the results of the study, the dominant variables of the five need factors based on Maslow's Theory that affect motivation are the provision of supplements to workers, health checks before work, good relations between workers, good work direction, family support, training program procurement, and decision making. The amount of motivation for the Jakarta International Stadium construction project workers during the Covid-19 pandemic was 72.90. Strategies to increase the motivation of construction project workers during the Covid-19 pandemic include providing supplements, increasing the number of health check officers, workers can interact with families virtually, training, and providing independent understanding and direction in making decisions at work

    PENERAPAN EARNED VALUE METHOD SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA BIAYA DAN JADWAL PADA PROYEK APARTEMEN

    Get PDF
    Keberhasilan pelaksanaan suatu proyek akan dikaitkan dengan sejauh mana ketiga sasaran proyek, yaitu biaya,waktu dan mutu dapat terpenuhi. Sehubungan dengan karakteristik proyek yang dinamis diperlukan pengelolaan proyek yang baik agar ketiga sasaran tersebut dapat terpenuhi. Dalam pembangunan Apartemen Easton Park terjadi keterlambatan dari jadwal awal. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis keterlambatan proyek dengan menggunakan konsep Earned Value Method dengan mengukur biaya dan jadwal. Earned Value Concept terdiri dari tiga indikator yaitu BCWS, BCWP, dan ACWP. Prosedur penelitian dimulai dengan melakukan studi kepustakaan, pengambilan data, melakukan pengamatan langsung pada proyek, dan merangkum hasil pengumpulan data-data yang ada. Hasil pembahasan menunjukkan nilai kinerja schedule proyek atau SPI sebesar 0.830 berarti proyek ini telah mengalami keterlambatan sebesar 10.005% dari rencana 95.587% dan realisasi 85.582%. Sedangkan dilihat dari segi kinerja biaya proyek nilai CPI sebesar 0.41 artinya biaya yang dikeluarkan cukup tinggi. Dari hasil analisa dapat diperkirakan biaya penyelesaian proyek sebesar Rp 194,487,569,560.821 sedangkan untuk waktu penyelesaian akhir pekerjaan didapat 1.023 har

    Analisa Aspek Kualitatif Pemilihan Kontraktor Untuk Pekerjaan Renovasi/Perbaikan Gedung Bersejarah

    Get PDF
    Pemilihan kontraktor yang tepat menjadi salah satu penentu keberhasilan proyek kontruksi gedung baik gedung modern maupun gedung bersejarah.. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa kriteria pemilihan kontraktor gedung bersejarah dan kriteria dominan yang menjadi pertimbangan para pemilik gedung. Metode yang digunakan adalah kualitatif. Hasil penelitian ini terdapat 13 kriteria pemilihan kontraktor untuk pekerjaan perbaikan gedung bersejarah dan terdapat 3 variabel yang dominan.  Penelitian ini bermanfaat bagi pemilik Gedung bersejarah, pemerintah dan kalanga

    ANALISIS WAKTU DAN BIAYA METODE PEKERJAAN PIER HEAD CAST IN SITU DAN PIER HEAD PRECAST PADA PROYEK INFRASTRUKTUR FLY OVER

    No full text
    Pier head adalah salah satu struktur atas dari fly over .Metode pelaksanaan pier head dapat dilakukan dengan caracast in situ dan  precast. Penelitian ini menganalisa dua parameter yang seringkali menjadi dasar perbandingan dalam pemilihanmetode pelaksanaan, yaitu biaya dan waktu pelaksanaan dengan menggunakan metode cast in situ dan  precast. Hasil analisis didapat biaya pekerjaan pier head cast in situ sebesar Rp. 399.545.796,04 untuk satu unit pier head, dan pekerjaan pier head precast sebesar Rp. 547.488.773,41.. Terdapat selisih biaya sebesar Rp. 147.942.997,36. Sedangkan hasil perhitungan waktu pekerjaan pier head precast membutuhkan waktu 10 hari, lebih cepat 11 hari pier head cast in situ yang membutuhkan waktu sampai 21 hari. Dapat disimpulkan bahwa, dari segi waktu, pekerjaan pier head precast lebih cepat dibandingkan dengan pekerjaan pier head cast in situ. Sedangkan dari segi biaya pekerjaan pier head precast lebih mahal dibandingkan dengan pekerjaan pier head cast in situ

    Pemanfaatan Data Citra Sentinel-3 SLSTR Pagi dan Malam Hari Untuk Analisis Intensitas Fenomena Pulau Bahang Permukaan (Studi Kasus Kota Bandung)

    No full text
    Suhu daerah perkotaan perkotaan lebih tinggi dibanding daerah pedesaan yang dikenal sebagai Surface Urban Heat Island (SUHI). SUHI memberikan dampak negatif yang besar seperti mempengaruhi kesehatan manusia, kualitas udara, dan konsumsi energi makhluk hidup sehingga tidak perlu ditemukan solusi yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menganalisis pola spasial SUHI Intensity (SUHII) Kota Bandung pada pagi dan malam hari menggunakan data citra Sentinel-3 SLSTR dan (2) rancangan mitigasi iklim bagi pemerintah dan masyarakat Kota Bandung. Digunakan data multi temporal Suhu Permukaan Tanah(LST) citra Sentinel-3 SLSTR pagi dan malam hari musim kemarau (14 Agustus 2019) dan musim hujan (27 Januari 2020) untuk penentuan SUHII, dengan menggunakan metode selisih LST perkotaan (Kota Bandung) dan daerah sub-perkotaan . Berdasarkan pengolahan data tersebut, diperoleh SUHII maksimum pagi dan malam hari musim kemarau sebesar 10ÂșC dan 4ÂșC serta 15ÂșC dan 2ÂșC pada musim hujan. Selain itu, diperoleh pula lokasi SUHII tertinggi berada di Kecamatan Antapani didominasi perumahan yang padat; sedangkan lokasi SUHII terendah berada di Kecamatan Cidadap dan Sukasari didominasi pegunungan, hutan dan wilayah terbangun.Rancangan mitigasi pada area terindikasi SUHII tinggi bagi pemerintah dan masyarakat Kota Bandung berupa modifikasi fisik bangunan dan penambahan vegetasi
    corecore