19 research outputs found

    Penyuluhan terhadap petani mengenai peningkatan pendapatan melalui produksi tanaman semusim tumpang sari di lahan jeruk belum menghasilkan di desa sawahan

    Get PDF
    Barito Kuala Regency is a tidal land area that has a superior horticultural commodity in the form of Siam Banjar oranges. But in the last year farmers have been flooded, resulting in a partially damaged citrus crop population, resulting in a decrease in income for farmers. In addition, in normal times the income of orange farmers is also uncertain, due to unstable fluctuations in orange prices. So it is necessary to carry out devotion that has an impact that can later increase the income of farmers. The method used in community service activities in Sawahan Village uses Participatory Action Research (PAR), with this method the role of community involvement is very large in identifying problems to solving problems and following up. The solution offered in this service, based on the problems identified is the extension of the intercropping plant system of chili with citrus plants. The results of existing conditions show that chili plants as intercropping plants with the suggested oranges can provide additional income for citrus farmers. The profit from chili plants which is an increase in the income of citrus farmers is IDR 1,558,028,-/wholesale/planting period. The response of the service participants gave a positive assessment of the technology presented, based on the results of the evaluation by judging from the responses of the participants based on the nature of innovation.

    SIMULASI MODEL PENGEMBANGAN GASIFIKASI LISTRIK BERBASIS BIOMASA HUTAN TANAMAN ENERGI

    Get PDF
    Kajian ini bertujuan untuk merumuskan strategi kebijakan pengembangan model gasifikasi listrik berbasis biomasa di daerah-daerah pinggiran, melalui pembangunan Hutan Tanaman Energi (HTE).  Data primer dan sekunder diolah dengan regresi logit, gap analysis dan dirangkum dalam permodelan sistem dinamis. Hasil analisis menunjukkan bahwa masyarakat sangat bergantung pada listrik dan produknya dan bersedia untuk membayar lebih akibat adanya listrik. Jika hutan tanaman dialokasikan untuk menyediakan biomasa yang akan digunakan untuk listrik maka strategi utama yang harus disiapkan adalah menjamin kepastian harga beli bahan baku biomasa sehingga menjamin kelayakan usaha pemegang ijin hutan tanaman.  Pengembangan biomasa terutama kaliandra dipandang penting karena mampu menyediakan energi primer yang berdasarkan kajian ini masih jauh antara rencana dengan realisasi.  Rasio elektrifikasi akan lebih cepat tercapai jika hutan tanaman energi dengan jenis kaliandra dikembangkan dengan serius. Untuk itu, strategi yang sesuai adalah menjamin harga bahan baku di angka Rp 400.000/ton dan pengaturan intensitas panen. Strategi pemungkin lain adalah subsidi untuk instalasi pembangkit listrik gasifikasi.

    PENGARUH SELF CONFIDENCE SISWA SMP TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA

    Get PDF
    This research aims to know the influence of student’s self-confidence against the ability of mathematical creative thinking of students. Methods used correlational with quantitative approach. Samples taken is as much as 30 students are subjected to an SMP in the city of Cimahi. The instruments used in this research consists of a test and non-test. The results of this research are the self-confidence of students have a positive effect on the ability of mathematical creative thinking of the students of 10.9% and 89.1% influenced by factors other than the self-confidence

    Pengaruh jumlah usaha dan upah minimum terhadap penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Padang Lawas Utara

    Get PDF
    Kabupaten Padang LawasUtara (PALUTA) memiliki permasalahan dalam penyerapan tenaga kerja. Beberapa faktor yang mempengaruhi penyerapan tenaga kerja adalah jumlah usaha dan upah minimum kota (UMK). Jumlah usaha di kabupaten PALUTA mengalami fluktuasi. Pada tahun 2009 PDRB di Kabupaten PALUTA sebesar 83,99047 % dan mengalami penurunan pada tahun 2010 sebesar 99,29% dan pada tahun 2011 mengalami kenaikan kembali sebesar 100,32%, akan tetapi tenaga kerja pada tahun 2011 mengalami penurunan. Hal ini berbanding terbalik dengan teori yang di kemukakan oleh Atifatur Rakhmawati dan Afrida Boedirochminarni menyatakan Banyaknya jumlah usaha sektor industri juga menjadi pilihan kedua dari sekian orang yang mencari pekerjaan. Semakin banyak pilihan kerja di sektor industri seperti perusahaan atau pabrik semakin tinggi pula lowongan atau lapangan pekerjaan bagi tenaga kerja. Begitu juga dengan upah minimum kota (UMK) PALUTA dari tahun 2009-2018 setiap tahunnya mengalami kenaikan, seperti di tahun 2018 upah minimum kota yang ditetapkan sebesar Rp. 2,361,120 akan tetapi penyerapan tenaga kerja malah meningkat sebesar 73,68%, hal ini bertentangan dengan teori yang dikemukakan oleh Bukhori kenaikan upah berdampak negatif terhadap penyerapan tenaga kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh jumlah usaha dan upah minimum terhadap penyerapan tenaga kerja di Kabupaten PALUTA. Uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji asumsi klasik yaitu uji normalitas dan uji hipotesis yaitu uji parsial (uji t) dan uji simultan (uji F). Berdasarkan pengujian hasil menunjukkan nilai probabilitas 0,673751 > 0,05 maka data terdistribusi normal. Sedangkan hasil uji t menunjukkan pengaruh jumlah usaha terhadap penyerapan tenaga kerja diperoleh thitung > ttabel yaitu 12,57772 > 1,70329 jadi dapat ditarik kesimpulan Ho ditolak, sehingga jumlah usaha berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja. Kemudian pengaruh upah minimum terhadap penyerapan tenaga kerja hasil uji t diperoleh -2,767625 < dari ttabel, dapat ditarik kesimpulan Ho diterima, sehigga upah minimum tidak berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja. Sedangkan hasil uji F menunjukkan nilai fhitung > ftabel yaitu 89,80531 > 3,35 berarti Ho ditolak, dan dapat disimpulkan jumlah usaha dan upah minimum berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja. Sedangkan 11 % lagi dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak ada dalam penelitian ini

    INSIDENSI SERANGAN HAMA PENGGEREK BATANG PADA PERSEMAIAN KALIANDRA DI PT.USAHA TANI LESTARI SUMBA BARAT NTT.

    No full text
    Stem borers at Kaliandra Nursery In PT Usaha Tani Lestari, Sumba Barat NTT.       Pest attack is the major problem in the cultivation of energy-producing wood plants, one of which is a stem borer that attacks Kaliandra (Calliandra callothyrsus) plant. The information regarding the level of stem borer attack is needed as a material consideration in the management of the energy-producing timber plant. The purpose of this study is to assess the incidence, calculate the percentage and intensity of attacks and identify the stem borer. This research was conducted at Kaliandra Nursery PT. Sustainable Farming in West Sumba, NTT. The results showed that the identification of stem borer pests of the Xyleborus sp (Scolytidae: Coleoptera) species. 7-month-old seedlings have been attacked with an average stem diameter of 1.21 cm and a stem height of 63.7 cm. The holes produced by the pest Xyleborus sp by 2 mm with the highest number of hole holes 30 points per seed. the distance of the first drill hole from the base is 3.01 cm and the final distance of the drill hole is 56.96 cm. The results of the percentage of attacks reached 90% with the category of severe attacks, the incidence of stem borer pests are also driven by very extreme weather factors/heat.Keywords: Stem Borer, Kaliandra, Percentage, And Intensity of The AttackABSTRAK      Serangan hama merupakan masalah utama yang dihadapi dalam budidaya tanaman penghasil kayu energi, salah satunya adalah hama penggerek batang yang banyak menyerang tanaman kaliandra (Calliandra callothyrsus). Informasi mengenai tingkat serangan hama penggerek batang diperlukan sebagai bahan pertimbangan dalam pengelolaan tanaman penghasil kayu energi tersebut. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji insidensi, menghitung persentase dan intensitas serangan serta mengidentifikasi hama penggerek batang tersebut. Penelitian ini dilaksanakan di persemaian kaliandra PT. Usaha Tani Lestari Sumba Barat, NTT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa identifikasi hama penggerek batang adalah dari jenis Xyleborus sp (Scolytidae : Coleoptera). Bibit umur 7 bulan sudah terserang dengan rata-rata diameter batang 1,21 cm dan tinggi batang 63,7 cm. Lubang gerek yang dihasilkan hama Xyleborus sp sebesar 2 mm dengan jumlah lubang gerek terbanyak 30 titik per bibit. Jarak lubang gerek pertama dari pangkal bawah 3,01 cm dan jarak terakhir lubang gerek sepanjang 56,96 cm. Hasil persentase serangan mencapai 90% dengan kategori serangan yang berat, insidensi hama penggerek batang tersebut juga dipacu oleh faktor cuaca yang sangat ekstrem /panas.Kata Kunci : Hama penggerek batang, kaliandra, persentase, dan intensitas seranga

    Model Penduga Volume Pohon Weru (Albizia Procera (Roxb.) Benth.) Di Kabupaten Majalengka - Jawa Barat

    Full text link
    Weru tree is one of species has been widely developed in private forests. The purpose of this study was to estimate volume of weru in Majalengka with most realible model. Trees volume of existing weru stands of different diameter classes were measured using purposive sampling method. Data were analyzed with five regression equations with trees breast height diameter and height as independent variables. The best model was categorized based on analysis of maximum determination coefficient (R2), minimum bias and root mean square error (RMSE). The result showed that the best model of prediction equations of volume was Ln V = - 7.59 + 2.02 ln D with SA 0.0165 and SR 0.1178
    corecore