28 research outputs found

    PEMBUATAN PETA KONSEP MEMANFAATKAN VISUALISASI GRAFIK PERSAMAAN KUADRAT BERBANTUAN GEOGEBRA

    Get PDF
    Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) meliputi dua konsep utama, yaitu matematisasi horisontal dan matematisasi vertikal. Matematisasi horisontal melibatkan ekspresi matematis dari masalah kehidupan nyata. Sedangkan matematisasi vertikal melibatkan ekspresi ulang matematika dengan penggunaan simbol. Dalam konteks ini, matematisasi horisontal menggunakan model, grafik dan diagram. Salah satu bentuk representasi dari grafik adalah penggunaan Geogebra. Geogebra adalah perangkat lunak matematika dinamis untuk sekolah yang menggabungkan geometri, aljabar, dan kalkulus. Kendala yang dihadapi siswa adalah mereka membutuhkan waktu yang lama di dalam membuat sketsa grafik persamaan kuadrat. Akibatnya, para siswa terhambat di dalam menganalisis bentuk kurva dalam beragam nilai. Oleh karenanya, perlu dibuat peta konsep yang dibangun dengan pemahaman siswa itu sendiri melalui pembelajaran dengan menggunakan Geogebra. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat peta konsep setelah melihat visualisasi beragam grafik persamaan kuadrat dengan bantuan Geogebra. Metode penelitian ini berdasarkan tujuannya termasuk penelitian dasar yang berguna membuktikan dan menjelaskan sebuah teori. Hasil penelitian menunjukkan bahwa grafik fungsi persamaan kuadrat dapat divisualisasi dengan jelas menggunakan Geogebra. Manipulasi nilai a,b, dan c dapat dilakukan pada Geogebra, yang selanjutnya Deskriminan (D) dapat dicari. Selanjutnya dapat dibuat peta konsep yang memvisualisasi hubungan antara nilai a,b,c, atau D dengan grafik persamaan kuadrat. Nilai a memvisualisasi keterbukaan grafik, apakah terbuka ke atas atau ke bawah. Nilai b terkait dengan nilai a yang memvisualisi sumbu simetri. Nilai c memvisualisasi perpotongan grafik dengan sumbu Y, sedangkan nilai D memvisualisasi perpotongan grafik dengan sumbu X, apakah berpotongan ataukah tidak.

    Pembelajaran Berbasis Aktivitas Materi Operasi Pecahan dengan Menggunakan Visualisasi Gaptek

    Get PDF
    Activity-based learning is a student-centered learning process that involves mental and psychological aspects through a variety of experiences. This study used GAPTEK visualization, namely physical activities of lining, cutting, pasting, and calculating. The purpose of this study was to describe how activity-based learning of fraction operation material using GAPTEK visualization, to find out how much the percentage of student positive responses, and the effectiveness of the learning in grade 7 students of SMP Negeri 3 Kepil. The research method uses quasi-experimental research with data collection in the form of learning outcomes tests, observations and questionnaires. A significance value of 0.895> 0.05 indicates that the two groups are normally distributed and homogeneous. The significance value of the difference is 0.569> 0.05 which indicates that there is no difference between the pretest mean of the control and experimental groups. The learning description shows that students are actively involved in group discussions and share roles. The average percentage of students' positive responses related to activity-based learning about fraction operations using GAPTEK visualization was 95.3%. Activity-based learning has been effectively used, which is shown by the experimental class average of 74.33 exceeding the value of 70.00, and exceeding the average control class, namely 56.00. The difference in the increase in the average pretest and posttest experimental class was 37.33, more than the difference in the control class of 21.00.Pembelajaran berbasis aktivitas merupakan proses belajar terpusat pada siswa yang melibatkan aspek mental dan psikomotor melalui beragam pengalaman. Penelitian ini menggunakan visualisasi GAPTEK, yaitu aktivitas fisik menggaris, memotong, menempel, dan mengalkulasi. Tujuan penulisan artikel ini adalah mendeskripsikan bagaimana pembelajaran berbasis aktivitas materi operasi pecahan dengan menggunakan visualisasi GAPTEK, mengetahui seberapa besar persentase respon positif siswa, dan kefektifan pembelajarannya pada siswa kelas 7 SMP Negeri 3 Kepil. Metode penelitian menggunakan penelitian quasi eksperimen dengan pengambilan data berupa tes hasil belajar, observasi, dan angket. Nilai signifikansi 0,895 > 0,05 menunjukkan kedua kelompok adalah berdistribusi normal dan homogen. Nilai signifikansi perbedaan adalah 0,569 > 0,05 yang menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan antara rata-rata pretes kelompok kontrol dan eksperimen. Deskripsi pembelajaran menunjukkan bahwa siswa terlibat aktif dalam diskusi kelompok dan berbagi peran. Persentase rata-rata respon positif siswa terkait pembelajaran berbasis aktivitas materi operasi pecahan menggunakan visualisasi GAPTEK sebesar 95,3%. Pembelajaran berbasis aktivitas terbukti efektif digunakan. Hal ini ditunjukkan oleh rata-rata kelas eksperimen adalah 74,33; melampaui nilai 70,00, serta melebihi rata-rata kelas kontrol yaitu 56,00. Perbedaan kenaikan rata-rata pretes dan postes kelas eksperimen sebesar 37,33 lebih dari perbedaan pada kelas kontrol sebesar 21,00

    BERTANYA EFEKTIF DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI PELUANG

    Get PDF
    Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah memberikan ulasan kepada guru tentang teknik menyusun pertanyaan yang efektif dalam pembelajaran matematika materi peluang. Melalui pertanyaan yang efektif, guru dapat mendorong siswa memecahkan masalah yang dihadapi. Pemahaman tentang bertanya yang efektif membantu guru dalam mengelola pembelajaran di kelas. Teknik bertanya efektif tersebut meliputi : (1) merangsang siswa berpikir, (2) menghubungkan dengan tujuan pembelajaran, (3) membentuk pertanyan terbuka, (4) bentuk pertanyaan yang butuh jawaban, (5) menggabungkan kata kerja yang dipilih dari taksonomi bloom, (6) bentuk pertanyaan yang membuka diskusi dengan dengan yang lain, (7) memberikan pertanyaan yang berbobot sedang, (8) menyediakan waktu tunggu.Kata kunci : Bertanya, Efektif, Pembelajaran, Peluan

    KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGINTERPRETASI GRAFIK MATERI PERSAMAAN GARIS LURUS MENGGUNAKAN GEOGEBRA

    Get PDF
    Teachers are the most important source of learning while technology is the accelerator of learning in the classroom. Geogebra is one of the software used as an accelerator in the learning because of alignment as well as between algebra and visual representation of geometry. The use of Geogebra is done manipulation through the window provided so thatinteractive response can be captured quickly which can then be doneinterpretation. The advantages of using Geogebra is the ease of teachingand learning, and quick response in running the command so as to facilitate understanding a concept. This research method includes the type of applied research. The purpose of this study is to find out how much students ability in interpreting the graph of equations of straight line using Geogebra.Technique of collecting data of this research use written test documentation and interview. The results showed that 65% of students of grade VIII C SMPN 2 Kalibawang can reach values above 80.Keywords: garis, geogebra, interpretasi, persamaan, representas

    PENINGKATAN KOMUNIKASI DAN PRESTASI SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF ROLLER COASTER BERBASIS HOT

    Get PDF
    Abstrak: Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana proses pembelajaran, seberapa banyak peningkatan keterampilan komunikasi matematika, perubahan keterampilan komunikasi matematika peserta didik dengan pembelajaran kooperatif tipe Roller Coaster berbasis HOT siswa kelas VIII A SMPN 2 Kalibawang. PTK ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Nilai keterampilan komunikasi matematika pada siklus 1 dan siklus 2 meningkat. Terjadi perubahan keterampilan komunikasi matematika baik pada aspek verbal dan nonverbal. Hasil belajar siklus 1, 15 (60%) siswa tuntas dan 10 (40%) siswa tidak tuntas, pada siklus 2, 20 (80%) siswa tuntas dan 5 (20%) siswa tidak tuntas. Rata – rata kelas 64,0 pada siklus 1 dan 81,0 pada siklus 2.Kata kunci : Komunikasi, Matematika, Kooperatif, Roller, HO

    Pembelajaran Matematika Berpikir Komputasi Materi Pola Bilangan dengan Media Kalkulator Web Berbasis Javascript

    Get PDF
    Learning mathematics material on number patterns is very relevant in teaching students to think computationally. This study uses a JavaScript-based web calculator media to help students explore their learning. The purpose of this research is to describe the process of learning number patterns using a web calculator media and to find out the percentage of students’ positive responses in computational thinking. This research is a qualitative descriptive. The results showed that (a) most of the students understood pattern recognition, decomposition and abstraction; (b) the average percentage of student responses related to computational thinking: pattern recognition of 82.7%, decomposition of 72.4%, abstraction of 68.9%, while in algorithms of 67.24%; (c) The average computational thinking ability is 72.8%.Pembelajaran matematika materi pola bilangan sangat relevan dalam membelajarkan siswa berpikir memproses. Penelitian ini menggunakan media kalkulator web berbasis Javascript untuk membantu siswa melakukan eksplorasi dalam pembelajarannya. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan proses pembelajaran pola bilangan menggunakan media kalkulator web dan menghitung proporsi respons positif siswa dalam berpikir pemrosesan. Penelitian ini merupakan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (a) sebagian besar siswa memahami pengenalan pola, dekomposisi dan abstraksi; (b) proporsi rata-rata respon siswa terkait proses berpikir: pengenalan pola sebesar 82,7%, dekomposisi sebesar 72,4%, abstraksi sebesar 68,9%, sedangkan dalam algoritma sebesar 67,24%; (c) Rata-rata kemampuan berpikir pemrosesannya sebesar 72,8%

    PENGGUNAAN VISUALISASI GRAPH DALAM PEMBELAJARAN LUAS INTEGRAL

    Get PDF
    Teachers competence in a variety of representations are needed when students ask then the teacher explains the solution alternative with theappropriate representation. One form of visualization representation ofintegral learning is the Graph described in cartesius diagram. Visualization with Graph can be a solution for students and teachers when learning extensively integral material. The purpose of this study discusses the tutorial of Graph usage briefly in calculation or broad integral visualization. The research method used is applied research. The results showed that Graph is one of the most useful software in visualization and wide calculation in integral material. Among them depict straight lines, curves, a combination of straight lines and curves, combined two curves, and trigonometric functions. Simulation of visualization in Graph can be done accurately and quickly. However, special skills are required in providing input to the function, determining where the shaded area is in the visualization, as well as calculating the shaded area.Keywords: graph, integral, interpretasi, visualisas
    corecore