40 research outputs found

    PENGARUH EKSTRAK BROTOWALI (Tinospora crispa (L.) Miers) TERHADAP KADAR KOLESTEROL DARAH TIKUS PUTIH DENGAN ASUPAN TINGGI KOLESTEROL

    Get PDF
    Latar Belakang: Kadar kolesterol yang berlebih dapat menyebabkan timbulnya berbagai macam penyakit, antara lain Penyakit Jantung Koroner (PJK). Batang tanaman brotowali memiliki kandungan saponin, flavonoid dan polifenol yang berpotensi menghambat peningkatan kolesterol total darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pengaruh kandungan ekstrak batang brotowali terhadap kadar kolesterol total darah. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik dengan rancangan Randomized Controlled Trial yaitu posttest only control group design, dilakukan di Laboratorium Histologi Universitas Sebelas Maret Surakarta. Objek penelitian adalah tikus putih jantan sebanyak 32 ekor, galur Wistar, umur 3 bulan, berat badan 200 gram. Ekstrak batang brotowali dibuat dengan metode maserasi di Laboratorium Biologi Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada. Tikus dibagi menjadi 4 kelompok secara acak, masing-masing kelompok terdiri dari 8 tikus. Kelompok kontrol negatif diberikan pakan, propilthiourasil (PTU) dan akuades. Kelompok kontrol positif diberikan 5 gram/4,5 ml kuning telur bebek, PTU dan akuades. Kelompok perlakuan I dan II diberikan kuning telur bebek, PTU, akuades dan ekstrak batang brotowali dengan kadar 50 dan 100 mg/200grBB. Semua tikus dipuasakan selama 12 jam kemudian diperiksa kadar kolesterol total darah setalah masa perlakuan selama 21 hari. Sampel darah tikus diukur dengan alat spektrofotometer TMS24i Premium panjang gelombang 600 nm. Data dianalisis dengan uji one-way ANOVA dengan bantuan program SPSS for Windows versi 22. Hasil Penelitian: Hasil kolesterol total pada kelompok kontrol negatif sebesar 91,00±19,46 mg/dl, kelompok kontrol positif sebesar 104,12±13,66 mg/dl, kelompok perlakuan I sebesar 91,50±16,08 mg/dl, dan pada kelompok perlakuan II sebesar 84,62±13,45 mg/dl. Hasil uji one-way ANOVA menunjukkan perbedaan kadar kolesterol total darah yang tidak signifikan dengan nilai p=0,120 pada keempat kelompok sampel. Simpulan Penelitian: Ekstrak batang brotowali (Tinopsora crispa L. Miers) tidak berpengaruh terhadap kadar kolesterol total darah tikus putih (Rattus norvegicus). Kata Kunci: Ekstrak batang brotowali, kolesterol total, Rattus norvegicu

    PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAOP II

    Get PDF
    ABSTRAK Penelitian ini dilakukan di PT. Kereta Api Indonesia DAOP II. Penelitian ini terdiri dari 3 (tiga) variable, yakni variabel disiplin kerja (X1) dan lingkungan kerja (X2) sebagai variabel bebas dan variabel kinerja karyawan (Y) sebagai variabel terikat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengruh disiplin kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode deskriptif dan verifikatif. Sedangkan analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda, analisis korelasi berganda dan analisis koefisien determinasi. Berdasarakan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa secara simultan disiplin kerja dan lingkungan kerja berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Dilihat dari hasil analisis koefisien determinasi menyatakan bahwa disiplin kerja dan lingkungan kerja pengaruh sebesar 75% terhadap kinerja karyawan. Adapun dilihat dari pengaruh secara parsial atau individu, variable lingkungan kerja yang memiliki pengaruh lebih besar terhadap kinerja karyawan yaitu sebesar 39,9%, bila dibandingkan pada disiplin kerja sebesar 35,1% yang mempunyai pengaruh lebih kecil. Kata Kunci : Disiplin Kerja, Lingkungan Kerja dan Kinerja Karyawa

    Pengaruh Pelatihan Dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Teknisi Assurance PT.Telkom Akses Regional Jawa Barat Area Kota Bandung dan Bandung Barat)

    Get PDF
    PT Telkom Akses merupakan anak perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) yang bergerak dalam bisnis penyediaan layanan konstruksi dan pengelolaan service infrastruktur jaringan. Telkom berupaya menghadirkan koneksi internet berkualitas dan terjangkau untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia sehingga mampu bersaing di level dunia. Saat ini Telkom tengah membangun jaringan backbone berbasis serat. Dalam hal ini Telkom akses berupaya meningkatkan layanan dan service insfrastruktur untuk menujang visi yaitu menjadi perusahaan berkelas dunia dibidang jasa akses jaringan. Oleh karena itu dengan visi yang dianut oleh Tekom Akses, karyawan dituntut untuk memiliki kinerja yang berkulitas dan siap dalam menghadapi tantangan. Penelitian ini dilakukan di PT.Telkom Akses Regional 1 Jawa Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pelatihan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT. Telkom Akses Regional Jawa Barat Assurance Area Kota Bandung dan Bandung Barat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan kausal dengan pendekatan kuantitatif. Teknik analsis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi linear berganda. Peneliti menggunakan sampel jenuh yaitu semua populsi dijadikan sampel atau kata lainya sensus, sampel yang digunakan sebanyak 271 karyawan teknisi assurance PT.Telkom Akses Regional Jawa Barat Area Kota Bandung dan Bandung Barat. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa pelatihan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan, motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja, sedangkan untuk pengujian secara simultan pelatihan dan motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Berdasarkan hasil penelitian, maka untuk meningkatkan kinerja karyawan perusahaan harus menerapkan metode of the job pada saat pelatihan dan menaikan kompensasi pada teknisi assurance PT.Telkom Akses Regional 1 Jawa Barat Area Kota Bandung dan Bandung Barat

    Perlindungan Korban Tindak Pidana Narkotika dari Perspektif Viktimologi (Studi Kasus di Lembaga Pemasyarakatan Klas Iia Pemuda Kota Tangerang)

    Get PDF
    Narkotika memiliki arti yang sama dengan narcosis yang berarti membius. narkotika adalah obat yang menenangkan syaraf, menghilangkan rasa sakit, menimbulkan rasa mengantuk atau rasa merangsang. Ada beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya penyalahgunaan narkotika diantaranya adalah faktor individu, faktor sosial budaya, faktor lingkungan serta faktor narkotika itu sendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui dan menganalisis upaya rehabilitasi sebagai bentuk perlindungan korban Tindak Pidana Narkotika dan faktor penghambat dalam pemberian rehabilitasi korban Tindak Pidana Narkotika. Metode yang digunakan yuridis sosiologis, dan spesifikasi penelitian adalah deskriptif. Sumber data adalah data primer dan data sekunder, metode pengumpulan data adalah wawancara dan studi kepustakaan dan metode analisis data menggunakan kualitatif. Hasil penelitian yaitu upaya pemberian rehabilitasi sebagai bentuk perlindungan korban Tindak Pidana Narkotika dengan rehabilitasi medis dan rehabilitasi non medis. Faktor penghambat dalam pemberian rehabilitasi korban Tindak Pidana Narkotika adalah kuantitas tenaga kesehatan serta menyangkut fasilitas dan sarana antara lain daya tampung, tidak memiliki ruang rehabilitasi dan ruang isolasi, dan kapasitas klinik kesehatan yang disebabkan kurangnya anggaran dana, dan sifat atau kebiasaan (habbit) narapidana

    TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENARIKAN TARIF PARKIR DAN KEBERSIHAN DI AREA BEBAS PARKIR (Studi di Objek Wisata Rumah Foto Pkor Way Halim)

    Get PDF
    ABSTRAK Parkir merupakan istilah yang sudah tidak asing khususnya bagi pengendara sepeda motor dan mobil ketika ingin meninggalkan kendaraannya untuk sementara waktu. Biasanya lahan yang digunakan untuk memarkirkan kendaraan sudah disediakan oleh tempat-tempat yang ingin kita kunjungi. Dalam kegiatan parkir ini ada tempat yang mengharuskan pengguna lahan parkir membayar parkir dan ada juga yang tidak atau bisa dibilang parkir gratis. Tetapi bagaimana jika lahan parkir yang seharusnya tidak berbayar justru dipungut biaya parkir oleh orang-orang asing seperti yang terjadi di Objek Wisata Rumah Foto PKOR Way Halim yang dikaji dalam judul penarikan tarif parkir dan kebersihan di area bebas parkir. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) bagaimanakah praktik penarikan tarif parkir dan kebersihan di area bebas parkir di Objek Wisata Rumah Foto PKOR Way Halim 2) bagaimanakah tinjauan hukum Islam terhadap penarikan tarif parkir dan kebersihan di area bebas parkir di Objek Wisata Rumah Foto PKOR Way Halim. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengkaji penarikan tarif parkir dan kebersihan di area bebas parkir di Objek Wisata Rumah Foto PKOR Way Halim dan untuk mengetahui tinjauan hukum Islam terhadap penarikan tarif parkir dan kebersihan di area bebas parkir di Objek Wisata Rumah Foto PKOR Way Halim. Penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research) yang sifatnya deskriptif analisis yaitu memaparkan dan menggambarkan keadaan serta fenomena yang jelas mengenai situasi yang terjadi kemudian di analisis, maka jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian ini penarikan tarif parkir dan kebersihan di area bebas parkir dilakukan secara liar oleh warga sekitar yang bertempat tinggal di dekat lokasi objek wisata. Mengenai jumlah tarif parkir, juru parkir menentukan setiap kendaraan dikenakan biaya Rp. 5.000 yang harus diberikan oleh pengguna lahan parkir. Penarikan uang parkir ini dikenakan setelah pengunjung selesai berparkir atau setelah ingin pulang. Penarikan tarif parkir dan kebersihan ini dilakukan oleh masyarakat sekitar begitu saja tanpa adanya kesepakatan dan izin dari pihak manapun, dengan kata lain juru parkir hanya ingin mengambil keuntungan sendiri karena sudah secara jelas bahwasannya sebenarnya area tersebut merupakan area bebas parkir sesuai yang tertara pada tulisan di area objek wisata rumah foto. Hasil dari penarikan parkir ini tidak dikelola dan tidak digunakan oleh para pihak objek wisata rumah foto atau pihak PKOR itu sendiri, melainkan digunakan untuk kebutuhan pihak juru parkir itu sendiri demi kepentingan pribadi. Ditinjau dari hukum Islam bahwa praktik penarikan tarif parkir dan kebersihan di area bebas parkir di objek wisata rumah foto PKOR Way Halim, Bandar Lampung tidak sesuai dengan ketentuan syara’ atau ketentuan hukum Islam, sebab lebih banyak mengandung unsur mafsadah daripada maslahah nya, sehingga alangkah baiknya jika praktik penarikan tarif parkir dan kebersihan di area bebas parkir tidak dilakuka

    POLA KOMUNIKASI PERSUASIF MAKELAR MOBIL DI AREA MOJOKERTO DAN SEKITARNYA

    Get PDF
    Makelar mobil merupakan seseorang yang menjadi perantara dalam hal jual beli mobil baru ataupun bekas dan lebih mendapatkan banyak keuntungan. Sebutan dari makelar juga digunakan banyak orang untuk menjual barang klien dengan mencari keuntungan sendiri dan menghindari resiko yang akan dihadapi. Dengan begitu makelar mobil juga bisa disebut dengan perantara yang memudahkan terlaksananya proses jual beli mobil. Fenomena yang saat ini terjadi adalah kebanyakan makelar mobil di Mojokerto sering menggunakan proses komunikasi persuasif untuk melakukan transaksi jual beli. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan melakukan wawancara dengan makelar mobil di Area Mojokerto dan sekitarnya. Hasil yang diperoleh adalah hasil analisis dari wawancara penulis dengan penulis jika dilihat dari segi komunikasi persuasif didasar oleh komponen – komponen yang dapat mempengaruhi konsumen. Komponen tersebut adalah Kognitif merupakan sikap dari komunikator dengan apa yang diketahui oleh komunikator terhadap objek. untuk melakukan hal yang mereka inginkan sebagai penjual hendaknya harus menjaga komunikasi yang baik dengan konsumen apalagi jika konsumen sudah berada di tingkat kebingungan. Totok Santoso, Yunan dan Dika selaku makelar mobil pun harus tau bagaimana gaya kamunikasi yang pas untuk menghadapi konsumen seperti ajak konsumen mengobrol dan berbicara seputar mobil dengan konsumen. Hal tersebut menjadi nilai positif yang diproleh dari hal itu yakni konsumen akan merasa puas dengan penjelasan makelar. Afektif merupakan kecenderungan komunikan terhadap objek yang diperkenalkan komunikator antara suka atau tidak suka. Pada tahap ini Totok Santoso, Yunan, dan Dika akan memperkenalkan produk mobil tersebut kepada konsumen, meliputi keunggulan mobil tersebut, kondisi mesin, dan tahun keluarnya moobil tersebut. Konatif merupakan tindakan yang dilakukan oleh komunikator agar komunikan dapat percaya secara langsung. Tindakan yang dilakukan Toto, Yunan dan Dika selaku makelar mobil adalah dengan menunjukkan secara langsung kondisi mobil tersebut, dan melakukan uji coba kelayakan mobil tersebut. Ketika uji coba kelayakan tersebut dilakukan maka yang ada pada pemikiran konsumen adalah bahwa mobil tersebut sangat cocok dan dapat digunakan dalam kondisi yang memungkinkan akan terjadi. Tetapi dalam komunikasi persuaisf terdapat salah satu elemen teori yang menjadi keberhasilan pola komunikasi persuaisf makelar mobil Mojokerto, elemen tersebut adalah teori kredibilitas. Tanpa adanya teori kredibilitas komunikasi persuasif Makelar mobil Mojokerto akan gagal. Dalam teori kredibilitas terdapat 3 komponen yang membuat komunikasi persuasif makelar mobil berjalan dengan sempurnya, berikut 3 komponen tersebut Keahlian (expertise). Dalam melakukan komunikasi konsumen, Bapak Totok, Yunan dan Dika harus menampilkan keahlian mereka dalam berkomunikasi untuk mempromosikan mobil yang mereka jual kepada konsumen, dan mereka semua harus bertindak sebagai makelar yang berpengalaman agar konsumen akan menganggap mereka sebagai makelar yang professional. cerdas, berpengalaman, dan terlatih untuk mempengaruhi komunikan dengan memiliki kredibilitas yang tinggi. Dapat dipercaya (trutstworthiness). Dalam hal ini makelar mobil Totok, Dika, dan Yunan harus dapat dipercaya dari konsumen, sikap kepercayaan konsumen kepada makelar saat makelar mobil Totok, Dika, dan Yunan mencoba dan membuktikan kualitas mesin mobil mereka. Daya tarik (likability). Ketika makelar mobil Totok, Yunan, dan Dika melakukan komunikasi persuasif kepada konsumen, mereka harus berpakaian rapi dan enak dipandang, sehingga akan timbul daya tarik yang membuat konsumen semakin percaya kepada makelar mobil tersebut. Kata Kunci : Makelar Mobil, Komunikasi Persuasif, Kredibilita

    KERJASAMA BISNIS KECIL DENGAN JARINGAN RITEL, DALAM MENINGKATKAN DAN MEMPERLUAS DISTRIBUSI INDUSTRI PRODUK TAS DI TANGGULANGIN SIDOARJO

    Get PDF
    In the era of this free market to improve the performance of small business actors in developing their business needed a real strength and partnership between small business actors as the party that produces goods with the ritail network with the goal of creating a mutual cooperation. The positive impact that can be felt with this partnership program is to make unhealthy competition between them in the long term. Because modern mini market is a container that directly related to the end consumer in selling various kinds of goods needs and other supporting goods. While small business actors also require market segments to sell all forms of goods in the production. This collaboration ultimately creates a mutually beneficial condition between small business actors and mini markets that serve to sell or ritail ing from small business products into modern ritail. This is a model that must be turned on to increase synergy between producers or small business actors with modern ritail both in rural and urban environments. &nbsp

    SELT DESIGN AS A SOURCE OF RENEWABLE ELECTRICITY USING THE FLYWHEEL GENERATOR AND PHOTODIODA SENSOR

    Get PDF
    Day by day, the use of electricity in Indonesia is increasing. This can be shown from the increase use of household electricity consumption in January to June 2018 which reached 42.25 percent or 47.5 TWh and increased by 3 percent per year. This makes many people compete in making free energy. One of the many free energy that is currently made is the energy flywheel. This flywheel uses a flywheel material as an additional material in stabilizing the rotation of a 1 phase motor. It uses sensors that is modified with a voltmeter. It also can be done automatically so that when the voltage reaches 220 V, the input electricity will be disconnected and will use electricity from rotational energy of the generator flywheel
    corecore