50 research outputs found

    PENERAPAN PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS IMTAQ UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP EKOSISTEM KELAS X DI MA SALAFIYAH KABUPATEN CIREBON

    Get PDF
    SITI MASITHOH NURUL MAULIDAH : Pendidikan termasuk salah satu penunjang sebuah negara dapat dikatakan maju dan berkembang, dengan adanya tujuan pendidikan disetiap negara adalah untuk menjadikan setiapmanusia menjadi lebih baik dengan mengembangkan potensi dalam diri melalui pembelajaran yang telah dirancang dalam pendidikan tersebut. Indonesia merupakan negara yang cukup membutuhkan kemajuan dibidang pendidikan, hal tersebut menimbang dengan kualitas yang dimiliki oleh masing-masing siswa. Adanya kualitas pendidikan yang baik apabila siswa sendiri memiliki kesadaran tinggi bahwa pendidikan merupakan kebutuhan utamanya untuk berkembang dilingkungannya, maka yang berlu diperhatikan utama adalah kiwa siswa, karena dengan jiwa siswa yang baik, maka siswa dapat dengan bebasnya berkarya dan menggali potensi dirinya. Oleh karenanya untuk mengembangkan jiwa yang baik dari seorang siswa terhadap beberapa rancangan atau usaha untuk memperbaikinya Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji penerapan pembelajaran biologi berbasis IMTAQ yang diterapkan di MA Salafiyah, mengkaji pengembangan karakter siswa melalui penanaman nilai-nilai IMTAQ dan mengkaji peningkatan hasil belajar siswa. Penerapan pembelajaran berbasis IMTAQ dianggap seimbang, sebab untuk mengembangkan karakter dan jiwa pribadi siswa harus didorong dengan nilai-nilai religious yang berlaku, apalagi dengan dukungan sekolah yang berbasis agama seperto pada Madrasah Aliyah. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian Pretest-posttest Control Group. Instrumen penilitian yang digunakan adalah Observasi, test dan angket. Sedangkan populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X dengan jumlah 40 siswa dengan teknik penelitian yang digunakan adalah Population Sampling. Maka ditentukan pembagian kelas dalam penelitian yaitu kelas X-1 sebagai kelas eksperimen dan kelas X-2 sebagai kelas kontrol. Analisis data yang digunakan berupa uji validitas, uji realibilitas, uji normalitas, uji homogenitas, uji N-gain, dan uji T dengan berdasarkan perhitungan SPSS V.16. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran biologi berbasis IMTAQ yang telah dilakukan memperoleh data beruapa meningkatnya aktivitas siswa keseluruhan indikatornya mengalami peningkatan sebesar 10% pada setiap pertemuannya. hasil belajar siswa mengalami peningkatan rata-rata sebesar 79.00%. sedangkan respon siswa terhadap penerapan penerapan pembelajaran yang diberikan dengan jumlah 20 pertanyaan memperoleh nilai seesar 76% dengan kategori kuat. Kesimpulan dari penelitian ini jika dilihat dari hasil data keseluruhan, siswa pada kelas eksperimen X-1 mengalami peningkatan hasil belajar yang cukup tinggi dibandingkan dengan kelas control X-2, hal tersebut dapat dilihat melalui nilai Posttest pada kelas eksperimen yang memperoleh nilai rata-rata diatas KKM, sedangkan pada kelas control terdapat 5 orang siswa yang perolehan nilainya dibawah KKM Kata Kunci : IMTAQ dan hasil Belaja

    ANALISIS NILAI TUKAR PETANI CABAI (Capsicum Annum L.) DAN FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA PADA MASA PANDEMI COVID-19

    Get PDF
    Cabai merupakan salah satu jenis sayuran yang ditanam secara komersial di daerah tropis. Sebagian besar kegunaanya dikonsumsi rumah tangga dan diekspor. Kebutuhan konsumsi masyarakat Indonesia terhadap cabai terus meningkat, pada tahun 2017 produksi cabai 1,206.265 ton dan meningkat pada tahun 2018 sebesar 1.206.750 ton. Namun harga cabai sering mengalami fluktuasi (BPS,2020). Harga cabai yang sangat fluktuatif, dikarenakan adanya pengaruh permintaan dan penawaran di pasar. Dari sisi penawaran, proses penyediaan produksi dan distribusi cabai belum sepenuhnya dikuasai petani, hal ini sangat berpengaruh terhadap harga jual cabai. Harga jual cabai yang naik dan tinggi berdampak terhadap kesejahteraan petani. Indikator untuk mengukur kesejahteraan petani adalah dengan Nilai Tukar Petani (NTP), yang sangat dipengaruhi oleh penerimaan petani dan pengeluaran (pangan dan non pangan). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Nilai Tukar Petani cabai, dan faktor-faktor yang mempengaruhi nilai tukar petani cabai pada masa pandemi covid-19. Metode analisis data yang digunakan ialah analisis deskriptif kualitatif  dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan, 1) Petani yang memiliki NTP > 100 adalah 16 petani cabai, sedangkan yang memiliki NTP < 100 sebanyak 21 petani cabai, dengan perkataan lain sebanyak 16 petani cabai yang sejahtera pada masa pandemic covid-19, dengan rata-rata nilai tukar petani 95,95.; 2) Faktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap nilai tukar petani cabai (NTP) secara parsial adalah Luas Lahan, Produktivitas, dan Harga Jual cabai. Sedangkan secara bersama-sama semua variabel dalam penelitian ini berpengaruh signifikan terhadap nilai tukar petani cabai dengan nilai R square 0,76

    Perlindungan Hukum terhadap Tenaga Kesehatan yang Melakukan Mogok Kerja berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan

    Get PDF
    Tenaga kesehatan merupakan salah satu profesi yang dalam menjalankan pekerjaannya harus dilakukan dengan sadar bahwa profesinya adalah pekerjaan yang vital, karena pekerjaannya berhubungan dengan kepentingan umum dan keselamatan jiwa manusia. Akan tetapi tenaga kesehatan juga memiliki hak untuk melakukan mogok kerja, siapapun termasuk pengusaha dan pemerintah tidak dapat menghalang-halangi pekerja untuk menggunakan hak mogok kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana prosedur atau mekanisme yang harus dilakukan oleh tenaga kesehatan dalam melakukan mogok kerja dan bagaimana perlindungan hukum apabila tenaga kesehatan melakukan mogok kerja. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif. Data yang digunakan adalah data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder berupa peraturan perundang-undangan, buku-buku literatur, dan jurnal-jurnal yang relevan. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis kualitatif, dengan model penafsiran autentik dan penafsiran sosiologis. Berdasarkan hasil penelitian, mogok kerja merupakan salah satu hak yang dimiliki oleh tenaga kesehatan yang dalam pelaksanaannya harus dilakukan secara sah, tertib, dan damai. Perlindungan hukum terhadap tenaga kesehatan yang melakukan mogok kerja diantaranya: perlindungan dari penjatuhan hukuman, intimidasi dalam bentuk apapun, mutasi yang merugikan, sanksi atau tindakan balasan, dan tetap mendapatkan upah

    THE KUM PROGRAM (LITERACY ENTERPRISE) IN EMPOWERING THE COMMUNITY THROUGH TRAINING OF THE SALTED EGG MAKING COCONUT OIL (THE COLLABORATION OF LPPM OF DJUANSA UNIVERSITY WITH THE BOGOR DISTRICT OF GOVERNMENT EDUCATION AFFAIR)

    Get PDF
    The literacy of independent business is upgrading literacy activities through learning business skills that can increase the productivity of individuals and groups independently for students who have attended the basic literacy competence training. The program provided is expected to be the provision of skills in raising the household economic level. The learners would have independence economic skill with the additional income. The implementation of KUM program was held in October-November 2014 which includes training salted egg and coconut oil making. It was conducted in village of Banjar Waru, Ciawi, Bogor. The participants had a good motivation during this program (evaluation of literacy and skills training). Learning by doing method considered as an essential task because people could practice the theory given directly. The result was useful enough, UNIDA through LPPM was booked and bought artificial and palm oil in order to enliven the result seminar of research and service in 2014. The obstacles encountered relatively be overcome, the time table should be adjusted based on the learning and lecturers schedule

    Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Ikan Hias Air Tawar di Wilayah Bogor

    Get PDF
    This study aims to determine the characteristics of freshwater ornamental fish consumers, determine the decision-making process of freshwater ornamental fish consumers, and determine the correlation between consumer behavior and purchasing decisions of freshwater ornamental fish in Bogor. The research held from October to November 2021 at three ornamental fish stores in Bogor (Terang Aquarium, Laladon Ornamental Fish Exchange, Bogor Ornamental Fish Marketing Depot). 50 respondents chosen by accidental sampling technique. The results showed that the consumer characteristics of freshwater ornamental fish varied which were known from the factors of gender, age, education, profession, family of responsibility, monthly income, monthly expenses for freshwater ornamental fish and when they start to buy/keep freshwater ornamental fish. Consumer’s considerations in buying/maintaining freshwater ornamental fish are in terms of how to care, price, ornamental fish’s behavior, size, color, shape, type of ornamental fish and where to buy. The results of the Spearman Rank Correlation analysis show that the cultural variable (X1) has a weak but significant correlation with the purchase decision (Y). The social variable (X2) has a very weak and insignificant correlation. The personal variable (X3) has a weak but significant correlation and the psychological variable (X4) has a strong and significant correlation with a correlation coefficient value is 0.642 and significant value less than 0.05 (0.000 < 0.05).   Keywords: freshwater ornamental fish, consumer behavior, purchasing decisions, correlation

    Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Kelompok Wanita Tani (KWT) dalam Program P2L (Pekarangan Pangan Lestari)

    Get PDF
    This study aims to find out the characteristics of the Bogor City Peasant Women's Group (KWT), find out the level of performance of the Bogor City KWT, and find out the factors that affect the performance of the Bogor City KWT. This study was conducted in March - April 2022. This research was carried out in Bogor City, namely at KWT Berkah MBR-Katulampa Bogor Timur, KWT Karya Cilendek Bogor Barat, KWT Sereh Wangi Genteng Bogor Selatan, KWT Nusa Indah Tegal Gundil Bogor Utara, KWT Srikandi Tanah Sereal. The respondents in this study were 35 respondents. Data analysis uses descriptive analysis and multiple linear regression analysis with SPSS. The characteristics of respondents were seen from age, land area, land status, education level, experience, and membership period. The level of performance in this study by looking at the function of the farmer group (a medium / learning vehicle, cooperation vehicle, and business unit) is relatively high (average score is 55,76). Simultaneously or Test F together indicates that there is an influence with the value of F Calculate > F Table which is 121,979 > 2.53. The results of the T-test (Partial) variable X which influences the Variable Y (Performance) are X1 (Experience), X2 (Level of Education), and X4 (Counseling). A multiple linear regression equation is Y = 26,203 + 1,185 X1 + 0.110 X2 + 0.272 X3 + 0.885 X4 + 0.547 X5

    ANALISIS USAHATANI PADI KONSUMSI DAN PENANGKAR BENIH

    Get PDF
    Penelitian dilakukan di Desa Purwabakti Kecamatan Pamijahan, bertujuan untuk (1) mengetahui keragaan usahatani padi konsumsi dan penangkar benih,(2) mengetahui tingkat pendapatan usahatani padi konsumsi dan penangkar benih, dan (3) mengetahui tingkat analisis revenue cost ratio pendapatan terhadap biaya usahatani padi konsumsi dan penangkar benih. Metode penelitian adalah analisa deskriptif dan kuantitatif (analisis pendapatan, R/C, titik impas/BEP, dan analisis uji t). Hasil penelitian menunjukan bahwa pendapatan usahatani padi penangkar benih dari luas lahan 1 Ha sebesar Rp 23.728.288 dengan total penerimaan sebesar Rp 35.641.000 dan total biaya sebesar Rp 11.912.712,-. Pendapatan usahatani petani padi konsumsi dari luas lahan 1 Ha sebesar Rp 16.516.678 dengan total penerimaan sebesar Rp 27.257.900 dan total biaya sebesar Rp 10.741.222. (3) Hasil analisis R/C usahatani padi penangkar benih dari luas lahan 1 Ha sebesar 2,99 dan titik impas/BEP (harga) sebesar Rp 2.261, titik impas/BEP (produk) diperoleh 886 per kilogram, serta titik impas/BEP (penerimaan) sebesar Rp 5.517.678,-. Sedangkan hasil analisis R/C usahatani padi konsumsi dari luas lahan 1 Ha sebesar 2,54 dan titik impas/BEP (harga) sebesar Rp 2.089, titik impas/BEP (produk) diperoleh 1.081 per kilogram, serta titik impas/BEP (penerimaan) sebesar Rp 5.707.444,-. Berdasarkan hasil analisis uji t, nilai t hitung lebih besar dari t tabel, dengan nilai probabilitas kurang dari 0,05 artinya H0 ditolak atau H1 diterima, karena ada perbedaan yang nyata antara rata- rata pendapatan penangkar benih dengan padi konsumsi

    ANALISIS RISIKO USAHATANI JERUK PAMELO (Citrus maxima (Burm) Merr.) DI DESA BAGENG KECAMATAN GEMBONG KABUPATEN PATI JAWA TENGAH

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pendapatan, sumber risiko, dan tingkat risiko usahatani jeruk pamelo. Penelitian dilakukan di Desa Bageng Kecamatan Gembong Kabupaten Pati Jawa Tengah pada bulan April – Agustus 2019. Metode penarikan sampel menggunakan simple random sampling  sebanyak 30 petani jeruk pamelo. Metode analisis data menggunakan analisis kualitatif yang diuraikan secara deskriptif dan analisis kuantitatif digunakan untuk menganalisis pendapatan dan tingkat risiko usahatani. Hasil penelitian usahatani jeruk pamelo menunjukkan bahwa selama lima tahun terakhir mengalami peningkatan dengan pendapatan tertinggi tahun 2018 sebesar Rp44.842.134 dan terendah tahun 2014 sebesar Rp17.315.207 untuk luas lahan 1.000 m2. Sumber risiko produksi dengan skor tertinggi disebabkan oleh serangan hama penyakit, cuaca/iklim, dan produksi rendah. Risiko harga disebabkan oleh produksi jeruk pamelo yang fluktuatif, biaya input tinggi, dan permintaan jeruk pamelo yang rendah. Tingkat risiko yang diperoleh dalam usahatani jeruk pamelo diperoleh nilai CV<0,5 dan nilai L>0, artinya usahatani jeruk pamelo di Desa Bageng masih menguntungkan berapapun tingkat risiko yang dihadapi petani. Kata Kunci : Jeruk Pamelo Bageng, Pendapatan Usahatani, Sumber Risiko, Tingkat Risiko

    Analisis Nilai Tambah Keripik Salak Pondoh Organik di Kelompok Tani Bangun Suruhan Desa Wonosroyo Kecamatan Watumalang Kabupaten Wonosobo Provinsi Jawa Tengah

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengolahan Keripik Salak Pondoh di Kelompok Tani Bangun Suruhan dan nilai tambah menggunakan metode Hayami pada Keripik Salak Pondoh Organik. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Juni 2022. Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara. Responden dalam penelitian ini adalah 24 petani salak pondoh organik, 5 pedagang pengepul, 1 pengolah keripik salak pondoh organik, 2 pedagang pengecer. Pengolahan Keripik Salak Pondoh Organik yang dilakukan oleh kelompok tani bangun suruhan yaitu pembersihan, pengirisan, pencucian, pembekuan, penggorengan, penirisan minyak dan pengemasan untuk usaha pengolahan Keripik Salak Pondoh Organik di Kelompok Tani Bangun Suruhan bernilai tambah sedang 28,29%, yang dalam standar Metode Hayami memiliki nilai rasio berkisar antara 15-40%. &nbsp

    Tinjauan hukum Islam terhadap tambahan harga pembiayaan paylater pada aplikasi Shopee

    Get PDF
    Kemajuan teknologi di era milenial memunculkan model-model bisnis yang menyebabkan masyarakat Muslim saat ini kurang memperhatikan konsep transaksi jual beli yang disyariatkan Islam. Dengan demikian, dikhawatirkan mereka akan terjebak pada transaksi yang mengandung unsur ribȃ, maisir, dan gharȃr. Transaksi jual beli yang menarik perhatian di kalangan masyarakat saat ini adalah jual beli yang meyediakan layanan berbasis teknologi, misalnya electronic commerce aplikasi Shopee. Marketplace Shopee menawarkan fitur pembiayaan PayLater untuk transaksi jual beli online dengan sistem kredit. Selain memudahkan pengguna dalam bertransaksi, sistem kredit tersebut menimbulkan perbedaan harga ketika dibayar cash dan kredit. Dalam hal ini ketika memilih metode pembayaran secara kredit maka terdapat tambahan harga yang melebihi harga pokok. Sedangkan permasalahan tambahan harga pada suatu transaksi masih menjadi polemik perdebatan di kalangan ulama. Oleh karena itu, perlu ditinjau lebih dalam terkait bagaimana pelaksanaan praktek pembiayaan PayLater pada aplikasi Shopee menurut tinjauan hukum Islam. Berdasarkan alasan tersebut, tujuan penelitian ini antara lain: (1) Untuk mengetahui implementasi praktek pembiayaan PayLater pada aplikasi Shopee. (2) Untuk mengetahui tinjauan hukum Islam terhadap tambahan harga pembiayaan PayLater pada aplikasi Shopee. Berdasarkan latar belakang tersebut penulis tertarik untuk meneliti dengan rumusan masalah: (1) Bagaimana implementasi praktik pembiayaan PayLater pada aplikasi Shopee? (2) Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap tambahan harga pembiayaan PayLater pada aplikasi Shopee. Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian hukum normatif-empiris sekaligus menggunakan metode pengumpulan data yang meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Setelah mendapatkan data yang diperlukan, penulis melakukan analisis permasalahan menggunakan alur reduksi data, menyajikan data, dan verifikasi atau menarik kesimpulan melalui bukti-bukti yang mendukung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) praktek pembiayaan PayLater pada aplikasi Shopee bisa dilakukan melalui beberapa alur atau proses dengan cara pengguna harus mendaftarkan terlebih dahulu kepada penyedia layanan (pihak Shopee) melalui pengisian seluruh data yang tercantum pada syarat dan ketentuan agar nantinya dapat menikmati fasilitas layanan (berbelanja dengan metode pembayaran ShopeePayLater). (2) Menurut hukum Islam, tambahan harga pembiayaan PayLater pada aplikasi Shopee menimbulkan perbedaan di kalangan ulama. Pertama, transaksi tersebut diharamkan karena tambahan harga yang melebihi harga pokok termasuk kategori riba (riba qardh). Kedua, diperbolehkan karena tambahan harga adalah sebagai bentuk kompensasi (upah) atas sistem penundaan pembayaran. Ketiga, pendapat yang menganggap transaksi tersebut adalah perkara syubhat yang harus dihindari karena terdapat ketidakjelasan hukum di dalamnya. Akan tetapi jumhur ulama memperbolehkan tambahan harga atas jual beli dengan sistem PayLater karena sebagai ujrah atau upah atas fasilitas yang diberikan Pihak Shopee kepada penggunanya
    corecore