1,301 research outputs found
Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Terhadap Hasil Belajar Siswa Materi Perpindahan Kalor Kelas V SD Negeri 35 Palembang
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh model pembelajaran problem based learning (PBL) terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V SD Negeri 35 Palembang. Populasi pada penelitian ini yaitu siswa kelas V SD Negeri 35 Palembang. Sampel pada penelitian ini yaitu siswa kelas VB sebagai kelas kontrol dan siswa kelas VF sebagai kelas eksperimen. Jumlah sampel pada penelitian ini yaitu 30 siswa pada setiap kelasnya. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan metode penelitian eksperimen semu (quasi eksperimen) dengan desain posttest-only control group design. Teknik pengambilan data yang dilakukan dengan menggunakan tes dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan dalam tes hasil belajar IPA materi perpindahan kalor berbentuk tes essay. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan uji-t (independent sampel t-test) berbantuan SPSS Versi 25. Hasil penelitian menujukkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran problem based learning (PBL) terhadap hasil belajar siswa materi perpindahan kalor kelas V SD Negeri 35 Palembang. Dilihat dari perhitungan analisis data uji-t diperoleh nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05, maka Ha diterima. Dengan rata-rata hasil belajar kelas eksperimen diperoleh 84,53 dan kelas kontrol diperoleh 59,00 dengan selisih nilai 25,53
Upaya Peningkatan Ketrampilan Menyususn Cerita dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD N 3 Sumberagung Klego Boyolali
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan upaya peningkatan ketrampilan menyusun cerita dalam pembelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas V di SD Negeri 3 Sumberagung.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 3 Sumberagung Klego Boyolali dengan subyek penelitian adalah siswa kelas V, guru Bahasa Indonesia, dan kepala SD Negeri 3
Sumberagung. Data dikumpulkan melalui kegiatan observasi, tanya jawab, validasi data dengan teknik triangulasi, teknik analisis data yang digunakan analisis isi.
Ada tiga hal dari hasil penelitian ini: (1) Kondisi keterampilan menyusun cerita dalam pembelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas V SDN 3 Sumberagung Klego Boyolali berdasarkan hasil pengamatan selama mengajar di kelas V dan
nilai akhir semester I serta tes sebelum penelitian dilaksanakan menunjukkan bahwa penguasaan kosakata siswa masih sangat rendah. Pada kegiatan menyusun cerita, siswa dalam menuangkan ide, pikiran, dan daya imajinasinya ke dalam bentuk bahasa secara lisan dan tertulis masih kurang dan bingung. Secara lisan (membaca), ketika siswa secara individu disuruh membacakan hasil cerita yang dibuatnya secara umum tidak mengalami masalah karena dari aspek membaca siswa sudah lancar. Secara tertulis, kesalahan yang dibuat siswa adalah dalam membuat judul, membuat kata, dan membuat cerita tidak sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Hal ini terkait dengan latar belakang kebahasaan
siswa. Namun secara umum aktifitas guru dan siswa dalam pembelajaran adalah baik; (2) Metode pembelajaran bahasa Indonesia di SD Negeri 3 Sumberagung Klego Boyolali adalah ceramah, tanya jawab, dan diskusi. Dalam pembelajaran
Bahasa Indonesia pada keterampilan menyusun cerita, guru telah mengembangkan metode pembelajaran yang baru, yaitu metode bermain dengan menggunakan media pembelajaran; dan (3) Upaya meningkatkan keterampilan menyusun cerita
dalam pembelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas V di SDN 3 Sumberagung Klego Boyolali dilakukan dengan menggunakan metode bermain dengan media gambar. Pemberian gambar membantu siswa mengembangkan daya imajinasinya sehingga merangsang munculnya kosakata-kosakata baru dan siswa tampaknya mendapatkan peningkatan perbaikan yang berarti
Menanamkan Nilai Disiplin Anak Pada Lingkungan Keluarga Di Desa Sungai Pinang Lama Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar
Inculcate discipline for children is certainly not easy , requiring a habituation and perseverance , and certainly it needs the example of their parents . In other words , all of things must start from the parents . As caregivers and mentors in the family , the parents are the foundations for their children 's behavior. Attitudes, behaviors and habits of the elderly has always been viewed, assessed and imitated by children that consciously or unconsciously become habits for them anyway. Whatever the reason why parent gives discipline for the child is for their future. Hopefully that one day in the future the child will have good morals according to expectations of parents
BUKU MODUL PEMBELAJARAN MANAJEMEN BENCANA BERBASIS IPE
Interprofessional Collaboration (IPC) atau yang disebut dengan kolaborasi interprofesi merupakan salah satu bentuk kerja sama antar profesi kesehatan dari latar belakang profesi yang berbeda dengan pasien dan keluarga pasien untuk memberikan kualitas pelayanan yang terbaik di lingkup tatanan klinik atau pelayanan kesehatan (WHO, 2013). Modul manajemen bencana berbasis IPE di buat sebagai suplemen materi managemen bencana untuk tenaga kesehatan. Dalam buku ini dibahas terkait IPE (Interprofesional Education), IPC (Interprofesional Colaboration) dan SBL (Simulation Based Learning). Dalam Pembelajar Praktik di kelola dengan SBL (Simulation Based Learning)
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TAX-XL MATERI PELAJARAN MENYIAPKAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) PAJAK KELAS XII AKUNTANSI DI SMK NEGERI 7 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2017/2018
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengembangkan Media Pembelajaran Tax-XL sebagai pendukung pembelajaran Menyiapkan Surat Pemberitahuan (SPT) Pajak pada Kompetensi Dasar (KD) Menyiapkan SPT 1770S WPOP untuk siswa kelas XII Akuntansi SMK Negeri 7 Yogyakarta; (2) mengetahui kelayakan Media Pembelajaran berdasarkan penilaian Ahli Media, Ahli Materi dan Praktisi Pembelajaran (Guru); (3) mengetahui penilaian siswa terhadap Media Pembelajaran Tax-XL; (4) mengetahui efektivitas penggunaan Media Pembelajaran Tax-XL.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D) yang diadaptasi dari model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Pada tahap Development, aplikasi Tax-XL divalidasi kelayakannya oleh 2 Ahli Materi, 3 Ahli Media dan 1 Guru Menyiapkan SPT Pajak. Pada tahap Implementation dilakukan tiga tahapan yakni tahap Ujicoba Perorangan (3 siswa), tahap Ujicoba Kelompok Kecil (9 siswa), dan tahap Penelitian Lapangan (62 siswa) yaitu 32 siswa memakai media (kelas eksperimen) dan 30 siswa tidak memakai media (kelas kontrol).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Media Pembelajaran Tax-XL dikembangkan melalui 5 tahapan ADDIE. (2) Media Pembelajaran Tax-XL ini sangat layak untuk digunakan berdasarkan penilaian: a) Ahli Materi diperoleh persentase 95,54% (Sangat Layak), b) Ahli Media diperoleh persentase 80,95% (Layak), dan c) Guru Menyiapkan Surat Pemberitahuan (SPT) Pajak diperoleh persentase 83,93% (Sangat Layak). (3) Penilaian siswa terhadap media pada Ujicoba Perorangan diperoleh persentase 84,52% (Sangat Layak), Ujicoba Kelompok Kecil diperoleh persentase 81,75% (Sangat Layak), Ujicoba Lapangan diperoleh persentase 84,04% (Sangat Layak). (4) Berdasarkan analisis peningkatan hasil pretest dan posttest dengan gain score dan uji T, Tax-XL efektif untuk digunakan. Berdasarkan perhitungan rata-rata gain score pada kelas eksperimen 0,7 atau 70% (Sedang) sementara kelas kontrol 0,59 atau 59% (Sedang). Selisih antara keduanya adalah 11%. Sementara Uji t data posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh nilai Sig. (2-tailed)= 0,001 lebih kecil dari batas yang digunakan yaitu 5% (sig.<0,005), artinya Tax-XL efektif untuk digunakan
Perbaikan Metode Kerja pada Bagian Produksi dengan Menggunakan Man And Machine Chart
Metode kerja merupakan teknik tata cara kerja untuk memperbaiki sistem kerja bagi Perusahaan khususnya Perusahaan manufaktur. Berbagai metode kerja diperoleh dari penelitian secara primer terhadap operator langsung yang terpilih dengan kriteria tertentu di pabrik. PT Ima Montaz sejahtera yang merupakan salah satu Perusahaan air minum dalam kemasan yang berlokasi di Lhokseumawe dimana Perusahaan dalam berproduksi selalu berusaha untuk memenuhi permintaan konsumen, dengan daerah pemasaran yang terbilang sudah besar yaitu Lhokseumawe dan sekitarnya hingga ke beberapa daerah tetangga yaitu banda Aceh maupun hingga medan, Perusahaan memiliki kendala yang cukup berat yaitu tidak terpenuhinya permintaan konsumen akan produk dari Perusahaan tersebut, dimana Perusahaan hanya mampu berproduksi secara efektif sebanyak 420 kardus dengan jam kerja efektif 6 jam 42 menit (6,7 jam). Untuk produk unggulan aqua cup 220 ml, sehingga konsumen pun beralih untuk membeli produk dari Perusahaan lain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbaikan dapat dilakukan dengan melakukan perbaikan metode kerja dengan menggunakan man and machine chart dimana jumlah total produksi total mengalami peningkatan yaitu menjadi 215,16 unit/hari, perbaikan juga dapat dilakukan dengan memperbaiki waktu kerja efektif dari 402 menit menjadi 435 menit per hari sehingga peningkatan total produksi menjadi 230,55 unit/hari.Selain itu perbaikan juga dapat dilakukan dengan memperbaiki tata cara kerja pekerja sehingga dapat meminimasi waktu kerja pada setiap proses operasi. Yang terakhir yang dapat dilakukan adalah dengan memperbaiki SOP (standard operating procedure) di Perusahaan yang selama ini belum ada
- …