10 research outputs found

    PENERAPAN RUANG KOMUNAL DENGAN TEMA NGARIUNG PADA LINGKUNGAN SMK SENI DI SUBANG

    Get PDF
    Pendidikan merupakan wadah yang penting untuk meningkatkan kualitas etika, moral, akhlak dan pengetahuan manusia. Sekolah Menengah Kejuruan Kesenian merupakan satuan pendidikan formal jenjang menengah sebagai lanjutan dari Sekolah Menengah Pertama atau sederajat, pada tingkatan ini peserta didik dipersiapkan untuk menghadapi dunia luar dengan bidang tertentu Undang-undang, (2003) UUD Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Permasalahan pendidikan yang ada rata-rata sistem pengajaran para guru masih menggunakan metode konvensional yang mana sistem tersebut membuat siswa sulit mengikuti dan memahami pelajaran di sekolah. Sehingga tujuan penulisan yaitu mengatasi sistem metode pengajaran konvesional dengan desain ruang komunal sebagai sarana pembelajaran di luar kelas yang dapat membuat siswa terasa nyaman dan senang belajar. Adapun hasil dari perancangan tentang penerapan ruang komunal pada lingkungan sekolah di implementasikan pada konsep nodes, sirkulasi trotoar, massa bangunan, parkir, tata letak bangunan, dan sirkulasi lingkungan sekolah. Ruang-ruang komunal yang banyak pada lingkungan sekolah sangat bermanfaat untuk meningkatkan minat siswa karena dengan adanya ruang komunal dan sistem pengajaran di luar kelas akan dapat meningkatkan minat belajar siswa.Pendidikan merupakan wadah yang penting untuk meningkatkan kualitas etika, moral, akhlak dan pengetahuan manusia. Sekolah Menengah Kejuruan Kesenian merupakan satuan pendidikan formal jenjang menengah sebagai lanjutan dari Sekolah Menengah Pertama atau sederajat, pada tingkatan ini peserta didik dipersiapkan untuk menghadapi dunia luar dengan bidang tertentu Undang-undang, (2003) UUD Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Permasalahan pendidikan yang ada rata-rata sistem pengajaran para guru masih menggunakan metode konvensional yang mana sistem tersebut membuat siswa sulit mengikuti dan memahami pelajaran di sekolah. Sehingga tujuan penulisan yaitu mengatasi sistem metode pengajaran konvesional dengan desain ruang komunal sebagai sarana pembelajaran di luar kelas yang dapat membuat siswa terasa nyaman dan senang belajar. Adapun hasil dari perancangan tentang penerapan ruang komunal pada lingkungan sekolah di implementasikan pada konsep nodes, sirkulasi trotoar, massa bangunan, parkir, tata letak bangunan, dan sirkulasi lingkungan sekolah. Ruang-ruang komunal yang banyak pada lingkungan sekolah sangat bermanfaat untuk meningkatkan minat siswa karena dengan adanya ruang komunal dan sistem pengajaran di luar kelas akan dapat meningkatkan minat belajar siswa

    Kriteria Ruang Sekolah Khusus Penyandang Autisme

    Get PDF
    Autism is a condition of children with developmental disorders. This condition encourages the establishment of special schools to accommodate children with autism. This special school must have specific standards and criteria so that children with autism can learn at school as well as in turn have adequate therapeutic facilities. This paper aims to describe the criteria of those special schools for children with autism, in particular the design criteria that can be applied to the interior of a building. The research was conducted with a qualitative approach using a literature survey method with a review of government regulations and design standards for spaces of children at special schools recommended for persons with autism. It is hoped that with an understanding of these design criteria, spaces for persons with autism in special schools can be designed more effective and efficient.Autism is a condition of children with developmental disorders. This condition encourages the establishment of special schools to accommodate children with autism. This special school must have specific standards and criteria so that children with autism can learn at school as well as in turn have adequate therapeutic facilities. This paper aims to describe the criteria of those special schools for children with autism, in particular the design criteria that can be applied to the interior of a building. The research was conducted with a qualitative approach using a literature survey method with a review of government regulations and design standards for spaces of children at special schools recommended for persons with autism. It is hoped that with an understanding of these design criteria, spaces for persons with autism in special schools can be designed more effective and efficient

    KONSEP OFFROAD PADA THEME PARK DI DAERAH URBAN STUDI KASUS: LAND ROVER EXPERIENCE CENTER

    Get PDF
    Wisata Offroad adalah sebuah kegiatan wisata yang biasanya menggunakan kendaraan jenis penggerak roda empat dengan spesifikasi tertentu. Banyak komunitas dan juga masyarakat yang gemar melakukan hobi offroading ini, tetapi kegiatan offroad ini juga tidak terlepas dari akibat yang ditimbulkan oleh kegiatan ini mulai dari pencemaran tanah,air,udara,dan juga suara. Land Rover Experience Center merupakan sebuah tempat dimana komunitas dan masyarakat bisa mendapatkan pengetahuan dan edukasi mengenai kendaraan jenis off-road khususnya merek Land Rover dan juga dapat ikut serta dalam pengalaman ber-Land Rover dengan fasilitas yang lengkap yang dapat menunjang dan mewadahi segala aktifitas yang berhubungan dengan merek Land Rover. Selain itu disediakan juga fasilitas lintasan offroad di kawasan tersebut sehingga diharapkan dapat menekan pencemaran yang ditimbulkan oleh kegiatan offroad liar yang dapat merusak ekosistem hutan.Wisata Offroad adalah sebuah kegiatan wisata yang biasanya menggunakan kendaraan jenis penggerak roda empat dengan spesifikasi tertentu. Banyak komunitas dan juga masyarakat yang gemar melakukan hobi offroading ini, tetapi kegiatan offroad ini juga tidak terlepas dari akibat yang ditimbulkan oleh kegiatan ini mulai dari pencemaran tanah,air,udara,dan juga suara. Land Rover Experience Center merupakan sebuah tempat dimana komunitas dan masyarakat bisa mendapatkan pengetahuan dan edukasi mengenai kendaraan jenis off-road khususnya merek Land Rover dan juga dapat ikut serta dalam pengalaman ber-Land Rover dengan fasilitas yang lengkap yang dapat menunjang dan mewadahi segala aktifitas yang berhubungan dengan merek Land Rover. Selain itu disediakan juga fasilitas lintasan offroad di kawasan tersebut sehingga diharapkan dapat menekan pencemaran yang ditimbulkan oleh kegiatan offroad liar yang dapat merusak ekosistem hutan

    PENERAPAN TEMA CULTURE AND ART PADA MUSEUM AGUNG BUNG KARNO DI NITI MANDALA RENON

    Get PDF
    Museum Agung Bung Karno yang bearada di Niti Mandala Renon merupakan museum Sukarno satu– satunya yang berada di kota Denpasar Bali. Museum ini berukuran kurang lebih 400meter persegi. Museum ini merupakan museum swasta atau milik pribadi. Dengan dimensi ruang yang terbatas, museum ini bisa dikatakan tidak memenuhi standar, dilihat dari tidak adanya lahan parkir untuk kendaraan roda empat pada bangunan Agung Bung Karno juga belum memenuhi standar bangunan bagi bangunan museum. Karena luas lahan bangunan pada bangunan museum ini terlalu kecil dan tidak seimbang dengan banyaknya benda koleksi yang berada di dalamnya hal ini pula yang membuat bagian dalam museum ini terasaa semerawut dan banyak barang barang yang bertumpukan di lantai. Dari faktor tersebut bangunan museum Agung Bung Karno ini perlu di lakukan perancangan ulang yang sesuai dengan fungsinya yaitu museum.Museum Agung Bung Karno yang bearada di Niti Mandala Renon merupakan museum Sukarno satu– satunya yang berada di kota Denpasar Bali. Museum ini berukuran kurang lebih 400meter persegi. Museum ini merupakan museum swasta atau milik pribadi. Dengan dimensi ruang yang terbatas, museum ini bisa dikatakan tidak memenuhi standar, dilihat dari tidak adanya lahan parkir untuk kendaraan roda empat pada bangunan Agung Bung Karno juga belum memenuhi standar bangunan bagi bangunan museum. Karena luas lahan bangunan pada bangunan museum ini terlalu kecil dan tidak seimbang dengan banyaknya benda koleksi yang berada di dalamnya hal ini pula yang membuat bagian dalam museum ini terasaa semerawut dan banyak barang barang yang bertumpukan di lantai. Dari faktor tersebut bangunan museum Agung Bung Karno ini perlu di lakukan perancangan ulang yang sesuai dengan fungsinya yaitu museum

    BENTUK, FUNGSI DAN MAKNA PADA ARSITEKTUR NEO GOTHIC Studi Kasus: Gereja Katedral Santo Petrus di Bandung

    Get PDF
    Penerapan langgam bangunan arsitektur neo gothic telah cukup lama menghiasi arsitektur Indonesia. Arsitektur yang dikembangkan dari arsitektur Gothic yang pernah mendominasi Eropa di abad pertengahan ini cukup sederhana namun memiliki kemampuan untuk menghadirkan kesan klasik sekaligus modern bagi sebuah lingkungan yang baru mulai dikembangkan di pusat urban. Artikel ini berusaha memaparkan seluk beluk arsitektur neo gothic dalam koridor fungsi serta bentuk yang dimilikinya dengan mengamati Katedral Santo Petrus Bandung sebagai kasus. Metode survai arsitektural diterapkan dalam upaya memperoleh gambaran detail penerapan konsep religiusitas Katolik ke dalam artifak bangunan peribadahan. Diharapkan dengan adanya pemahaman akan arsitektur neo gothic ini pada gilirannya dapat membantu arsitek dalam pengaplikasian langgam ini lebih dalam daripada sekadar eklektisisme

    Architectural Review Of Indonesian National Gallery Building

    Get PDF
    The gallery building is a unique function building whose design must be handled carefully because it involves many aspects related to the physical artifacts, user activities, and values. The application will become more complicated if the gallery is not developed from the beginning but develops an existing building and already has a strong character before. The Indonesia National Gallery Building is one interesting case, set from an old heritage building. The functions of a modern gallery and its accessories must be adapted to the building's initial character of classical architecture. The purpose of this research is to make a functional study of the gallery building, especially at the National Gallery of Indonesia (GNI), and to prepare spatial design rules for facilities that do not yet exist, both in terms of area for managers and exhibition rooms. The architectural survey method aims to overview the advantages and disadvantages of the Indonesia National Gallery building for improvement in another case of designs

    Pengaruh Gaya Amsterdam School pada fasade Gedung Villa Merah

    Get PDF
    Indonesia memiliki sebuah periode di mana gaya-gaya arsitektur yang unik dari negeri-negeri Eropa datang membanjiri. Diawali dengan Empire Stijl di sekitar pergantian abad 20 hingga merebaknya Art Deco di 1930an pra Perang Dunia II, arsitektur Amsterdam School berada di antaranya dan dikatakan sebagai pembuka jalan bagi art deco yang jauh lebih populer. Artikel ini akan membahas mengenai bagaimana arsitektur unik Amsterdam School ini mewujud dalam karya besar Arsitek RLA Schoemaker –Villa Merah- utamanya pada bagian perwajahannya. Metode yang digunakan adalah metode Survai Arsitektural yang pada gilirannya diharapkan dapat menghasilkan pengkajian fasade, yang langsung bisa dikembangkan kearah pendayagunaan elemen gubahan massa lainnya. Diharapkan dengan adanya penelitian ini, arsitektur Amsterdam School dapat lebih dipahami, diapresiasi dan dipelajari untuk diterapkan di pekerjaan arsitektural lainnya sebagai jawaban atas monotonnya desain bangunan fungsi sejenis akhir-akhir ini. &nbsp

    PENERAPAN ATAP JULANG NGAPAK PADA RUMAH PERLINDUNGAN ANAK

    Get PDF
    Cirebon memiliki tingkat penduduk yang cukup tinggi didaerah jawa barat dan memiliki kebudayaan campuran yaitu sunda dan jawa karena letak dari daerahnya yang berdekatan dengan daerah tersebut. Tetapi dari potensi tersebut Cirebon belum memiliki rumah perlindungan bagi anak yang memiliki permasalahan sosial dengan menerapkan gaya bangunan tradisional dan sesuai dengan penetapan standar yang berlaku. Maka dari itu pembuatan rumah perlindungan anak dengan gaya tradisional salah satunya menerapkan pada atap berjenis jualng ngapak. Data yang dikumpulkan dengan survei dan pengumpulan data kuantitatif untuk selanjutnya di analisis dari semua data yang terkumpul. Maka dari hasil penelitian ini penerapan atap julang ngapak dapat melestarikan gaya bangunan tradisional walaupun dengan gaya bangunan modern selain itu dapat mengimplementasikan sebagai pelindung bagi pengguna yang ada di dalam bangunan tersebut.Cirebon memiliki tingkat penduduk yang cukup tinggi didaerah jawa barat dan memiliki kebudayaan campuran yaitu sunda dan jawa karena letak dari daerahnya yang berdekatan dengan daerah tersebut. Tetapi dari potensi tersebut Cirebon belum memiliki rumah perlindungan bagi anak yang memiliki permasalahan sosial dengan menerapkan gaya bangunan tradisional dan sesuai dengan penetapan standar yang berlaku. Maka dari itu pembuatan rumah perlindungan anak dengan gaya tradisional salah satunya menerapkan pada atap berjenis jualng ngapak. Data yang dikumpulkan dengan survei dan pengumpulan data kuantitatif untuk selanjutnya di analisis dari semua data yang terkumpul. Maka dari hasil penelitian ini penerapan atap julang ngapak dapat melestarikan gaya bangunan tradisional walaupun dengan gaya bangunan modern selain itu dapat mengimplementasikan sebagai pelindung bagi pengguna yang ada di dalam bangunan tersebut

    Bentuk Fasade Gereja Protestan di Kota Bandung

    Get PDF
    Gereja merupakan tempat peribadatan umat kristiani, di mana pada awalnya umat Kristen mengadakan pertemuan-pertemuan di rumah ibadah yang dikenal sebagai gereja rumah. Seiring dengan perkembangan zaman pada akhirnya dibuatlah bangunan gereja formal. Gereja tradisional berbeda dengan gereja modern, di mana gereja tradisional cenderung memiliki bentuk menyerupai salib dengan beratapkan kubah dan adanya menara, sementra itu seiring berkembangnya ilmu arsitektur, bentuk gereja menjadi lebih beragam di era modern sesuai dengan jamannya. Hal ini membangkitkan ciri gereja melalui corak fisiknya, yang senantiasa menjadi ciri penampilannya sesuai dengan masa perkembangannya. Gereja dibuat oleh masyarakat Kristiani Indonesia melalui karyanya di dalam melaksanakan ajaran Kristus. Dari observasi sumber primer dan sekunder, di Kota Bandung terdapat enam gereja yang memiliki bentuk beraneka ragam sesuai dengan lokasi gereja tersebut. Meskipun gereja merupakan tempat beribadah secara umum, tidak dipungkiri setiap gereja memiliki ciri khas. Ada gereja yang memiliki fasade modern, ada pula yang memiliki fasade yang mengacu pada adat istiadat penganutnya. Melalui metode survai arsitektural, penelitian ini berusaha menunjukkan wujud dan variasi dari fasade tersebut sesuai dengan latar belakangnya. Pada akhirnya, ditemukan bahwa selain aspek dogmatis, faktor alam lingkungan, iklim, kenyamanan dan beberapa faktor lain juga berperan dalam keputusan desain para perancang mewujudkan karya fasade gereja di Bandung

    PROBLEMATIKA PENERAPAN METODE FIELD RESEARCH UNTUK PENELITIAN ARSITEKTUR VERNAKULAR DI INDONESIA

    No full text
    Field research method was introduced into the academic world on the second half of 19th century. This method commonly used by anthropologist. According to Bronislaw Malinoski -field research pioneer in 1920s- social researcher must interact directly and live together with the indigene to study their tradition, belief, as well as their social process. As the time passing by, field research method also used by another branch of science, including architecture. The implementation of field research method for vernacular architecture research is believed as an appropriate measure, for its ability to portrait the aspects of artifacts, idea and activity within the community where the architecture takes place. However, one has to be aware regarding several problems arise when using this method in the vernacular architecture research. Alongside the fact that architectural research is still a rather new issue, there are quite a few limitations around architect and architecture researcher which made them unable to equalize the anthropologist yet. This paper elucidates the characteristic of field research and its implementation on vernacular architecture research in Indonesia perspective. Abstract in Bahasa Indonesia : Metode field research diperkenalkan di kancah akademik pada paruh kedua abad 19. Pada umumnya metode ini diterapkan oleh peneliti antropologi. Menurut Bronislaw Malinoski -salah seorang pelopornya di tahun 1920an- peneliti sosial harus berinteraksi langsung dan hidup bersama masyarakat pribumi, mempelajari adat istiadat, kepercayaan serta proses sosialnya. Seiring berjalannya waktu, metode field research mulai digunakan pula oleh disiplin ilmu lain, di antaranya arsitektur. Penerapan metode field research untuk penelitian arsitektur vernakular merupakan langkah yang tepat, dikarenakan kemampuannya untuk sekaligus memetakan aspek artifak, tata nilai dan aktivitas dari masyarakat di mana arsitektur tersebut tumbuh dan berkembang. Namun demikian, terdapat beberapa masalah yang perlu dicermati dalam penerapan metode field research pada disiplin ilmu arsitektur, khususnya yang menyangkut penelitian arsitektur vernakular. Di samping penelitian arsitektur itu sendiri yang masih relatif baru, terdapat keterbatasan-keterbatasan tertentu dari arsitek dan peneliti arsitektur yang membuat mereka hingga saat ini belum berhasil sampai pada taraf yang setara dengan peneliti-peneliti antropologi. Makalah ini memaparkan aspek-aspek field research beserta penerapannya dalam penelitian arsitektur vernakular, khususnya di Indonesia. Kata kunci: field research, penelitian arsitektur vernakular
    corecore