44 research outputs found
Peningkatan Hasil Belajar Luas Bangun Datar melalui Model Kooperatif Tipe Jigsaw Bagi Siswa Kelas V SD Negeri 003 Bangkinang Kota
Penelitian ini dilatarbelakangi dari Kenyataan di Sekolah Dasar bahwa pembelajaran sering didominasi oleh guru sebagai sumber informasi dan model pembelajaran yang digunakan pada umumnya bersifat konvensional, sehingga proses pembelajaran kurang menarik bagi siswa dan hasil belajar yang dicapai kurang memuaskan. Berdasarkan data nilai ujian mid semester 2 matematika kelas V, masih banyak siswa yang memperoleh nilai di bawah standar.Dari itu peneliti melalui penelitian tindakan kelas ini ingin mencoba meningkatkan hasil belajar Matematika melalui pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada siswa kelas V SD Negeri 003 Bangkinang Kota. Pelaksanaan pembelajaran melalui pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw yaitu dengan langkah-langkah : membagi siswa ke dalam beberapa kelompok yang terdiri dari 4-6 orang tiap kelompok yang disebut dengan kelompok asal. Masing-masing anggota kelompok asal diberikan topik yang berbeda-beda. Setiap anggota kelompok asal yang mendapat topik yang sama bergabung dalam satu kelompok yang disebut dengan kelompok ahli. Dalam kelompok ahli, siswa berdiskusi tentang topik yang akan dibahas sesuai dengan petunjuk Lembar Kerja Siswa (LKS). Selesai berdiskusi, masing-masing anggota kelompok ahli bergabung kembali ke kelompok asalnya untuk menjelaskan topik yang telah dibahas pada kelompok ahli. Setelah itu masing-masing kelompok asal diberikan tes tentang seluruh topik, kelompok yang memperoleh nilai tertinggi diberikan penghargaan. Melalui pembelajaran seperti itu menuntut siswa untuk menguasai seluruh topik yang dipelajari.Dari hasil penelitian yang telah peneliti lakukan, terlihat bahwa hasil belajar siswa meningkat. Nilai rata-rata siswa pada skor dasar 5,06, diadakan tindakan pada siklus I meningkat dengan rata-rata 6,9. Kemudian diadakan lagi tindakan pada siklus II, dengan rata-rata nilai siswa mencapai 8,3. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa melalui pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa pada kelas V SD Negeri 003 Bangkinang Kota. Oleh sebab itu, disarankan agar guru dapat melaksanakan proses pembelajaran melalui pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan tujuan untuk dapat meningkatkan hasil dan minat belajar sisw
Peningkatan Hasil Belajar Matematika dengan Model Kooperatif Tipe Think Pair Share di Sekolah Dasar
Penelitian ini dimotivasi oleh rendahnya hasil belajar siswa matematika di kelas IV SDN 007 Bangkinang Kota. Salah satu solusinya dengan menggunakan model kooperatif tipe Think Pair Share (TPS). Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar Matematika membangun ruang sederhana dengan menggunakan model kooperatif tipe pembelajaran TPS pada siswa kelas IV SDN 007 Bangkinang Kota. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari satu pertemuan dan empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, refleksi dan waktu penelitian yang dilaksanakan mulai bulan April hingga Mei 2017. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 007 Bangkinang yang berjumlah 20 orang , dengan jumlah pria 10 orang, dan siswa perempuan berjumlah 10 orang. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hasil belajar pada siklus I masih tergolong rendah dengan mean 73,75. Selanjutnya dari 20 orang siswa hanya 13 orang siswa yang tuntas sambil menyelesaikan belajar klasik 65%. Dan hasil belajar pada siklus II tergolong sangat baik dengan rata-rata 84,25, dan 20 orang siswa ada 17 orang siswa yang tuntas sambil menyelesaikan belajar klasikal 85%. Dengan demikian dengan menggunakan model tipe Think Pair Share (TPS) dapat meningkatkan hasil belajar Matematika pada materi materi bahan bangunan kelas sederhana IV SDN 009 Sialang Kubang
Penerapan Pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik Indonesia Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Di SD Negeri 018 Langgini
Berdasarkan pengamatandi kelas III di SD Negeri 018 Langgini Bangkinang, pengusaan siswa terhadap pelajaran matematika masih tergolong rendah, ini disebabkan guru mengajar hanya menggunakan metode ceramah dan hanya mementingkan hasil akhir, guru menjadi pusat informasi sehingga siswa menjadi kurang aktif dan siswa kurang diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya. Dapat dilihat dari hasil ulangan harian diperoleh hasil pembelajaran yang tidak tuntas.Untuk itu perlu diadakan penelitian pembelajaran dengan pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik Indonesia (PMRI). Dalam pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik (PMR) menekankan akan pentingnya konteksnya yang dikenal dan prosenkostruksi pengetahuan matematika oleh siswa sendiri. Penelitian ini berbentuk penelitian Tindakan Kelas (PTK).Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas III SD Negeri 018 Langgini pada materi keliling persegi dan persegi panjang. Berdasarkan data yang diperoleh pada prasiklus didapat persentase ketuntasan klasikal 35,29%, pada siklus I ketuntasan klasikal meningkat menjadi 67,65% dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 88,24%. Ini bahwa penerapan pendekatan PMR dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas III SD Negeri 018 Langgini
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DI SEKOLAH DASAR
Penelitian ini dimotivasi oleh rendahnya hasil belajar siswa matematika di kelas IV SDN 007 Bangkinang Kota. Salah satu solusinya dengan menggunakan model kooperatif tipe Think Pair Share (TPS). Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar Matematika membangun ruang sederhana dengan menggunakan model kooperatif tipe pembelajaran TPS pada siswa kelas IV SDN 007 Bangkinang Kota. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari satu pertemuan dan empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, refleksi dan waktu penelitian yang dilaksanakan mulai bulan April hingga Mei 2017. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 007 Bangkinang yang berjumlah 20 orang , dengan jumlah pria 10 orang, dan siswa perempuan berjumlah 10 orang. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hasil belajar pada siklus I masih tergolong rendah dengan mean 73,75. Selanjutnya dari 20 orang siswa hanya 13 orang siswa yang tuntas sambil menyelesaikan belajar klasik 65%. Dan hasil belajar pada siklus II tergolong sangat baik dengan rata-rata 84,25, dan 20 orang siswa ada 17 orang siswa yang tuntas sambil menyelesaikan belajar klasikal 85%. Dengan demikian dengan menggunakan model tipe Think Pair Share (TPS) dapat meningkatkan hasil belajar Matematika pada materi materi bahan bangunan kelas sederhana IV SDN 009 Sialang Kubang
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN PROBLEM SOLVING SISWA SEKOLAH DASAR
This study aimed to describe the application of the model of problem solving to improve learning outcomes flat wake and get up space on the fifth grade students of SDN 018 Langgini. Formulation of the problem in this research is how the application of the model of problem solving to improve mathematics learning outcomes in the wake flat material and geometry in grade students of SDN 018 Langgini. The research was conducted in class V SDN 018 Langgini. This study conducted by two cycles and each cycle held two meetings. The subjects were students of class V SDN 001 Salo totaling 15 people, with the number of male students 5 people, 10 men and women students. Data collection techniques used in this study is the observation, documentation, and testing. Based on the results of this study concluded that in the first cycle is still relatively quite with an average of 74.66, then of 15 students only 9 people or 60% of students who achieve mastery individually. The results of students in the second cycle is in excellent condition with an average of 88.00, and 14 students completed or 93.3% who achieve mastery individually. It can be concluded that with the application of problem solving can improve learning outcomes flat wake and get up space on the fifth grade students of SDN 001 Sal
PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DI SD NEGERI 018 LANGGINI
Berdasarkan pengamatandi kelas III di SD Negeri 018 Langgini Bangkinang, pengusaan siswa terhadap pelajaran matematika masih tergolong rendah, ini disebabkan guru mengajar hanya menggunakan metode ceramah dan hanya mementingkan hasil akhir, guru menjadi pusat informasi sehingga siswa menjadi kurang aktif dan siswa kurang diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya. Dapat dilihat dari hasil ulangan harian diperoleh hasil pembelajaran yang tidak tuntas.Untuk itu perlu diadakan penelitian pembelajaran dengan pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik Indonesia (PMRI). Dalam pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik (PMR) menekankan akan pentingnya konteksnya yang dikenal dan prosenkostruksi pengetahuan matematika oleh siswa sendiri. Penelitian ini berbentuk penelitian Tindakan Kelas (PTK).Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas III SD Negeri 018 Langgini pada materi keliling persegi dan persegi panjang. Berdasarkan data yang diperoleh pada prasiklus didapat persentase ketuntasan klasikal 35,29%, pada siklus I ketuntasan klasikal meningkat menjadi 67,65% dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 88,24%. Ini bahwa penerapan pendekatan PMR dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas III SD Negeri 018 Langgini
Improving Aloud Reading Skills Using Comic Media Assisted Cooperative Script Learning Model in Elementary Schools
This study aims to improve reading aloud skills using the cooperative script learning model assisted by comic media in elementary schools. The method used is a class action research method with cycle I and cycle II. The research subjects were class III students at SDN 001 Simalinyang, which consisted of 20 students. Research begins with planning, action, observation, and reflection . Data collection techniques were carried out by tests, observations and documentation. The test is given based on indicators of accuracy of pronunciation (punctuation) in reading, accuracy of pronunciation in reading writing, accuracy of intonation in reading writing, fluency in reading writing, and loudness of voice. The results of the analysis showed that the increase in pre-cycle reading aloud skills was 8 students (40%). After being given action in cycle I there was an increase in the number of students' completeness to 12 students (60%). After being given action in cycle II, there was another increase in the number of completeness to 20 students (100%). In conclusion, the use of the cooperative script learning model assisted by comic media can improve students' reading skills in elementary schools.
Keywords : Reading Aloud, Cooperative Script Learning Model, and Comic Medi
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBING PROMPTING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pendidikan anak usia dini pada keluarga muda di Desa Sumber Makmur Kecamatan Tapung. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif deskriptif. Keluarga muda yang memiliki anak usia dini. Data dikumpulkan melalui pengamatan dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan mengacu pada konsep Milles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Pola asuh yang ada pada keluarga muda di Desa Sumber Makmur terdiri dari 2 jenis pola asuh, yaitu pola asuh permisif dan otoriter; 2) Fasilitas yang diberikan sudah memberikan fasilitas bagi pendidikan dan pengembangan diri anak usia dini mereka; 3) Pemantauan terhadap perkembangan (fisik-motorik, kognitif, dan afektif) anak melalui hasil-hasil dari pembelajaran anak, baik pembelajaran yang anak peroleh di sekolah ataupun hasil dari pembelajaran yang anak peroleh saat belajar bersama orangtua di rumah