159 research outputs found
Evaluasi Tingkat Kepatuhan Penggunaan Obat Tuberkulosis Paru Pada Programmed Management On Drug-Resistant Tuberculosis Di Puskesmas Kota Surakarta
Penyakit tuberkulosis merupakan penyakit infeksi yang disebabkan bakteri Mycobacterium tuberculosis. Kepatuhan terhadap pengobatan panjang Tuberkulosis merupakan kunci dalam pengendalian Tuberkulosis. Harus diingat bahwa kepatuhan menjadi sebuah fenomena kompleks yang dinamis dengan berbagai faktor yang berdampak pada perilaku pengambilan pengobatan pasien. Pelayanan kesehatan yang tidak menyeluruh, pemahaman dan kepatuhan pengobatan yang kurang menjadi kendala besar untuk menemukan solusi yang
efektif. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kepatuhan penggunaan obat tuberkulosis paru dan memaparkan faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan penggunaan obat tuberkulosis paru di puskesmas kota
Surakarta. Jenis penelitian ini berupa penelitian non eksperimental dengan metode deskriptif. Teknik pengambilan sampel dengan cara purposive sampling. Jumlah sampel yang masuk kriteria inkulsi adalah 30 responden. Analisis data kepatuhan menggunakan kuisioner Modified Morisky Scale (MMS) yang selanjutnya dikaji menggunakan Case Management Adherence Guidelines (CMAG), dan faktorfaktor yang mempengaruhi kepatuhan dilihat dari nilai prosentase yang dominan tinggi. Hasil penelitian menunjukkan 25 pasien (83,34%) memiliki kepatuhan yang tinggi, 4 pasien (13,33%) memiliki kepatuhan sedang, dan 1 pasien (3,3%) kepatuhannya rendah. Faktor yang mempengaruhi kepatuhan yang dominan yaitu faktor dukungan petugas kesehatan yang memberikan informasi tentang pengobatan yang dijalani pasien (78,9%)
Evaluasi Tingkat Kepatuhan Penggunaan Obat Tuberkulosis Paru Pada Programmed Management On Drug-Resistant Tuberculosis Di Puskesmas Kota Surakarta
Penyakit tuberkulosis merupakan penyakit infeksi yang disebabkan bakteri Mycobacterium tuberculosis. Kepatuhan terhadap pengobatan panjang Tuberkulosis merupakan kunci dalam pengendalian Tuberkulosis. Harus diingat bahwa kepatuhan menjadi sebuah fenomena kompleks yang dinamis dengan berbagai faktor yang berdampak pada perilaku pengambilan pengobatan pasien. Pelayanan kesehatan yang tidak menyeluruh, pemahaman dan kepatuhan pengobatan yang kurang menjadi kendala besar untuk menemukan solusi yang
efektif. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kepatuhan penggunaan obat tuberkulosis paru dan memaparkan faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan penggunaan obat tuberkulosis paru di puskesmas kota
Surakarta. Jenis penelitian ini berupa penelitian non eksperimental dengan metode deskriptif. Teknik pengambilan sampel dengan cara purposive sampling. Jumlah sampel yang masuk kriteria inkulsi adalah 30 responden. Analisis data kepatuhan menggunakan kuisioner Modified Morisky Scale (MMS) yang selanjutnya dikaji menggunakan Case Management Adherence Guidelines (CMAG), dan faktorfaktor yang mempengaruhi kepatuhan dilihat dari nilai prosentase yang dominan tinggi. Hasil penelitian menunjukkan 25 pasien (83,34%) memiliki kepatuhan yang tinggi, 4 pasien (13,33%) memiliki kepatuhan sedang, dan 1 pasien (3,3%) kepatuhannya rendah. Faktor yang mempengaruhi kepatuhan yang dominan yaitu faktor dukungan petugas kesehatan yang memberikan informasi tentang pengobatan yang dijalani pasien (78,9%)
PENGUKURAN PERMANENT EARNINGS PADA HUBUNGAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEND PERUSAHAAN : REVIEW PENELITIAN
Corporate earnings divided into a permanent component of earnings and transitory earnings will be very useful in estimating the future value of the company, that will be useful in decision making stock return. Be more relevant for investors and financial analysts in analyzing the earnings based on the permanent and transitory earnings. On permanent earnings will be more focused to get the gain from investments. One focus of research is based on this component is to test the relationship with the earnings dividend payment policy. Based on several studies obtained different results concerning the relationship with the permanent earnings dividend policy. Research that focuses on permanent earnings using two approaches to determine the accuracy of the proxy of permanent earnings. Determination of permanent earnings through the stock price and the latter by using the accounting profit
Studies on The Hungate technique for ethanol fermentation of algae Spirogyra hyalina using Saccharomyces cerevisiae
In this study, the feasibility of the Hungate technique was studied using the alga Spirogyra hyalina. This study aimed to determine the effect of different types of gas, culture pH and the duration of fermentation on cell biomass, total reducing sugars, and total ethanol produced from the fermentation of Spirogyra hyalina hydrolysates using Saccharomyces cerevisiae. The experimental trials were carried out in batches with two types of gas (nitrogen and hydrogen), three pH levels (pH 4, 5, 6), and four fermentation times (0, 24, 48 and 72 hours). The fermentation process was carried out under anaerobic conditions. Anaerobic conditions were ensured using the Hungate technique, namely by injecting nitrogen gas or hydrogen gas into the fermentor. The results show that the average levels of ethanol produced tended to be higher in the presence of hydrogen gas when compared to the presence of nitrogen gas. The highest level of ethanol was achieved in the presence of hydrogen gas at pH 4 after 72 hours of fermentation
Pengujian Kesuksesan Implementasi Sistem Informasi Akuntansi pada Usaha Kecil Menengah dengan Model Adaptasi Delone & McLean
This study is based on the importance of the role of accounting information software in Small and Medium Enterprises. This study examines the success of the implementation of accounting information systems in small and medium enterprises with adaptation models of DeLone and McLean. The object of this study is small and medium enterprises in Yogyakarta. This study uses a quantitative method using a questionnaire. The study sample was taken using the Convenience sampling method. The analysis technique uses the updated DeLone and Mclean information system success model (2003). The tool used is SmartPLS 3.0. The results showed that the quality of the system proved to have no effect on the use of accounting information systems, system quality proved to have no effect on user satisfaction, information quality proved to have a positive effect on usage, information quality proved to have a positive effect on user satisfaction, service quality proved to positively influence usage, quality service proved to have a positive effect on user satisfaction, use proved to have a positive effect on net benefits, user satisfaction proved to have no positive effect on net benefits
Aklimatisasi dan Respon Pertumbuhan Mutan Leucaena Leucocephala Varietas Tarramba Teradaptasi Asam: Acclimatization and Growth Respond of The Acid-Adapted Mutant of Leucaena leucocephala cv. Tarramba
Acclimatization is the final stage of plant propagation in tissue culture techniques that can determine the success of the nursery process. This study aimed to observe the growth response during the acclimatization stage of the acid-adapted of Leucaena leucocephala Tarramba variety, which developed from tissue culture techniques. The design used in this study was a completely randomized design (CRD) with the cultivation of 11 mutant lines from tissue culture, namely M1-M11 (an acid-adapted mutant from tissue culture addition of 1 ppm IBA) and 2 controls (lamtoro broodstock without gamma irradiation) namely K0 (lamtoro broodstock resulting from tissue culture addition of 0 ppm IBA), K1 (breeding lamtoro from tissue culture addition of 1 ppm IBA). The variables observed were the level of plant viability, plant height, and number of leaves. The results showed that the acclimatization of the plant Leucaena leucocephala to tissue culture production on the M3 and M9 mutant lines gave the best response to plant morphological growth up to 5 WAP (weeks after planting).
Key words: acclimatization, IBA hormone, Leucaena leucocephala, tissue cultur
PERSEPSI AKUNTAN PEMERINTAH, MAHASISWA AKUNTANSI, DAN AKUNTAN PERUSAHAAN TERHADAP ETIKA BISNIS DAN ETIKA PROFESI (STUDI EMPIRIS DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA)
This research focuses on the business ethics and profession ethics used for empirical study in D.I Yogyakarta. The purpose of this research was to examine the differences of perception on business ethics and profession ethics between the government accountant, the accounting student, and the company management accountant in DI Yogyakarta. The population of this research is all of the government accountants, accounting students, and company management accountants in DI Yogyakarta. The samples were 213 respondents, it consisted of 38 government accountants, 114 accounting students, and 32 company management accountants. The data were collected using questionnaires and distributions that were done with purposive sampling method. Independent sample t-test and mean were used to test of the hypothesis. The result of the hypothesis shows that there are different between perceptions government accountants and accounting students on the business ethics and profession ethics. The other results of hypothesis show that there are different perceptions between government accountants and company management accountants on the business ethics and profession ethics. On the other hand, the result of hypothesis shows that there are no different perceptions between accounting students and company management accountants on the business ethicsand profession ethics
Optimasi Pemilihan Suplai Bahan Baku Gas Nm3 di Pabrik Crm PT. Ks
Dalam proses produksinya pabrik Cold Rolling Mill (CRM) mendapatkan biaya terbesar yang dikeluarkan pabrik Cold Rolling Mill (CRM) adalah biaya penggunaan gas. Gas yang digunakan yaitu NM3, gas ini dipesan oleh pabrik Cold Rolling Mill (CRM) dari 2 Perusahaan besar yaitu PT.PGN dan PT. Pertamina yang memiliki biaya berbeda setiap NM3-Nya. Pabrik Cold Rolling Mill (CRM) juga memiliki dugaan bahwa gas yang di suplai lebih banyak I-2 dibandingkan dengan konsumsi gas yang sesungguhnya. Hal tersebut menyebabkan pabrik Cold Rolling Mill (CRM) mengeluarkan biaya yang lebih besar dari seharusnya.Sehigga tujuan dari penelitian adalah Mencari selisih antara penggunaan gas NM3 dengan total suplai gas NM3, meramalkan jumlah gas NM3 yang dikonsumsi pabrik CRM pada 6 bulan pertama Dan menghitung total biaya optimal penggunaan gas NM3. Suplai gas aktual sebesar 1.648.431 NM3 , suplai gas NM3 dari PT. PGN dan PT. Pertamina 1.650.791 NM3 dan selisih sebesar 117.915 NM3 ,Jumlah gas NM3 yang dipakai pabrik CRM pada 6 bulan pertama di tahun yaitu 2.458.336,43 NM3 bulan Januari, 1.738.330,65 NM3 bulan Februari, 1.315.079,50 NM3 bulan Maret, 2.040.267,67 NM3 bulan April, 1.111.913,49 NM3 bulan Mei dan 1.815.116,42 NM3 bulan Juni. Biaya optimal yang harus dikeluarkan pabrik CRM adalah sebesar Rp 4,732,008,454,- dengan pemesanan keseluruhan kebutuhan di PT. Pertamina
- …