181 research outputs found

    BENTUK-BENTUK PERBUATAN YANG MENGAKIBATKAN KERUSAKAN DAN PENCEMARAN TERHADAP LINGKUNGAN HIDUP SERTA GANTI KERUGIAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2009 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

    Get PDF
    Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana bentuk-bentuk perbuatan yang mengakibatkan terjadinya kerusakan dan pencemaran lingkungan hidup menurut Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 dan bagaimana ganti kerugian akibat terjadinya kerusakan dan pencemaran lingkungan hidup menurut Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009.  Dengan menggunakan metode peneltian yuridis normatif, disimpulkan: 1. Bentuk-bentuk perusakan dan pencemaran lingkungan karena masuknya atau dimasukkannya zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah ditetapkan. Kriteria baku kerusakan lingkungan hidup adalah ukuran batas perubahan sifat fisik, kimia, dan/atau hayati lingkungan hidup yang dapat ditenggang oleh lingkungan hidup untuk dapat tetap melestarikan fungsinya. 2. Ganti kerugian dan pemulihan akibat pencemaran lingkungan dilakukan oleh setiap penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan yang melakukan perbuatan melanggar hukum berupa pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup yang menimbulkan kerugian pada orang lain atau lingkungan hidup wajib membayar ganti rugi dan/atau melakukan tindakan tertentu. Selain diharuskan membayar ganti rugi, pencemar dan/atau perusak lingkungan hidup dapat pula dibebani oleh hakim untuk melakukan tindakan hukum tertentu, misalnya perintah untuk: memasang atau memperbaiki unit pengolahan limbah sehingga limbah sesuai dengan baku mutu lingkungan hidup yang ditentukan; memulihkan fungsi lingkungan hidup; dan/atau menghilangkan atau memusnahkan penyebab timbulnya pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup.Kata kunci: Kerusakan; Pencemaran; Lingkungan Hidup; Ganti Kerugian; Lingkungan Hidu

    PEMETAAN DAN ANALISIS BIBLIOMETRIK DALAM PENGEMBANGAN POTENSI PERIKANAN, PESISIR, DAN PARIWISATA DI INDONESIA

    Get PDF
    Indonesia merupakan negara maritim dengan luas lautan yang besar dan garis pantai terpanjang di dunia. Akan tetapi, hal ini tidak tercerminkan pada kesejahteraan ekonomi masyarakat perairan, karena kurangnya pengembangan komunitas dan diseminasi ilmu pengetahuan. Untuk menyeimbangkan keilmuan agar setara dengan masyarakat perkotaan, maka perguruan tinggi Indonesia melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebagai salah satu dari tridarma perguruan tinggi. Agar pengabdian kepada masyarakat dapat berlangsung secara efektif dan efisien, maka dalam makalah ini dipaparkan pemetaan terhadap hasil publikasi pengabdian masyarakat pesisir dan pantai Indonesia berdasar database publikasi internasional Scopus. Dari 1295 data, disaring 48 publikasi terkait pengembangan masyarakat dan pengabdian kepada masyarakat pantai dan pesisir Indonesia. Lokasi pengabdian dipetakan, tersebar di pulau Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, maupun Papua.  Dari pemetaan diketahui mayoritas kegiatan pengabdian saat ini masih terpusat di pulau Jawa, Bali, dan Sulawesi, sehingga perlu eksplorasi masa depan untuk Kalimantan, Sumatera dan Papua. Pengabdian masyarakat yang terdokumentasi di Scopus umumnya membahas mengenai pengembangan (1) pangan berbasis produk perairan, (2) pariwisata, (3) analisa sosioekonomi masyarakat pantai dan pesisir. Selain pemetaan, dilakukan juga analisis bibliometrik dimana pengabdian terkait perikanan (fisheries) erat kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan, ekosistem, masyarakat pesisir, pariwisata, pangan, dan sosioekonomi, dimana hal ini penting dan mendesak untuk pemerataan ekonomi (terutama masyarakat Kalimantan, Sumatera, dan Papua) untuk Indonesia Emas 2045. Kata kunci: pengabdian  masyarakat, masyarakat pesisir, perikanan, scopus, analisis bibliometrik  ABSTRACT Indonesia is a maritime country with large area of sea and with longest beach line in the world. However, the economy of the coastal communities is still low due to few community development and knowledge dissemination. In order to equalize their knowledge with those in the large cities, then Indonesian universities perform community service (as a part of university tridarmas). In order to have effective and efficient community service, in this paper we describe mapping of publication of community service in the Scopus (a trusted database of international publication) in the field of coastal communities. From 1295 data, they are sorted to obtain 48 publications related to the community service and community development for the coastal societies. The locations of the community services are mapped, as distributed in islands of Sumatera, Java, Bali, Kalimantan, Sulawesi, and Papua. From the mapping, it can be observed that most of the published community service activities are concentrated in Java, Bali, and Sulawesi, and therefore it is important to have future explorations at Kalimantan, Sumatera, and Papua. The published community services in Scopus commonly discuss about the developments of (1) seafood-based products, (2) tourism, (3) and socioeconomic analysis of coastal communities. Besides the mapping, we also perform bibliometric analysis where it is demonstrated that the community service related to the fisheries is highly tied with the sustainable development, ecosystem, coastal communities, tourism, food, and socioeconomy, where all these issues are important and urgent to obtain economic equality (especially for people of Kalimantan, Sumatera, and Papua) to achieve Gold Indonesia 2045. Keywords: community service, coastal communities, fisheries, scopus, bibliometric analysi

    ANALISIS YURIDIS PEMBERHENTIAN PERANGKAT DESA DI MINAHASA UTARA

    Get PDF
    Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dan mengkaji tentang aturan hukum tentang pemberhentian perangkat desa dan untuk mengetahui dan memahami praktek pemberhentian perangkat desa di Minahasa Utara. Dengan metode penelitian yuridis normatif, kesimpulan yang didapat: 1. Aturan hukum pemberhentian perangkat desa diatur dalam UU No. 6/2014 tentang Desa, PP No. 43/2014, Permendagri No. 83/2015,  Permendagri No. 67/2017, dan Peraturan Bupati Minahasa Utara Nomor 17 Tahun 2019 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa, khususnya tentang pemberhentian dan dikonsultasikan dengan camat. 2. Praktek Pemberhentian Perangkat Desa di Minahasa Utara, terjadi melalui gugatan di PTUN dalam kasus pemberhentian perangkat desa Felisia Paparang, oleh Kepala Desa di Desa Darunu, dimana PTUN memutuskan bahwa prosedur untuk menerbitkan Objek Sengketa a quo yaitu tentang pemberhentian perangkat desa berpedoman berdasarkan ketentuan Pasal 53 Ayat (3) dan (4) Undang-Undang Desa, Pasal 69 Peraturan Pemerintah Tentang Desa, Pasal 5 Ayat (4), (5), dan (6) Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 83 Tahun 2015 Tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa, dan Pasal 12 Ayat (3), dan (4) Peraturan Bupati Minahasa Utara Nomor 17 Tahun 20019 Tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa. Putusan tersebut juga dipraktekkan oleh PTUN pada sejumlah kabupaten, yang membatalkan keputusan pemberhentian perangkat desa oleh Kepala Desa.   Kata Kunci : pemberhentian perangkat desa, Minahasa Utar

    KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA PEMERINTAH DESA DALAM PENGELOLAAN DANA DESA YANG BERSUMBER DARI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA DI KECAMATAN TABUKAN UTARA KAB. KEPULAUAN SANGIHE

    Get PDF
    Village fund, which is allocated from the Indonesia Budget, is a form of central government’s recognition to the village government. This fund is expected to support the livelihood of the rural communities. The authority of the village government to manage such a great amount of fund independently comes with heavy responsibility. This requires high quality of human resources, so the village government can manage the fund based on good government governance principles. This study is aimed to analyze the quality of the human resources of the government of Tabukan Utara sub-district at Sangihe Regency. This study utilizes qualitative methodology and uses interview and documentation as the data collection method. To measure the quality of human resources, this study occupies indicators from the multilevel model of human capital emergence from Ployhart dan Moliterno (2011), i.e. knowledge, skills, abilities dan experience. The finding of this study shows that based on the four indicators the quality of human rescources of the village government of Tabukan Utara remains not sufficient to manage the village fund. There should be some efforts by the local and central government to improve the quality of human resources of the village government. ______________________________________________________________________Keywords: Village fund, human resources qualit

    Telaah Sitotoksik Dari Ekstrak Karang Lunak Nephtea SP.

    Get PDF
    Telaah aktivitas sitotoksik merupakan langkah awal dalam pencarian senyawa baru yang potensial sebagai antitumor, antara lain berasal dari bahan hayati laut. Karang lunak berpotensi dalam penyediaan substansi bioaktif yang memiliki aktivitas sitotoksik. Sampel karang lunak Nephtea sp diekstraksi dengan pelarut methanol, kemudian dipartisi dengan menggunakan pelarut etil asetat, heksan dan kloroform. Ekstrak dari hasil ekstraksi dan partisi diuji aktivitas sitotoksiknya pada sel telur bulu babi Tripneustes sp. Pengamatan untuk ekstrak metanolik menghambat perkembangan embrio pada perlakuan setelah fertilisasi hanya memperlambat perkembangan embrio bulu babi sedangkan untuk fraksi larut etil asetat, heksan dan kloroform dari kedua perlakuan memiliki aktivitas sitotoksik yang tinggi dengan menghambat perkembangan embrio bulu babi Tripneustes sp. Karang lunak Nephtea sp mengandung senyawa yang memiliki aktivitas sitotoksik yang tinggi. Untuk itu perlu dilakukan pemurnian senyawa lebih lanjut

    Uji Antibakteri Jamur Endofit Dari Tumbuhan Mangrove Sonneratia Alba Yang Tumbuh Di Perairan Pantai Tanawangko

    Get PDF
    Jamur endofit merupakan jamur yang hidup di dalam jaringan tumbuhan tanpa memperlihatkan timbulnya penyakit pada tumbuhan tersebut. Pengujian antibakteri menggunakan metode Kirby-Bauer yang dimodifikasi. Jamur yang memperlihatkan aktivitas antibiotik yang kuat dikultivasi statis dalam media nasi selama 10 hari Induksi bakteri S. aureus dilakukan pada isolat yang menunjukkan aktivitas tertinggi. Tujuan pemberian bakteri pada kultur yaitu memicu jamur untuk menghasilkan senyawa tertentu melalui jalur biosintesis senyap (Silence Biosynthetic Pathway) pada jamur tersebut. Proses inkubasi dihentikan dengan cara maserasi dengan menambahkan etanol 96 % ke dalam kultur selama 24 jam. selanjutnya dipartisi dengan pelarut etil asetat, n-heksan, etanol dan air untuk memperoleh fraksi n-heksan, etanol dan air. Tiap fraksi ini diuji kembali aktivitas antibiotiknya dengan menggunakan metode tersebut di atas. Hasil penelitian ini diperoleh sembilan isolat jamur dari mangrove S. alba. Lima isolat menunjukkan aktivitas antibakteri terhadap bakteri S.aureus dan E. coli Tiga isolat akar (PTWSAA1.1, 1.2 dan 1.3) menunjukkan aktivitas yang kuat terhadap kedua bakteri uji. Ketiga isolat jamur dikultivasi statis dalam media nasi dilanjutkan dengan ekstraksi dan partisi. Pengujian aktivitas antibakteri tiap fraksi ketiga isolat jamur memperlihatkan hanya fraksi etanol yang menunjukkan aktivitas penghambatan, Hal ini menunjukkan bahwa senyawa aktif antibakteri dari ketiga jamur endofit merupakan senyawa yang bersifat semipolar

    Aktivitas Sitotoksik Dari Ekstrak Bintang Ular (Ophiomastix Annulosa) Terhadap Perkembangan Awal Embrio Bulu Babi (Tripneustes Gratilla)

    Get PDF
    Penelitian di bidang alam bahari telah berkembang ditandai dengan ditemukannya substansi-substansi seperti sitotoksik, antimikroba, antifungi dan sebagainya yang dibutuhkan dalam penyediaan bahan-bahan farmasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi ada tidaknya substansi sititoksik pada bintang ular Ophimastix annulosa dan menelusuri keberadaan senyawanya. Sampel diekstraksi dengan pelarut metanol, kemudian dipartisi menggunakan pelarut etil asetat, heksan dan kloroform. Tiap fraksi diuji pada sel telur bulu babi (Tripneustes gratilla) sebelum dan sesudah difertilisasi. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa ekstrak metanolik O. annulosa dan ketiga fraksi (etil asetat, heksan dan kloroform) memiliki substans sitotoksik. keempat fraksi yang diuji mampu menghambat perkembangan sel telur dan embrio bulu babi. fraksi kloroform menunjukkan aktivitas sitotoksik tertinggi dibandingkan ketiga fraksi lainnya sehingga perlu dilakukan pemurnian lanjut untuk menemukan senyawa murni

    Analisis Kinerja Keuangan Berbasis Economic Value Added (Eva) Pada PT. Bank Sulutgo

    Full text link
    The purpose of this study is to find out how much Economic Value Addedgenerated by PT. Bank SULUTGO in 2014-2016. It is known that PT. Bank SULUTGOis a regional bank of North Sulawesi and Gorontalo which owns shares from variousregions and several companies. It is known that the capital annually PT. BankSULUTGO in 2014-2016 always increases. But with the increase in capital whether ithas made the company able to improve the performance of the company or increase therevenue of the company so as to be able to distribute the fair share of the results to theshareholders of the company. The purpose of this study is "Financial PerformanceAnalysis Based on Economic Value Added at PT. Bank SULUTGO". Financialperformance is needed by the company to evaluate the performance or as a foundationof the company to improve the company\u27s performance. Financial performanceaccording to Ikatan Akuntansi Indonesia (2007) is the determination of the company\u27sability to manage and control its own resources. While EVA is an effectivecommunication tool for value creation that can be reached by line managers thatultimately drive company performance and to connect with capital markets (Young andO\u27Bryne, 2001). The research method used is quantitative descriptive method by usinganalysis tools in the form of Economic Value added to calculate NOPAT, InvestedCapital, WACC, Capital Charges and EVA. Based on the results of research EVAanalysis at PT. Bank SULUTGO 2014-2016 year turned out to fluctuate because EVAcompanies every year down and up. Nevertheless PT. Bank SULUTGO turned out tohave created a positive value in the company in 2014-2016. In 2014 the company is ableto create EVA of Rp. 97,596 (in millions of rupiah), but in 2015 the company\u27s EVAdecreased by 26.08% to Rp. 72,140 (in millions of rupiah) and in 2016 again increasedby 34.01% to Rp. 96,680 (in millions of rupiah). Thus the management has been able tocreate a positive value on the company well and shareholders can entrust theirinvestment to the company

    PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI GRAMEDIA MANADO

    Get PDF
    This study aims to determine whether the marketing mix (products, prices, promotions, distribution places/channels, people, processes and physical facilities) simultaneously influence purchasing decision at Gramedia Manado. This research was conducted at Gramedia Bookstore, Jl. Sam Ratulangi No. 45, South Wenang, Manado City. This research was conducted from October to November 2020. This research is a quantitative study with a descriptive approach to see causal relationships. This study uses primary and secondary data. Primary data is the result of direct data collection from informants by distributing questionnaires to 100 respondents who have made at least two purchases at Gramedia Manado. Secondary data is obtained from existing sources (books, journals, websites, etc.) for reference in making reports. Data analysis used multiple regression analysis. The results showed that the marketing mix simultaneously had an effect and was significant on purchasing decisions at Gramedia Manado.*eprm
    • …
    corecore