6 research outputs found

    PERAN DAN EFISIENSI KERJA PRAMUSAJI THE 18TH RESTAURANT DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN DI TRANS LUXURY HOTEL BANDUNG

    Get PDF
    Dalam industri jasa bidang perhotelan yang diberi label sebagai hospitality industry di dapatkan melalui akomodasi serta food and beverage service. Adanya kemajuan serta kemunduran pada perhotelan yang telah ditentukan dari kedua dalam unsur tersebut.penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah fenomenologi. Fenomenologi, sesuai dengan namanya, adalah ilmu (logos) mengenai sesuatu yang tampak (phenomenon). Lokasi yang digunakan selama penelitian ini berlangsung adalah di The 18th Restaurant di Trans Luxury Bandung. Informan dalam penelitian ini dari Industri. tujuan dari penelitian ini yaitu: Menganalisis pengaruh peran kerja pramusaji The 18th Restaurant dalam meningkatkan pendapatan di Trans Luxury Hotel Bandung, Menganalisis pengaruh efisiensi kerja pramusaji The 18th Restaurant meningkatkan pendapatan di Trans Luxury Hotel Bandung. Peran kerja pramusaji The 18th Restaurant dalam meningkatkan pendapatan di Trans Luxury Hotel Bandung sangat berpengaruh karena menurut Supervisor The 18th Restaurant, pramusaji lah yang melakukan direct approach kepada para tamu di The 18th Restaurant, Semakin efisien seseorang dalam melakukan tugasnya maka dapat dipastikan akan membawa hasil yang memuaskan juga, begitu pula yang terjadi kepada para pramusaji The 18th Restaurant. Menurut supervisor The 18th Restaurant semakin baik atau efisien pramusaji dalam melakukan tugasnya maka keadaan yang tidak diinginkan pun kemungkinan besar tidak terjadi

    PELATIHAN BAHASA INGGRIS BAGI PENGELOLA HOMESTAY KAMPUNG ULOS HUTA RAJA

    Get PDF
    Kompetensi Bahasa Inggris berperan sangat penting dalam pengembangan desa wisata. Kompetensi tersebut berdampak pada kualitas pelayanan, sebagai contoh, dapat memudahkan komunikasi antara pelaku pariwisata dengan para wisatawan yang mengujungi suatu daya tarik wisata, penjelasan obyek wisata kepada penutur berbahasa Inggris, dan promosi suatu obyek wisata ke seluruh dunia. Pengelola homestay harus memiliki kemampuan berkomunikasi bahasa Inggris yang mumpuni demi kelancaran dan kesuksesan pelayanan wisatawan di desa wisatanya. Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini dilakukan berdasarkan analsis kebutuhan di Kampung Ulos Huta Raja, yang walaupun hanya berfokus pada pelatihan bahasa Inggris pariwisata saja namun bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM di Kampung Ulos Huta Raja. Adapun kegiatan PKM ini dilaksanakan dengan pemateri adalah Dosen Bahasa Inggris Pariwisata di Fakultas Pariwisata Universitas Pelita Harapan. Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan bahasa Inggris bagi pengelola homestay di Kampung Ulos Huta Raja dengan topik dan metode yang telah ditentukan. Untuk mengukur keberhasilan kegiatan ini, akan dilakukan metode pre tes dan pos tes. Secara keseluruhan, kegiatan ini menunjukkan upaya yang baik dalam menyusun rundown yang terstruktur, menyediakan materi yang relevan, dan melibatkan peserta secara aktif. Evaluasi positif ini dapat dijadikan dasar untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas kegiatan serupa di masa mendatang

    PELATIHAN HYGIENE DAN SANITASI BAGI PELAKU USAHA KULINER DI DESA WISATA HUTA SIALLAGAN SAMOSIR

    Get PDF
    Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang diselenggarakan dibagi menjadi dua sesi yaitu bagaimana menjaga kebersihan/hygiene bagi pelaku usaha makanan dan minuman serta bagaimana menjaga sanitasi bagi pelaku usaha makanan dan minuman di Desa Wisata Huta Siallagan. Sebagai mitra dalam pelaksanaan kegiata pengabdian masyarakat, saat ini yang diperlukan adalah sosialisasi dan pelatihan tentang hygiene dan sanitasi bagi pelaku usaha makanan dan minuman di Desa Wisata Huta Siallagan. Hal ini diperlukan sebagai peningkatan mutu pelayanan terhadap pengunjung dalam hal kebersihan makanan dan minuman. Berdasarkan analisis situasi dapat teridentifikasi bahwa hal-hal yang dihadapi terkait dengan kebersihan dan sanitasi adalah sebagai berikut: Belum ada standar operasional yang tetap dalam hal kebersihan bagi pelaku usaha makanan dan minuman di Desa Wisata Huta Siallagan. Belum ada standar operasional yang tetap dalam hal sanitasi bagi pelaku usaha makanan dan minuman di Desa Wisata Huta Siallagan. Perlu adanya peningkatan pengetahuan dan kesadaran mengenai hygiene dan sanitasi bagi pelaku usaha makanan dan minuman di Desa Wisata Huta Siallagan. Agar dapat mengukur keberhasilan kegiatan PKM ini,tim PKM  menerapkan metode pre tes dan pos tes yang akan memberikan gambaran yang komprehensif mengenai peningkatan pengetahuan dan pemahaman para peserta terkait hygiene dan sanitasi. Rata-rata persentase peningkatan pemahaman peserta pada pos tes berkisar antara 70% hingga 97%, menunjukkan efektivitas pelatihan dalam meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tentang kebersihan, sanitasi, dan praktik yang aman dalam lingkungan kerja. Namun, perlu diperhatikan bahwa pada beberapa pertanyaan terdapat penurunan pemahaman peserta setelah pelatihan, seperti pada penggunaan pestisida yang aman. Hal ini menunjukkan pentingnya evaluasi dan pengembangan strategi yang lebih efektif dalam menyampaikan materi tersebut

    SOSIALISASI PARIWISATA BERKELANJUTAN DI DESA WISATA BAGOT

    Get PDF
    Desa Wisata Bagot merupakan salah satu desa wisata yang berada di Pulau Samosir, yang berada di Desa Parlondut, Kecamatan Pangururan. Desa ini dibentuk oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), diresmikan oleh Bupati Kabupaten Samosir dan kepala Dinas Pariwisata Sumatera Utara pada hari Jumat, 11 September 2022. Desa Wisata Bagot sudah tergolong desa wisata maju. Sesuai dengan namanya, desa wisata ini menawarkan aktivitas unik yaitu menikmati produk olahan nira yang disebut bagot. Sebagai mitra dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat, saat ini yang diperlukan adalah sosialisasi tentang pariwisata berkelanjutan di Desa Wisata Bagot. Hal ini akan berguna bagi masyarakat dan pengelola sehingga dalam pengelolaan dan pengembangan pariwisata di Desa Bagot dapat memberikan dampak yang berlanjut di bidang ekonomi, lingkungan dan sosial budaya. Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini dilakukan berdasarkan analisis kebutuhan di Desa Wisata Bagot. Kegiatan ini dilaksanakan dengan pemateri adalah Dosen yang memahami tentang pariwisata berkelanjutan di Fakultas Pariwisata Universitas Pelita Harapan. Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi konsep pariwisata berkelanjutan di Desa Wisata Bagot dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang. Sosialisasi ini dilakukan secara on-site di Desa Wisata Bagot. Untuk mengukur keberhasilan kegiatan ini, akan dilakukan metode pre tes dan pos tes. Pelaksanaan PKM ini akan dilakukan secara on-site di Desa Wisata Bagot dengan materi dan metode sebagai berikut: definisi Pariwisata Berkelanjutan, menjelaskan konsep pariwisata berkelanjutan yang meliputi aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi. Prinsip-prinsip Pariwisata Berkelanjutan: menguraikan prinsip-prinsip yang harus diterapkan dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan, seperti konservasi alam, pengembangan masyarakat lokal, dan pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan. Seluruh data menunjukkan adanya perubahan positif dalam pemahaman dan kesadaran masyarakat terkait pariwisata berkelanjutan. Hal ini menandakan keberhasilan program pengabdian kepada masyarakat dalam mencapai tujuannya untuk meningkatkan kesadaran dan keterlibatan masyarakat dalam pembangunan pariwisata berkelanjutan di Desa Wisata Bagot

    Pelatihan Pembuatan Salad Sayur Hidroponik Dan Cara Pemasaran Yang Tepat Dalam E-commerce

    Full text link
    Salad termasuk ragam makanan yang berdayaguna dibuat tetapi berlimpah dengan faedah. Makanan ini dikreasi dengan mengkombinasikan beragam jenis buah dan sayuran dan memperbanyak bumbu atau saus untuk memperbanyak selera. Karena dimakan mentah, komposisi nutrisi pada sayur-sayuran dan buah-buahan ini masih terpelihara, sehingga konsumen memperoleh faedahnya secara optimal. Salad dikonsumsi dari variasi buah dan sayuran sesuai selera.Ada salad khas buah yang disebut juga salad buah, salad khusus sayuran yang disebut salad sayuran, ataupun campuran keduanya. Dibandingkan salad sayur tentu salad buah mempunyai selera tersendiri yang berbeda karena buah-buahan sangat menonjol memiliki rasa yang lebih manis daripada sayuran. Salad sayuran merupakan salah satu makanan sehat namun masih jarang dikonsumsi oleh masyarakat, dikarenakan faktor utama dari sayuran yang mudah kering dan tidak segar sehingga baik konsumen maupun produsen tidak melakukan penyimpanan berlebih untuk bahan baku salad. Sejalan dengan masalah yang ditemukan maka PkM ini lebih memberikan suatu pengajaran bagaimana memanfaatkan sayuran hidroponik yang ada di Kampung Gerendeng Pulo untuk diolah menjadi salad yang nantinya dapat dikembangkan untuk menaikkan ekonomi masyarakatnya melalui penjualan dengan memanfaatkan e-commerce, tetapi sedikit pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakat Kampung Gerendeng Pulo. Pola ajar dengan memberikan resep dan praktik lapangan pembuatan berbagai macam salad sayur dan pencampurannya dengan bahan lain seperti buah dan biji-bijian, serta mengenal jenis kemasan dan cara mengemas dengan baik lalu memasarkannya melalui e-commerce. Diharapkan masyarakat Kampung Gerendeng Pulo menjadi mengerti lebih lagi tentang bagaimana mengolah salad menjadi tahan lama serta dapat membuka peluang untuk menekuni bisnis makanan sehat

    ANTECEDENTS INNOVATION CAPABILITY AND CONSEQUENCES IT PERFORMANCE IN THE KERANGGAN VILLAGE TOURISM

    No full text
    Through the mediation of innovative capability, this study intends to determine the degree and direction of the influence of knowledge management and work environment on the performance of Pokdarwis in the village of Kerangan. Quantitative research was used in this study. In this study, the population and sample were 35 persons in the village of Keranggan who were aware of tourism. Questionnaire-based data collection methods. PLS-SEM is used in the analysis tool. The findings show that the ability to innovate has a strong mediating effect on the relationship between knowledge management and performance, as well as the relationship between performance and the work environment. With the addition of innovation capability, the impact of total knowledge management on performance and the work environment on performance will grow. Pokdarwis performance is influenced by knowledge management and the work environment. This last goal can be realized by a modern management approach that promotes long-term village development activities, as evidenced by increased production, the development of a large base of devoted tourists, and long-term improvements. One type of change necessitates enhancing organizational competence by providing additional dynamic capacities such as the ability to innovate, expand managerial expertise, and create a positive work environment where good performance can be achieved and maintained. village tourism, innovation capability, work environment, knowledge managemen
    corecore