287 research outputs found
Pengaruh Brand Image Terhadap Purchase Intention Melalui Perceived Quality dan Perceived Risk (Studi pada Daerah Pemasaran PT. Semen Gresik di Kabupaten Sidoarjo)
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh brand image terhadap
purchase intention dengan mediasi perceived quality dan perceived risk untuk
merek Semen Gresik di kabupaten Sidoarjo. Pada penelitian ini dilakukan survey
dengan cara memberikan kuisioner kepada tukang bangunan di kabupaten
sidoarjo. Analisa data dilakukan menggunakan metode SEM dengan bantuan
aplikasi smartPLS.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa brand image berpengaruh
terhadap purchase intention baik secara langsung maupun melalui mediasi
perceived risk, namun tidak dengan mediasi perceived quality. Saran untuk
penelitian lebih lanjut adalah memperluas lokasi penelitian dan menguji faktor
lainnya yang mempengaruhi purchase intention agar mendapatkan gambaran
yang lebih komprehensif terhadap sikap dan perilaku konsume
Pengaruh Risiko Bisnis, Solvabilitas Dan Likuiditas Terhadap Return Saham Dimoderasi Kebijakan Dividen (Studi Pada Perusahaan LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2015-2017)
Return saham memiliki peranan penting bagi investor. Pergerakan nilai return saham yang tidak stabil mengindikasikan keadaan keuangan perusahaan tidak stabil sehingga berdampak pada return saham yang dihasilkan. ketidakpastian ini tentunya akan membuat kekhawatiran tersendiri bagi calon investor yang akan menginvestasikan sahamnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Risiko bisnis, Solvabilitas dan Likuiditas terhadap Return Saham dimoderasi Kebijakan Dividen (Studi pada perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2015-2017). Desain penelitian ini bersifat ex post facto. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2015-2017. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling yaitu data dipilih berdasarkan kriteria-kriteria tertentu. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan diperoleh jumlah sampel 14 perusahaan. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa risiko bisnis berpengaruh signifikan terhadap return saham, debt to equity ratio berpengaruh signifikan terhadap return saham, current ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham dan kebijakan dividen memperkuat hubungan debt to equity ratio terhadap return saham
Pengaruh Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Likuiditas, Pertumbuhan Penjualan Terhadap Nilai Perusahaan Dimediasi Struktur Modal (Studi Pada Perusahaan Food and Beverage Yang Terdaftar di BEI)
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh antara profitabilitas,
ukuran perusahaan, likuiditas, dan pertumbuhan penjualan terhadap nilai
perusahaan pada perusahaan food and beverage yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) periode 2013-2018, baik secara langsung maupun tidak
langsung melalui struktur modal. Penelitian ini digunakan dengan pendekatan
kuantitatif. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling.
Terdapat 14 perusahaan food and beverage yang memenuhi kategori sampel.
Selanjutnya, Partial Least Square (PLS) digunakan untuk analisis dan pengujian
hipotesis, kemudian dilakukan juga beberapa tes untuk variabel struktur modal
sebagai variable mediasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua variable
penelitian berpengaruh signifikan secara langsung maupun secara tidak
langsung. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan sektor food and beverage di
Indonesia perlu memperhatikan profitabilitas, ukuran perusahaan, likuiditas,
pertumbuhan penjualan, dan struktur modalnya karena investor sangat
memperhatikan pentingnya kelima hal tersebut dalam menilai baik buruknya
kinerja perusahaan food and beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Mediasi (Studi Pada Kantor Bank Bni Syariah Di Jawa Timur)
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan menganalisis pengaruh
langsung maupun tidak langsung Lingkungan Kerja dan Budaya Organisasi
terhadap Kinerja Pegawai dengan Kepuasan Kerja sebagai variabel mediasi.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode pengumpulan data
menggunakan kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah 520 pegawai Bank
BNI Syariah di Jawa Timur dan metode sampling jenuh (probability sampling).
Dari 520 responden, hanya 394 responden yang mengisi kuesioner dengan
lengkap dalam kurun wakut 6 bulan (Mei-Oktober). Teknik analisis data
menggunakan SEM-PLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Lingkungan Kerja
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Pegawai. Hasil serupa juga
ditemukan dalam pengaruh Budaya Organisasi yang positif dan signifikan
terhadap Kinerja Pegawai. Sementara itu variabel Kepuasan Kerja juga
berpengaruh positif dan signifikan. Berdasarkan hasil pengujian mediasi
menunjukkan bahwa variabel mediasi yaitu Kepuasan Kerja mampu memediasi
pengaruh Lingkungan Kerja maupun Budaya Organisasi terhadap Kinerja
Pegawai. Berdasarkan hasil pengujian, didapatkan bahwa variabel Kepuasan
Kerja dalam penelitian ini bertindak sebagai variabel mediasi parsial. Hal ini
berarti meskipun terdapat pengaruh tidak langsung antara Lingkungan Kerja
maupun Budaya Organisasi terhadap Kinerja Pegawai melalui Kepuasan Kerja,
namun masih terdapat pengaruh langsung Lingkungan Kerja maupun Budaya
Organisasi terhadap Kinerja Pegawai. Implikasi hasil penelitian diharapkan dapat
menjadi masukan bagi perusahaan untuk upaya perbaika
Pengaruh Modal Intelektual, Keputusan Pendanaan, Keputusan Dividen, Keputusan Investasi Terhadap Nilai Perusahaan melalui Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi pada Perusahaan Sektor Properti dan Real Estat yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
Tingkat kompetisi yang semakin tinggi dan pentingnya peran sektor properti
dan real estat bagi kemajuan ekonomi negara menjadikan perusahaan properti dan
real estat di Indonesia berlomba untuk meningkatkan nilai perusahaan dengan
keunggulan kompetitif yang salah satunya adalah modal intelektual. Modal intelektual
merupakan aset strategis berkarakter utama ilmu pengetahuan yang mampu
menjawab kebutuhan konsumen dan keterbatasan sumber daya. Optimalisasi modal
intelektual dilakukan dengan mengkolaborasikan dengan pengelolaan aset fisik dan
keuangan dalam bentuk kebijakan perusahaan. Penelitian ini bertujuan menganalisa
dan menguji penciptaan nilai tambah oleh modal intelektual dan kebijakan perusahaan
pada perusahaan sektor properti dan real estat yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Populasi terdiri dari 48 perusahaan dan melalui metode purposive sampling
diperoleh sampel sebanyak 15 perusahaan. Penelitian ini menggunakan analisis jalur
(path analysis). Modal intelektual diukur dengan Value Added Intellectual Coefficient
(VAIC); keputusan pendanaan diukur dengan Debt to Equity Ratio (DER), keputusan
dividen diukur dengan Dividend Payout Ratio (DPR) dan keputusan investasi diukur
menggunakan Investment Opportunity Set (IOS) gabungan. Nilai perusahaan diukur
menggunakan rasio Tobin’s Q dan kinerja keuangan perusahaan diukur
menggunakan Return on Assets (ROA).
Hasil penelitian ini; modal intelektual mampu meningkatkan kinerja keuangan
perusahaan tetapi menurunkan nilai perusahaan. Keputusan pendanaan dan
keputusan dividen menurunkan kinerja keuangan perusahaan, namun keputusan
investasi meningkatkan kinerja keuangan perusahaan. Hanya keputusan dividen yang
mampu meningkatkan nilai perusahaan, sementara keputusan investasi menurunkan
nilai perusahaan, bahkan keputusan pendanaan tidak mempengaruhi nilai
perusahaan. Kinerja keuangan belum mampu memediasi aliran penciptaan nilai
tambah.
Dari hasil penelitian tersebut, aliran penciptaan nilai tambah dari modal
intelektual yang didukung oleh kebijakan perusahaan melalui kinerja keuangan
perusahaan belum mampu secara optimal meningkatkan nilai perusahaan. Hal ini
disebabkan karena perusahaan properti dan real estat di Indonesia belum serius
mengelola aset strategis berupa modal intelektual yang dimiliki, ditandai semakin
menurunnya efisiensi modal intelektual setiap tahunnya. Penyebab lainnya adalah
belum efektifnya dukungan kebijakan perusahaan yang menunjang serangkaian
proses manajerial
Experience and Challenges from Clinical Trials with Malaria Vaccines in Africa.
Malaria vaccines are considered amongst the most important modalities for potential elimination of malaria disease and transmission. Research and development in this field has been an area of intense effort by many groups over the last few decades. Despite this, there is currently no licensed malaria vaccine. Researchers, clinical trialists and vaccine developers have been working on many approached to make malaria vaccine available.African research institutions have developed and demonstrated a great capacity to undertake clinical trials in accordance to the International Conference on Harmonization-Good Clinical Practice (ICH-GCP) standards in the last decade; particularly in the field of malaria vaccines and anti-malarial drugs. This capacity is a result of networking among African scientists in collaboration with other partners; this has traversed both clinical trials and malaria control programmes as part of the Global Malaria Action Plan (GMAP). GMAP outlined and support global strategies toward the elimination and eradication of malaria in many areas, translating in reduction in public health burden, especially for African children. In the sub-Saharan region the capacity to undertake more clinical trials remains small in comparison to the actual need.However, sustainability of the already developed capacity is essential and crucial for the evaluation of different interventions and diagnostic tools/strategies for other diseases like TB, HIV, neglected tropical diseases and non-communicable diseases. There is urgent need for innovative mechanisms for the sustainability and expansion of the capacity in clinical trials in sub-Saharan Africa as the catalyst for health improvement and maintained
Access to Artemisinin-Based Anti-Malarial Treatment and its Related Factors in Rural Tanzania.
Artemisinin-based combination treatment (ACT) has been widely adopted as one of the main malaria control strategies. However, its promise to save thousands of lives in sub-Saharan Africa depends on how effective the use of ACT is within the routine health system. The INESS platform evaluated effective coverage of ACT in several African countries. Timely access within 24 hours to an authorized ACT outlet is one of the determinants of effective coverage and was assessed for artemether-lumefantrine (Alu), in two district health systems in rural Tanzania. From October 2009 to June 2011we conducted continuous rolling household surveys in the Kilombero-Ulanga and the Rufiji Health and Demographic Surveillance Sites (HDSS). Surveys were linked to the routine HDSS update rounds. Members of randomly pre-selected households that had experienced a fever episode in the previous two weeks were eligible for a structured interview. Data on individual treatment seeking, access to treatment, timing, source of treatment and household costs per episode were collected. Data are presented on timely access from a total of 2,112 interviews in relation to demographics, seasonality, and socio economic status. In Kilombero-Ulanga, 41.8% (CI: 36.6-45.1) and in Rufiji 36.8% (33.7-40.1) of fever cases had access to an authorized ACT provider within 24 hours of fever onset. In neither of the HDSS site was age, sex, socio-economic status or seasonality of malaria found to be significantly correlated with timely access. Timely access to authorized ACT providers is below 50% despite interventions intended to improve access such as social marketing and accreditation of private dispensing outlets. To improve prompt diagnosis and treatment, access remains a major bottle neck and new more innovative interventions are needed to raise effective coverage of malaria treatment in Tanzania
Recommended from our members
Author Correction: Genomic risk score offers predictive performance comparable to clinical risk factors for ischaemic stroke.
An amendment to this paper has been published and can be accessed via a link at the top of the paper
Author Correction: Genomic risk score offers predictive performance comparable to clinical risk factors for ischaemic stroke.
An amendment to this paper has been published and can be accessed via a link at the top of the paper
Clinical and biochemical characterization of high risk and not high risk for cardiovascular disease adults in a population from peripheral region of Bangladesh
- …