17 research outputs found
Analisis Finansial USAha Ternak Ayam Kampung Di Kecamatan Kawangkoan Kawasan Agropolitan Kabupaten Minahasa
Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis efisiensi penggunaan modal, produktifitas laba dan titik impas USAha. Penelitian ini berlangsung selama 6 (enam) bulan dari Januari sampai dengan Juni 2015. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan teknik survey. Jenis data yang diambil terdiri atas data primer dan data sekunder. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis R/C atau Revenue Cost Ratio. Untuk mengukur efisiensi penggunaan modal dan produktifitas laba, sedangkan titik impas USAha menggunakan analisis BEP atau Break Even Point. Dari hasil pembahasan dapat ditarik beberapa kesimpulan, Pertama, secara finansial USAha ternak Ayam Kampung sudah efisien dalam menggunakan modal, R/C antara 1.49 sampai 2.39. Kedua, Produktifitas laba USAha mencapai rentabilitas lebih tinggi dari SBI (Suku Bunga Bank Indonesia) dimana R = 93% sedangkan SBI 25%. Positif. Ketiga BEP = 8,648 dan BEP per unit 10,45 artinya BEP berada pada titik-titik dari 8,6 sampai 10,45.Dengan demikian disimpulkan bahwa USAha ternak ayam kampung sudah beroperasi diatas titik impas dimana BEP (Unit) = 10,45, BEP (Rupiah) berada pada 25.944,
ANALISIS FINANSIAL USAHA TERNAK AYAM KAMPUNG DI KECAMATAN KAWANGKOAN KAWASAN AGROPOLITAN KABUPATEN MINAHASA
Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis efisiensi penggunaan modal, produktifitas laba dan titik impas usaha. Penelitian ini berlangsung selama 6 (enam) bulan dari Januari sampai dengan Juni 2015. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan teknik survey. Jenis data yang diambil terdiri atas data primer dan data sekunder. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis R/C atau Revenue Cost Ratio. Untuk mengukur efisiensi penggunaan modal dan produktifitas laba, sedangkan titik impas usaha menggunakan analisis BEP atau Break Even Point. Dari hasil pembahasan dapat ditarik beberapa kesimpulan, Pertama, secara finansial usaha ternak Ayam Kampung sudah efisien dalam menggunakan modal, R/C antara 1.49 sampai 2.39. Kedua, Produktifitas laba usaha mencapai rentabilitas lebih tinggi dari SBI (Suku Bunga Bank Indonesia) dimana R = 93% sedangkan SBI 25%. Positif. Ketiga BEP = 8,648 dan BEP per unit 10,45 artinya BEP berada pada titik-titik dari 8,6 sampai 10,45.Dengan demikian disimpulkan bahwa usaha ternak ayam kampung sudah beroperasi diatas titik impas dimana BEP (Unit) = 10,45, BEP (Rupiah) berada pada 25.944,
ANALISIS TITIK IMPAS USAHA TERNAK AYAM RAS PETELUR “DHARMA GUNAWAN”DI KELURAHAN PANIKI BAWAH KECAMATAN MAPANGET KOTA MANADO (STUDI KASUS)
ABSTRAKPenelitian dilaksanakan di Kota Manado, pada perusahaan peternakan Ayam Ras Petelur Dharma Gunawan yang berlokasi di Kelurahan Paniki Bawah Kecamatan Mapanget.Masalah dalam penelitian ini adalah berapa besar tercapainya titik impas dan berapa besar keuntungan usaha ternak ayam ras petelur Dharma Gunawan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui titik impas dan keuntungan usaha ternak ayam ras petelur Dharma Gunawan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus. Data diperoleh melalui wawancara secara langsung kepada peternak dengan menggunakan kuesioner. Model analisis yang digunakan yaitu model analisis deskriptif dengan cara verbal dan matematis. Cara verbal adalah cara yang menggunakan kata-kata untuk menerangkan sesuatu hal, sedangkan cara matematis dengan menggunakan analisis titik impas.Penelitian dilakukan pada satu periode produksi, menunjukkan bahwa dalam pengalokasian biaya menyangkut biaya tetap total sebesar Rp 413.793.300,-, dan biaya variabel total sebesar Rp 6.298.040.700,- sedangkan penerimaan total sebesar Rp 9.019.195.160, sehingga keuntungan usaha ternak ayam ras petelur sebesar Rp 2.307.361.460,-. Kesimpulan penelitian ini yaitu titik impas tercapai pada unit 1.877.804,51 dan penerimaan sebesar Rp 1.799.100.000,- dari hasil penjualan telur rata-rata. Usaha ternak ayam petelur Dharma Gunawan prospektif dan menguntungkan. Kata Kunci:Analisis, Titik Impas, Usaha Ternak Ayam Ras Petelur ABSTRACTBREAK EVEN POINT ANALYSISLIVESTOCK BUSINESS LAYING CHICKEN “DHARMA GUNAWAN” IN PANIKI BAWAH VILLAGE MAPANGET DISTRICT MANADO CITY(CASE STUDY). The study was conducted in the Dharma Gunawan layer chicken farm. The farm is a poultry farm business in the city of Manado, located in Paniki Bawah, Mapanget District. The problem in this study is howbreakeven and profit achievement of Dharma Gunawan layer chicken farm. The research objective was to determine the break-even point and profit of Dharma Gunawan layer chicken farm. The research method used is case study method. Dataobtained through direct interviews with farmer using a questionnaire. The analysis model used in the study is a descriptive analysis of verbal and mathematical way models. Verbal is the way how to use words to explain something, while mathematical way is the way of breakeven analysis. The study on allocation of costs and profitwas calculated in a production period on the chicken layer farm, showed that involves fixed costs total is Rp 413 793 300,-, total variable costs is Rp 6,298,040,700,- and total revenue is Rp 9,019,195,160,-, so profitof Dharma Gunawan chicken layer farm is Rp 2.307.361.460,-. The conclusion are reached breakeven in units is 1,877,804.51 and in revenue is Rp 1.7991 billion,- from the average sale of eggs. The Dharma Gunawan layer chicken farm is prospective and profitable. Keywords: Analysis, Break Even Point, Layer Chicken Far
Uji Efek Antibakteri Air Perasan Daging Buah Nanas (Ananas Comosus (L)merr) Terhadap Bakteriklebsiella Pneumoniae
: Treatment based on natural materials has long been used by people in various parts of the world. One of the natural materials used by the community for treatment is pineapple fruit (Ananas comosus (L) Merr).In addition to the empirical use, research was also conducted to obtain scientific data of such use. The research about the antibacterial effects of pineapple fruit is one of them. Gram-negative bacteria are often used to test the antibacterial effect of pineapple fruit. Klebsiella pneumoniae is a gram-negative bacteria that cancause nosocomial infections and community infections. This study aimed to determine the antibacterial effect of the juice of pineapple fruit pulp against Klebsiella pneumoniae. This study was conducted using experimental methods in the Laboratory of Pharmacology and the Laboratory of Microbiology, Faculty of Medicine, University of Sam Ratulangi. The juice of pineapple fruit pulp that used in this study were divided into three concentrations, the concentration of 100%, 50% and 25%. The antibacterial effect was tested using the disc diffusion method. The average diameter of inhibition zone from thejuice of pineapple fruit pulp concentration of 100%, 50% and 25% respectively of 1.76 mm, 1.12 mm, and 0.67 mm. It can be concluded that the juice of pineapple fruit pulp has potential antibacterial effect against Klebsiella pneumoniae
ANALISIS RENTABILITAS USAHA TERNAK ITIK PETELUR DI DESA WOLAANG KECAMATAN LANGOWAN TIMUR KABUPATEN MINAHASA
ABSTRACT RENTABILITY ANALYSIS OF LAYING DUCK FARM AT  THE WOLAANG VILLAGE LANGOWAN TIMUR DISTRICT OF MINAHASA REGENCY. Study was conducted at Wolaang village, East Lagowan district of Minahasa regency on August 8 to September 5, 2015. The objective of this study was to evaluate the rentability laying duck farm at the Wolaang village. Survey method was applied in this study. Wolaang village was defined as study location and chosen the purposive sampling based on consideration of the highest duck population (5924 heads), widest wet rise areas of 161.35 ha, and more than 20 animal farmers. Data of primary and secondary bases were used in this study. Rentability analysis model was applied using formula, R= L/M x 100%. Results showed that animal farmer education was 60 percents passed the elementary school, 25 percents passed junior high school and 15 percents passed senior high school. The period of raising animals of the 1- to 10-year experience was 25 percents, the period of the 11- to 20 year experience was 20 percents, that of the 21- to 30 year experience was 25 percents, that of the 31- to 40-year experience was 15 percents, that of the 41- to 50-year experience was 10 percents, and that of more than 50-year experience was 5 percents. The rentability analysis found the value of 69 percents indicating that the use of infestation financial capital of IDR 100,000.- was able to gain the benefit of the IDR 60,000.-. The reach of the values of R was more than the deposit rent of the BRI bank of 6.5 percents. Therefore, it can be concluded that farm rentability of laying duck was more than the BRI bank deposit rent.  Key word: Laying duck, rentability
Preferensi konsumen terhadap konsumsi “ragey†di Kota Manado
CONSUMER PREFERENCES TOWARDS RAGEY CONSUMPTION IN MANADO CITY.This study aims to determine consumer preferences and attributes that are considered consumers of ragey in Manado City. This research was conducted in Manado City, North Sulawesi Province. The location determination was carried out deliberately (purposive sampling) at three restaurants selling ragey, namely the ragey restaurant Tanta Olla, the ragey Roy restaurant and the ragey 21 Telling restaurant from 08 July to 08 August 2019. The research method is survey and interview methods using a questionnaire that has been provided. Samples were determined by accidental sampling with 100 samples. Types of data are primary data and secondary data as well as descriptive analysis and conjoint analysis. The results showed that ragey atributs such as price with a value of 0.530 , size with a value of 0.410 and proportion of meat with a value of 0.700 had significant correlation (P<0,05) with consumers preferences. Attributes that are considered by consumers in buying ragey sequentially, namely the proportion of 34.808%, size 33.896% and price of 31.296%.Â
Analisis Kontribusi Kawasan Ekonomi Khusus (Kek) terhadap Struktur Perekonomian Sulawesi Utara
ANALISIS KONTRIBUSI KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) TERHADAP STRUKTUR PEREKONOMIAN SULAWESI UTARA Victoria Natali Makalew, Vecky A.J. Masinambouw, Een N. WalewangkoEkonomi Pembangunan – Fakultas Ekonomi dan BisnisUniversitas Sam ratulangi ABSTRAKSektor industri dianggap mampu untuk mendongkrak sektor-sektor lainnya dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu daerah untuk itulah diperlukan Kawasan Ekonomi Khusus Bitung dengan core business Industri pengolahan perikanan, industri pengolahan kelapa ,industri farmasi dan logistik yang dipercaya dapat menarik investasi serta membuka lapangan pekerjaan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengukur peranan Kawasan Ekonomi Khusus Bitung dalam Kontribusi khususnya Sektor industri pada Perekonomian Sulawesi Utara. Dalam penelitian ini digunakan Metode Deskriptif Proyeksi untuk melakukan perhitungan berapa kontribusi dari nilai tambah yang akan didapat dengan adanya KEK terhadap indutri kecil, menengah dan besar dengan kajian finansial dari fisibility study awal pembentukan KEK dan Metode Analisa Korelasi untuk membahas seberapa kuat hubungan dan apakah terdapat perbedaan antara adanya KEK dengan tidak adanya KEK terhadap sektor industri untuk Perubahan struktur perekonomian provinsi Sulawesi Utara dengan data primer yang diperoleh dari hasil interview dan data sekunder yang diambil dari BPS, dan Kajian Finansial dari Studi Kelayakan Awal pendirian Kawasan Ekonomi Kota Bitung juga metode penelitian pustaka. Dari hasil analisis menunjukkan korelasi industri menengah yang tertinggi untuk ke tiga skenario yang ada (Moderat, Optimis dan Pesimis). Ini berarti bahwa pengembangan industri menengah Kawasan Ekonomi Khusus Bitung memberikan multiplier efek bagi peningkatan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sulawesi Utara dan Kota Bitung, terutama pada peningkatan penyerapan tenaga kerja, peningkatan kontribusi industri menegah pada Struktur Ekonomi pembentuk PDRB. Kata Kunci : Sektor Industri, Struktur Ekonomi, Produk Domestik Regional Bruto, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) ABSTRACTThe industrial sector is considered able to boost other sectors in c promoting economic growth of a region that is required for Special Economic Zones with core business in Bitung fishery processing industry, oil processing industry, pharmaceutical industry and logistics that are believed to attract investment and create jobs .The purpose of this study was to measure the role of Special Economic Zones Contributions city of Bitung in particular the industrial sector in North Sulawesi\u27s economy. This study used a descriptive method Projections for calculating the contribution of added value to be gained by the KEK to the industries of small, medium and large with a financial review of Visibility study the early formation of KEK and Correlation Analysis Method to discuss how strong the relationship and whether there is a difference among their KEK in the absence of the industrial sector to change the economic structure of North Sulawesi province with primary data obtained from interviews and secondary data drawn from the CPM and Financial Assessment of Feasibility study Preliminary Economic Zones establishment of Bitung also library research methods. The analysis showed that the highest correlation medium industries for the three scenarios exist (Moderate, Optimistic and Pessimistic). This means that the development of secondary industries Special Economic Zone Bitung provide a multiplier effect for economic growth in the province of North Sulawesi and Bitung, especially on increasing employment, increase the industry\u27s contribution to the Economic Structure-forming medium PDRB
Sikap guru mengenai intervensi aktivitas fisik dan diet pada siswa obesitas di sekolah dasar
Objective: This study aims to determine the attitude of the teachers in the intervention of physical activity and dietary interventions on obesity in elementary school students. Methods: This study used a mixed methods research type of research that combines quantitative and qualitative. Results and Conclusion: The results showed that the informant Knowledge is still lacking because the informant did not fully understand the definition of obesity, the characteristics of children who are obese and the impact of obesity on the health of children. Keywords: teachers attitudes, physical intervention, dietary intervention, obese student
PELATIHAN PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT MANDIRI PENDERITA TUBERKULOSIS (TB) DALAM MASA PANDEMI COVID-19 DI DESA TENGAH KABUPATEN MINAHASA SELATAN
Tuberkulosis paru sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, karena merupakan salah satu penyakit infeksi menular yang dapat menyerang ke orang lain. Penyakit ini tidak hanya meyerang golongan sosial ekonomi rendah saja, tetapi dapat menyerang semua golongan umur dari jenis kelamin. Mengingat penyakit TB menular dengan cepat melalui droplet infection, sehingga diperlukan edukasi dan pelatihan tentang bagaimana cara perilaku hidup bersih sehat mandiri penderita TB dalam masa pandemi covid-19 di desa Tengah Kabupaten Minahasa Selatan. Metode pelatihan ini menggunakan  foccus group discussion dengan media penyuluhan booklet dan leaflet tentang cara mencuci tangan 6 langkah, Peserta yang berpartisipasi ialah kader, tokoh masyarakat, penderita, keluarga dan masyarakat di desa Tengah berjumlah 36 orang. Hasil pelaksanaan pelatihan ditemukan pengetahuan peserta tentang TB, pencegahan dan pengobatan sebesar 22 (61%) dan hasil post test sebesar 29 (84,59%) telah memahami tentang cara pencegahan penularan dan pengobatan TB.. Terjadi peningkatan pengetahuan tentang TB, pencegahan dan pengobatannya. Jenis kelamin perempuan 24 (66,67%), umur terbanyak ialah 45-64 tahun 19 (25%), Pendidikan SMA sebanyak 30 (83,33%), dan pekerjaan Ibu Rumah Tangga sebanyak 17 (47,22%). Disarankan kepada petugas kesehatan di Puskesmas untuk tetap memonitoring hasil kegiatan pengabmas ini dengan melakukan penyuluhan yang intensif kepada masyarakat. DIharapkan juga hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat mengkontribusi penurunan angka kejadian kasus TB di desa Tengah