675 research outputs found

    Penerapan Modul Transmisi Otomatis Untuk Meningkatkan Kompetensi Memelihara Transmisi Pada Siswa Smk Kelas Xi-tkr Di Smk Attanwir Bojonegoro

    Full text link
    Latar belakang masalah penelitian ini adalah adanya hambatan terhadap kegiatan mengajar  tentang sistem transmisi otomatis pada kompetensi memelihara transmisi, karena (1) kurangnya pengetahuan siswa tentang transmisi otomatis mobil, (2) belum adanya buku pegangan untuk siswa belajar mandiri mengenai transmisi otomatis mobil, (3) belum adanya bahan ajar dalam bentuk modul yang sistematis pada mata pelajaran sistem transmisi otomatis, (4) hasil belajar siswa kurang maksimal, ketuntasan klasikal masih dibawah 70%.Desain penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) mengacu pada model yang dikembangkan oleh Kemmis dan MC Taggart, yang dilaksanakan di kelas XI-TKR SMK ATTANWIR Bojonegoro tahun pelajaran 2015/2016 yang berjumlah 34 siswa.Variabel dalam penelitian ini adalah aktivitas siswa dan hasil belajar siswa.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah lembar pengamatan aktivitas siswa dan lembar soal tes, diaplikasikan dalam bentuk instrumen penelitian.Indikator keberhasilan hasil belajar siswajika siswa dapat mencapai ketuntasan individu ≥ 75, serta ketuntasan klasiklal >80%.Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa penerapan modul transmisi otomatis pada kompetensi memelihara transmisi dapat meningkatkan aktivitas siswa, dimana pada siklus I dengan presentase 69,44%, sedangkan pada siklus II mencapai 87,5%, sehingga terjadi peningkatan sebesar 18,06%. Penerapan  modul transmisi juga meningkatkan hasil belajar siswa, pada siklus I ketuntasan individu diperoleh dengan nilai  rata-rata 79,16, ketuntasan klasikal menunjukan presentase 70,58%, sedangkan pada siklus II ketuntasan individu mencapai nilai rata-rata 82,2, ketuntasan klasikal menunjukkan presentase 82,35%. Kata kunci: Modul Pembelajaran, PTK, Kompetensi Memelihara Transmis

    Interaksionisme Simbolik dalam Pendidikan Karakter pada Kegiatan Pramuka di SMA Negeri 1 Mojolaban

    Full text link
    Muhammad Bahtiar Taufiqur Rohman. K8411048. ā€œINTERAKSIONISME SIMBOLIK PADA KEGIATAN PRAMUKA DI SMA NEGERI 1 MOJOLABANā€. Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret. September 2016. Penelitian bertujuan untuk mengetahui: (1) persepsi peserta didik terhadap kegiatan Pramuka yang diselenggarakan di SMA Negeri 1 Mojolaban; (2) bentuk-bentuk kegiatan kepramukaan di SMA Negeri 1 Mojolaban; (3) dampak kegiatan Pramuka di SMA Negeri 1 Mojolaban terhadap perilaku peserta didik.Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data berasal dari wawancara, observasi, serta dokumentasi. Wawancara dilakukan dengan tujuh informan, yang terdiri dari dua peserta didik yang dianggap rajin (aktif) mengikuti kegiatan Pramuka dan dua peserta didik yang dianggap malas (pasif) mengikuti kegiatan Pramuka. Informan lainnya adalah satu pembina Pramuka dan dua Dewan Ambalan sebagai pembantu pembina Pramuka. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan informan dengan cara purposive sampling. Dalam melakukan uji validitas data, yang dilakukan yaitu dengan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Teknik analisis data menggunakan analisis interaktif yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan data (verifikasi data).Hasil penelitian menunjukkan: (1) Persepsi peserta didik terhadap kegiatan Pramuka di SMA Negeri 1 Mojolaban adalah (a) ikut Pramuka karena aturan wajib, (b) menegangkan, (c) membosankan; (2) Bentuk kegiatan Pramuka di SMA Negeri 1 Mojolaban adalah (a) kedisiplinan, (b) mencatat, (c) minim komunikasi dalam kegiatan; (3) Peserta didik menjadi objek dalam balutan kegiatan Pramuka sesuai konsep ā€œmeā€ menurut Mead.Kesimpulan penelitian ini adalah realisasi kegiatan wajib Pramuka di SMA Negeri 1 Mojolaban tidak menunjukkan pembentukan karakter, dan membentuk diri peserta didik menjadi objek atau ā€œMeā€ menurut Mead. Kata Kunci : Interaksionisme Simbolik, ā€œIā€ dan ā€œMeā€, Kegiatan Pramuka, Pendidikan Karakter

    Tinjauan Yuridis Normatif Terhadap Regulasi Mata Uang Kripto (Crypto Currency) di Indonesia

    Get PDF
    Kemajuan teknologi informasi telah mengubah pola kehidupan ekonomi masyarakat yang mendorong terciptanya budaya ekonomi baru. Perubahan ini tentu saja mendorong adanya perubahan hukum. Salah satu fenomena baru dalam kehidupan ekonomi global adalah kemunculan mata uang kripto. Di Indonesia, mata uang kripto telah menjadi perhatian pemerintah dan menjadi objek yang diatur dalam regulasi. Bagi pemerintah, tantangan utama dalam kebijakan ini adalah menghadirkan regulasi yang memadai dan harmonis sehingga dapat menjadi pedoman bagi kegiatan ekonomi masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan aspek yuridis normatif terhadap regulasi atau kebijakan mata uang kripto di Indonesia. Tinjauan ini didasarkan pada undang-undang dan sejumlah peraturan untuk melihat legalitas dan bentuk pengaturan mata uang kripto. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif dengan pendekatan yuridis normatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara yuridis normatif terdapat perbedaan definisi yang berdampak pada pola pengaturan mata uang kripto. Bank Indonesia memandangnya sebagai uang digital sehingga tidak sah sebagai alat pembayaran, sementara Kementerian Perdagangan memandangnya sebagai aset digital sehingga dapat diperdagangkan pada bursa berjangka.Kemajuan teknologi informasi telah mengubah pola kehidupan ekonomi masyarakat yang mendorong terciptanya budaya ekonomi baru. Perubahan ini tentu saja mendorong adanya perubahan hukum. Salah satu fenomena baru dalam kehidupan ekonomi global adalah kemunculan mata uang kripto. Di Indonesia, mata uang kripto telah menjadi perhatian pemerintah dan menjadi objek yang diatur dalam regulasi. Bagi pemerintah, tantangan utama dalam kebijakan ini adalah menghadirkan regulasi yang memadai dan harmonis sehingga dapat menjadi pedoman bagi kegiatan ekonomi masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan aspek yuridis normatif terhadap regulasi atau kebijakan mata uang kripto di Indonesia. Tinjauan ini didasarkan pada undang-undang dan sejumlah peraturan untuk melihat legalitas dan bentuk pengaturan mata uang kripto. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif dengan pendekatan yuridis normatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara yuridis normatif terdapat perbedaan definisi yang berdampak pada pola pengaturan mata uang kripto. Bank Indonesia memandangnya sebagai uang digital sehingga tidak sah sebagai alat pembayaran, sementara Kementerian Perdagangan memandangnya sebagai aset digital sehingga dapat diperdagangkan pada bursa berjangka

    Preparing For College: The Effects Of High School Speech Experience On Critical Thinking, Information Literacy, Communication Apprehension, And College Preparedness

    Get PDF
    The effects of the college-level basic communication course are well documented. However, a stand-alone, high school communication course is becoming a rare sight across the United States. This study seeks to examine educational outcomes of learning communication skills at the high school level on college freshman. Students enrolled in a college-level basic communication course were surveyed on factors such as critical thinking, information literacy, fake news identification, communication apprehension, and preparedness for college through speech preparation as well as grit. While few significant findings were found, implications for the study of communication at the high school level are examined

    DE-RADICALIZATION OF INTERPRETATION THE CONCEPT OF JIHAD IN TAFSIR AL-QUSYAIRI

    Get PDF
    This research tries to raise the interpretation of al-Qusyairi about jihad verses in the Latāif al-Isyārāt. Through content analyctical method, the writer reveals how the substance and the method of interpretation about jihad verses in the Latāif al-Isyārāt and their significance for the definition of de-radicalize the understanding of religious texts. The view of al-Qusyairi against jihad can be concluded into two points. Those are peaceful jihad and armed jihad. The significance of jihad verses in the lathaif al-Isyarat can be seen from the aspect of method and substance. From the aspects of the method, the view of al-Qusyairi becomes important because it has offered an open meaning model, contextual, possible solution, and not one direction. From the substance aspect, al-Qusyairi's view of the verses of jihad confirms that jihad is not revolutionary and radical. The view is quite important to inform the public that the jihad is not only war and violence

    PCR-RFLP Using BseDI Enzyme for Pork Authentication in Sausage and Nugget Products

    Full text link
    A polymerase chain reaction-restriction fragment length polymorphism (PCR-RFLP) using BseDI restriction enzyme had been applied for identifying the presence of pork in processed meat (beef sausage and chicken nugget) including before and after frying. Pork sample in various levels (1%, 3%, 5%, 10%, and 25 %) was prepared in a mixture with beef and chicken meats and processed for sausage and nugget. The primers CYTb1 and CYTb2 were designed in the mitochondrial cytochrome b (cyt b) gene and PCR successfully amplified fragments of 359 bp. To distinguish existence of porcine species, the amplified PCR products of mitochondrial DNA were cut by BseDI restriction enzyme. The result showed pig mitochondrial DNA was cut into 131 and 228 bp fragments. The PCR-RFLP species identification assay yielded excellent results for identification of porcine species. It is a potentially reliable technique for pork detection in animal food processed products for Halal authentication

    PENGARUH BUDAYA SEKOLAH TERHADAP APLIKASI NILAI-NILAI KARAKTER BANGSA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menguji pengaruh budaya sekolah terhadap aplikasi nilai-nilai karakter bangsa pada siswa SMA Adiguna Bandar Lampung.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Adiguna Bandar Lampung yang berjumlah 595 orang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 86 siswa. Teknik pengambilan sampel digunakan teknik stratified proportional random sampling (acak). Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh budaya sekolah terhadap aplikasi nilai-nilai karakter bangsa pada siswa SMA Adiguna Bandar Lampung. Semakin baik budaya sekolah yang diterapkan oleh siswa, maka akan semakin baik pula aplikasi nilai-nilai karakter yang dimiliki oleh siswa. Kesimpulan ini diambil karena dari hasil perhitungan diketahui koefisien korelasi antara budaya sekolah dengan aplikasi nilai-nilai karakter bangsa t hitung sebesar 10,781 sedangkan t tabel 1,655 pada dk = 86 dan ? 0,05 sehingga t hitung > t tabel ini berarti menunjukan bahwa pengaruh budaya sekolah terhadap aplikasi nilai-nilai karakter bangsa sangat signifikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa budaya sekolah mempunyai pengaruh positip terhadap aplikasi nilai-nilai karakter bangsa siswa

    THE INFLUENCE OF STORYTELLING WITH HAND PUPPET MEDIA TO HANDā€™S WASHNG BEHAVIOR IN PRESCHOOL CHILDREN AT TK ISLAM MARYAM SURABAYA

    Get PDF
    Introduction. Hand washing behavior in children was important to prevent more disease that spread by hand. Lack of information to hand washing caused less of attention to hand washing behavior in children. These happens because health education method to teach hand washing behavior canā€™t be explanned. Storytelling with hand puppet media was one of health education method that can solved this problem. The aim of research was analyze influence of storytelling with hand puppet media to increase knowledge, attitude, and action of hand washing behavior in children. Method. The research was pra-experiment by using pretest-posttest one group desaign. Sample was preschool children at TK Islam Maryam Surabaya. 44 respondent was taken by purposive random sampling. The independent variable was storytelling with hand puppet media and dependent variable were knowledge, attitude, and action of eand washing behavior. Data were collected by using questionnaires and observation sheet. Data were analyzed by using Wilcoxon Signed Rank Test with degree of significance p<0.05. Result and Analysis. Result showed that storytelling with hand puppet media was influence knowledge (p=0.000), attitude (p=0.02), and action (p=0.000). Discussion. It can be concluded that storytelling with hand puppet media was influence to increase knowledge, attitude, and action of the children in hand washing. So, it is suggested to use storytelling with hand puppet media as the health education to increase hand-washing behavior in preschool children. Keywords: hand washing, storytelling, hand puppet, preschoo

    Studi Karakteristik Kelistrikan Komposit Carbon Nanotube-polyvynilidene-flouride (Cnt-pvdf)

    Full text link
    Development of nanomaterial technology strongly supports advancements in composite technology. Composite that use nanomaterial produce better electrical properties than common composite. Carbon nanotubes (CNT) is one of nanomaterial with high conductivity, so it\u27s potentially used in composite for various aplication. This research combines Carbon Nanotubes (CNT) with Polyvynilidene Flouride (PVDF) for producing CNT-PVDF composite with high conductivity. CNT-PVDF composites were fabricated by solution processing method. PVDF was dissolved into distillated aceton then CNT was dissolved in acetone and added Triton X-100 4 ml. PVDF solution and the solution of CNT were stirred for 1 hour using a magnetic stirrer, then both were mixed and stirred at temperature of 40 Ā° C until the acetone evaporates. Composites were molded using a hot-pressing at a pressure of 1 MPa and a temperature of 200oC for 10 minutes. CNT-PVDF composite were characterized by a conductivity test to generate conductivity valuesā€‹ā€‹. The results of the analysis of the test showed that the addition of CNT conductivity on CNT-PVDF composite increased conductivity valuesā€‹ā€‹. In the mass percentage of CNT 2%, 4%, 6%, and 8% conductivity increased slowly. Improved high conductivity of CNTs obtained in the mass percentage of 10%
    • ā€¦
    corecore