2,415 research outputs found
Kebijakan Literasi untuk Meningkatkan Produktivitas Publikasi di Perguruan Tinggi
This research studies the importance of literacy as an integral part of building a higher education institution through upholding the academic culture. This study is a policy study that analyzes the act of higher education, technology, and research No. 20/2017. This study deals with the need for universities to encourage every lecturer to revive the academic atmosphere and one of them is a scientific publication as the manifestation of the three tasks of higher education. It means that when the academic atmosphere of publication is formed well, it can encourage lecturers to write the scientific publications.
Keywords: literacy policy, scientific publication, and three tasks of higher educatio
Peningkatan Hasil Belajar dan Aktivitas Matematika Siswa melalui Strategi Pembelajaran Inkuiri pada Kelas XII IPA-2 SMAN 2 Bagan Sinembah Tahun Pelajaran 2014/2015
Tujuan dari penelitian ini: (1) Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar matematika siswa dengan menggunakan strategi pembelajaran inkuiri. (2) Untuk mengetahui peningkatan aktivitas proses pembelajaran matematika siswa dengan menggunakan strategi pembelajaran inkuiri. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan di SMA Negeri 2 Bagan sinembah jalan Garuda Kecamatan Bagan Sinmebah. Subjek penelitian adalah siswa kelas XII IPA-2 tahun pelajaran 2014/2015 sebanyak 40 orang yang terdiri dari 11 orang laki-laki dan 29 orang perempuan. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus yaitu siklus I terdiri dari 3 pertemuan dan siklus II terdiri dari 3 pertemuan. Tes kemampuan kemampuan komunikasi matematika siswa dilakukan di awal dan akhir setiap siklus. Adapun hasil dari penelitian ini dapat dilihat dari: (1) Hasil tes ulangan kemampuan matematika siswa siklus I diketahui nilai rata-rata 72,75, tuntas 25 orang, tidak tuntas 15 orang, ketuntasan klasikal 62,5%. (2) Hasil tes ulangan kemampuan matematika siswa siklus II diketahui nilai rata-rata 82,65, tuntas 37 orang, tidak tuntas 3 orang, ketuntasan klasikal 92,5%, dan peningkatan hasil belajar matematika siswa naik 9,5 poin. (3) Pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran inkuiri membuat aktivitas siswa berkategori baik dalam pembelajaran
Peradaban Islam Pada Masa Nabi Muhammad Saw
Islam yang di wahyukan kepada Nabi Muhammad Saw telah membawak bangsa arab yang semula terbelakang, bodoh, tidak beradap dan tidak terkenal,dan di abaikan oleh bangsa lain, menjadi bangsa yang maju, ia dengan cepat bergerak mengembangkan dunia,membina suatu ke budayaan dan peradaban yang sangat penting artinya dalam sejarah manusia hingga sekarang. Peristiwa penting yang memperlihatkan kebijaksanaan Muhammad terjadi pada usia 35 tahun, Waktu itu bangunan Ka\u27bah rusak berat. Perbaikan ka\u27bah di lakukan secara gotong royong, para penduduk Mekkah membantu perkerjaan itu dengan sukarela. Tetapi pada saat terahir.ketika perkerjaan tinggal mengangkat dan meletakkan hajarul aswad di tembat semula, timbul perselisihan karena setiap suku merasa berhak melakukan tugas terahir dan terhormat.perselisihan semangkin memuncak maka pemimpin qurais sepakat bahwa orang yang pertama masuk ke ka\u27bah melalui pintu shafa, akan di jadikan hakim untuk memutuskan perkara. Ternya orang pertama masuk itu adalh nabi Muhammad Saw.Ia pun di percaya menjadi hakim, Ia lantas membentangkan kain dan meletakkan hajar aswad di tengah-tengah, lalu meminta seluruh pemimpin suku memengang tepi kain dan mengangkatnya secara bersama-sama.setelah sampai pada ketinggian tertentu, Muhammad meletakkan batu itu pada tempatnya semula. Dengan demikian, perselisihan dapat di selesaikan dengan bijaksana, dan semua kepala suku merasa puas dengan cara penyelesaian seperti itu. Nabi Muhammad segera kembali ke Madina. Beliau mengatur organisasi masyarakat kabila yang telah memeluk agama islam. Petugas keagamaan dan para dai dikirim ke berbagai daerah dan kabila mengajarkan ajaran-ajaran islam, mengatur peradilan, dan memungut zakat. Dua bulan setelah itu, Nabi menderita sakt demam. Tenaganya dengan cepat berkurang. Pada hari senin 12 Rabi\u27ul Awal 11 H/8 Juni 632 M., Nabi Muhammad Saw wafat di rumah isterinya aisyah. Dari perjalan sejarah Nabi ini, dapat di simpulkan bahwa Nabi Muhammad Saw, di samping sebagai pemimpin agama, juga seorang negarawan, pemimpin politik dan administrasi yang cakap. Hanya dalam waktu sebelas tahun menjadi pemimpin politik, beliau berhasil menundukkan jazirah Arab ke dalam kekuasaannya
Perubahan pola kehidupan masyarakat akibat pertumbuhan industri di daerah selatan
Tujuan Proyek lnventarisasi dan Pembinaan Nilai-Nilai Budaya (IPNB) adalah menggali nilai-nilai luhur budaya bangsa dalam rangka memperkuat penghayatan dan pengamalan Pancasila demi tercapainya ketahanan nasional di bidang sosial budaya. Untuk mencapai tujuan itu. diperlukan penyebarluasan buku-buku yang memuat berbagai macam aspek kebudayaan daerah. Pencetakan naskah yang berjudul. Perubahan Pola Kehidupan Masyarakat Akibat Pertumbuhan lndustri di Daerah Sulawesi Selatan , adalah usaha untuk mencapai tujuan di atas
Entropy of continuous maps on quasi-metric spaces
The category of metric spaces is a subcategory of quasi-metric spaces. In
this paper the notion of entropy for the continuous maps of a quasi-metric
space is extended via spanning and separated sets. Moreover, two metric spaces
that are associated to a given quasi-metric space are introduced and the
entropy of a map of a given quasi-metric space and the maps of its associated
metric spaces are compared. It is shown that the entropy of a map when
symmetric properties is included is grater or equal to the entropy in the case
that the symmetric property of the space is not considered
Pengobatan dan Obat Tradisional Suku Sasak di Lombok
Riset ini secara keseluruhan mengikuti kerangka kerja bidang linguistis-antropologis, kimia, dan biologi. Pada tahun pertama telah dilakukan kajian linguistis-antropologis. Kajiannya mencakup kegiatan identifikasi bentuk teks pengobatan tradisional Sasak dalam naskah lontar Usada, transliterasi teks Usada ke dalam Bahasa Indonesia, identifikasi jenis pengobatan tradisional dari isi naskah dan informasi masyarakat Sasak di Lombok, serta teknik pengobatan tradisional Sasak masing-masing jenis pengobatan dimaksud. Hasil inventarisasi jenis penyakit dari lima naskah lontar Usada, tercatat 324 jenis penyakit, namun setelah ditabulasi dan dibandingkan antara terjemahan naskah satu dengan naskah yang lain diperoleh sebanyak 263 jenis penyakit. Sisanya 61 jenis penyakit tertulis pada lebih dari satu naskah. Adapun tumbuhan obat/bahan obat dari naskah lontar Usada tersebut dan informasi dari masyarakat tercatat 163 jenis. Beberapa jenis merupakan tumbuhan obat/bahan obat unggulan nasional, khas, mulai langka, dan tercatat 63 nama tumbuhan (38,6%) belum diketahui nama nasionalnya. Adapun yang berasal dari hewan yang digunakan sebagai obat/bahan obat tradisional oleh masyarakat Sasak sebanyak 11 jenis hewan seperti kerang untuk penyakit kuning, daging burung koak kao untuk obat pintar, dan madu untuk lemah sahwat, luka bakar dan jerawat. Teknik pengobatan tradisional Sasak dilakukan dengan cara: bahan-bahannya digiling, dikunyah, ditumbuk, diperas, dicampur, dibakar dan diparut, direbus, dimasukkan dalam wadah tertentu, diisi air, dibakar, dan diremas. Selain itu, juga dengan cara dilulur, dioles, disemburkan, ditempel, diusap, ditetes, digosok, diminum, dibalur, dibilas, diurap, dan ditambal
Analisa Penyelenggaraan Asuransi Kendaraan Bermotor
Transaksi pembiayaan konsumen kendaraan bermotor melibatkan tiga pihak. Pertama, kreditur selaku badan USAha yang melakukan pembiayaan pengadaan angsuran kebutuhan konsumen (motor atau mobil) dengan sistem pembayaran angsuran atau berkala. Kedua, debitur selaku nasabah yang menerima fasilitas pembiayaan dari kreditur guna pembelian kendaraan bermotor. Ketiga, dealer selaku Perusahaan yang menyediakan barang kebutuhan konsumen (motor atau mobil) dalam rangka pembiayaan konsumen. Hubungan antara resiko dan asuransi merupakan hubungan yang erat satu dengan yang lain. Dari sisi manajemen resiko, asuransi malah dianggap sebagai salah satu cara yang terbaik untuk menangani suatu resiko. Dalam pasal 246 KUHD memberikan batasan perjanjian asuransi sebagai berikut : Asuransi atau pertanggungan adalah suatu perjanjian, mana seorang penanggung mengikatkan diri kepada seorang tertanggung, dengan meminta suatu premi, untuk memberikan penggantian kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan, kehilangan keuntungan yang diharapkan, yang mungkin akan dideritanya karena suatu peristiwa yang tidak tertentu
PROFIL KOMPETENSI SOSIAL MAHASISWA CALON GURU UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kompetensi
sosial mahasiswa calon guru Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) secara umum
dan secara terperinci yang mencakup setiap: indikator, kelompok keilmuan, tahun
masuk, lingkungan sosial di kampus dan di masyarakat, keaktifan kegiatan di
kampus dan di masysrakat, pekerjaan orangtua, dan pendidikan orangtua.
Penelitian ini dilakukan dengan metode survey dengan tingkat eksplanasi
deskriptif dan dengan data kuantitatif. Populasi penelitian adalah mahasiswa UNY
program S1 kependidikan jumlahnya sekitar 15000. Jumlah sampel ditentukan
dengan tabel Krejcie-Morgan, diperoleh 378 sampel. Sedang teknik pengambilam
sampel dilakukan dengan cara multi stage. Langkah pertama adalah mengambil
sampel 2 program studi kependidikan secara purposive. Jumlah sampel setiap
program studi dan setiap angkatan masuk diambil secara quota, dan selanjutnya
sampel diambil secara random. Sesuai dengan tujuan penelitian ini, teknik analisis
datanya adalah secara deskriptif dengan teknik Count-If dan Mean.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Secara keseluruhan kompetensi
sosial mahasiswa UNY kategori baik (skor rerata 74,63, dalam skala 100). (2)
Berdasarkan indikatornya, kompetensi sosial mahasiswa UNY dari yang tertinggi
adalah rasa hormat/penghargaan, kategori baik (79,70), dan kerjasama dengan
masyarakat dalam kategori cukup baik (62,38). (3) Menurut bidang keilmuan,
mahasiswa kelompok ilmu pengetahuan sosial (IPS) skor rerata kompetensi
sosialnya 75,60, kategori baik, dan mahasiswa kelompok ilmu eksakta (IPA) skor
rerata kompetensi sosialnya 73,34. (4) Kompetensi sosial mahasiswa angkatan
2011 skor 73,60 (baik), angkatan 2012 skor 75,99 (baik), dan angkatan 2013 skor
74,30 (baik). (5) Mahasiswa dengan lingkungan sosial di kampus dan di
masyarakat yang inspiratif cenderung memiliki kompetensi sosial lebih tinggi
daripada lingkungan yang tidak inspiratif. (6) Mahasiswa yang aktif di kampus
dan di masyarakat cenderung memiliki kompetensi sosial lebih tinggi daripada
yang tidak aktif. (7) Status pekerjaan orangtua mahasiswa tidak memiliki kaitan
yang jelas dengan kompetensi sosial anaknya. (8) Tingkat pendidikan orangtua
mahasiswa juga tidak memiliki kaitan yang jelas dengan kompetensi sosial
anaknya
- …
