PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN SENI BUDAYA BERBASIS PENDEKATAN INFILTRASI PENDIDIKAN LINTAS KULTUR DALAM UPAYA PEMBENTUKAN KARAKTER PESERTA DIDIK

Abstrak : Pendidikan lintas kultur adalah pola pendidikan yang mengedepankan pemahaman tentang kebhinekaan, yang berusaha menumbuhkan penghargaan budaya antar etnis dan berusaha menghindari pertentangan/konllik. Siswa SLTA adalah generasi muda yang pada umumnya dalam usia perkembangan yang sensitif harus dipersiapkan agar memiliki watak dan karakter bangsa yang unggul, tangguh, memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi sebagai warga negara yang berbudi pekerti luhur. Pembentukan moral dan karakter harus dilakukan secara integratif disemua mata pelajaran. Mata pelajarao seni budaya selain memberikan konsep-konsep tentang kesenian dan kebudayaan, juga sebagai alat pendidikan yang berorientasi pada pembentukan karakter dan kepribadian. Perdidikan seni budaya penting diberikan di sekolah karena keunikannya yang multikultural, multidimensional. dan multilingual. Oleh karena itu guru perlu mengembangkan metode pembelajaran dan bahan ajar yang sesuai dengan perkembangan peserta didik

PENERAPAN RAGAM HIAS FLORA PADA KERAMIK DALAM MATA PELAJARAN SENI BUDAYA BIDANG SENI RUPA BAGI SISWA SMP NEGERI 2 BANGKALA BARAT KABUPATEN JENEPONTO

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan langkah-langkah penerapan ragam hias flora pada keramik dalam Mata Pelajaran Seni Budaya Bidang Seni Rupa di kelas VIII K SMP Negeri 2 Bangkala Barat Kabupaten Jeneponto. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 1 kelas yang terdiri dari 24 siswa kelas VIII K. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, tes praktik dan dokumentasi. Sedangkan sasaran penelitiannya adalah kegiatan praktik  penerapan ragam hias flora pada bahan keras terutama pada keramik di kelas VIII K SMP Negeri 2 Bangkala Barat Kabupaten Jeneponto. Hasil yang diperoleh dari  penelitian  ini    adalah  sebagai  berikut:  1)  Siswa  melakukan  praktik  sesuai  dengan langkah-langkah penerapan ragam hias flora pada keramik. 2) Siswa megalami kesulitan dalam membuat desain motif ragam hias flora, dan mewarnai motif ragam hias pada keramik. Sesuai sengan hasil penelitian yang telah dilakukan diajukan saran-saran sebagai berikut: 1) Diharapkan kepada Guru agar tetap memberikan praktik-praktik dalam proses pembelajaran, khususnya praktik penerapan ragam hias flora baik pada keramik maupun media lain agar siswa dapat menghargai kesenian nusantara yang ada disekitar kita. 2) Diharapkan kepada siswa SMP Negeri 2 Bangkala Barat agar dapat termotivasi dengan pelaksanaan kegiatan praktik penerapan ragam hias flora khususnya pada keramik lebih baik lagi

Phase separation and collapse in Bose-Fermi mixtures with a Feshbach resonance

We consider a mixture of single-component bosonic and fermionic atoms with an interspecies interaction that is varied using a Feshbach resonance. By performing a mean-field analysis of a two-channel model, which describes both narrow and broad Feshbach resonances, we find an unexpectedly rich phase diagram at zero temperature: Bose-condensed and non-Bose-condensed phases form a variety of phase-separated states that are accompanied by both critical and tricritical points. We discuss the implications of our results for the experimentally observed collapse of Bose-Fermi mixtures on the attractive side of the Feshbach resonance, and we make predictions for future experiments on Bose-Fermi mixtures close to a Feshbach resonance.Comment: 7 pages, 3 figures. Extended versio

PENTINGNYA INSTRUMEN PENILAIAN UNTUK KARYA SENI RUPA

Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan instrumen penilaian dalam pembelajaran karya seni rupa budaya lokal yang dapat dijadikan sebagai pedoman penilaian oleh guru guru seni budaya di SMP. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Alur penelitian ini dimulai dari menganalisis kebutuhan guru mengenai teknik penilaian seni rupa di SMP, merencanakan penelitian pengembangan instrumen penilaian seni rupa, mengidentifikasi jenis karya seni rupa berdasarkan standar isi, mengembangkan indikator ketercapaian berdasarkan kompetensi dasar, menentukan jenis karya seni rupa yang dibuatkan instrumen penilaian, membuat kisi-kisi instrumen penilaian, mengembangan isntrumen penilaian, melakukan validasi instumen, dan melakukan ujicoba instrumen, dan mengimplementasikan instrumen pada guru-guru SMP se Kota Makassar. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dokumentasi, dan angket. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa instrumen penilaian yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah instrumen penilaian untuk karya seni rupa terapan budaya lokal. Langkah-langkah yang dilakukan dalam mengembangkan instrumen penilaian adalah dengan mencermati kurikulum, standar isi, mengembangkan indikator ketercapaian, dan menyusun kisi-kisi instrumen serta mengembangkan instrumen penilaian. Keywords: Instrumen penilaian, karya seni rupa terapan budaya loka

Molecular formations in ultracold mixtures of interacting and noninteracting atomic gases

Atom-molecule equilibrium for molecular formation processes is discussed for boson-fermion, fermion-fermion, and boson-boson mixtures of ultracold atomic gases in the framework of quasichemical equilibrium theory. After presentation of the general formulation, zero-temperature phase diagrams of the atom-molecule equilibrium states are calculated analytically; molecular, mixed, and dissociated phases are shown to appear for the change of the binding energy of the molecules. The temperature dependences of the atom or molecule densities are calculated numerically, and finite-temperature phase structures are obtained of the atom-molecule equilibrium in the mixtures. The transition temperatures of the atom or molecule Bose-Einstein condensations are also evaluated from these results. Quantum-statistical deviations of the law of mass action in atom-molecule equilibrium, which should be satisfied in mixtures of classical Maxwell-Boltzmann gases, are calculated, and the difference in the different types of quantum-statistical effects is clarified. Mean-field calculations with interparticle interactions (atom-atom, atom-molecule, and molecule-molecule) are formulated, where interaction effects are found to give the linear density-dependent term in the effective molecular binding energies. This method is applied to calculations of zero-temperature phase diagrams, where new phases with coexisting local-equilibrium states are shown to appear in the case of strongly repulsive interactions.Comment: 35 pages, 14 figure

UNSUR VISUAL PADA LUKISAN DINDING SMA NEGERI 2 MAJENE SULAWESI BARAT

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan lukisan dinding pada SMA Negeri 2 Majene Sulawesi Barat yang difokuskan unsur-unsur visualnya. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Sumber data diperoleh dari hasil pengamatan dan wawancara dengan guru seni budaya dan beberapa siswa SMA Negeri 2 Majene. Data penelitian ini adalah lukisan yang terdapat pada dinding SMA Negeri 2 Majene. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) lukisan dinding karya siswa SMA Negeri 2 Majene Sulawesi Barat menampilkan tema-tema budaya lokal, pemandangan alam, dan pendidikan yang dirangkum dalam beberapa tema khusus. Tema budaya lokal dapat dilihat pada lukisan dengan tema khusus “Perahu Bercadik”, “Pemain Musik” pada lukisan dengan khusus “Alat Musik Tradisional Mandar”, tema pendidikan dapat dilihat pada lukisan dengan tema khusus “Perjuangan Menuju Sukses” dan pada lukisan dengan tema khusus “Belajar Tak Kenal Usia”; (2) dari segi gaya, lukisan dinding karya siswa SMA Negeri 2 Majene cenderung mengacu pada gaya realis-naturalis dan gaya ilustratif. Gaya realis-naturalis dapat dilihat dari bentuk-bentuk objek yang ditampilkan serta teknik pewarnaannya. Diharapkan: (1) kepada guru mata pelajaran seni budaya di SMA Negeri 2 Majene Sulawesi Barat terus menggalakkan kegiatan melalui pembuatan mural bagi siswa, baik dalam kegiatan intrakulikuler maupun ekstrakulikuler; (2) tema lukisan dinding perlu dipilih dengan cermat, terutama tema yang berkaitan dengan pendidikan maupun tema budaya; (3) agar lukisan mural tersebut lebih menarik, selain memperhatikan nilai akademik juga harus memperhatikan nilai keindahan (estetis) agar tetap mencirikan sebuah produk kesenian.Kata Kunci : karakteristik, unsur visual, lukisan dinding ABSTRACT This study aims to paint a wall at SMA Negeri 2 Majene, West Sulawesi, which describes its visual elements. This type of research is qualitative research. Sources of data were obtained from observations and interviews with art and culture teachers and several students of SMA Negeri 2 Majene. The data for this research are paintings on the walls of SMA Negeri 2 Majene. Data collection techniques used are observation, interviews, and documentation. The results of this study indicate that: (1) wall paintings by students of SMA Negeri 2 Majene, West Sulawesi show the themes of local culture, natural scenery, and education which are summarized in several specific themes. The theme of local culture can be seen in the painting with a special theme "Boats with Vessels", "Music Player" in the painting with a special "Mandar Traditional Musical Instruments", the educational theme can be seen in the painting with the special theme "The Struggle to Success" and in the painting with a special theme. “Learning knows no age”; (2) in terms of style, wall paintings by students of SMA Negeri 2 Majene tend to refer to the realist-naturalist style and the illustrative style. Realist-natural style can be seen from the shapes of objects displayed and their coloring techniques. It is hoped that: (1) teachers of arts and culture subjects at SMA Negeri 2 Majene, West Sulawesi, continue to promote activities through the creation of murals for students, both in intracurricular and extracurricular activities; (2) the theme of the wall painting needs to be chosen carefully, especially themes related to education and cultural themes; (3) to make the mural more attractive, in addition to paying attention to academic value, it must also pay attention to the value of beauty (aesthetics) so that it still characterizes an artistic product. Keywords: characteristics, visual elements, wall paintin

Meson Condensation in Dense Matter Revisited

The results for meson condensation in the literature vary markedly depending on whether one uses chiral perturbation theory or the current-algebra-plus-PCAC approach. To elucidate the origin of this discrepancy, we re-examine the role of the sigma-term in meson condensation. We find that the resolution of the existing discrepancy requires a knowledge of terms in the Lagrangian that are higher order in density than hitherto considered.Comment: 10pages, USC(NT)-94-

Diquark Bose-Einstein condensation

Bose-Einstein condensation (BEC) of composite diquarks in quark matter (the color superconductor phase) is discussed using the quasi-chemical equilibrium theory at a relatively low density region near the deconfinement phase transition, where dynamical quark-pair fluctuations are assumed to be described as bosonic degrees of freedom (diquarks). A general formulation is given for the diquark formation and particle-antiparticle pair-creation processes in the relativistic flamework, and some interesting properties are shown, which are characteristic for the relativistic many-body system. Behaviors of transition temperature and phase diagram of the quark-diquark matter are generally presented in model parameter space, and their asymptotic behaviors are also discussed. As an application to the color superconductivity, the transition temperatures and the quark and diquark density profiles are calculated in case with constituent/current quarks, where the diquark is in bound/resonant state. We obtained $T_C \sim 60-80$ MeV for constituent quarks and $T_C \sim 130$ MeV for current quarks at a moderate density ($\rho_b \sim 3 \rho_0$). The method is also developed to include interdiquark interactions into the quasi-chemical equilibrium theory within a mean-field approximation, and it is found that a possible repulsive diquark-diquark interaction lowers the transition temperature by nearly 50%.Comment: 21 pages, 23 figure

A compact magnetic bearing for gimballed momentum wheel

A three axis controlled magnetic bearing and its application to a momentum wheel are described. The four divided stators provide a momentum wheel with high reliability, low weight, large angular momentum storage capacity, and gimbal control. Those characteristics are desirable for spacecraft attitude control

Monopole Oscillations and Dampings in Boson and Fermion Mixture in the Time-Dependent Gross-Pitaevskii and Vlasov Equations

We construct a dynamical model for the time evolution of the boson-fermion coexistence system. The dynamics of bosons and fermions are formulated with the time-dependent Gross-Pitaevsky equation and the Vlasov equation. We thus study the monopole oscillation in the bose-fermi mixture. We find that large damping exists for fermion oscillations in the mixed system even at zero temperature.Comment: 16 pages text and 12 figure