154 research outputs found

    Pemurnian Silika Pada Abu Layang Dari Pembangkit Listrik Di Paiton (PT YTL) Dengan Pelarutan Asam Klorida Dan Aqua Regia

    Full text link
    Penelitian mengenai pemurnian silika melalui pelarutan menggunakan asam klorida (HCl) dan aqua regia pada abu layang yang berasal dari PT YTL, Paiton, telah dilakukan.Parameter yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsentrasi asam dan waktu pelarutan HCl. Pengaruh pelarutan unsur Fe, Ca, dan Al dari sampel juga diteliti.Dari hasil XRD abu layang, terkandung mineral quartz, mullite, hematite dan kalsium oksida. Kondisi paling baik pada saat pelarutan sampel adalah menggunakan pelarutan aqua regia, mampu menghasilkan kadar Si sebesar 68,07%, sedangkan kondisi paling baik pelarutan HCl adalah pada konsentrasi HCl 1 M dengan waktu pelarutan 2.5 jam, mampu menghasilkan kadar Si sebesar 34,05%. Peningkatan konsentrasi HCl akan menurunkan kadar silika yang diperoleh

    Elektrolisis Larutan Garam Grosok dengan Merkuri dan Polivinil Asetal Komersial (Kanebo) sebagai Pemisah Anolit Katolit : Perbandingan Kadar Natrium

    Full text link
    Elektrolisis larutan garam grosok dengan merkuri dan polivinil asetal komersial (kanebo) sebagai pemisah anolit katolit telah diteliti. Dalam penelitian ini digunakan larutan garam 35% dengan variasi beda potensial 8 V, 10 V dan 12 V. Proses elektrolisis dilakukan selama 180 menit. Larutan hasil elektrolisis kemudian dianalisis dengan menggunakan Inductively Coupled Plasma-Atomic Emission Spectroscopy (ICP-AES). Berdasarkan hasil elektrolisis diketahui bahwa produksi natrium dengan elektrolisis menggunakan penyekat polivinil asetal komersial (kanebo) menghasilkan kadar natrium yang lebih banyak yaitu 44% sampai 48% dibandingkan dengan elektrolisis menggunakan sel merkuri. Pada elektrolisis larutan garam 35% selama 180 menit pada beda potensial 12 V, elektrolisis menggunakan kanebo menghasilkan kadar natrium sebesar 45,94% sedangkan merkuri sebesar 0,99%

    Eksperimentasi Model Pembelajaran Team Assisted Individualization (Tai), Problem Based Learning (Pbl) Dan Pembelajaran Klasikal Dengan Pendekatan Saintifik Pada Materi Bentuk Aljabar Ditinjau Dari Aktivitas Belajar Siswa

    Full text link
    The aim of the research was to determine the effect of learning models on mathematics achievement viewed from student\u27s leraning activity. The learning models compared were TAI with scientific approach, PBL with scientific approach, and classical with scientific approach.This experiment was quasi-experimental. It uses 3 x 3 factorial planning. The population was the entire 8th grade students of State Junior high School in Grobogan regency in the academic year 2014/2015. The sampling technique used was stratified cluster random sampling. The sample consisted of students of SMP N 2 Tegowanu, SMP N 3 Godong and SMP N 5 Purwodadi. Data collection instruments used were learning achievement test and student learning activity questionnaire. Hypothesis examination used was variance analysis (anava) with unequal cell.Conclusions acquired from this thesis are as follows: 1) PBL using scientific approach gives better mathematics learning achievement compared to TAI and classical Learning, TAI using scientific approach gives better mathematics learning achievement compared to classical learning. 2) student\u27s mathematics achievement with high learning activity is better than those with intermediate and poor learning activity, intermediate learning activity is better than those with poor learning activity. 3) on TAI using scientific approach, student\u27s mathematics achievement with high learning activity is as good as those with intermediate learning activity, high learning activity is better than those with poor learning activity, and intermediate learning activity is good as those with poor learning activity. Students which is given PBL using scientific approach, students with high learning activity have mathematics learning achievement as good as those with intermediate learning activity, high learning activity is better than those with poor learning activity, and intermediate learning activity is good as those with poor learning activity. 4) for students with high learning activity, PBL gives learning achievement as good as TAI, PBL gives learning achievement better than classical learning, and TAI gives learning achievement better than classical learning. For students with intermediate learning activity; TAI, PBL and classical learning gives the same good result. For students with poor learning activity; TAI, PBL and classical learning gives the same good result on student\u27s learning achievement. And student\u27s learning achievement on algebra which is given PBL is as good as those which is given classical learning

    Studi Pengaruh Perubahan Penggunaan Lahan terhadap Perubahan Infiltrasi dan Limpasan Permukaan di Sebagian Wilayah Desa Maguwoharjo, Depok, Sleman, D.i. YOGYAKARTA

    Full text link
    Penelitian ini dimaksudkan untuk mempelajari Perubahan infiltrasi dan aliran permukaan tahun 2004 dan 2010, serta mempelajari hubungan antara Perubahan infiltrasi dan aliran permukaan dengan Perubahan penggunaan lahan di sebagian Desa Maguwoharjo. Tebal infiltrasi dan aliran permukaan dicari menggunakan metode Soil Conservation Services Curve Number (SCS-CN). Data yang dikumpulkan diantaranya data penggunaan lahan, curah hujan harian, data tekstur tanah, dan data observasi lapangan laju infiltrasi sebagai penguji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa luas penggunaan lahan sawah di daerah penelitian berkurang 12,84%, sedangkan luas permukiman bertambah 13,39%. Perubahan tersebut menyebabkan Perubahan pada koefisien infiltrasi yang berkurang dari 0,625 pada tahun 2004 menjadi 0,538 pada tahun 2010) dan Perubahan pada koefisien aliran permukaan yang meningkat dari 0,300 pada tahun 2004 menjadi 0,405 pada tahun 2010. Koefisien infiltrasi berkorelasi positif dengan penggunaan lahan sawah dengan angka korelasi 0,934 dan keofisien aliran permukaan berkorelasi positif dengan permukiman padat dengan angka korelasi 0,969

    PENGEMBANGAN MODUL HARD MIMIC SIMULATOR MATA PELAJARAN SISTIM PENDORONG KAPAL PERANG REPUBLIK INDONESIA

    Get PDF
    Pengembangan ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan sebuah modul hard mimic simulator pada mata pelajaran sistem pendorong Kapal Perang Republik Indonesia agar para taruna dapat mudah memahami penerapan yang ada dilapangan dengan praktis dan tepat. Harapan adanya penelitian dan pengembangan ini dapat menumbuhkan motivasi membaca taruna untuk mempelajari konsep – konsep dasar dan langkah kerja penggunaan hard mimic simulator. Para taruna tidak diperbolehkan membawa handphone dan laptop ketika menjalani pendidikan sehingga modul ini dibuat semenarik mungkin berupa buku cetak full color untuk menumbuhkan minat baca para taruna yang sedang menjalani pendidikan. Adapun tahapan pengujian validasi produk dilakukan oleh ahli media, ahli isi, uji coba perorangan, kelompok kecil dan kelompok besar. Jenis penelitian ini menggunakan model pengembangan Borg and Gall dengan 9 tahapan saja karena keterbatasan kondisi dan situasi pandemi saat ini. Sasaran penelitian ini merupakan Taruna Korps Teknik Akademik Angkatan Laut Surabaya. Hasil validasi modul hard mimic simulator dari para ahli diantaranya yaitu ahli desain pembelajaran dengan rata-rata 85%, dan hasil validasi ahli materi dengan rata-rata 84% Sedangkan pengujian teman sejawat dengan hasil rata-rata 86%, pada pengujian kelompok kecil memperoleh dengan rata-rata 90%, dan pada pengujian kelompok besar memperoleh 91%. Berdasarkan hasil validasi para ahli dan uji coba yang telah dilakukan maka modul hard mimic simulator pada mata pelajaran sistem pendorong Kapal Republik Indonesia ini dinyatakan layak dan dapat digunakan oleh taruna Korps Teknik Akademik Angkatan Laut Surabaya dalam proses pembelajaran

    Penggunaan Internet Dalam Mengembangkan Metode Pengajaran Untuk Guru-Guru di Kelurahan Rawa Buaya Jakarta Barat

    Get PDF
    The aim of this Community Service activity is for teachers to be able to use and utilize the internet optimally to develop teaching methods effectively. The training was attended by 10 participants and 2 participants did not complete the training because there were assignments from the school. The number of participants in this training is limited because the members of the implementation team, facilities and infrastructure are limited. The training material is the introduction of the internet to develop teaching methods, the target of the activity is the teachers in the West Jakarta Rawa Buaya Village. Activities carried out by lecture, demonstration and hands-on method with technical guidance. Participants are guided to upload and download, and browse. The participants then exchanged e-mail addresses and conducted correspondence via e-mail, browsing and downloading certain subject matter. The equipment used in this training activity is a computer connected to the Internet for the means of opening PPT program files, Infocus for and Cameras to cover and document photographs in the form of activities carried out
    • …
    corecore