5 research outputs found

    Pendidikan Seks Remaja dalam Perspektif Moderasi Beragama di Kelurahan Panjehang, Kecamatan Rakumpit, Kota Palangka Raya

    Full text link
    Masa remaja merupakan masa dimana terjadinya pertumbuhan dan perkembangan baik secara fisik, psikis dan intelektual. Perilaku yang mendasar pada masa remaja yaitu munculnya rasa ingin tahu yang sangat besar, menyukai tantangan dan membuat keputusan tanpa pertimbangan yang matang. Terkendalanya akses menuju Kelurahan Panjehang yang hanya bisa dilalui oleh trasnportasi air dan terbatasnya akses jaringan di desa tersebut, mengakibatkan kurangnnya informasi yang diterima oleh masyarakat setempat, khususnya untuk para remaja. Hal tersebut menyebabkan munculnya kasus penyimpangan seksual dan terjadinya pernikahan dini. Masih rendahnya pengetahuan remaja, maka dirasa sangat perlu untuk memberikan pendidikan seks bagi remaja. Metode yang digunakan adalah dengan pendekatan ABCD (Assets Based Community Development). Langkah-langkah pelaksanaan kegiatan ini yaitu adalah 1) observasi lapangan, yang dimana bertujuan untuk mengamati situasi dan keadaan sekitar; 2) koordinasi dengan mitra, hal ini dilakukan bersama Lurah, RW, Pemuka Agama, Kepala Sekolah SMP Negeri 10 Palangka Raya, Bidan Puskesmas Kelurahan Panjehang, dan Forum Generasi Berencana yang dinaungi oleh BKKBN untuk menetukan kesepakatan dalam pelaksanaan program pendidikan seks; 3) sosialisasi program, hal ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang rencana pelaksanaan program kepada anak remaja di Kelurahan Panjehang; 4) pelaksanaan program, kegiatan ini memberikan informasi yang benar tentang pendidikan seks untuk memperluas wawasan pengetahuan anak remaja; dan 5) evaluasi, kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman para peserta dalam kegiatan

    Manipulation of Agricultural Habitats to Improve Conservation Biological Control in South America

    No full text
    International audienceStable and diversified agroecosystems provide farmers with important ecosystem services, which are unfortunately being lost at an alarming rate under the current conventional agriculture framework. Nevertheless, this concern can be tackled by using ecological intensification as an alternative strategy to recuperate ecosystem services (e.g., biological control of pests). To this end, the manipulation of agricultural habitats to enhance natural enemy conservation has been widely explored and reported in Western Europe and North America, whereas in other parts of the world, the investigation of such topic is lagging behind (e.g., South America). In this forum, we gathered published and unpublished information on the different ecological habitat management strategies that have been implemented in South America and their effects on pest control. Additionally, we identify the various challenges and analyze the outlook for the science of conservation biological control in South America. More specifically, we reviewed how different agricultural practices and habitat manipulation in South America have influenced pest management through natural enemy conservation. The main habitat manipulations reported include plant diversification (intercropping, insectary plants, agroforestry), conservation and management of non-crop vegetation, and application of artificial foods. Overall, we noticed that there is a significant discrepancy in the amount of research on conservation biological control among South American countries, and we found that, although intercropping, polycultures, and crop rotation have been reported in agroecosystems since pre-Inca times, more systematic studies are required to evaluate the true effects of habitat management to implement conservation biological control for pest control in South America

    Manipulation of Agricultural Habitats to Improve Conservation Biological Control in South America

    No full text
    corecore