12 research outputs found

    Pengaruh Senam Otak(Brain Gym) Terhadap Keseimbangan Dinamis Lanjut Usia

    Get PDF
    Background: Impaired balance is one of the important problems that cause the occurrence of fall in elderly. Exercise balance in elderly is needed for elderly in order to move well and not depend on others. Objectives: This study aims to determine the effect of brain gym training on the elderly in improving the dynamic balance. Method of Research: This research uses Quasi Experimental Design, with pre-test and post-test control group design, will be held in Panti Wredha Dharma Bhakti and in Posyandu Elderly Abadi IV Gonilan. The sample size are 30 people, 15 people as treatment group and 15 people as control group. The data obtained were tested by the Wilcoxon test and the Mann Whitney test. Result: The result of the test influence with Wilcoxon test obtained the result of training before and after the exercise of Brain Gym. in the treatment group obtained the value of sig (2-tailed) 0.0001 0.05. So it can be concluded there is influence of Brain Gym exercise on the dynamic balance of elderly. While the difference test of influence with Mann Whitney obtained p-value of 0.001. Conclusion: there is influence and increased of dynamic balance in the group given the Brain Gym exercise. Key words: Brain Gym, Elderly, Dynamic Balanc

    Optimalisasi Usaha Tani Melon (Cucumis melo L.) menjadi Agrowisata pada Koperasi Mitra Niaga Syariah di Desa Karangcegak, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah

    Get PDF
    Buah-buahan merupakan komoditas hortikultura yang sangat potensial untuk dikembangkan. Salah satu komoditas hortikultura (buah-buahan) yang dapat dikembangkan adalah melon. Budidaya melon di Desa Sumbang, Banyumas berkembang dengan baik. Banyak petani yang menyadari potensi budidaya melon dan menjadi cikal-bakal agrowisata melon. Agrowisata merupakan bagian dari objek wisata yang memanfaatkan usaha pertanian (agro) sebagai objek wisata. Tujuannya adalah untuk memperluas pengetahuan, pengalaman rekreasi, dan hubungan usaha di bidang pertanian. Koperasi Mitra Niaga Syariah merupakan koperasi yang bergerak di bidang pemasaran, khususnya buah melon. Koperasi Mitra Niaga Syariah terletak di Desa Tambaksari Kidul, Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Praktik kerja lapangan dilaksanakan selama 60 hari dimulai dari tanggal 30 September sampai dengan 05 Desember 2020. Tujuan dari praktik kerja lapangan ini adalah mengetahui budidaya melon dan pemasaran melon melalui sistem agrowisata di Kebun Melon Tawon Semat (Koperasi Mitra Niaga Syariah). Metode yang digunakan adalah partisipasi aktif, observasi, dan wawancara, metode pengumpulan data yang digunakan adalah data primer dan sekunder, sedangkan metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan finansial. Kegiatan budidaya tanaman melon meliputi pengolahan lahan, penyemaian benih, pemindahan bibit tanaman, pewiwilan satang, pengikatan batang tanaman, penyemprotan tanaman, pengocoran tanaman, pengikatan buah pada lanjaran, penyortiran buah, serta panen. Saluran pemasaran buah melon yang paling efisien karena memiliki nilai marjin paling kecil yaitu dengan sistem agrowisata (Petani – Koperasi – Konsumen). Tiket agrowisata petik melon yang terjual sebanyak 1.326 buah tiket dengan tarif tiket masuk sebesar Rp 10.000/tiket. Penjualan melon terbagi ke dalam tiga tingkatan (grading) yaitu melon grade A, grade AB, grade B, dan grade C (afkir) yang dipasarkan dengan sistem agrowisata serta dipasarkan melalui kios buah di lingkungan sekitar. Hasil analisis finansial agrowisata petik melon dengan luas 7000 m2 dalam satu periode tanam membutuhkan biaya sebesar Rp 32.298.085, dengan penerimaan sebesar Rp 35.758.400, keuntungan sebesar Rp Rp 3.460.315, BEP unit sebesar 4.157 kg melon dan 420 tiket, BEP rupiah sebesar Rp 30.421.036, dan R/C ratio sebesar 1,1 yang berarti agrowisata petik melon menguntungkan dan layak untuk dilanjutkan dan dikembangkan

    MANAJEMEN KONFLIK DI LEMBAGA PENDIDIKAN

    Get PDF
    Lembaga pendidikan Islam khususnya pesantren dan madrasah cenderung memiliki konflik yang cukup tinggi dibandingkan dengan lembaga pendidikan lainnya. Dari asumsi inilah tulisan ini bertujuan untuk menganalisis peran manajemen konflik dalam menyelesaikan konflik yang terjadi dalam lingkup lembaga pendidikan Islam. Penelitian ini menggunakan metode kajian pustaka Berdasarkan kajian teoritis, manajemen konflik sangat sentral dalam mengembangkan konflik di pesantren yang terdiri dari manajemen konflik antara yayasan dan masyarakat, antara yayasan dan pengurus pesantren, antara kyai dan masyarakat, dan penyelesaian konflik di pesantren juga madrasah. Yang menjadi pusat perhatian kita adalah bahwa konflik tidak dapat dihindari tetapi dikelola dengan baik. Konflik dalam pendidikan dipandang sebagai salah satu mata rantai yang lemah dalam pengelolaan lembaga pendidikan. Pandangan ini muncul karena para pemimpin agensi melihat konflik sebagai sesuatu yang negatif dan kontraproduktif. Konflik dalam organisasi berbanding lurus dengan perkembangan organisasi, salah satunya adalah lembaga pendidikan. Awal konflik bisa berasal dari suatu masalah, hal ini bisa dianggap sepele atau sederhana.Oleh karena itu, diperlukan manajemen yang tepat untuk mengatasi konflik ini

    Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Post Aff Implant Radius Distal Sinistra Di RST Dr.Soedjono Magelang

    Get PDF
    Background of the study: Radius fracture is continuity bone dissolution that occurs in the radius bone, which may occur due to fall with your arms open or direct blow when a motor vehicle accident or a fight. Aff implant Radius is the term used in orthopedic surgery to remove the implant (pen) that is currently on the bone Radius. The modalities encompasses used are Infra Red (IR) and exercise therapy. Objectives of the study: to know the benefits of Infrared (IR) and exercise therapy to decrease pain, increase Range of Motion and decrease oedema in post aff implant radius. Results: After conducting some therapies for six times, the results showed that there was a decrease of movement pain, T1: 6 (a light pain) into T6: 4 (mild pain); decrease oedema of T1: 46 cm into T6: 44cm, a vast increase range of motion left wrist joint in the dorsi-flexion and palmar-flexion of T1: S: 300-0-240 becomes T6: S: 400-0-450 Conclusions: Infra Red (IR) and exercise therapy can decrease movement pain, decrease the oedema and increase the Range of Motion in the left hand

    EFEKTIVITAS INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN METAKOGNISI SISWA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

    Get PDF
    This research aims to describe the effectiveness of guided inquiry to improve metacognition skills on electrolyte and non electrolyte solutions topic. The research method used was quasi experimental with pretest-postest control group design. The sample use was done by cluster random sampling, obtained X IPA 7 as experimental class and X IPA 6 as control class. The effectiveness of guided inquiry was showed by the significant difference of average n-Gain of metacognition skills between the experiment and control class, experiment class was 0.70 with high category and for control class was 0.53 with middle category. The conclusion of this research is effective guided inquiry and has a high effect to improve the ability of metacognition on electrolyte and non electrolyte solutions topic.Keywords: metacognition skills, guided inquiry, electrolyte and non electrolyte solutionsPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan efektivitas inkuiri terbimbing untuk meningkatkan keterampilan metakognisi siswa pada materi larutan elektrolit dan non elektrolit. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan pretest-postest control group design. Pengambilan sampel dilakukan secara cluster random sampling, didapat kelas XI IPA 3 sebagai kelas eksperimen dan XI IPA 6 sebagai kelas kontrol. Efektivitas inkuiri terbimbing ditunjukkan oleh perbedaan rata-rata n-Gain keterampilan metakognisi siswa yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, yaitu kelas eksperimen sebesar 0,70 dengan kategori “tinggi” dan kelas kontrol sebesar 0,53 dengan kategori “sedang”. Kesimpulan penelitian ini yaitu inkuiri terbimbing efektif dan mempunyai ukuran pengaruh yang besar untuk meningkatkan keterampilan metakognisi siswa pada materi larutan elektrolit dan non elektrolit.Kata Kunci: keterampilan metakognisi, inkuiri terbimbing, larutan elektrolit dan non elektroli

    Penerapan sabar dalam menangani kasus lanjut usia : studi terhadap pemahaman sabar pengasuh di Panti Wredha Harapan Ibu Ngaliyan Semarang

    Get PDF
    Sabar merupakan kesanggupan mengendalikan diri yang berpusat di hati. Penerapan sabar juga dialami oleh pengasuh di Panti Wredha Harapan Ibu Ngaliyan Semarang dalam menangani kasus lanjut usia, seperti membuat kericuhan dan terjadi pertengkaran. Lanjut usia merupakan kelompok orang yang sedang mengalami suatu proses perubahan secara bertahap dalam jangka waktu tertentu dan ditandai oleh perubahan fisik, kognitif dan emosional. Perubahan-perubahan tersebut seringkali menggugah emosi, sehingga pengasuh di Panti Wredha Harapan Ibu Ngaliyan Semarang perlu memiliki sifat sabar. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dua permasalahan yaitu: pertama, Bagaimana penerapan sabar pengasuh di Panti Wredha Harapan Ibu Ngaliyan Semarang dalam menangani kasus lanjut usia. Kedua, Faktor apa yang mendorong pengasuh di Panti Wredha Harapan Ibu Ngaliyan Semarang untuk berperilaku sabar dalam menangani kasus lanjut usia Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Objek dalam penelitian ini adalah pengasuh di Panti Wredha Harapan Ibu Ngaliyan Semarang. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis data model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk-bentuk penerapan sabar yang dimiliki pengasuh di Panti Wredha Harapan Ibu Ngaliyan Semarang hanya dimiliki oleh subjek 4 dan 2, dikarenakan kedua subjek memiliki pemahaman terhadap perubahan kondisi lanjut usia. Subjek 4 membuktikan cara menanamkan keyakinan adanya balasan yang baik bagi orang-orang sabar. Subjek 2 juga mengusahakan segala macam kebajikan dan menghindari diri melakukan apa saja yang berupa keburukan dan kerendahan akhlak, juga budi pekerti yang hina. Sedangkan untuk subjek 1 dan 3 belum mampu membuktikan penerapan sabar secara sepenuhnya. Penerapan sabar pada subjek 1 dan 3 hanya sebatas pada keyakinan terhadap pemahaman arti sabar secara positif, sehingga subjek meyakini dalam menangani kasus lanjut usia sangat dibutuhkan kesabaran. Faktor-faktor yang dapat mendorong pemahaman penerapan sabar seorang pengasuh dalam menangani kasus lanjut usia adalah: adanya faktor komitmen, faktor keberagamaan (religiusitas), dan faktor penguasaan ilmu

    KOPING STRES PENGHAYAT KAPRIBADEN DALAM MENGHADAPI DISKRIMINASI (STUDI KASUS DI DUSUN KALIANYAR DESA NGUNGGAHAN KECAMATAN BANDUNG KABUPATEN TULUNGAGUNG)

    Get PDF
    ABSTRACT Sarjana Thesis with entitled “Koping Stres Penghayat Kapribaden dalam Menghadapi Diskriminasi (Studi Kasus di Dusun Kalianyar Desa Ngunggahan Kecamatan Bandung Kabupaten Tulungagung)” written by Fitri Lutfiani, Student Registration Number. 2833123004, Advisor Ahmad Sauqi S.Ag, M.Pd.I. Key words: Coping Stress, Penghayat Kapribaden, Discrimination This research is motivated by a phenomenon of discrimination experienced by minority groups that penghayat Kapribaden teachings. Therefore, researcher is interested in conducting research to determine the stress coping strategies used by penghayat Kapribaden in facing discrimination in village Kalianyar Ngunggahan Bandung Tulungagung. The focus of research in this study were (1) What forms of discrimination on penghayat Kapribaden in village Kalianyar? (2) How does stress coping strategies on penghayat Kapribaden in village Kalianyar? (3) How is the psychological impact inflicted on penghayat Kapribaden in the hamlet Kalianyar ?. The purpose of this study were (1 ) To determine the forms of discrimination on penghayat Kapribaden in village Kalianyar (2) To determine the coping strategies of stress on penghayat Kapribaden in village Kalianyar (3) To know the psychological impact inflicted on penghayat Kapribaden in village Kalianyar. This study uses qualitative research with case study approach. Data are collected through observation, interviews, and documentation. This study uses snowball sampling technique with 3 subjects in village penghayat Kapribaden Kalianyar that are subjected to discrimination from society. The results showed that the forms of discrimination experienced by penghayat Kapribaden is being sworn, threatened, got innuendos and ostracized by the community leaders such as kiai and some people because they follow the heresy and leave the religious laws of Islam. Subjects control by means of problem focused coping means to immediately take action to solve a problem or find useful information to help solving the problem. Nevertheless in some cases, the subjects also use emotion focused coping, which in addition to trying to find answers to the problem, the subjects were also trying to reduce the pressure to distract him with some other workload and seek support from others to solve the problem. It has a psychological impact on subjects such as disturbing the growing confidence in various social settings, resulting in traumatic, resulting in fear, loss of the ability to act and a sense of helplessness

    THE EFFECTIVENESS OF USING CARTOON VIDEO IN TEACHING ENGLISH VOCABULARY AT FIFTH GRADE OF MI NAJATUS SALIKIN

    Get PDF
    ABSTRACT Fitri, Mahdina Lutfiani. Student Registered Number 17203163071. 2020. The Effectiveness of Using Cartoon Video in Teaching English Vocabulary at Fifth Grade of MI Najatus Salikin. Thesis. English Education Department. Faculty of Tarbiyah and Teacher Training. State Islamic Institute (IAIN) of Tulungagung. Advisor: Dr. Sukarsono, M.Pd. Keyword: Effectiveness, Cartoon Video, Vocabulary Vocabulary is one of the language elements that are very important for learning English. Without an extensive vocabulary and strategies for acquiring new vocabulary, students cannot achieve one of the skill of English well. However, the students get difficulties in memorizing new vocabulary. Therefore, the researcher found cartoon video as an effective media to teach English vocabulary. The formulation of the research problem was: Is there any significant different scores of students’ vocabulary mastery before and after taught by using cartoon video?. The objective of this study is to identify whether there is significant different scores of students’ vocabulary mastery before and after by using cartoon video. Research method: 1) the research design in this study was pre-experimental design with quantitative approach, 2) the population of this study was the students of the fifth grade at MI Najatus Salikin, 3) the sample was fifth grade students which consisted of 28 students, 4) the reseach instrument in this study is test, which consists of pre-test and post-test, 5) the data analysis used Paired Sample T-test through SPSS 16. The result showed that the students’ score before being taught using cartoon video was 66.79. While, the students’ score after being taught by using cartoon video was 77.86. Then, the result of paired sample t-test showed that the significant value is lower than the level of significant (0.000 < 0.05). It means that Ha which stated that there is significant different scores of students’ vocabulary mastery before and after taught by using cartoon video for the fifth grade of MI Najatus Salikin was accepted. Whereas, H0 which stated that there is no significant different scores of students’ vocabulary mastery before and after taught by using cartoon video for the fifth grade of MI Najatus Salikin was rejected. In conclusion, cartoon video is effective used as an alternative media to teach vocabulary to the students in the fifth grade of MI Najatus Salikin

    PESANTREN POLICY MANAGEMENT IN STUDENT EMPOWERMENT FUNCTIONS

    No full text
    The study will discuss boarding policies for implementing its function as an empowering institution. The research was intended to find out how pestuous boarding policies are particularly interesting and to see how high the policy is. The research method used is the library research method that is a data gathering technique by conducting the study of books, literature, notes, and various reports relating to boarding policies in apostate encouraged function. The next discussion is to analyze the policy's no. 18 year 2019 law on boarding schools, particularly the chapter chapter on empowerment functions with swot analysis techniques that will examine the strengths, weaknesses, opportunities, and threats of the policy. The policy on government support listed in act number 18 in 2019 of boarding schools chapter 46 has the strengths and weaknesses of each in the application of the santri empowerment function
    corecore