12 research outputs found

    SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERENCANAAN PROMOSI JABATAN HEAD OF DEPARTMENT (HOD)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan metode pembobotan dan logika fuzzy dalam proses pengambilan keputusan untuk membantu penyeleksian pegawai yang layak untuk dipromosikan dan untuk memilih pegawai yang layak menempati jabatan Head of Department (HOD) pada suatu departemen. Dalam penelitian ini, studi kasus dilakukan di Hotel Sanur Beach Bali yang memiliki jumlah pegawai yang relatif cukup besar sehingga diharapkan dapat mewakili masalah yang ingin diteliti. Salah satu contoh yang akan disorot dalam hal ini adalah cara pemilihan pegawai yang sesuai dengan kriteria yang ada pada posisi Head of Department (HOD).Penilaian untuk seorang pegawai terbagi menjadi dua bagian utama, yaitu penilaian kelayakan promosi dengan menggunakan logika fuzzy dalam pemrosesannya dan penilaian kelayakan menjadi Head of Department (HOD) dengan menggunakan metode pembobotan. Seorang pegawai baru bisa dipromosikan setelah dinyatakan layak untuk dipromosikan. Penilaian awal ini dipengaruhi oleh beberapa kiteria penilaian. Pegawai yang telah dinyatakan layak untuk dipromosikan, akan mengikuti proses penilaian berikutnya untuk menentukan kelayakannya menempati jabatan Head of Department (HOD).Sistem Pendukung Keputusan Perencanaan Promosi Jabatan Head of Department (HOD) memberikan hasil penilaian kelayakan promosi seorang pegawai dan dapat memberikan informasi kelayakan seorang pegawai untuk menempati posisi Head of Department (HOD) berdasarkan kriteria penilaian yang berlaku pada suatu departemen

    SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERENCANAAN PROMOSI JABATAN HEAD OF DEPARTMENT (HOD)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan metode pembobotan dan logika fuzzy dalam proses pengambilan keputusan untuk membantu penyeleksian pegawai yang layak untuk dipromosikan dan untuk memilih pegawai yang layak menempati jabatan Head of Department (HOD) pada suatu departemen. Dalam penelitian ini, studi kasus dilakukan di Hotel Sanur Beach Bali yang memiliki jumlah pegawai yang relatif cukup besar sehingga diharapkan dapat mewakili masalah yang ingin diteliti. Salah satu contoh yang akan disorot dalam hal ini adalah cara pemilihan pegawai yang sesuai dengan kriteria yang ada pada posisi Head of Department (HOD).Penilaian untuk seorang pegawai terbagi menjadi dua bagian utama, yaitu penilaian kelayakan promosi dengan menggunakan logika fuzzy dalam pemrosesannya dan penilaian kelayakan menjadi Head of Department (HOD) dengan menggunakan metode pembobotan. Seorang pegawai baru bisa dipromosikan setelah dinyatakan layak untuk dipromosikan. Penilaian awal ini dipengaruhi oleh beberapa kiteria penilaian. Pegawai yang telah dinyatakan layak untuk dipromosikan, akan mengikuti proses penilaian berikutnya untuk menentukan kelayakannya menempati jabatan Head of Department (HOD).Sistem Pendukung Keputusan Perencanaan Promosi Jabatan Head of Department (HOD) memberikan hasil penilaian kelayakan promosi seorang pegawai dan dapat memberikan informasi kelayakan seorang pegawai untuk menempati posisi Head of Department (HOD) berdasarkan kriteria penilaian yang berlaku pada suatu departemen

    SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERENCANAAN PROMOSI JABATAN HEAD OF DEPARTMENT (HOD)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan metode pembobotan dan logika fuzzy dalam proses pengambilan keputusan untuk membantu penyeleksian pegawai yang layak untuk dipromosikan dan untuk memilih pegawai yang layak menempati jabatan Head of Department (HOD) pada suatu departemen. Dalam penelitian ini, studi kasus dilakukan di Hotel Sanur Beach Bali yang memiliki jumlah pegawai yang relatif cukup besar sehingga diharapkan dapat mewakili masalah yang ingin diteliti. Salah satu contoh yang akan disorot dalam hal ini adalah cara pemilihan pegawai yang sesuai dengan kriteria yang ada pada posisi Head of Department (HOD). Penilaian untuk seorang pegawai terbagi menjadi dua bagian utama, yaitu penilaian kelayakan promosi dengan menggunakan logika fuzzy dalam pemrosesannya dan penilaian kelayakan menjadi Head of Department (HOD) dengan menggunakan metode pembobotan. Seorang pegawai baru bisa dipromosikan setelah dinyatakan layak untuk dipromosikan. Penilaian awal ini dipengaruhi oleh beberapa kiteria penilaian. Pegawai yang telah dinyatakan layak untuk dipromosikan, akan mengikuti proses penilaian berikutnya untuk menentukan kelayakannya menempati jabatan Head of Department (HOD). Sistem Pendukung Keputusan Perencanaan Promosi Jabatan Head of Department (HOD) memberikan hasil penilaian kelayakan promosi seorang pegawai dan dapat memberikan informasi kelayakan seorang pegawai untuk menempati posisi Head of Department (HOD) berdasarkan kriteria penilaian yang berlaku pada suatu departemen

    Pemanfaatan Teknologi Informasi Bagi Masyarakat Desa Petak Dalam Proses Administrasi Desa

    Get PDF
    Petak Village has utilized technology in the form of a village information system. However, this has not provided maximum convenience, especially for the Petak Village community. This is caused by the lack of maximum utilization of the information system in terms of community needs related to village administration. The lack of public knowledge about how to utilize the information system and the lack of outreach, make these features not be used as they should. The public service most often needed by the community is regarding village administration in the form of a statement letter from the village administration. So far, people have had to come directly to the village office and then apply for the certificate. The process of submitting this letter can be made more concise if using technological assistance. The solutions offered to these problems are divided into two types of activities, namely training on the use of technology, especially web-based, in facilitating activities in the village and holding training on the use of technology that has been provided by Petak Village Apparatuses in terms of village administration services for the community. The initial activity that has been carried out is training regarding the use of technology in the form of healthy internet training, namely digital literacy for the people of Petak Village. Evaluation of activities was carried out at the end of the training and showed an increase in the knowledge of the trainees by 4.875. The second service activity is training in the use of village information systems in submitting letters. The results of the evaluation of community service activities are 51% of community service activities which are stated to be very good

    PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN PENERAPAN METODE JIGSAW

    No full text
    AbstrakPembelajaran dapat dilakukan secara individu maupun secara kelompok. Terdapat beberapa pendekatan atau metode dalam pembelajaran kooperatif, salah satunya adalah metode Jigsaw. Model pembelajaran “Kooperatif Jigsaw” yaitu suatu metode pembelajaran yang mengkondisikan siswa belajar dalam kelompok, bertanggung jawab atas penguasaan materi belajar yang ditugaskan kepadanya, kemudian mengajarkan bagian tersebut kepada anggota kelompok yang lain. Proses pembuatan media pembelajaran ini harus melalui tahapan analisa dan perancangan. Oleh karena itu, analisis dan perancangan akan dibuat dengan detail dalam dokumen perancangan, yang sering disebut dengan Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak (SKPL) dan dilanjutkan dengan pembuatan Deskripsi Perancangan Perangkat Lunak (DPPL). Metode pengembangan yang digunakan sesuai dengan unsurunsur yang terkandung di dalam jenis-jenis dokumen tersebut. Berdasarkan analisa dan perancangan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa sistem yang dirancang sudah menggunakan konsep dan tahapan pembelajaran dengan metode Jigsaw, sehingga dapat dijadikan media pembelajaran sebagai alat bantu pembelajaran.Kata kunci: media pembelajaran, jigsaw, spesifikasi kebutuhan, deskripsi perancangan

    PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN PENERAPAN METODE JIGSAW

    No full text
    AbstrakPembelajaran dapat dilakukan secara individu maupun secara kelompok. Terdapat beberapa pendekatan atau metode dalam pembelajaran kooperatif, salah satunya adalah metode Jigsaw. Model pembelajaran “Kooperatif Jigsaw” yaitu suatu metode pembelajaran yang mengkondisikan siswa belajar dalam kelompok, bertanggung jawab atas penguasaan materi belajar yang ditugaskan kepadanya, kemudian mengajarkan bagian tersebut kepada anggota kelompok yang lain. Proses pembuatan media pembelajaran ini harus melalui tahapan analisa dan perancangan. Oleh karena itu, analisis dan perancangan akan dibuat dengan detail dalam dokumen perancangan, yang sering disebut dengan Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak (SKPL) dan dilanjutkan dengan pembuatan Deskripsi Perancangan Perangkat Lunak (DPPL). Metode pengembangan yang digunakan sesuai dengan unsurunsur yang terkandung di dalam jenis-jenis dokumen tersebut. Berdasarkan analisa dan perancangan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa sistem yang dirancang sudah menggunakan konsep dan tahapan pembelajaran dengan metode Jigsaw, sehingga dapat dijadikan media pembelajaran sebagai alat bantu pembelajaran.Kata kunci: media pembelajaran, jigsaw, spesifikasi kebutuhan, deskripsi perancangan

    Manajemen model pada sistem pendukung keputusan

    No full text
    Keputusan merupakan aktivitas atau Tindakan yang diambil sebagai solusi dari suatu permasalahan. Keputusan yang diambil manajemen, tidak jarang turut memengaruhi arah organisasi ke depan. Mengambil keputusan tentu bukan hal yang mudah, diperlukan pemikiran yang objektif dan merangkul semua. Oleh karena itu, sebelum mengambil keputusan, manajemen perlu untuk melihat semuanya dengan bijak dan terukur. Secara umum, pihak manajemen bertugas untuk mempertahankan keberadaan dan meningkatkan kinerja prganisasi yang dikelolanya. Untuk itulah manajmen mengambil keputusan mengenai Langkah-langkah yang harus diambilnya, baik tingkat strategi maupun operasional. Buku ini, mengupas hal-hal yang berkaitan dengan teori dan metode tentang pengambilan keputusan. Selain itu, buku ini juga dilengkapi dengan Latihan soal di akhir bab, sehingga dapat dijadikan sebagai upaya untuk melatih keterampilan dalam mengambil keputusan dalam organisasi

    Manajemen Model Pada Sistem Pendukung Keputusan

    No full text
    xvi, 256 hlm.; 23 c

    Manajemen model pada sistem pendukung keputusan

    No full text
    Buku ini hadir untuk membantu manajemen dalam mengambil suatu keputusan berdasarkan teori-teori yang ada. Dengan Bahasa yang mudah dimengerti, buku ini akan membantu anda memahami hal-hal terkait dengan teori dan metode tentang pengambilan keputusan. Dengan adanya latihan soal di akhir bab, anda akan semakin terlatih untuk mengambil keputusan dalam organisasi. Buku ini cocok untuk anda yang tertarik, bahkan terlibat langsung dalam dunia manajemenxvi, 256 hlm.: 23 cm
    corecore