9 research outputs found

    The Factors Affecting of Baung Fish Proecessing Income in South Labuhanbatu Regency

    Get PDF
    This study aims to analyze the factors that influence the processing income of Baung fish. Sampling using the census method. The data used are primary and secondary data. Data analysis was performed using multiple linear regression. The coefficient of determination (R2) is 0.90, indicating that the processing income of Baung fish (Y) can be explained by the variables of raw materials (X1), supporting materials (X2), transportation costs (X3), amounting to 90% while the remain 10 % is influenced by other factors that are not included in the equation. The significance value of F is 0,000 indicating that H0 is rejected or H1 is accepted, there are the raw materials variable (X1), supporting materials (X2), transportation costs (X3), which is simultaneously have a significant effect on the variable net income of Baung fish processing (Y). Partially the cost of raw materials has an effect on the income of Baung fish processing, in the other hand the supporting costs and transportation costs partially have no effect on the income of processing Baung fish. The classical assumption test shows that the data is normally distributed, there is no multicollinearity and heteroscedasticity

    PKM PENGEMBANGAN DAN APLIKASI TRICHODERNA Sp PADA TANAMAN BAWANG MERAH

    Get PDF
    Root rot or stem and fusarium wilt are the diseases that come often to onion plant that may  impair growth and also reduce onion production. The holocaust  of root rot or stem and fusarium wilt is often to take of by chemical pesticides. This way can destroy the earth and circuit for the reduce onion production. To reduce chemical pesticides use,  treat the earth, and increase onion production, the solution is organic pesticides used by trichoderma sp. Trichoderma sp is vegetable pesticides as antagonistic bacteria which have many benefit to increase the quality of onion production for enviromentally friendly by control OPT. PKM team do development training of trichoderma sp by point trichoderma sp usely. The Partner or farmers in Medan Marelan district  i.e Kelompok Tani Karya Maju and Kelompok Tani Karunia. The development of high quality  trichoderma sp and most economic value may spread in product marketing hopefully.

    PAKAN RACIK ORGANIK DARI BUAH SERI

    Get PDF
    Program Kemitraan Masyarakat yang berjudul: ‘Pakan Racik Organik dari Buah Seri’ bertujuan untuk mengembangkan keterampilan berpikir dan keahlian yang mandiri secara ekonomi; membantu menciptakan lapangan usaha guna meningkatan pendapatan mitra. Mitra pada PKM ini adalah kelompok pencinta burung kicau yaitu : Nirwana Bird Club dan Oversize Bird Club. Metode yang digunakan yaitu dengan memberikan sosialisasi dan penyuluhan kepada mitra tentang manfaat buah seri serta pentingnya menggunakan pakan organik untuk burung kicau dan proses pembuatan pakan racik organik. Program kemitraan masyarakat diharapkan dapat diaplikasikan oleh mitra secara mandiri guna mengurangi konsumsi pakan kimia, mengurangi pengeluaran pembelian pakan kimia, mampu memproduksi dan memasarkan pakan racik organik

    MAPPING SUPPLY CHAIN STRATEGY ON SWEET POTATO COMMODITY IN MEDAN CITY

    Get PDF
    The concept of supply chain management (SCM) has been widely used but is limited to industrial products, while in agriculture, especially fresh products, it has received little attention. In fact, when viewed from the characteristics of the product, agri-fresh supply chain management (FSCM) is very necessary. This study was carried out in addition to identifying the supply chain of sweet potato which is an important food crop in North Sumatra as well as being an additional reference in research that focuses on sweet potato commodities.This research was conducted in the area of Sei Beras Sekata, Sunggal, Deli Serdang. Respondents are actors in the supply chain, starting from farmers to consumers. The sample is determined through the snowball sampling technique because there is no sample frame. There were 29 informants in this study consisting of farmers, collectors, agents, traders and consumers.The research showed that there are three sweet potato supply chain lines, involving four marketing agencies. The first channel is a supply chain channel without intermediaries, meaning that farmers sell directly to consumers. The second channel is a channel with one intermediary, where farmers first sell sweet potatoes to retailers and then retailers sell to consumers. The third channel is the channel that has the longest chain, which involves collectors, agents, and retailers

    PEMANFAATAN LIMBAH SEMANGKA SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN MANISAN DALAM UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN DAN PENDAPATAN

    Get PDF
    Pada umumnya buah semangka hanya dikonsumsi pada bagian daging yang berwarna mencolok saja (misalnya merah, merah muda, dan kuning). Sedangkan pada bagian lapisan putih kulit kurang diminati masyarakat karena dianggap tidak memiliki manfaat. Minimnya pengetahuan masyarakat tentang manfaat dari daging putih buah semangka sehingga menjadikan daging putih tersebut sebagai limbah. Dengan penerapan teknologi pengolahan pangan yang sesuai, daging putih buah semangka dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan salah satunya produk olahan makanan berupa manisan kulit semangka. Pengolahan limbah (daging putih semangka) semangka menjadi manisan adalah upaya untuk meningkatkan nilai tambah produk dan diversifikasi pangan yang dapat menjadi jenis pangan yang baru. Selain itu, dengan pemanfaatan limbah (daging putih semangka) dapat membantu dalam peningkatan pendapatan. Mitra pada program pengabdian adalah ibu-ibu Aisyiah Ranting Melati Cabang Teladan Satu, dimana sebagian besar merupakan ibu rumah tangga yang tidak memiliki penghasilan. Melalui Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini diharapkan menjadi solusi dari persoalan penanganan limbah (daging putih buah semangka) sekaligus pemberdayaan ibu-ibu Aisyiah guna meningkatkan kreativitas dalam usaha yang dapat membantu peningkatan pendapatan rumah tangga

    ANALISIS PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN PADA AGROWISATA SAPI PERAH DI BERASTAGI

    Get PDF
    Agrowisata merupakan usaha diversifikasi dan peningkatan kualitas dari usaha tani, dimana pada usaha ini menekankan pada penjualan jasa kepada konsumen. Hal ini berarti dalam praktiknya pemilik akan memberikan fokus lebih banyak pada penyediaan layanan. Dalam memasarkan jasa khususnya, kualitas layanan merupakan hal yang sangat penting, baik yang terlihat (tangible) maupun yang tidak (intangible). Agrowisata yang menjadi objek penelitian merupakan satu-satunya peternakan sapi perah di Sumatera Utara. Banyaknya pengalaman dan hal-hal lain yang ditawarkan oleh perusahaan ini membuat perusahaan dan pengelola harus secara ekstra menampilkan dan menyediakan layanan dengan kualitas yang baik. Oleh karena itu, perusahaan ini harus membuat strategi yang fokus pada kepuasaan konsumen, mempertahankan, dan menciptakan loyalitas konsumen melalui layanan yang diberikan. Populasi penelitian ini adalah wisatawan atau pengunjung Agrowisata Sapi Perah yang bertempat di Berastagi. Sampel ditentukan dengan menggunakan non probability sampling dengan teknik accidental dan didapat sampel sebanyak 75 orang wisatawan. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner atau angket yang diberikan kepada pengunjung/ wisatawan yang berkunjung pada saat penelitian dilakukan (accidental sampling). Data yang didapat akan dianalisis menggunakan SEM (structural equation model) dengan menggunakan software PLS (partial least square). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konstruk kualitas layanan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan wisatawan agrowisata sapi perah terutama pada variable empati. Penelitian ini diharapkan mampu membantu pihak agrowisata meningkatkan kualitas layanan yang akan menciptakan kepuasan pengunjung

    PEMANFAATAN DAN APLIKASI LIMBAH RUMAH TANGGA DALAM PEMBUATAN ECO-ENZYME

    Get PDF
    Menjaga kebersihan menjadi hal sangat penting terutama di tahun ketiga pandemi COVID-19 ini. Mencuci tangan pakai sabun di air mengalir mencerminkan perilaku hidup bersih dan sehat, namun dirasa kurang efisien karena membutuhkan banyak air dan perlu tisu atau lap bersih untuk menyeka air setelah mencuci tangan. Cara lain untuk membersihkan tangan adalah dengan menggunakan hand sanitizer  dan cairan desinfektan yang memiliki kadar alcohol tinggi. Di sisi lain, penggunaan kedua produk ini dapat menimbulkan efek samping berupa kulit kering bahkan iritasi. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan membuat cairan pembersih dari bahan alami dan ramah lingkungan sekaligus menerapkan sistem zero waste concept. Cairan yang dimaksud adalah cairan eco-enzyme yang berasal dari limbah rumah tangga. Mitra dalam kegiatan ini adalah ibu rumah tangga yang merupakan anggota Aisyiyah Cabang Medan Johor.  Kegiatan pengabdian tidak hanya dilaksanakan untuk membuat cairan eco-enzyme saja, namun juga produk turunannya berupa hand sanitizer dan desinfektan sehingga mitra dapat memenuhi kebutuhan akan cairan pembersih di masa pandemi ini. Kegiatan pengabdian yang dilaksanakan ini harapannya dapat menambah wawasan dan keterampilan mitra, yaitu ibu-ibu Aisyiyah Cabang Medan Johor dalam penerapan konsep zero waste dengan mengelola limbah rumah tangga menjadi cairan serba guna berupa eco-enzyme. Mitra juga diharapkan mampu berinovasi dan berimprovisasi untuk menciptakan produk turunan lain dari eco-enzyme seperti pupuk dan pestisida, atau produk lain yang dapat membantu keperluan rumah tangga

    ANALISIS NILAI TAMBAH PADA USAHA PENGOLAHAN IKAN GURAME DI KECAMATAN MEDAN AMPLAS, KOTA MEDAN

    Get PDF
    Penelitian dilakukan di Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan pada bulan Juni – Juli 2021. Tujuan penelitian dilaksanakan untuk mengetahui nilai tambah ikan gurami pada produk olahan bakso dengan metode Hayami dan pendapatan pengolah bakso ikan. Penentuan sample menggunakan metode sensus dengan penarikan responden metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan nilai tambah produk bakso ikan sebesar Rp  5.635,-/ kilogram dengan harga output sebesar Rp  130.000,-/kilogram, penggunaan tenaga kerja sebanyak 2 orang dengan upah Rp 50.000,-/HOK/proses. Keuntungan yang diperoleh sebesar Rp  3.803.-/ kilogram pada 1 kali proses produksi. Sehingga pendapatan yang diperoleh untuk 1 bulan  Rp  532.420,-/bula

    DAUR ULANG LIMBAH MINYAK GORENG SEBAGAI BAHAN BAKU SABUN

    Get PDF
    Permasalahan lingkungan dan pencemaran lingkungan yang semakin hari semakin meningkat, salah satu cara mengatasinya adalah dengan pengelolaan sampah limbah modern  termasuk 3-R yaitu Reduce (mengurangi), Re-use (menggunakan kembali), dan Recycle (daur ulang). Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan, antara lain dengan memberdayakan masyarakat agar mampu melakukan pengelolaan limbah masing-masing rumah tangga, khususnya limbah minyak goreng. Adapun yang menyebabkan masyarakat membuang limbah minyak goreng diantara karena kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai bahayanya limbah minyak goreng dan ketidaktahuan masyarakat mengenai potensi yang dimiliki oleh limbah minyak goreng tersebut. Mitra dalam kegiatan ini adalah ibu rumah tangga yang tergabung dalam organisasi Aisyiyah Ranting Melati. Salah satu inovasi yang dapat dilakukan untuk mengelola limbah minyak goreng adalah dengan merubahnya menjadi sabun. Sabun yang akan dihasilkan merupakan sabun ramah lingkungan karena dalam pembuatannya menerapkan zero waste concept dari  pengelolaan limbah rumah tangga. Sabun yang akan dibuat merupakan sabun cuci, baik cuci piring maupun cuci pakaian. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya lingkungan hidup. mampu mengelola limbah minyak goreng dan mengurangi pencemaran lingkungan dengan kegiatan daur ulang limbah minyak goreng menjadi sabun padat dan cair
    corecore