3 research outputs found

    Perbedaan hasil belajar matematika dengan menggunakan model pembelajaran make a match dan model pembelajaran pair checks pada materi bilangan bulat di kelas VII MTs IB Silaping

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar Matematika kelas VII MTs IB Silaping pada materi Bilangan Bulat. Salah satu penyebabnya adalah saat proses pembelajaran guru belum memanfaatkan model pembelajaran yang tepat dan baik. Oleh karena itu diperlukan inovasi model pembelajaran yang sesuai dari guru agar mampu memberikan hasil belajar Matematika siswa yang lebih baik. Tujuan penelitian ini yaitu: (1) Untuk mengetahui hasil belajar Matematika dengan menggunakan model pembelajaran Make a Match (2) Untuk mengetahui hasil belajar Matematika dengan menggunakan model pembelajaran Pair Checks (3) Untuk mengetahui perbedaan yang signifikan antara hasil belajar Matematika dengan menggunakan model pembelajaran Make a Match dan model pembelajaran Pair Checks pada materi bilangan bulat di kelas VII MTs IB Silaping. Jenis penelitian ini adalah penelitian komparasi dengan metode eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII MTs IB Silaping yang berjumlah 92 siswa. Sampel penelitian ini adalah kelas VII2 b sebagai kelas eksperimen 1 dan kelas VII1 a sebagai kelas eksperimen 2 dengan jumlah yang sama yaitu 16 siswa. Penentuan sampel ditentukan dengan non probability sampling. Instrumen pengumpulan data yaitu tes. Teknik analisis data yang digunakan yaitu uji normalitas, uji homogenitas, dan untuk menguji hipotesis dengan uji-t. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Hasil belajar Matematika dengan menggunakan model pembelajaran Make a Match dengan nilai rata-rata 86,88 (2) Hasil belajar Matematika dengan menggunakan model pembelajaran Pair Checks dengan nilai rata-rata 80,56 (3) Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar Matematika dengan menggunakan model pembelajaran Make a Match dan model pembelajaran Pair Checks pada materi bilangan bulat dikelas VII MTs IB Silaping. Hal ini sesuai dengan perhitungan uji t yaitu diperoleh pada taraf signifikansi = 0,05 dan dk = n1 + n2 – 2 = 16 + 16 – 2 = 30 dengan thitung = 2,433 dan ttabel = 2,042 ini menunjukkan bahwa thitung > ttabel

    Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik Berbasis Model Problem Based Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Disposisi Matematis Siswa

    Get PDF
    Menganalisis validitas lembar kerja peserta didik berbasis model Problem Based Learning untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan disposisi matematis siswa, menganalisis kepraktisan lembar kerja peserta didik berbasis model Problem Based Learning untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan disposisi matematis siswa, menganalisis efektifitas lembar kerja peserta didik berbasis model Problem Based Learning untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan disposisi matematis siswa. Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII MTs Persiapan Negeri 4 Medan tahun ajaran 2022/2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lembar kerja peserta didik yang dikembangkan sudah memenuhi kriteria valid berdasarkan nilai rata-ratanya 4,06, lembar kerja peserta didik yang dikembangkan sudah memenuhi kriteria praktis berdasarkan hasil keterlaksanaan pembelajaran yaitu IO = 4,01 (Tinggi). Lembar kerja peserta didik yang dikembangkan sudah memenuhi kriteria efektif ditinjau dari: ketuntasan klasikal mencapai 84,00%, respon peserta didik terhadap pembelajaran diperoleh di atas 80% untuk keseluruhan peserta didik yaitu 93%, peningkatan kemampuan pemecahan masalah dilihat dari nilai rata-rata N-Gain dari uji coba I sebesar 0,39 meningkat menjadi 0,50 pada uji coba II, artinya berada dalam kategori “sedang”, dan d) peningkatan disposisi matematis dilihat dari nilai rata-rata N-Gain dari uji coba I sebesar 0,52 meningkat menjadi 0,62 pada uji coba II, artinya berada dalam kategori “sedang”

    Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Berdasarkan Langkah-Langkah Polya

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) jenis kesalahan yangdilakukan siswa dalam menyelesaikan soal cerita materi himpunanberdasarkan Langkah-langkah Polya, (2) analisis kesalahan siswa dalammenyelesaikan soal cerita materi himpunan berdasarkan langkah-langkahPolya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Subjek penelitian adalahsiswa kelas VII MTs Swasta Alliful Ikhwan Setia Abang Adik. ProsedurPengumpulan data pada penelitian ini dengan menggunakan metode tes danwawancara. Setiap subjek penelitian diwawancarai terkait hasil pekerjaannyapada soal cerita materi Himpunan. Analisis data penelitian ini menggunakanmodel Miles dan Huberman terdiri dari reduksi data, penyajian data, dankesimpulan. Uji keabsahan data pada penelitian ini dilakukan dengan TeknikTriangulasi. Hasil penelitian menunjukkan siswa melakukan kesalahan padajenis kesalahan dalam memahami masalah, kesalahan dalam membuatrencana, kesalahan dalam melaksanakan rencana dan kesalahan dalam PMSGK (2022); 1 (1): 1-10eISSN: xxxx-xxxx PMSGK (2022); 1 (1): 1-10 Lintang, dkk., 20222 DOI: xxxxx/pmsgk.v1i115*Penulis koresponden: [email protected] www.semdik.fkip.unmul.ac.id/msgkmemeriksa kembali. Kesalahan tersebut dapat dilihat dari persentase berikut:Kesalahan dalam memahami masalah (understanding the problem error),terjadi sebanyak 18,18%, kesalahan dalam membuat rencana (devising aplan error), terjadi sebanyak 34,54% kesalahan ini merupakan kesalahanyang cenderung lebih banyak dilakukan siswa), dan kesalahan dalammelaksanakan rencana (carrying out the plan error) terjadi sebanyak 18,18%.Dan kesalahan dalam memeriksa kembali jawaban sering tidak dilakukansiswa
    corecore