KAPABILITAS RENANG IKAN SIDAT (Anguilla bicolor) STADIA ELVER GUNA PEMANFAATAN FISHWAY SECARA OPTIMAL

Ikan sidat (Anguilla bicolor) adalah ikan yang bersifat katadromus, bermigrasi kelaut untuk memijah, atau sebaliknya untuk benih ikan sidat (glass eel) akan kembali lagi ke sungai untuk menjadi sidat dewasa, kegiatan migrasi ini akan terganggu dengan adanya bangunan melintang seperti bendungan atau dam. Hal ini dikarenakan kecepatan arus air di bendungan lebih tinggi sedangkan ikan sidat bukan termasuk ikan perenang aktif. guna mempermudah proses migrasi ikan sidat ini maka diperlukan fishway. Pembangunan fishway memerlukan beberapa informasi seperti pola renang, kecepatan renang, dan ketahanan renang. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pola renang kecepatan renang dan ketahanan renang pada sidat stadia elver dengan kondisi arus yang berbeda. Selanjutnya merumuskan kinerja renang sidat stadia elver terkait dengan kebutuhan dalam mendesain fishway yang tepat. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Tingkah Laku Ikan Departemen PSP-FPIK, IPB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola renang sidat stadia elver adalah jenis Anguilliform, kecepatan renang sustained speed ikan sidat adalah ≤ 0,91 TL/detik, kecepatan renang prolonged speed ikan sidat adalah 1,57-1,82 TL/detik, dan kecepatan renang burst speed ikan sidat adalah ≤ 2,7 TL/detik. Berdasarkan data tersebut desain fishway yang sesuai dengan kecepatan renang prolonged speed ikan sidat yaitu tipe fish lock yang dapat dibuat dengan kemiringan 20º disertai dengan debit air berkisar 59 ml/detik dan kecepatan arus 30 cm/detik. Kata kunci: arus, kecepatan renang, ketahanan renang, pola renang, sida

Struktur Komunitas Makrofita Akuatik di Sungai Embau Kecamatan Hulu Gurung Kabupaten Kapuas Hulu

Aquatic macrophyte is one of macro plants that grows in or in near that water. The study aimed to know structure of aquatic macrophyte community plants in Embau river district of Hulu Gurung, Kapuas Hulu Regency. The research sample were taken in april 2016 using cover area transect. There are 15 species from 12 families of aquatic macrophytes found in the research site. Thirteen types of these plants are emergent such as Calla sp., Cyperus pilosus L., Chiloscypus polyanthos L., Dichodontium sp., Donax canniformes, Eleocharis pervula R.Br, Fissidens toxifolius L. Vhal, Fluminea festutacea, Eleusine indica (L) Gaertn, Homalomena sp., Monosolenium terenum, Polygonum sp. dan Rosmarinus sp. The two types of submerged plants found in the sampling site are Glossostigma sp., and Elodea sp. Species of F. toxifolius L. Vhal is one of aquatic macrophytes that had the highest cover area transect (CAT) with 18,1% while Eleusine indica (L) Gaertn had the lowest CAT with 1,39%. According diversity index aquatic macrophyte in Embau river was moderate (H’= 1,18-1,8), Index of dominace was low (C= 0,21-0,44) and high level of evenest index (E= 0,44-0,69). The Embau river is the highest polluted heavy metal of Plumbum (Pb2+) in sediment with 13,4 mg/l

The Effects of Shading and Organic Domestic Waste on Brazilian Spinach Growth

The use of household waste in the form of rice washing water, pineapple skin waste, and leftover rice as liquid organic fertilizer (LOF) has the potential to create a good growing medium so as to increase plant growth. Brazilian Spinach (Alternanthera sissoo) is a leafy vegetable that has the potential to diversify vegetable consumption in urban areas where it is expected to grow well in tight spaces, particularly under shading. This study aimed to find out the effects of applying liquid organic fertilizer made of household waste and the shading on the growth of the Brazilian spinach plant. The study used a split plot design with a main plot consisted of 0%, 50% and 70% shading, while subplot consisted of LOF washing water (20 ml/l), pineapple peel waste (30 ml/l) and leftover rice (50ml/l). Each treatment was repeated 3 (three) times. The results of the study showed that the SPAD value of Brazilian spinach under shading treatment and LOF treatment of rice washing water linearly continued to increase until 8 (eight) weeks after planting. Regarding the vegetative growth of Brazilian spinach, the 0% shading treatment was the best treatment in terms of increasing the non-edible leaf fresh weight and root dry weight. Meanwhile, the LOF had an insignificant effect on all treatments. In conclusion, Brazilian spinach can grow more optimally in no-shade conditions

TINGKAT KEPUASAN PESERTA TERHADAP PELAYANAN BADANPENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) KETENAGAKERJAAN CABANG LANGSA

BPJS Ketenagakerjaanmerupakan salah satuprogram jaminan sosial yang ada di Indonesia. Tingkat kepuasanpesertamenciptakansegalabentukkenyamanandankelancaransertasituasi yang amandapatdilihatmelaluipelayanan yang diberikan oleh BPJS Ketenagakerjaan secara efisien dan efektif.Berdasarkan haltersebutpenulis tertarikuntukmelihat tingkat kepuasan peserta terhadap pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)KetenagakerjaanCabangLangsadengantujuan mengetahui bagaimanatingkat kepuasan peserta di BPJS Ketenagakerjaansertadapatdijadikanpertimbangan dalam halmengembangkan perusahaankhususnyadibidangpelayanan.Metodeyang digunakan dalam penelitianini adalahsurvei, denganteknikpengumpulan data berupakuisioner yang diisioleh50 peserta (sampel). Pengisian kuisioner oleh peserta yang langsung datang ke BPJS Ketenagakerjaan cabang Langs mulai 08 Januari 2018 sampai 08 Februari 2018 dimulai pukul 07.45 WIB hingga pukul 17.00 WIB dan berlaku setiap hari senin sampai dengan jum’at. Berdasarkan hasil data yang diperoleh, secaradeskriptifdapatdisimpulkanbahwapeserta yang datang langsungke BPJS Ketenagakerjaandidominasiolehpriayakni 68%, tingkatpendidikanterakhiryakni SMA sebesar 36%,tingkatpekerjaanwiraswastasebesar 70% danPendapatandominanterletakpadakisaranRp.1.800.000 –Rp. 2.000.000 sebesar 38%. Secaraumumpelayananpada BPJS KetenagakerjaanCabangLangsadarihasilkuisioner yang diisiolehpesertamenunjukkanbahwajawabanrespondenterhadappernyataan yang telahdiajukanmendapatkan total mean yakni 3,56 yang dikategorikansangatbaik, sehinggadapatdisimpulkanbahwatingkatpelayananpada BPJS KetenagakerjaanCabangLangsasangatbaik