19 research outputs found

    KETERATURAN PEMERIKSAAN ANTENATAL, KOMPETENSI BIDAN DALAM DETEKSI RISIKO TINGGI, PENANGANAN AWAL RISIKO TINGGI SERTA KEMATIAN IBU DI KABUPATEN JOMBANG

    Get PDF
    Angka kematian ibu dan bayi merupakan tolak ukur dalam menilai derajat kesehatan suatu bangsa. Bidan merupakan salah satu tenaga kesehatan yang memiliki posisi penting dan strategi terutama dalam penurunan angka kematian ibu dan kematian bayi, bidan memberikan pelayanan yang berkesinambungan dan paripurna, berfokus pada aspek pencegahan dan promosi. Tujuan penelitian adalah menganalisis hubungan antara keteraturan pemeriksaan antenatal, kompetensi bidan dalam deteksi risiko tinggi dan kompetensi bidan dalam penanganan awal risiko tinggi dengan kematian ibu. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan kasus-kontrol. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil, bersalin, dan atau nifas yang ditangani bidan pada tahun 2011-2012 di Kabupaten Jombang dan bidan yang pernah atau belum pernah menangani kematian ibu pada tahun 2011-2012 di Kabupaten Jombang. Teknik pengambilan sampel untuk kasus menggunakan exhaustive sampling, sedangkan kontrol menggunakan simpel random sampling. Analisis data meliputi analisis univariat, analisis bivariat dengan uji Chi-square dan analisis multivariat dengan uji regresi logistik ganda. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang signifikan secara statistik keteraturan pemeriksaan antenatal dengan kematian ibu (OR=0,25; p=0,003). Ada hubungan kompetensi bidan dalam deteksi risiko tinggi dengan kematian ibu, namun tidak signifikan secara statistik (OR=3,129; p=0,109). Ada hubungan kompetensi bidan dalam penanganan risiko tinggi dengan kematian ibu, namun tidak signifikan secara statistik (OR=3,129; p=0,109). Dalam penelitian ini nilai nagelkerke 15,5% artinya keteraturan pemeriksaan antenatal, kompetensi bidan dalam deteksi risiko tinggi, kompetensi bidan dalam penanganan awal risiko tinggi dan migrasi hanya mampu menjelaskan 15,5% dari variasi risiko kematian maternal. Faktor dari ibu terutama yang mempengaruhi keteraturan pemeriksaan antenatal memegang peran yang lebih penting daripada kompetensi bidan dalam deteksi risiko tinggi dan kompetensi bidan dalam penanganan awal risiko tinggi. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis dan intervensi lebih lanjut tentang keteraturan antenatal. Rini Hayu Lestari, S541108089, 2013. Regularity Antenatal Examination, Competence Midwives in detection of high risk, midwives Competence in Handling High Risk Early And Maternal Mortality in Jombang. pembimbing I: Prof. dr.Bhisma Murti, MPH, M.Sc, PhD, II: Ari Natalia Probandari, dr. MPH, Ph.D. Program Studi Magister Kedokteran Keluarga, Program Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret Surakarta

    PELATIHAN STIMULASI PERKEMBANGAN BAYI USIA 0-6 BULAN PADA IBU PRIMIPARA DI DESA GAMBIRAN JOMBANG

    Get PDF
    Berbagai kegiatan sesuai dengan konsep teori mengenai asuhan kebidanan masyarakat yaitu mulai dari kegiatan pengkajian data, perencanaan yang dilakukan bersama-sama dengan masyarakat hingga pada kegiatan implementasi dari rencana intervensi yang telah disepakati bersama. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui cara menstimulasi perkembangan bayi usia 0-6 bulan sehingga perkembangannya optimal. Hasil dari Kegiatan ini adalah dapat mengetahui pelatihan perkembangan stimulasi bayi usia 0-6 bulan pada ibu primipara. &nbsp

    PEMERIKSAAN HB DAN PENYULUHAN TENTANG NUTRISI PADA IBU HAMIL SEBAGAI UPAYA DETEKSI DINI RISIKO TINGGI PADA IBU HAMIL DI DESA MOJOTRISNO KECAMATAN MOJOAGUNG KABUPATEN JOMBANG

    Get PDF
    Pengabdian masyarakat merupakan salah satu bentuk pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Rangkaian kegiatan ditujukan untuk meringankan beban masyarakat dari masalah kesehatan melalui pencegahan terhadap timbulnya penyakit dan melakukan upaya-upaya peningkatan kesehatan masyarakat. Tujuan dari kegiatan ini adalah supaya semua ibu hamil yang berada di desa Mojotrisno agar mengetahui kadar Hb serta meningkatkan pengetahuan tentang nutrisi selama hamil. Hasil dari kegiatan ini adalah pemeriksaan Hb pada ibu hamil dan penyuluhan nutrisi pada ibu hamil

    ZIKA VIRUS AND PREGNANCY

    Get PDF
    Introduction: Zika virus infection (ZIKV) has emerged as a significant threat for the health of pregnant women and newborns in populations living or visiting Latin America since the epidemic begun in 2015. Reported possible consequences included particularly the risk of associated microcephaly, still to be proved in detail and confirmed, but potentially of other congenital defects. Methods: The method used a database journals in PubMed, ProQuest and Medline used the keywords, after the data obtained was reviewed journal research was conducted. Search result found 22 journal but in accordanced with the topic was 8 journal with a span of February-March 2016. Result: 1). Provide further support for a link between maternal ZIKV infection and fetal and placental abnormalities that is not unlike that of other viruses that are known to cause congenital infections characterized by intrauterine growth restriction and placental insufficiency. 2). women with a positive ZIKV RT-PCR or with cocerning findings on USS should be referred to a fetal medicine service for evaluation and follow up. 3). Although there are several barriers for developing vaccines and other measures for pregnant women, these barriers are surmountable with concerted efforts and leadership. Discussion: 1). Women with suspected or confirmed ZIKV infection should be monitored closely, with serial ultrasonography to evaluate for signs of placental insufficiency, given the risks of fetal death and intrauterine growth restriction. 2). All pregnant women who have potentially ben exposed to ZIKV should be revered to their local maternity unit for 4-weekly fetal ultrasound scan (USS) examinations. 3). No specific antiviral treatment is available for zika virus disease. Key words : zika virus, pregnanc

    ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN DENGAN PRE EKLAMPSIA BERAT DI RUANG PONEK RSUD KABUPATEN JOMBANG: On Mother Maternity Midwifery Care With Preeclampsia Weight In Space PONEK Jombang district hospitals

    Get PDF
    Pendahuluan : Pre eklampsia atau eklampsia merupakan penyebab morbiditas dan mortalitas yang cukup tinggi pada ibu dan bayi, jika pre eklampsia tidak segera ditangani dengan cepat dan tepat maka hal ini dapat berubah menjadi eklampsia atau kejang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin dengan Pre Eklamsia  Berat di Ruang PONEK RSUD Kabupaten Jombang. Metode : Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan analisis deskriptif dalam bentuk study kasus dengan melakukan pendekatan pendekatan asuhan kebidanan yang meliputi pengkajian data, identifikasi diagnosa/masalah, identifikasi masalah potensial, identifikasi kebutuhan segera, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi . Subyek penelitian yang digunakan adalah 2 responden dengan Diagnosa kebidanan yang sama yaitu ibu bersalin dengan pre eklampsia berat tanpa komplikasi penyakit lain. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2015 dengan lama waktu penelitian 3 hari di Ruang PONEK RSUD Kabupaten Jombang. Hasil : Hasil penelitian ini menunjukkan kedua ibu bersalin dengan diagnosa pre eklampsia berat di Ruang PONEK RSUD Kabupaten Jombang dapat bersalin secara normal tanpa komplikasi, ibu dan bayi sehat serta nifas berjalan normal. Pembahasan : Berdasarkan hasil penelitian tersebut kepada tenaga kesehatan khususnya bidan dapat melakukan Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin dengan Pre eklampsia Berat sesuai dengan standar asuhan yang sudah ditetapkan. Kata kunci : Ibu bersalin, Pre Eklampsia Berat, MgSO4

    PEMANTAPAN KADER JUMANTIK SEBAGAI UPAYA MENURUNKAN KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE DI DESA LOSARI KECAMATAN PLOSO KABUPATEN JOMBANG

    Get PDF
    Pengabdian masyarakat merupakan salah satu bentuk pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Rangkaian kegiatan ditujukan untuk meringankan beban masyarakat dari masalah kesehatan melalui pencegahan terhadap timbulnya penyakit dan melakukan upaya-upaya peningkatan kesehatan masyarakat. Bentuk kegiatan pengabdian masyarakat yang akan dilaksanakan adalah Pemantapan Kader Jumantik Sebagai Upaya Menurunkan Kasus Demam Berdarah Dengue Di Desa Losari Kecamatan Ploso Kabupaten Jombang. Tujuan dari penelitian ini adalah  Melakukan pemantapan kader jumantik sebagai upaya menurunkan kasus demam berdarah dengue di Desa Losari Kecamatan Ploso Kabupaten Jombang. Hasil dari penelitian ini adalah  kader jumantik lebih waspada dan mencegah meningkatnya kasus demam berdarah dengue di desa losari kecamatan ploso kabupaten jombang sehingga menurunkan angka kematian

    ANALYSIS OF THE INFLUENCE OF MGSO4 INJECTION ON PRE ECLAMPSIA DELIVERY IN PRE-REFERRAL JOMBANG HOSPITAL TOWARDS PREVALENCE ECLAMPSIA INCIDENT

    Get PDF
    Introduction: Eclampsia become one of the major causes of maternal mortality in Indonesia. Number of patients in hospitals Preeklampsi weight Jombang in 2015 as many as 78 people, while in January to May 2016 has reached 74 people. In order to prevent eclampsia, MgSO4 must be given immediately after the diagnosis of severe preeclampsia. Nevertheless, based on the study still found pendahululan pre-referral health facilities that do not provide MgSO4 therapy on maternal pre eclampsia. Method: This research is an analytic study using a retrospective cohort design. Based on estimates of the samples, it takes 74 mothers of the total population 119 mothers. Sampling was done by simple random sampling. Test analysis to see the effect of MgSO4 on maternity severe preeclampsia to eclampsia, used chi square test and Fisher's exact test. While the chances of exposure to risk factors was assessed using the Relative Risk (RR). Result: The results of the analysis proved that χ2 = 1.014; p = 0.000, which means there is the effect of MgSO4 in a reference to the prevalence of pre-eclampsia. Further analysis of the results obtained by the value of relative risk (RR) of 1.03 is the meaning contained 1.03 times greater risk of eclampsia occur in the group not given pre-referral MgSO4 in place compared to mothers who were given MgSO4. Conclusion: The results of this study can be used as a reference to create the target program in place pre-referral health services associated with handling severe preeclampsia so as to reduce maternal mortality and infant. Keywords: MgSO4, Weight Preeclampsia, Eclampsi

    Analisis Pengaruh Pemberian MgSO4 pada Ibu Bersalin Preeklampsia Berat di Fasilitas Kesehatan Pra Rujukan RSUD Jombang terhadap Prevalensi Kejadian Eklampsia

    Get PDF
    In Indonesia, eclampsia is a major cause of maternal death. Eclampsia can be prevented by administering MgSO4 immediately after the diagnosis of severe preeclampsia. However, there are still pre-referral health facilities that do not provide MgSO4 to severe pre-eclampsia mothers. The purpose of this study was to determine the effect of giving MgSO4 to mothers giving birth with severe preeclampsia at the pre-referral health facility at RSUD Jombang on the prevalence of eclampsia. This study is an analytical study using a retrospective cohort design. Based on the estimated sample, 74 mothers were taken from the total population of 119 mothers. The sampling method used simple random sampling. Test analysis using chi square test and Fisher's exact test. Meanwhile, the chance of exposure to risk factors is assessed using Relative Risk (RR). The results of the analysis prove that 2 = 1.014; p = 0.000 which means that there is an effect of MgSO4 on the prevalence of preeclampsia. The results of further analysis obtained a relative risk value (RR) of 1.03, which means that the risk of eclampsia was 1.03 times greater in the group that was not given MgSO4 pre-referral at the site than the mother who was given MgSO4. The conclusion obtained in this study is that there is an effect of giving MgSO4 to mothers giving birth with severe pre-eclampsia at the pre-referral PONEK RSUD Jombang on the occurrence of eclampsia.Di Indonesia eklampsia menjadi satu penyebab utama kematian ibu. Eklampsia dapat dicegah dengan pemberian MgSO4 segera setelah diagnosis preeklampsia berat. Meski demikian, masih ditemukan fasilitas kesehatan pra rujukan yang tidak memberikan MgSO4 pada ibu preeklampsia berat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian MgSO4 pada ibu bersalin preeklampsia berat di fasilitas kesehatan pra rujukan RSUD Jombang terhadap prevalensi kejadian eklampsia. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan menggunakan desain retrospective cohort design. Berdasarkan estimasi sampel diambil 74 ibu dari total populasi 119 ibu. Metode pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Uji analisis menggunakan uji chi square dan uji Fisher. Sedangkan peluang keterpaparan faktor risiko dinilai menggunakan relative risk (RR). Hasil analisis membuktikan bahwa χ2 = 1.014; p = 0,000 yang artinya ada pengaruh MgSO4 terhadap prevalensi preeklampsia. Hasil analisis selanjutnya diperoleh nilai relative risk (RR) 1,03 yang artinya risiko eklampsia dikandung 1,03 kali lebih besar terjadi pada kelompok yang tidak diberi MgSO4 pra rujukan di tempat dibandingkan ibu yang diberi MgSO4. Kesimpulan yang didapat pada penelitian ini adalah terdapat pengaruh pemberian MgSO4 pada ibu bersalin preeklampsia berat di tempat pra rujukan PONEK RSUD Jombang terhadap terjadinya eklampsia

    PENYULUHAN PHBS DAN DETEKSI DINI, FAKTOR RISIKO SERTA DAMPAK PERLAKUAN SALAH SERTA KEKERASAN SEKSUAL PADA ANAK

    Get PDF
    Berbagai kegiatan sesuai dengan konsep teori mengenai asuhan kebidanan masyarakat yaitu mulai dari kegiatan pengkajian data, perencanaan yang dilakukan bersama-sama dengan masyarakat hingga pada kegiatan implementasi dari rencana intervensi yang telah disepakati bersama. Tujuan dari penelitian ini adalah Melakukan penyuluhan PHBS dan deteksi dini, faktor risiko serta dampak perlakuan salah serta kekerasan seksual pada anak di tk pembina negeri ploso desa losari kecamatan ploso kabupaten jombang. Hasil dari penelitian ini adalah ibu lebih meningkatkan perhatian serta kasih sayangnya terhadap anak, karena kekerasan pada anak bisa memberikan dampak akut/kronik bagi tumbuh kembang anak terhadap keluarga dan masyarakat selain itu menjaga kebersihan diri dan lingkungan

    PELAKSANAAN PIJAT BAYI USIA 3 BULAN – 36 BULAN DI DESA BANJARAGUNG KECAMATAN BARENG KABUPATEN JOMBANG: Implementation of Massage Baby's Ages 3 Months - 36 Months in Banjaragung Village Bareng Jombang

    Get PDF
    Pendahuluan : Pijat bayi sangat bermanfaat bukan saja untuk si bayi itu sendiri tetapi juga untuk ibunya. Namun pada kenyataannya ilmu kesehatan tentang pijat bayi ini masih belum diketahui oleh masyarakat, dikarenakan masyarakat masih mempercayakan pijat bayi pada dukun bayi dan ibu sangat jarang melakukan pijat bayi sendiri pada anaknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pelaksanaan pijat bayi usia 3 bulan - 36 bulan di Desa Banjaragung Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang. Metode : Desain dalam penelitian ini adalah deskriptif, populasi penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai anak yang berusia 3 bulan - 36 bulan di desa Banjaragung kecamatan Bareng Kabupaten Jombang sejumlah 240 ibu. Menggunakan tehnik Cluster Random sampling, dengan sampel sebanyak 48 orang yang sesuai dengan kriteria inklusi. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal  9 sampai dengan 14 Agustus 2014. Hasil : Hasil penelitian pelaksanaan pijat bayi usia 3 bulan - 36 bulan di Desa Banjaragung Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang sebanyak 28 responden (58,33%) melakukan pijat bayi dengan urutan yang benar dan 20 responden (41,67%) melakukan pijat bayi dengan urutan tidak benar. Pembahasan : Berdasarkan hasil penelitian yang di lakukan oleh peneliti dapat di simpulkan bahwa pelaksanaan pijat bayi usia 3 bulan - 36 bulan di Desa Banjaragung Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang sebagian besar responden yaitu sebanyak 28 responden (58,33%) melakukan pijat bayi dengan urutan yang benar. Petugas kesehatan terutama bidan agar memberi penyuluhan tentang pentingnya melakukan pijat bayi, serta mengajarkan urutan-urutan yang benar agar pijat bayi dapat di laksanakan dengan baik. Kata Kunci : Pelaksanaan Pijat bayi usia 3 bulan - 36 bula
    corecore