107 research outputs found
PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR BAHASA JEPANG MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DI SMA NEGERI 1 KOTA PROBOLINGGO
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah: 1)peningkatan keaktifan belajar bahasa Jepang melalui model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI); 2)peningkatan hasil belajar bahasa Jepang melalui model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI). Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMAN 1 Probolinggo, melalui dua siklus. Kegiatan pembelajaran dilakukan dalam bentuk kelompok. Subjek penelitiannya adalah siswa kelas X IIS B tahun pelajaran 2015/2016, dengan jumlah 33 orang siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan keaktifan belajar sebesar 19,19%. Hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan sebesar 24%. Nilai rata-rata hasil belajar siswa pada siklus II adalaha 83,66. Ada 31 siswa mencapai nilai ≥ 75. Angket respon siswa terhadap model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) TAI meningkat sebesar 11%. Simpulan dari penelitian ini adalah terdapat peningkatan) keaktifan dan hasil belajar bahasa Jepang melalui model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) di kelas X IIS B SMAN 1 Probolinggo serta model pembelajaran ini dapat digunakan sebagai salah satu alternative dalam pembelajaran bahasa Jepang
Pengaruh Pesan Kampanye “Beauty Moves You†Terhadap Citra Merek Wardah
Wanita sering kali mengalami keterbatasan untuk bebas bergerak dan berekspresi. Wardah yang merupakan kosmetik halal Indonesia menggunakan kampanye Beauty Moves You untuk mematahkan stereotip kecantikan wanita sekaligus memperkuat citra mereknya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pesan kampanye Beauty Moves You terhadap citra merek Wardah. Pendekatan kuantitatif digunakan sebagai jenis penelitian ini dengan desain penelitian deskriptif menggunakan survei berupa kuesioner. Pada penelitian ini sampel terdiri dari 100 followers wanita Instagram @Wardahbeauty berusia 18-25 tahun yang mengetahui kampanye Beauty Moves You. Teknik pengambilan sampel menggunakan non-probability sampling dengan jenis purposive sampling. Data yang diperoleh kemudian diuji hipotesis menggunakan regresi linier sederhana. Program SPSS digunakan sebagai alat untuk mengolah dan menganalisis data. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa pesan kampanye Beauty Moves You berpengaruh secara positif terhadap citra merek Wardah dengan nilai pengaruh sebesar 51,8%
Analisis Determinan Gizi Kurang pada Balita di Kulon Progo, Yogyakarta
AbstrakMasalah gizi kurang balita merupakan masalah aktual di wilayah Kulon Progo, Yogyakarta. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi status gizi balita. Penelitian ini menggunakan cross sectional, sampel balita 12-59 bulan sebanyak 155 orang. Data diperoleh melalui kuesioner, status gizi diukur dengan indeks Berat Badan/Umur. Hasil menunjukkan terdapat hubungan bermakna antara usia balita, riwayat pemberian ASI, asupan makanan, persepsi ibu, pola pengasuhan dengan status gizi balita. Faktor dominan yang mempengaruhi status gizi adalah asupan makanan. Diperlukan peran perawat komunitas dalam edukasi dan pemberdayaan untuk meningkatkan status gizi balita.Kata kunci: faktor status gizi, gizi kurang, balita AbstractUndernutrition was still a prior problem in Kulon Progo,Yogyakarta. The objectives of this study were to determine nutritional status in children under five years and related factors. Cross sectional study was conducted with 155 children under five years. Nutritional status was assessed using anthropometric measure- ment. There was a significant association between child’s age, exclusife breastfeeding, child’s dietary intake, caregivers’ practice and mother’s perception with child’s nutritional status and child’s dietary energy intake was the most factor that significant correlated. These findings indicates that the roles of com- munity nurses are needed to improves children nutritional status using education and partnership.Keywords: factors of nutritional status, undernutrition, children under five year
Kajian Literatur Quality Function Deployment Dalam Peran Manajemen Industri
Di era globalisasi saat ini, semua industri manufaktur dituntut untuk mampu bersaing di pasar global agar tetap memiliki pangsa pasar. Pasar global menuntut semua industri untuk terus meningkatkan daya saing, yang mana industri manufaktur merupakan salah satu industri yang sangat menentukan dalam meningkatkan perekonomian dan pendapatan nasional. Disinilah peran Manajemen Industri dengan penerapan Quality Function Deployment, industri dapat mengetahui keinginan konsumen apa saja dan industri bisa memetakan item-item untuk memenuhi keinginan konsumen tersebut, sehingga industri akan memiliki daya saing yang berkelanjutan dengan terus melakukan continues improvement”. Jika di lihat dari jumlah jurnal pertahunnya di dapatkan bahwa Jurnal yang membahas Manajemen Industri yang menggunakan teknik QFD masih cukup sedikit, sehingga bisa menjadi peluang bagus untuk menyelesaikan suatu permasalahan di dalam industri. Dari jurnal QFD yang telah di kumpulkan juga dapat di ketahui bahwa di industri makanan, Sepatu, dan tekstil masih sangat minim dilakukan analisa manajemn industri menggunakan QFD. Industri yang sudah peduli dengan “customer oriented” adalah industri Household, Machine, dan packaging. sehingga industri tsb dapat mengetahui secara sistematik kebutuhan dari customer, sehingga produk yang di produksi dapat memiliki daya saing yang bagus di masyarakat. Terlebih lagi jika QFD di terapkan pada industri kebutuhan pokok/ primer manusia, seperti sandang, pangan, papan, seperti industri Makanan, baju/ tekstil, dan bahkan bisa di gunakan untuk industri infrastuktur seperti perumahan. Sehingga kebutuhan primer dari manusia tsb bisa terpenuhi sesuai orientasi customer
PENGARUH TEKNIK MARMET TERHADAP PENGELUARAN AIR SUSU IBU (ASI) PADA IBU POST PARTUM DI PUSKESMAS UNIT II SUMBAWA TAHUN 2020/2021
Salah satu penyebab produksi ASI meningkat atau menurun adalah adanya stimulasi pada kelenjar payudara terutama pada minggu pertama laktasi. Oleh sebab itu ibu dianjurkan menyusui dini agar isapan bayi segera menstimulasi hipofisis anterior untuk memproduksi hormone prolactin dan hipofisis posterior untuk memproduksi hormon oksitosin (Proverawati & Rahmawati, 2010). Pemberian air susu ibu (ASI) kepada bayi sejak lahir sampai berusia 2 tahun. Jika bayi diberikan ASI saja sampai usia 6 bulan tanpa menambahkan dan mengganti dengan makanan atau minuman lainnya merupakan proses menyusui eksklusif [1]. Menyusui eksklusif dapat melindungi bayi dan anak terhadap penyakit berbahaya dan mempererat ikatan kasih sayang (bonding) antara ibu dan anak. Proses menyusui secara alami akan membuat bayi mendapatkan asupan gizi yang cukup dan limpahan kasih sayang yang berguna untuk perkembangannya [2].. Zat anti kekebalan yang terkandung dalam ASI juga sangat berguna untuk daya tahan bayi agar tidak mudah terserang penyakit. Hegar [3]. Berdasarkan data yang dikumpulkan IBFAN (International Baby Food Action Network) 2014, Indonesia menduduki peringkat ke tiga terbawah dari 51 negara di dunia yang mengikuti penilaian status kebijakan dan program pemberian makan bayi dan anak (Infant-Young Child Feeding) [1]. Dari data tersebut dapat dilihat bahwa pencapaian terkait ASI Eksklusif masih jauh dari yang di harapkan. Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk merangsang hormone prolactin dan oksitosin adalah memberikan sensasi rileks pada ibu salah satunya yaitu dengan melakukan teknik marmet karena dapat merangsang system syaraf pada payudara [4]. Tujuan penelitian yaitu Bagaimanakah pengaruh Teknik Marmet Terhadap pengeluaran Asi Pada Ibu PostPartum di Puskesmas Unit II Sumbawa Tahun 2020.Sampel penelitian adalah ibu Nifas yang tidak melakukan teknik marmet, dan ibu postpartum yang produksi ASI nya banyak. Sampel berjumlah 11 ibu nifas yang di ambil secara purposive sampling. Observasi dilakukan pada ibu menyusui sebelum diberikan perlakukan teknik marmet. Perlakukan teknik marmet, dilakukan setiap hari sebanyak 3 kali sehari.Analisis deskriptif dengan menyajikan data distribusi frekuensi, sedangkan uji statistik menggunakan uji T pada tingkat kepercayaan 95%
ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA SMK DI KOTA CIMAHI PADA MATERI GEOMERTRI RUANG
This study aims to determine the ability of mathematical creative thinking of students in one of the Vocational Schools in Cimahi City with indicators of students' mathematical creative thinking skills used are fluency, flexibility, originality and elaboration. The ability to think creatively mathematically is the ability to learn mathematics in finding new ideas or ideas that are different from the way, in their own language. This research was conducted on 29 students in one of the Vocational Schools in Cimahi City using qualitative descriptive methods. The instruments used were in the form of 4 items of description with mathematical creative thinking skills in space geometry. After getting the results or data, then the data is presented in the form of a percentage. And it can be concluded from this study that the ability of mathematical creative thinking of SMK students in Cimahi City is still very low because only one indicator whose percentage exceeds 50% is an indicator of fluency. The results of this study can increase knowledge about mathematical creative thinking of students in one of the Vocational Schools in Cimahi City and is useful to facilitate education practitioners in developing mathematical creative thinking skill
Identifikasi Faktor Penyebab Rejected Fresh Part Garnish-Tailgate UPR Dan Usulan Perbaikan Proses Fresh Part Handling Dengan Metode FMEA Dan AHP Di Automotive Manufaktur PT. BBC
PT.BBC adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang Automotive yang merupakan perusahaan Joint Venture antara dua produsen besar yang ada di ASIA. Bisnis inti PT. BBC adalah Injection, Painting, dan Assembly. Dan Finish Good hasil dari assembly di PT.BBC akan di kirim ke manufactur assembly automotive untuk di rakit menjadi satu-kesatuan product mobil. Proses penanganan fresh part handling masih belum optimal, tingginya angka reject fresh part khususnya Garnish Tailgate UPR, ketika ada fresh part yang reject, kerugian akan di tanggung oleh PT. BBC, dan juga dapat mengganggu jalannya proses produksi. Fresh part Garnish-Tailgate UPR merupakan item yang harus di process painting warna crome sebelum di process assembly dengan bagian pintu belakang mobil sebelum bagian pintu mobil tsb di kirimkan ke customer. Reject yang terjadi pada fresh part Garnish-Tailgate UPR disebabkan beberapa hal, yaitu kondisi box yang tidak sesuai, metode penumpukan fresh part di dalam box yang kurang optimal, serta proses pembongkaran, sebagian besar penyebab terjadinya reject fresh part terjadi pada saat pra produksi, yaitu mulai dari proses receiving dan proses keeping. Jenis reject antara lain reject Sink Mark, Discoloration, dan Delamination. Tujuan penelitian adalah mengetahui faktor penyebab munculnya reject pada proses fresh part handing item Garnish-Tailgate UPR, menentukan solusi untuk meminimalkan atau menghilangkan reject yang disebabkan oleh proses fresh part handling, dan menganalisis serta memperbaiki suatu proses kerja secara nyata untuk menentukan solusi untuk meminimalkan atau menghilangkan reject yang muncul pada proses fresh part handling pada Garnish-Tailgate UPR. Data pada penelitian ini akan di olah dengan Metode Failure Modes and Effects Analysis (FMEA) dan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil analisa dengan menggunakan metoda FMEA di dapatkan jenis reject yang harus di atasi terlebih dahulu adalah tipe Reject Sink Mark dan Reject Delamination, dan peran serta Management serta department terkait harus mengetahui dan juga menginformasikan hal ini kepada supplier, sehingga rejected jenis ini bisa dikendalikan mulai dari process pengiriman fresh part dari supplier ke PT.BBC serta saat di terima PT. BBC dan diprocess keeping. Selanjutnya untuk mengetahui prioritas apa saja yang harus dilakukan untuk Mengendalikan Kualitas Fresh Part Garnish-Tailgate UPR di PT. BBC adalah Perbaikan Box Keeping, kemudian dilakukan training Receiving Activity, dan dilakukan perbaikan packing Keeping, dan prioritas terakhir adalah Perbaikan SOP Receiving, dan semua ini harus ada komitment dari Management dan department terkait untuk melakukan aktivitas perbaikan tersebut sesuai dengan urutan prioritas yang ada
Efektivitas Terapi Wudhu Menjelang Tidur terhadap Kualitas Tidur Remaja
Gangguan kualitas tidur memberikan dampak buruk terhadap kesehatan dan menurunnya konsentrasi seseorang. Penelitian mengenai terapi relaksasi khususnya wudhu terhadap kualitas tidur remaja belum pernah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas terapi wudhu menjelang tidur terhadap kualitas tidur pada remaja. Penelitian ini adalah Quasy-Experimental with pretest-posttest control group design pada 60 remaja.Teknik sampling dengan Simple Random Sampling. Instrumen yang digunakan adalah Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Pretest dilakukan pada kedua kelompok selama 7 hari sebelum perlakuan dimulai pada kelompok intervensi. Terapi wudhu dilakukan pada kelompok eksperimen, sekali sehari setiap hari menjelang tidur malam selama seminggu. Posttest dilakukan setiap hari selama seminggu, dilakukan saat bangun tidur (pagi hari) pada kedua kelompok, selama intervensi berlangsung pada kelompok eksperimen. Uji statistik menggunakan uji T. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata PSQI sebelum dan sesudah diberikan terapi wudhu yaitu 6.04 dan 3.94 (p value 0,000). Rata-rata nilai PSQI pada kelompok kontrol pada pengukuran pertama adalah 6.23 dan 6.05 pada pengukuran kedua (p value 0,730). Terdapat perbedaan kualitas tidur yang signifikan antara kelompok control dan kelompok eksperimen setelah diberikan terapi wudhu (p value 0,000, p0,05). Terapi wudhu menjelang tidur terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas tidur remaja
The Description of Violence among School-Age Children in Yogyakarta
Introduction: The occurrence of violence to students increases every year. It came from their parents, environment, and the students. The violence types were physical, verbal or emotional, sexual, and economy. There were several consequences from the violence such as disruption of the child psychic, seriously injured, or trauma. Method: This research used quantitative descriptive with cross sectional design. The population in this research was 220 elementary students in Yogyakarta. The sample of this research was 130 samples that was taken used random sampling technique. The criteria of sample were the students who allowed to participate the research with their parents or parents and never diagnose or have no mental illness beforehand. The instrument in this research was a questionnaire about violence overview that was developed by the researcher and had undertaken the validity and reliability tests. The data analysis used descriptive analysis. Result: Mostly, the violence to the students was dominated by female (51.5%) and students in the low economic background (62.3%). There was an occurrence of violence (56.9%) and verbal violence (68.9%) as the common violence. The largest violence location commonly happened at school (93.2%). Conclusion: The violence prevalence was quite large to students and commonly happened at school. Further research about the factors that influenced the occurrence of violence was needed
STUDENTS’ EXPERIENCES ON ENGLISH LEARNING CLASS DURING ONLINE LEARNING: NARRATIVE INQUIRY
This narrative study aims to explore the students' motivational experience of two English education students in Indonesia during the COVID-19 pandemic. The research was conducted by using a qualitative approach and narrative inquiry method. The research participants were two students second and fourth semester at the university of Singaperbangsa Karawang. To collect the data, researchers used were interviews. Drawing on semi-structured interview data, we found the prevalence of online courses affected students' emotions and motivation. Both participants experienced emotions and motivation facing the online courses. The study stresses the students’ experience, emotional experiences during online class, and factors that motivated learning. Keywords: Online learning, English Learning, Students’ Experience
- …