AKTUALISASI NILAI-NILAI KETUHANAN MELALUI ORGANISASI EKSTRA UNIVERSITER DALAM MEMBANGUN TANGGUNG JAWAB WARGA NEGARA

Adanya indikasi yang merusak tatanan kebangsaan akibat pengaruh dari anti pancasila sudah mulai terlihat di negeri ini, banyaknya kasus kekerasan yang mengatas namakan agama sampai dengan adanya suatu kelompok mengatasnamakan Khilafah yang anti terhadap Pancasila seakan menjauhkan bangsa ini dari keharmormonisa dalam kebinekaan. Mahasiswa yang seharusnya punya peran strategis sebagai agen perubahan untuk kemajuan bangsa kedepanya, mempunyai tanggung jawab sebagai bagian dari warga negara untuk dimasa yang akan datang, apabila kurangnya pemahaman, penghayatan, dan kepercayaan akan keutamaan nilai-nilai yang terkandung pada setiap Sila Pancasila dan keterkaitannya satu sama lain, untuk kemudian diamalkan secara konsisten disegala lapis dan bidang kehidupan bangsa yang majemuk bukan hal mustahil jika negeri ini akan cenderung rawan konflik nantinya. Berlatarbelakang masalah tersebut penelitian ini membahas mengenai aktualisasi nilai-nilai ketuhanan melalui organisasi ekstra universiter dalam membangun tanggung jawab warga negara yang dilakukan HMI dan GMNI UPI dengan rumusan masalah sebagai berikut; pertama, bagaimana aktualisasi nilai-nilai ketuhanan melalui HMI dan GMNI dalam membangun tanggung jawab warga negara ?, kedua, bagaimana organisasi HMI dan GMNI menyikapi keberagaman keyakinan dalam beragama ?, ketiga, apa saja yang menjadi hambatan organisasi HMI dan GMNI dalam mengaktualisasikan nlai ketuhanan maupun berkegiatan ?, keempat, upaya apa saja yang dilakukan oleh HMI dan GMNI mengatasi hambatan dalam mengaktualisasikan nilai ketuhanan ?. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode studi komparatif. Teknik pengumpulan yang digunakan adalah observasi, wawancara, studi dokumentasi dan studi literatur. Penelitian ini mengemukakan bahwa; pertama, adanya aktualisasi nilai ketuhanan yang dilakukan kedua organisasi tersebut melalui program kerjanya maupun perilaku setiap akader-kadernya dikehidupan sehari-hari, kedua, Organisasi HMI dan GMNI melalui sikap toleransi yang di junjung tinggi untuk menjaga keharmonisan antar umat beragama, ketiga, Hambatan yang dihadapi oleh HMI dan GMNI dalam mengaktualisasikan nilai ketuhanan maupun berkegiatan terbagi menjadi dua yaitu hambatan internal dan hambatan eksternal, keempat, upaya mengatasi hambatan tersebut melalui motivasi dan kegiatan yang bentuknya meningkatkan rasa militansi dan menumbuhkan sikap kekeluargaan antar anggota.;---- Indications of damage to the nationality from the influence of the anti-Pancasila can be seen today as violence occurs by taking religious’ reasons. For instance, a violence action done by a group of anti-Pancasila claim themselves as Khilafah which causes this nation to neglect the importance of harmony and unity. Students of universities are obliged to have responsibility as parts of citizenship to take their role as the agents of change for the nation. Lack of understanding, comprehension, and beliefs on the superiority of the principles on each points of Pancasila can cause this nation to be easily conflict. Thus, this situation becomes the background of this research. This research focuses on the actualization of religious values through extra university organization to establish citizens’ responsibility conducted by HMI and GMNI UPI with research questions as such; firstly, how is the actualization of religious values through HMI and GMNI is conducted to establish citizens' responsibility? Secondly, how does the organization of HMI and GMNI respond to the variety of religious beliefs? Third, what are the obstacles faced by HMI and GMNI regarding to the religious values actualization process? Fourth, what are the efforts done by HMI and GMNI to handle the obstacles regarding to the religious values actualization process? Qualitative approach and comparative study are the methodology used by this research. The data are collected through observation, interview, documentation study and literary study. This research shows that: First, the actualization of values by the two organizations is done through their working programs and the members’ daily attitudes. Second, highly-carried tolerance possessed by the HMI and GMNI organization keeps the harmony between people with different religious beliefs. Third, the obstacles faced by HMI and GMNI during the actualization are divided into two categories, internal and external. Fourth, the efforts done by the organizations to handle the obstacles are the motivation building and other activities to increase militancy and grow kinship between nations

PENERAPAN METODE KONSOLIDASI TANAH PEMUKIMAN DALAM RANGKA RENCANA PEMBANGUNAN SARANA DAN FASILITAS UMUM

ABSTRAK Seiring dengan tingginya laju pertumbuhan penduduk, penggunaan akan tanah dan ruang juga semakin meningkat, maka perlu perlu adanya suatu sistem pengaturan mengenai pemanfaatan tanah dan penguasaan tanah secara optimal agar meningkatkan produktivitas pemanfaatan tanah perkotaan, yaitu melalui konsolidasi tanah. Proses konsolidasi tanah bermanfaat untuk penataan kembali, kepemilikan tanah, penggunaan tanah, pemanfaatan tanah dan peningkatan kualitas lingkungan masyarakat. Penelitian ini dilakukan guna mengetahui perubahan bidangan pemukiman sebelum dan sesudah pada blok yang sudah dibuat desain konsolidasi tanah di Desa Baru Utara, Kecamatan Manggar, Kabupaten Belitung Timur, menganalisa luasan dari kedua model konsolidasi tanah yang sudah dibuat, dan mengetahui kelebihan dan kekurangan dari model konsolidasi yang sudah dibuat. Setelah pengumpulan data dilakukan, berlanjut pada proses pembuatan kesesuaian potensi, penentuan kesesuaian RDTR dengan dengan Penggunaan Tanah, penentuan Keputusan RDTR dengan Penggunaan Tanah, pembuatan indikasi potensi lokasi konsolidasi tanah dan pembuatan desain konsolidasi tanah. Adapun hasil yang diperoleh yakni dari 2 desain konsolidasi tanah yang sudah dibuat tidak ada penghapusan bidangan pada kedua desain. Dari analisa pada desain konsolidasi didapat bahwa pada model desain konsolidai tanah 1 memiliki luas rencana sebesar 2,796 m2 , sedangkan pada desain konsolidasi 2 memiliki luas rencana sebesar 2,686 m2. Kemudian dari kedua model konsolidasi yang dibuat, terdapat kelebihan dan kekurangan yakni pada model konsolidasi tanah 1 membuat rencana jalan dengan lebar 6 m2 dan saluran 1 m2 . Pada desain 1 ini terdapat pemecahan bidang tanah yang nantinya akan digunakan untuk rencana pembangunan jalan dan saluran. Sementara pada model konsolidasi tanah 2 membuat rencana dengan lebar jalan 6,5 m2 dan lebar saluran 50 cm. Pada model ini tidak ada pemecahan bidang tanah, namun terdapat penambahan fasilitas umum. Kata kunci: konsolidasi tanah, desain konsolidasi tanah, RDT

FAKTOR-FAKTOR INTERNAL KEPUTUSAN HEDGING DAN DAMPAKNYA PADA NILAI PERUSAHAAN MISCELLANEOUS INDUSTRY

This study aims to analyze hedging factors and their effect on the corporate value of miscellaneous industry in 2012-2017. The sample of this study was 31 companies through purposive sampling technique. The logistic regression test results showed that the debt to equity ratio, market book value to equity, capital expenditure to book value assets, interest coverage ratio did not affect hedging decision because of the dominance of domestic funding sources and related parties, the companys financial position decreased, and haven’t experience in loss. Firm size has a positive effect on hedging because large operational activities allow transactions involving foreign currencies. Financial distress has a negative effect because of financial problems so that, something weren’t urgent will be trimmed. OLS test results show that hedging also affects the corporate value because the market considers that the company is responsive to risk. Thus, when the size of the company gets bigger, the company needs to hedge. Furthermore, if the company experiences financial difficulties, the company should not use hedging because the allocation of funds can be transferred to interest payments. Then for investors, have to pay more attention to the use of hedging. If the company is supposed to use hedging which is driven by firm size factors but they don’t, the company has a greater risk of exposure

FANATISME AGAMA DAN INTOLERANSI PADA PENGGUNA MEDIA SOSIAL

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana pengguna media sosial memaknai sikap fanatik kelompoknya dan intoleran terhadap kelompok lain dari sudut pandang mereka. Memahami sikap fanatik dan intoleransi dengan mengacu pada sudut pandang pelaku penting dilakukan agar dapat diungkap motivasi dan tujuan pelaku. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi. Enam pemilik akun media sosial instagram yang aktif dalam penyebaran isu bermuatan fanatisme agama dan intoleransi terlibat dalam penelitian ini. Mereka dipilih berdasarkan konsistesi dan keaslian postingan. Data diperoleh melalui wawancara semiterstruktur. Analisis data menggunakan teknik Interpretative Phenomenological Analysis. Hasil penelitian menunjukan bahwa motivasi partisipan dalam penyebaran konten bermuatan fanatisme agama dan intoleransi adalah agar sikap keagamaannya diikuti orang lain.  Mereka juga mamandang bahwa pemikiran keagamaan yang berbeda adalah sesuatu yang salah dan berusaha untuk membenarkan kesalahan tersebut. Partisipan memahami fanatisme adalah hal positif dalam menjalani sebuah praktik agama. Para partisipan juga memandang fanatisme sebagai bentuk rasa cinta dan ketaatan pada agamanya. Selain itu, para partisipan juga memaknai bahwa toleransi memiliki batasan, dan tidak bisa masuk dalam ranah agama. Toleransi hanya berlaku dalam ranah menjani kehidupan sebagai warga negara. Kata Kunci : Fanatisme agama, intoleransi, media sosial Abstract This study aims to explore how social media users who show their group's fanatical attitudes and intolerance towards other groups and interpret these attitudes and behaviors from their point of view. Understanding fanaticism and intolerance by referring to the perpetrator's point of view is important so that the motivation and goals of the perpetrators can be revealed. This study uses a qualitative approach with phenomenological methods. The participants in this study are six Instagram social media account owners who have activities to spread issues regarding religious fanaticism that are more directed towards intolerance which were selected purposively based on the consistency and authenticity of the posts. Data were obtained through semi-structured interviews. Data analysis using Interpretative Phenomenological Analysis technique. The results showed that the motivation of participants in disseminating religious content was to spread understanding so that other people would follow and see that different thoughts were wrong and trying to justify these mistakes. Participants understood fanaticism was a positive thing in undergoing a religious practice. Apart from that, the participants considered that fanaticism was a form of love and obedience to the religion they believed in. Participants also revealed that tolerance has limits and cannot enter the realm of religion. Tolerance is only in the realm of living as a citizen. Keywords: religious fanaticism, intolerance, social medi

REDESAIN HOTEL IVORY DI JL. RAYA PETITENGET SEMINYAK BALI DENGAN PENERAPAN KONSEP TRI HITA KARANA

Indonesia dengan ribuan pulau yang dimilikinya, menjadikan Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia. Dari banyaknya pulau tersebut, salah satunya adalah Bali yang merupakan destinasi wisata favorit baik wisatawan asing maupun lokal. Bali dengan seni budaya dan adat istiadatnya yang masih kental menjadi daya tarik tersendiri bagi orang-orang, sehingga banyak pelaku wisata yang ingin membuka bisnis di Bali. Salah satunya bisnis dibidang perhotelan, banyaknya hotel yang dibangun menunjukan pesatnya perkembangan pariwisata di Bali. Akan tetapi sangat disayangkan pembangunan hotel tersebut hanya mengaplikasikan budaya lokal agar terlihat Bali dan banyak yang belum menerapkan konsep Tri Hita Karana sebagai salah satu kearifan lokal Bali yang harus diterapkan oleh pelaku wisata khususnya dibidang perhotelan. Tri Hita Karana merupakan tiga penyebab kebahagiaan, yaitu hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dengan sesama, dan manusia dengan lingkungan sekitar/alam. Hal ini dilakukan untuk menjaga keseimbangan ketiga alam tersebut, serta sebagai salah satu program pemerintah dalam menjaga dan melastarikan kearifan budaya lokal berlandaskan konsep Tri Hita Karana. Sehingga dalam tugas akhir ini, objek yang digunakan adalah hotel dengan jenis hotel butik. Hotel tersebut adalah Ivory Hotel yang berada di Petitenget, Seminyak, Kuta, Bali. Hotel ini akan diredesain dengan gaya kontemporer bertemakan cerita Ramayana dan berdasarkan konsep Tri Hita Karana. Kata Kunci: Bali, Budaya Lokal, Tri Hita Karana, Kontemporer, Cerita Ramayan

STRATEGI PUBLIC AFFAIRS DALAM PROGRAM TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN : studi kasus pada pt timah (persero) tbk. di daerah operasional Bangka Belitung

Penelitian strategi public affairs dalam program tanggung jawab sosial perusahaan sangat penting untuk dilakukan karena public affairs dapat menentukan eksistensi perusahaan untuk masa yang akan datang karena berkaitan dengan regulasi yang dibuat oleh pemerintah. Dalam strategi public affairs perusahaan diharapkan dapat membangun hubungan yang baik dengan tiga publik utamanya, yaitu : kelompok kepentingan, media massa, dan juga pemerintah. Ketika perusahaan dapat menjalin hubungan yang baik dengan ketiga publik tersebut, maka tidak dipungkiri bahwa perusahaan akan mendapatkan posisi yang strategis. Namun, dalam praktiknya bukan hal yang mudah bagi perusahaan tambang untuk mencapai hal tersebut, karena tentu saja ada pihak yang menjadi hambatan bagi perusahaan. Program Corporate Social Responsibility dapat digunakan sebagai sarana untuk berhubungan dengan publik tersebut. Melalui program yang dikerjakan bersama dengan kelompok kepentingan, pemerintah serta pemberitaan dari media. Penelitian ini dilakukan pada PT Timah (Persero) Tbk. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan strategi perusahaan dalam berhubungan dengan kelompok kepentingan, media, dan pemerintah melalui program CSR mereka. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi dalam berhubungan dengan publik yang dilakukan oleh PT Timah (Persero) Tbk. dari program CSR mereka yaitu adanya kerja sama program yang dilakukan dengan kelompok kepentingan, publikasi melalui media massa dan juga media alternatif, kemudian adanya kerja sama dengan pemerintah daerah dalam setiap program agar tepat sasaran dan berguna bagi masyarakat.;---Research on the strategy of public affairs in the corporate social responsibility program is very important to do because public affairs may determine the existence of the company for the foreseeable future as it pertains to the regulation made by the the government. In the company's public affairs strategy is expected to be able to build a good relationship with the three main public, namely: interest groups, mass media, and also the Government. When the company can establish a good relationship with the public, then the third is not denied that the company will obtain a strategic position. However, in practice it's not that easy for the mining company to achieve this, because of course there are parties that became obstacles for companies. Corporate Social Responsibility program can be used as means to connect with the public. Through programs that worked together with the interest groups, the Government and news coverage from the media. This research was conducted at PT Timah (Persero) Tbk. The purpose of this research is to describe the company's strategy in dealing with interest groups, media, and government through their CSR programs. Research methods used in this research is case studies with qualitative descriptive approach. The results showed that the strategy in dealing with the public conducted by PT Timah (Persero) Tbk. of their CSR programs namely cooperation programs carried out by interest groups, through mass media and publications also alternative media, then the existence of cooperation with local governments in each program in order to be right on target and is useful for the community

Implementation of Web-Based Geographical Information System Mapping Recipients of Social Assistance in Giri Purno Village

Giri Purno Village is a village located in Rimbo Ilir District, Kab. Tebo. This village is one of the villages that receives social assistance from the government where the assistance will be passed on to people in need. The distribution of the location of the houses that receive assistance is still not available, so the coordinates of the houses receiving social assistance are needed. Therefore, we need a geographic information system in which the system contains information and the distribution of the location of houses that receive social assistance. This information system uses the Laravel framework, Laravel is a PHP framework for building a web-based system framework and uses the leafletjs library as a tool for displaying maps and Open Street Map as the base map used. The research method used is the waterfall method. The waterfall method is the earliest SDLC approach used for software development. This research resulted in a Geographic Information System that is capable of managing social assistance beneficiary data, RT data, social assistance beneficiary criteria and can visualize social assistance beneficiary location points on maps spread across Giri Purno Village. In addition, there are also details of recipients of social assistance as well as the route to the recipient's house