4 research outputs found
APLIKASI KUIS INTERAKTIF BERBASIS SMS(Short Message Service)
SMS (Short Messages Service) merupakan terobosan baru di bidang teknologi informasi yang memungkinkan
berkomunikasi lewat media teks dengan menggunakan telepon seluler. Dengan SMS, pengguna perangkat bergerak
khususnya telepon selular dapat memperoleh informasi dengan cepat dan mudah dari perangkat bergerak yang ia miliki.
Dengan dukungan teknologi Internet yang telah ada serta aplikasi yang memang dibutuhkan oleh masyarakat umum, SMS
menjadi alternatif untuk memperluas penyebaran informasi secara cepat dan tarifnya lebih murah. Pada Tugas Akhir ini
penulis menerapkan SMS sebagai aplikasi pada kuis interaktif.
Pembahasannya dimulai dari konsep SMS yang menjelaskan prinsip kerja dan arsitektur SMS sebagai komponen
yang mendukung aplikasi kuis interaktif. Kemudian perancangan aplikasi meliputi basidata dengan tabe-tabel yang
dibutuhkan dan diagram alur program. Pembuatan aplikasi ini diharapkan dapat digunakan pada media televisi sebagai
bidang promosi dari suatu perusahaan
PENYUSUNAN MODUL “PEMBERDAYAAN UKM SENTRA MELALUI KOPERASI BERBASIS PRODUK KHAS BUDAYA LOKAL”
Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Koperasi merupakan bagian yang tidak
terpisahkan. Dua lembaga terintegrasi dalam mendorong penggerakan roda
perekonomian bangsa Indonesia. Permasalahan yang terjadi di UMKM adalah dari
kinerjanya yang belum optimal. Hal ini disebabkan terutama oleh kekurangmampuan
UMKM dalam bidang manajemen, penguasaan teknologi, pemasaran, dan daya
kompetensi yang rendah. Sejalan dengan permasalahan yang dihadapi dapat kita lihat
dari sisi peluangnya yaitu bahwa sektor usaha yang digeluti UMKM diantaranya
bahkan sebagian besar adalah produksi khas budaya lokal yang menjadi komoditi
unggulan, dan berpotensi memberikan kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Melalui kegiatan ini dapat diketahui pentingnya mempertahankan dan
mengembangkan produk khas budaya lokal.
Kata Kunci : UMKM, Produk Khas, Koperas
PENYUSUNAN MANUAL LAYANAN PENGEMBANGAN BISNIS UKMK SEKTOR NON AGRIBIS
Usaha kecil merupakan salah satu penunjang perekonomian Negara, banyak nya
pengusaha kecil yang turut memperkuat perekonomian Negara merupakan tantangan
bagi pemerintah untuk memajukan mereka agar mampu bersaing dan mampu bertahan
di tengah arus perdagangan bebas Negara-negara Asia. Untuk memperkuat permodalan
pengusaha kecil, pemerintah telah mencanangkan berbagai skim kredit dan mewajibkan
perbankan untuk turut membiayai pengusaha kecil. Kemampuan permodalan sendiri
bagi UKMK sektor non agribis relatif masih sangat terbatas. Hal ini disebabkan
kesadaran dan kemampuan ekonomi UKMK sektor non agribis yang masih rendah.
Sejalan dengan hal tersebut Menteri BUMN mengeluarkan SK No. 236 Tahun 2003
tentang Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Kemitraan dan
Bina Lingkungan. Tujuan Program Kemitraan adalah meningkatkan kemampuan usaha
kecil agar menjadi tangguh dan mandiri, melalui pemanfaatan dana dari bagian laba
BUMN
Kajian Peran Serta Petani Terhadap Penyesuaian Manajemen Irigasi untuk Usaha Tani Padi Metode SRI (System of Rice Intensification) di Petak Tersier Daerah Irigasi Cirasea, Kabupaten Bandung, Jawa Barat
Abstrak. Budidaya dan penerapan metode SRI (System of Rice Intensification) sifatnya sangat kompleks, dengan adanya teknologi pertanian yang terkait dengan aspek sosial-budaya masyarakat petani dan pengemban kebijakan, lambat laun akan mendorong terjadinya perubahan pada manajemen irigasi. Tujuan dari penelitian ini adalah meneliti seberapa besar pengaruh dari peran serta petani dalam upaya menyesuaikan manajemen irigasi untuk usaha tani padi metoda SRI di daerah irigasi Cirasea, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Dengan responden 88 orang kelompok tani SRI dan 14 orang dari instansi, diperoleh hasil penelitian: variabel kelembagaan (X1), Irigasi(X2), dan Partisipasi Petani dan Sistem Pendukung(X3), secara bersama-sama berpengaruh terhadap Penyesuaian Manajemen Irigasi SRI (Y) nilai korelasi 0,672. (Hubungan kuat), dimana persamaan regresinya adalah Y= 6,957 + 0,239 X1 - 0,327 X2 + 0,604 X3. Partisipasi Petani dan Sistem Pendukung (X3) merupakan faktor dominan yang paling berperan dalam memprediksi tingkat penyesuaian manajemen irigasi SRI dengan nilai koefisien regresi 0,604. Dari sisi institusi didapatkan Pilihan untuk Berpartisipasi (X1), Tekanan Sosial Dalam Bertingkah Laku (X2) dan Kontrol dalam Tingkah Laku (X3) secara bersama-sama berpengaruh terhadap Itensi (Y) dengan nilai korelasi 0,783 (Hubungan kuat), dimana persamaan regresinya adalah Y= 0,854 - 0,286 X1 + 0,558 X2 + 0,693 X3. Variabel Kontrol dalam Tingkah Laku (X3)merupakan faktor dominan yang paling berperan dalam memprediksi variabel Itensi (Y) dengan nilai koefisien regresi0,693.Abstract. Cultivation and application of the SRI (System of Rice Intensification) method are very complex, with the presence of agriculture technology associated with socio-cultural aspects of farming communities and policy holders, eventually leading to changes in irrigation management. The purpose of this study was to test how much the influence of farmers participation in irrigation management efforts to adjust the SRI method of rice farming in irrigated areas Cirasea, Bandung regency, West Java. With 88 respondents from SRI farmer groups and 14 respondents from the agency, they obtained the results of the research: institutional variables (X1), Irrigation (X2), and Farmer Participation and Supports System (X3). They affect SRI Irrigation Management Adjustment (Y)Â values correlation of 0.672 (Strong relationship) with the regression equation Y= 6,957 + 0,239 X1 - 0,327 X2 + 0,604. Farmer Participation and Support System (X3) are the most dominant factors play a role in predicting the level of irrigation management SRI adjustments to the value of regression coefficient of 0.604. In the case of agencies found that the Option To Participate (X1), Social Pressure In Practice Acting (X2) and Control of Behavior (X3) jointly affect Itensi (Y) with a 0.783 correlation value (strong ties). With the regression equation Y= 0,854 - 0,286 X1 + 0,558 X2 + 0,693, the unknown variable in the Control of Behavior (X3) is the most dominant factors play a role in predicting Itensi variable (Y) with a regression coefficient value of 0.693