13 research outputs found

    APLIKASI MULSA PLASTIK HITAM PERAK (MPHP) PADA BUDIDAYA TANAMAN CABAI KERITING (Capsicum annum L.)

    Get PDF
    Kelompok Tani Borneo Selatan berada di Nagari Sungai Jambu, Kecamatan Pariangan Kabupaten Tanah Datar. Mitra ini berkegiatan di  bidang  pertanian dengan lahan sawah 15 ha dan lahan kering 25 ha, diantaranya ditanami cabai keriting  5 ha. Akan tetapi pengetahuan tentang penggunaan MPHP pada budidaya pertanian seperti tanaman cabai keriting  masih rendah. Selain itu faktor lingkungan seperti suhu udara yang terlalu tinggi dapat menyebabkan penguapan  air tanah lebih cepat. Oleh karena itu, diperlukan  penyuluhan dan praktik tentang Aplikasi MPHP pada Budidaya Tanaman Cabai Keriting. Oleh karena itu, pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dengan tujuan: (1) meningkatkan keinginan petani untuk menggunakan MPHP pada budidaya tanaman cabai keriting, (2) meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani tentang budidaya tanaman cabai keriting dengan memakai MPHP. Untuk mencapai  tujuan  pengabdian masyarakat, maka metode yang dilakukan yaitu: penyuluhan, praktik, monitoring dan evaluasi dari kegiatan tersebut. Hasil yang didapatkan dari kegiatan pengabdian masyarakat adalah: (1) kegiatan pengabdian masyarakat  berlangsung lancar dan baik serta petani mempunyai motivasi yang tinggi untuk melanjutkan kegiatan tersebut, (2) pengetahuan dan keterampilan petani mengenai MPHP  pada budidaya tanaman cabai keriting  meningkat sekitar 74%

    Valuasi Ekonomi Kawasan Konservasi Nasional Laut Banda Provinsi Maluku

    Get PDF
    Keanekaragaman hayati di kawasan konservasi mempunyai potensi yang besar sebagai sumber daya alam dan merupakan aset yang tak ternilai bagi masyarakat setempat dan pemerintah. Namun keanekaragaman hayati yang luar biasa tersebut ternyata diiringi dengan ancaman kepunahan. Ancaman kepunahan dapat disebabkan antara lain disebabkan oleh kegiatan eksploitasi sumberdaya tidak ramah lingkungan, pengelolaan limbah perkotaan/pemukiman yang tidak baik, dan aktivitas manusia lainnya yang destruktif. Nilai ekonomi total kawasan berdasarkan kesesuaian dan daya dukung. Beberapa nilai pemanfaatan langsung (direct use value) seperti perikanan budidaya dan wisata, dapat dikembangkan di kawasan Laut Banda. Pengembangan implementasi direct use value harus tetap terkendali sesuai dengan daya dukung. Pengendalian pemanfaatan seperti ini dapat dilakukan oleh pemerintah dengan mengutamakan peran serta masyarakat dalam pemanfaatan potensi pemanfaatan tersebut. Pengikutsertaan masyarakat diharapkan dapat membantu upaya pengawasan. Oleh karena itu sosialisasipengembangan pemanfaatan sangat diperlukan pada tahap awal implementasinya

    LIMBAH TERNAK SAPI DAN PADI SEBAGAI SUMBER PUPUK ORGANIK UNTUK MENDUKUNG SEKTOR PERTANIAN

    Get PDF
    Limbah ternak sapi dan padi di Indonesia belum dimanfaatkan secara optimal sebagai bahan baku pembuatan pupuk organik. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah: (1) Merangsang ambisi petani untuk memanfaatkan limbah ternak sapi dan padi menjadi pupuk organik, (2) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani memanfaatkan limbah ternak sapi dan padi menjadi pupuk organik (3 ) Untuk meningkatkan produktivitas lahan pertanian. Metode yang digunakan adalah: penyuluhan, praktik, pemantauan, penilaian dan tindak lanjut. Dampak pengabdian kepada masyarakat adalah: (1) Kegiatan pengabdian kepada masyarakat terlaksana dengan baik, mitra aktif mengikuti pelatihan dan berkomitmen untuk terus melakukan kegiatan pembuatan pupuk organik dari limbah ternak sapi dan padi ≥ 80%, (2) Mitra memiliki pengetahuan yang baik tentang aspek-aspek berikut: pengertian, kelebihan, kekurangan,  fungsi pupuk organik, terampil memanfaatkan limbah ternak sapi dan padi  untuk membuat dan menggunakan pupuk organik ≥ 73%, (3) Produktivitas lahan pertanian akan meningkat dan berkelanjutan karena mitra akan menanam tanaman ≥ 85% menggunakan kombinasi pupuk anorganik dan organik dari limbah ternak sapi dan padi

    KARAKTERISTIK MUTU HARD CANDY DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK BUAH SRIKAYA (Annona Squamosa L)

    Get PDF
    Hard candy dikenal sebagai salah satu produk makanan yang sangat populer oleh masyarakat denganberbagai bentuk dan rasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik mutu hard candy danaktivitas antioksidan dengan penambahan ekstrak buah srikaya. Rancangan yang digunakan dalam penelitianini adalah rancangan acak lengkap (RAL) 1 faktor dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Hasil pengamatandianalisis dengan analisis variabel (ANOVA) dan uji lanjut Duncan’s New Multiple Range Test (DNMRT)pada taraf 1%. Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan ekstrak buah srikaya pada hard candyberpengaruh terhadap pH, kadar air, kadar abu, aktivitas antioksidan, serta tidak berpengaruh terhadap kadargula total. Hasil analisis karakteristik mutu hard candy terbaik diperoleh pada perlakuan E (penambahanekstrak buah srikaya 19%). Semua perlakuan memenuhi syarat mutu hard candy sesuai dengan SNI, kecualipada kadar gula total hard candy. Sedangkan uji organoleptik hasil terbaik diperoleh pada perlakuan A(penambahan ekstrak buah srikaya 7%)

    PENINGKATAN HASIL PRODUKSI BUDIDAYA IKAN LELE DENGAN TEKNOLOGI PENGEMBANGAN PAKAN PROBIOTIK DI KELOMPOK WANITA TANI MAKMUR BERSAMA

    Get PDF
    Usaha budidaya ikan lele di KWT Makmur Bersama baru berskala biasa  dan pakan ikan bergantung dengan pakan pabrikan, jika pemberian pakan pabrikan dilakukan secara berkelanjutan dengan harga pakan yang melambung tinggi, sehingga keuntungan pembudidaya sangat minim dan pemasaran produksi yang harus menunggu pelanggan datang untuk membeli ikan lele tersebut menjadi penyebab rendahnya pendapatan di KWT.. Untuk itu tim pengabdian berdasarkan hasil observasi dan identifikasi yang dilakukan dilapangan, maka ditetapkan tema dalam PkM ini adalah Peningkatan Hasil Produksi Budidaya Ikan Lele dengan Teknologi Pengembangan Pakan Probiotik di Kelompok Wanita Tani Makmur Bersama. Program kemitraan masyarakat ini dilakukan dengan metode observasi, indentifikasiF, perencanaan dan pelaksanaan berupa FGD dan pelatihan secara langsung dengan indikator meningkatnya pengetahuan, pehaman dan terampilnya KWT dalam mengaplikasikan inovasi yang diberikan sebesar 80%. Hasil yang diharapkan adalah berupa produk pakan ikan yang memiliki nutrisi yang tinggi

    Application of Chitosan Coating and Liquid Smoke as Antimicrobial Agent in Tuna Fish Pempek

    Get PDF
    The goal of this study was to see the effect utilizing chitosan coating and liquid smoke had on pempek as an antibacterial. This study was carried out in an exploratory method, with differences in tuna pempek storage period, namely: control=0 days, A=1 day, B=2 days, C=5 days, D=7 days, and E=9 days. The results showed that the longer pempek tuna was stored using chitosan coating with the addition of 1% liquid smoke, the lower the total plate number was compared to without the addition of 1% liquid smoke. The storage time of pempek tuna without liquid smoke yielded results on chitosan coating, with water content ranging from 6.24 to 11.99% and protein content ranging from 3.68 to 11.8%. The Total Plate Count (TPC) test result was ranging from 5x10-4 to 13x10-4 colonies/g. With liquid smoke added, the water content increased to 4.56−10.48%, the protein content increased to 5.43−12.39, and the TPC test resulted in 2.7x10-4-7.3x10-4 colonies/g. According to SNI 7661.1:2013, a storage time of 3 days in the chitosan coating treatment with the addition of liquid is in the acceptable rang

    KARAKTERISTIK BROWNIES PANGGANG DENGAN SUBSTITUSI TEPUNG KULIT ARI KOPI (Coffea sp)

    Get PDF
    The purpose of this study was to determine the characteristics of the best roasted brownies with the substitution of coffee husk flour in making baked brownies that were preferred by the panelists. This study used a completely randomized design (CRD) with 5 treatment levels and 3 replications. Observational data were analyzed using ANOVA and Duncan's New Multiple Range Test (DNMRT) advanced test at a level of 1%. The treatment in this study was the substitution of wheat flour with coffee husk flour (A=70:30, B=60:40, C=50:50, D=40:60, E=30:70). The results of this study indicate that the substitution of wheat flour with coffee husk flour has an effect on the water content, ash, fat, protein, and total sugar content. Based on the organoleptic test, the baked brownies with treatment C (wheat flour ratio: coffee husk flour = 50: 50) were the most preferred by the panelists and met the quality requirements of SNI 01-3840-1995 with a composition of water content (10.03%), ash content (0.95%), fat content (7.22%), protein content (15.23%), and total sugar content (32.71%)

    PENGARUH LAMA PENGERINGAN BUAH LINDUR (Bruguiera ghymnorrhiza L.) TERHADAP MUT TEPUNG

    No full text
    One of the stages in the process of processing Lindur flour is drying, where drying is one of the determinants of flour quality. This study aims to determine the effect of drying duration of dried fruit on flour quality. The design used in this study was a completely randomized design (CRD) one factor with 5 levels of treatment and 3 replications. Observations were made on yield, water content, ash content, starch content, crude fiber content, pH value, white degree, HCN content and organoleptic test. This study results that the drying time of the fruit has an effect on yield, water content, ash content, starch content, crude fiber, white degree and HCN, but does not affect the pH value. Based on organoleptic test results, the best is flour with a drying time of 10 hours using an oven temperature of 80oC with the lowest HCN content of 0.027 ppm

    PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR URIN SAPI DAN PESTISIDA KENIKIR SERTA DAMPAKNYA TERHADAP LINGKUNGAN

    Get PDF
    Pelaksanaan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dikukan bersama mitra Kelompok Tani Simpang Tigo Nagari Ketaping Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman yang bergerak dalam bidang budidaya padi organik. Kegiatan PKM bertujuan untuk: (1) mendorong motivasi petani dalam membuat POC dari urin sapi dan pestisida nabati dari daun bunga kenikir, (2) meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani tentang pembuatan POC  dari urin sapi  dan pestisida nabati  dari daun bunga kenikir (3) memaksimalkan  penggunaan POC dari urin sapi  dan pestisida nabati dari  daun  bunga  kenikir. Metode pelaksanaan kegiatan PKM berupa: penyuluhan, praktik, monitoring dan evaluasi. Kegiatan pengabdian masyarakat berlangsung dengan baik dan masyarakat bersemangat untuk mengikuti pelatihan serta memiliki keinginan yang tinggi untuk melanjutkan pembuatan POC dari urin sapi dan pestisida  nabati dari daun bunga kenikir, terlihat dari kegiatan pembuatan POC dan pestisida nabati yang dilakukan kembali oleh petani. Pengetahuan petani meningkat terhadap pengertian, kelebihan, kekurangan, manfaat dari POC dan pestisida kenikir serta cekatan dalam membuat dan mempergunakan POC dari urin ternak dan pestisida nabati dari daun bunga kenikir yaitu sama dan di atas 60%.  Masyarakat melaksanakan  pemakaian POC dari urin sapi dan  pestisida dari daun bunga kenikir  pada tanaman padi organik yang mereka budidayakan
    corecore