PENGARUH KESADARAN, SANKSI PERPAJAKAN, DAN MODERNISASI SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI KANTOR PELAYANAN PAJAK DENPASAR TIMUR

This study aims to determine the effect of awareness, tax sanctions, and modernization of the administrative system on individual taxpayer compliance during the Covid-19 pandemic at the East Denpasar Tax Service Office. This research is a research that uses a quantitative approach using a questionnaire as a tool to collect primary data from respondents. The population in this study is an effective and registered individual taxpayer, amounting to 52,417 while the sample used in this study amounted to 100 individual taxpayer respondents registered at the East Denpasar Tax Service Office with thetechnique Accidental Sampling where the sample was selected by chance with taking into account the predetermined criteria for individual taxpayer respondents. The data analysis technique used in this study is multiple linear regression techniques using the help of theapplication SPSS 23.0 for Windows. The results of this study show significant positive results, which means that awareness, tax sanctions, and the modernization of the tax administration system affect the level of compliance of each individual taxpayer during the Covid-19 pandemic

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Wajib Pajak Terhadap Penggunaan E-Samsat

This study aims to determine the factors that affect the interest of taxpayers in using e-Samsat as a medium for payment of Motor Vehicle Tax. The population in this study were motor vehicle taxpayers in Denpasar City who were registered at the joint office of Denpasar City. The sampling method used accidental sampling linear regression through SPSS. The results of the study state that perceived ease of use and subjective norms have a positive and significant effect on the interest in using e-Samsat. Meanwhile, perceived usefulness, attitude and perceived behavior control do not have a significant effect on the interest in using e-Samsat

Karakteristik individu, pengetahuan perpajakan, dan sosialisasi perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi

Taxes are a source of income and, until now, the backbone of state revenues. The tax contribution to state revenue is increasing every year. Taxpayers' understanding of the applicable tax provisions and regulations is necessary so that taxpayers will be more aware of fulfilling their obligations to pay taxes. The purpose of this study was to determine the effect of individual characteristics, tax knowledge, and tax socialization on individual taxpayer compliance. The data used is primary data from distributing questionnaires to individual taxpayers registered at the South Badung KPP Pratama. The method used is a quantitative descriptive analysis method using the SPSS analysis tool. The results obtained indicate that individual characteristics, knowledge of taxation, and tax socialization have a significant positive effect on individual taxpayer compliance at KPP Pratama South Badung

Pengaruh faktor-faktor Internal Diri Wajib Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi

Taxes are people's contributions to the state which are mandatory, coercive in nature, and have no direct reward where they are utilized for the benefit of the state in obtaining the prosperity of the people. Tax is part of the main source of national income, which aims to finance government needs and finance development. Taxpayers must have knowledge of taxation and master the rules so they can improve compliance with their obligations so they do not get sanctions on tax rules. The research population is individual taxpayers at KPP Singaraja using a non-probability sampling method and an accidental sampling type. The research data is in the form of quantitative and multiple linear regression models. As a result, a taxpayer's knowledge of tax rules, level of income, and level of education all have a positive effect on how well they follow the rules

Store Atmosphere, Word of Mouth Dan Service Quality Terhadap Loyalitas Pelanggan Di Sekopi Renon Denpasar

Tujuan penelitian ini agar melihat pengaruh store atmosphere, word of mouth, service quality  secara individual dan bersamaan terhadap loyalitas pelanggan. Penelitian ini mempunyai sampel sejumlah 100 orang. Teknik analisis datanya memakai Uji Reabilitas, Uji Validitas, Anaisis Regresi Linier Berganda, Uji Asumsi Klasik, Uji Koefisien Deaterminasi, Uji t dan Uji F. Berdasar hasil penelitian didapatkan bahwa word of mouth memberi pengaruh positif signifikan terhadap loyalitas pelanggan, terdapat pengaruh positif bermakna anatar store atmosphere dengan loyalitas pelanggan, secara positif bermakna service quality  mempengaruhi loyalitas pelanggan dan store atmosphere, word of mouth dan service quality  memberi pengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan. Pengaruh variabel bebas terhadap loyalitas pelanggan yakni senilai 57,2%

PENERAPAN DIGITAL MARKETING DALAM UPAYA MENINGKATKAN PENJUALAN PROPERTI DI NETRA PROPERTI

Penerapan digital marketing di Netra Property masih cukup sederhana karena masih memadukan digital marketing dengan traditional marketing. Traditional marketing dilakukan dengan cara menempatkan para sales perumahan yang telah diberi pelatihan oleh Netra Property sebelumnya ke lokasi proyek perumahan, membagikan brosur perumahan. Kegiatan tersebut dilakukan untuk membangun brand awareness dari calon konsumen. Bertujuan Untuk menjelaskan implementasi digital marketing CV Netra Property, dan untuk menjelaskan kendala dalam implementasi digital marketing yang digunakan CV Netra Property. Solusi permasalahannya adalah menerapkan strategi dalam digital Marketing, memanfaat media sosial marketing dan infuenserPenerapan digital marketing di Netra Property masih cukup sederhana karena masih memadukan digital marketing dengan traditional marketing. Traditional marketing dilakukan dengan cara menempatkan para sales perumahan yang telah diberi pelatihan oleh Netra Property sebelumnya ke lokasi proyek perumahan, membagikan brosur perumahan. Kegiatan tersebut dilakukan untuk membangun brand awareness dari calon konsumen. Bertujuan Untuk menjelaskan implementasi digital marketing CV Netra Property, dan untuk menjelaskan kendala dalam implementasi digital marketing yang digunakan CV Netra Property. Solusi permasalahannya adalah menerapkan strategi dalam digital Marketing, memanfaat media sosial marketing dan infuense

PENERAPAN DIGITAL MARKETING DALAM UPAYA MENINGKATKAN PENJUALAN PROPERTI DI NETRA PROPERTI

Penerapan digital marketing di Netra Property masih cukup sederhana karena masih memadukan digital marketing dengan traditional marketing. Traditional marketing dilakukan dengan cara menempatkan para sales perumahan yang telah diberi pelatihan oleh Netra Property sebelumnya ke lokasi proyek perumahan, membagikan brosur perumahan. Kegiatan tersebut dilakukan untuk membangun brand awareness dari calon konsumen. Bertujuan Untuk menjelaskan implementasi digital marketing CV Netra Property, dan untuk menjelaskan kendala dalam implementasi digital marketing yang digunakan CV Netra Property. Solusi permasalahannya adalah menerapkan strategi dalam digital Marketing, memanfaat media sosial marketing dan infuenserPenerapan digital marketing di Netra Property masih cukup sederhana karena masih memadukan digital marketing dengan traditional marketing. Traditional marketing dilakukan dengan cara menempatkan para sales perumahan yang telah diberi pelatihan oleh Netra Property sebelumnya ke lokasi proyek perumahan, membagikan brosur perumahan. Kegiatan tersebut dilakukan untuk membangun brand awareness dari calon konsumen. Bertujuan Untuk menjelaskan implementasi digital marketing CV Netra Property, dan untuk menjelaskan kendala dalam implementasi digital marketing yang digunakan CV Netra Property. Solusi permasalahannya adalah menerapkan strategi dalam digital Marketing, memanfaat media sosial marketing dan infuense

Improving cooperative performance through human resource development efforts

Improving cooperative performance as one of the national and regional reconstruction teachers should be continuously carried out unlike the steps and anticipation by the many cooperatives that are bankrupt or disabled. The one aspect that needs to be improved was the aspect of Human Resources (HR) becomes manager and management of existing cooperatives. In order to realize it, the Department of Cooperatives and UMKM Bali Province has implemented various programs to improve the performance of cooperatives human resources that have been registered. The present research was conducted to measure the success level of human resource development from cooperative and relate to the cooperative performance that collected by Department of Cooperatives and UMKM during in 2016 period. The result of the document study was obtained concluded that have been done competency certification program for the manager and cooperative management, program education and training was attended by 1200 managers and cooperative management in Bali Province during in 2012 until 2016 period. Based on the programs that have been done, the Department of Cooperatives and UMKM Bali Province recorded a working realization of 218.89% or has exceeded the target set

Improving Cooperative Performance through Human Resource Development Efforts

Improving cooperative performance as one of the national and regional reconstruction teachers should be continuously carried out unlike the steps and anticipation by the many cooperatives that are bankrupt or disabled. The one aspect that needs to be improved was the aspect of Human Resources (HR) becomes manager and management of existing cooperatives. In order to realize it, the Department of Cooperatives and UMKM Bali Province has implemented various programs to improve the performance of cooperatives human resources that have been registered. The present research was conducted to measure the success level of human resource development from cooperative and relate to the cooperative performance that collected by Department of Cooperatives and UMKM during in 2016 period. The result of the document study was obtained concluded that have been done competency certification program for the manager and cooperative management, program education and training was attended by 1200 managers and cooperative management in Bali Province during in 2012 until 2016 period. Based on the programs that have been done, the Department of Cooperatives and UMKM Bali Province recorded a working realization of 218.89% or has exceeded the target set

PERAN DISPERINDAG DALAM PEMBERDAYAAN IKM DAERAH GIANYAR (STUDI KASUS PADA DISPERINDAG GIANYAR

Pemberdayaan Industri Kecil Menengah merupakan proses memberikan kekuatan, pengetahuan, dan sumber daya kepada individu, kelompok, atau masyarakat yang mengacu pada sejauh mana pemberdayaan tersebut berhasil dilakukan untuk mencapai tujuan yang diinginkan yang dapat diukur melalui dampak positif yang dihasilkan, perubahan yang terjadi, atau peningkatkan kapasitas dan partisipasi yang terjadi. Hal tersebut diperlukan suatu kebijakan Pemerintah Daerah yang nantinya mengarah pada ekonomi mikro yang berbasis kerakyatan dalam usaha mewujudkan IKM menjadi usaha yang tangguh dan mandiri serta dapat berkembang menjadi usaha menengah dan juga meningkatkan peranan IKM (Industri Kecil Menengah) dalam pembentukan produk nasional, perluasan kesempatan kerja dan berusaha meningkatkan eskpor serta peningkatan dan pemerataan pendapatan. Dinas Perdagangan dan Perindustrian Gianyar berupaya untuk menghadirkan program pemberdayaan dan pelatihan untuk IKM di daerah Gianyar untuk mengatasi Permasalahan IKM di lingkungan daerah Gianyar. Metode pelaksanaan pengabdian adalah bersama dengan Disperindag Gianyar memberikan pelatihan kepada IKM di Gianyar terkait dengan peningkatan teknologi dan perdagangan luar negeri, selain itu juga mengajak IKM untuk ikut dalam kegiatan pameran. Pelatihan tersebut diharapkan dapat memajukan IKM sehingga IKM dapat berkontribusi dalam penyerapan tenaga kerja sehingga mampu memperkuat perekonomian dan juga melestarikan warisan budaya lokal. Selain itu produk lokal juga dapat menembus pasar internasional sehingga dapat meningkatkan devisa negaraPemberdayaan Industri Kecil Menengah merupakan proses memberikan kekuatan, pengetahuan, dan sumber daya kepada individu, kelompok, atau masyarakat yang mengacu pada sejauh mana pemberdayaan tersebut berhasil dilakukan untuk mencapai tujuan yang diinginkan yang dapat diukur melalui dampak positif yang dihasilakan, perubahan yang terjadi, atau peningkatkan kapasitas dan partisipasi yang terjadi. Maka dari hal tersebut diperlukan suatu kebijakan Pemerintah Daerah yang nantinya mengarah pada ekonomi mikro yang berbasis keraakyatan dalam usaha mewujudkan IKM menjadi usaha yang tangguh dan mandiri serta dapat berkembang menjadi usaha menengah dan juga meningkatkan peranan IKM dalam pembentukan produk nasional, perluasan kesempatan kerja dan berusaha meningkatkan eskpor serta peningkatan dan pemerataann pendapatan. Untuk mengatasi permasalahan IKM di lingkungan daerah Gianyar, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Gianyar berupaya untuk menghadirkan program pemberdayaan dan pelatihan untuk IKM di daerah Gianyar