48 research outputs found

    Dongeng Dari Muna

    Get PDF

    LA ODE MUHAMMAD IDRUS QAIMUDDIN SASTRAWAN SUFI TERNAMA DI BUTON ABAD XIX

    Get PDF
    This article talk about the characterization of La Ode Muhammad Idrus Qaimuddin as a popular mystical in Buton in XIX century. Among the mystical characters at his period, he was known as a productive writer. His works in mysticism side was written in some languages (Wolio language, Malay, and Arabic). On of his popular poem entitled "Bula Malino" its content is about seeing which directed to him self. According to him, loving and teaching him self is a main need in the human life, so he clarified through his poem motuyaapa kaasina miya yitu, yinda mo/awana kaasimu yikaromu, moo sarowu guru Bemo yadariko yinda mo/awana yada-yadari karomu. However people love us, it is still better loving ourselves, even though a thousand teachers who theach us, it is better we teach ourselves. Artikel ini membicarakan ketokohan La Ode Muhammad Idrus Qaimuddin sebagai sufi ternama di Buton abad XIX. Di antara sederetan tokoh sufi pada zamannya, ia dikenal sebagai penulis yang sangat produktif. Karya-karyanyadi bidang tasawuf ditulis dalam beberapa bahasa (Wolio, Melayu dan Arab). Salah satu syairnya paling populer berjudul "Bula Malino"isinya mengenai nasihat yang ditujukan kepada dirinya. Menurutnya, menyayangi dan mengajari diri sendiri merupakan kebutuhan mendasar dalam kehidupan manusia sehingga ia menegaskan melalui syairnya motuyaapa kaasina miya yitu, yinda mo/awana kaasimu yikaromu, moo sarowu guru bemo yadariko yinda mo/awana yadayadari karomu walau bagaimanapun kasih orang itu, tidak lebih baik daripada menyayangi diri sendiri, walaupun seribu guru yang mengajarimu, tidak lebih baik daripada mengajari diri sendiri

    KONFLIK SOSIAL DALAM NOVEL GADIS KRETEK KARYA RATIH KUMALA (SOSIOLOGI SASTRA)

    Get PDF
    Permasalahan dalam penelitian ini yaitu: bagaimanakah konflik sosial dalam novel Gadis Kretek karya Ratih Kumala. Tujuan dari penelitian ini yaitu mendeskripsikan konflik sosial yang terjadi dalam novel Gadis Kretek karya Ratih Kumala. Data yang terdapat dalam penelitian ini di antaranya kalimat, dialog yang berkaitan dengan konflik sosial yang terdapat dalam penelitian ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan sosiologi sastra. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk-bentuk konflik sosial dalam novel meliputi yaitu: a. Konflik individu dengan dirinya sendiri yaitu tokoh Idroes Moeria, konflik individu dengan lingkungan keluarganya yang dialami oleh Tegar dan Lebas, konflik individu dengan masyarakat sekitar yang dialami oleh tokoh Roemaisa dan masyarakat yang berada di rumahnya. Dampak yang ditimbulkan yaitu: hancurnya harta benda dan jatuhnya korban manusia. Penyebab terjadinya konflik yaitu:  perbedaan antara individu-individu, perbedaan kepentingan. Konflik yang terjadi di kota M tentang persaingan dan peristiwa G 30 S digambarkan penulis lewat Idroes Moeria dan Soedjagad yang bersaing untuk menjadi lebih unggul. Dalam novel tersebut beberapa konflik yang ada di dunia nyata terkait dengan adanya konflik yang terdapat di kota M. Kata kunci: Konflik Sosial, Novel, Sosiologi Sastra

    MYSTICISM ELEMENTS IN LAW OF BUTON MANUSCRIPT

    Get PDF
    This article discusses the mysticism elements (tasawuf) in Undang-undang Buton (Law of Buton) which only function as parable. By using philological approach, I will describe the elements as follow. Firstly, God Element compared to the position of Wolio government, the authority of the Sultan and Sapati. Secondly, the Seven Status Elements compared to seven ranks in Wolio government. Thirdly, the Twenty Characters Elements compared to the total of custom completeness of the Sultan and Sapati. Fourthly, the Al-Qur’an element with thirty-three sections, compared to the total of minister in Wolio government. Fiftly, the Conviction Elements with seventy-two individuals compared to the total of the villages in Wolio government. The existences of the five elements are believed able to give blessing value to Law of Buton. Further, the existence of those elements in Law of Buton also gives political legitimacy for Buton government. Keyword: mysticism elements, Law of Buton, parable, Woli

    The Role of Falia Expression in Forming the Character of a Child in Ethnic Muna in Muna District, Southeast Sulawesi

    Full text link
    This paper is the result of a study entitled: The Role of Falia Expression in Forming the Character of a Child in Ethnic Muna, in Muna District, Southeast Sulawesi. The objective of this study is to uncover and analyze the role of falia ‘taboo' expressions informing child's character. The method used is descriptive qualitative by an elicitation, interview, recording, and noting techniques. The results of the analysis found that falia expression was instrumental in character building of children in ethnic Muna. Falia expression is awaken the character's child from undisciplined being disciplined, from lazy be diligent, of not respect other people be respectful to others, be honest from the dishonest, unfair from being fair

    TRADISI ANTAMA BALLA PADA SUKU BUGIS MAKASSAR DI KECAMATAN BAROMBONG KABUPATEN GOWA

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pelaksanaan tradisi antama balla dan dapat mendeskripsikan makna simbolik yang terkandung dalam tradisi antama balla.Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Barombong Kabupaten Gowa. Penentuan informan menggunakan purposive sampling. Cara pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan secara langsung pada saat tradisi antama balla dilakukan, wawancara mendalam dan dokumentasi. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif melalui tiga alur yaitu reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa tahapan pada proses pelaksanaan tradisi antama balla, tahapan yang pertama, tahap awal yaitu accini allo (pemilihan hari yang baik) berdasarkan bulan-bulan yang telah dipilih oleh panrita balla, buritta (mengundang sanak keluarga), menyiapkan alat dan bahan yang terdiri dari kain putih dan baki sedangkan bahannya yaitu jajjakkang dan pasa’bi. Tahapan yang kedua, pelaksanaan appasili balla (mensucikan rumah) yang dilakukan oleh panrita balla yang mendoakan dan mensucikan rumah dengan tujuan mengusir roh halus, dilanjutkan dengan akkaliling balla (berkeliling rumahsetelah itu acaranganre-nganre (makan bersama), tahapan ketiga tahap akhir yaitu barazanjimerupakan puji-pujian terhadap Allah SWT dan NabiMuhammad SAW. Makna pada setiap prosesi tradisi antama balla adalah sebagai bentuk rasa syukur terhadapAllah SWT dan Nabi Muhammad SAW karena tuan rumah mengharapkan kebaikan, keberkahan, kesehatan, rezeki,agar dapat menjadi perantara untuk tujuan yang mereka inginkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Semua prosesitradisi antama balla yang dilakukan oleh panrita balla pada setiap prosesnya mengandung makna agar mendapatkanpertolongan dan terhindar dari hal-hal yang negatif, yang tidak baik untuk keluarga yang akan menempati rumahbaru tersebut.Kat

    Majas Perbandingan dalam Puisi Surat Cinta Karya WS Rendra

    Get PDF
    Majas perbandingan puisi Surat Cinta karya WS Rendra memegang peranan penting dalam menciptakan imajinasi dan pemikiran, sehingga diperoleh pengertian terhadap ungkapan yang tersirat dengan melibatkan simile, metafora, personifikasi, imaji, dan simbol dalam membentuk estetika puisi. Penelitian bertujuan menganalisis majas perbandingan dalam puisi Surat Cinta karya WS Rendra. Penelitian bersifat kualitatif menggunakan pendekatan deskriptif yaitu suatu prosedur penelitian yang menghasilkan data berupa kata-kata dengan menggunakan teknik dokumentasi dan catatan untuk mengkaji puisi Surat Cinta karya WS Rendra dan selanjutnya dianalisis melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil analisis majas perbandingan dalam puisi Surat Cinta karya WS Rendra menggunakan pembanding simile bagai, yaitu membandingkan antara gerimis bagai tambur, dua ekor belibis bagai dua anak nakal, kaki-kaki cinta bagai logam berat, semangat kehidupan bagai jutaan jarum alit, semangat cinta bagai ribuan tangan gaib, dan suara bagai angin laut
    corecore