11 research outputs found

    Identifikasi Potensi Pangan Lokal untuk Penganekaragaman Produk Pangan Kota Balikpapan

    Get PDF
    The purpose of this study was to determine the potential of superior local food in the Balikpapan City. The method used in this research is descriptive method. Data collection techniques using the location survey and institutional survey methods. The identification of local food potential in the Balikpapan City in this study in terms of the food sector in terms of availability. Based on the results of data analysis that has been carried out in the city of Balikpapan, there are about 12 (twelve) types that are widely cultivated by farmers, namely: sweet corn, papaya, banana, cempedak, lai / durian fruit, dragon fruit, sweet potato / wood, pineapple, salak, and rambutan. Although some other plants are also found, but relatively few in number, such as tomatoes, cucumber, guava, and others. The existence of local food in the Balikpapan City area has the potential to be developed into various food product

    Penerapan Teknologi Pengolahan Dan Peningkatan Distribusi Air Bersih Di Lingkungan Masyarakat RT 36 Kelurahan Graha Indah

    Get PDF
    Kontur tanah Kota Balikpapan adalah berbukit-bukit menyebabkan tidak semua warga mendapatkan pasokan air bersih dari PDAM sehingga banyak warga yang mengandalkan air tanah atau sumur bor untuk digunakan kegiatan sehari-hari. Air tanah di Kota Balikpapan sebagian besar masih dibawah standar air bersih terutama di masyarakat sekitar lingkungan Kelurahan Graha Indah  yakni air tanahnya berbau logam dan berwarna kuning. Hal ini terjadi dikarenakan air tanah yang dikelola oleh masyrakat tidak diolah terlebih dahulu ataupun diolah terlebih dahulu karena keterbatasan pengetahuan maka air tanah yang dihasilkan tetap berwarna kuning. Meskipun air tanah yang digunakan untuk kegiatan sehari-hari masih dibawah standar air bersih masyarakat dan santri masih tetap memanfaatkan air tanah tersebut untuk mandi, mencuci piring, mencuci pakaian dan kegiatan yang lain. Dengan keadaan tersebut maka metode yang digunakan menyelesaikan masalah tersebut menggunakan Teknologi Pengolahan Air bersih yang terdiri dari proses netralisasi, aerasi, koagulasi, flokulasi, sedimentasi dan filtrasi. Tujuan dari Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah: 1. Memberikan pelatihan dan keterampilan kepada para masyarakat, untuk mengetahui cara mengolah air yang berbau besi dan berwarna kuning menjadi air bersih. 2. Mengaplikasikan pemahaman yang sudah diberikan pada saat pelatihan menjadi suatu teknologi tepat guna beserta memberi pengetahuan tentang cara pemeliharaan teknologi tepat guna tersebut

    Soft Skill Competency Map for the Apprenticeship Programme in the Indonesian Balikpapan Hospitality Industry

    Get PDF
    This study aims to determine the perception of the importance of soft skill competency investment, soft skill competency need, soft skill competency learning process, and work absorption of the apprentices in Balikpapan hospitality industry. This study uses mixed method approach with sequential explanatory strategy. The first, third, and fourth objectives were achieved using a qualitative approach, while the second objective uses a quantitative approach. The qualitative data was analysed using the Interactive Model Analysis method. Meanwhile, the quantitative data were analysed using descriptive statistics method. The results revealed that the investment of soft skill competency is essential and becomes the necessary capital of a person in actualizing himself to work mainly in the implementation of the apprenticeship program. Ten priority needs of soft skill competency in F&B Production section on apprenticeship program in Balikpapan hospitality industry sector include ability to cooperate, focus in doing work, communication ability, honesty, responsibility, creativity, work initiative, discipline, politeness, and carefulness. While the top ten priorities needs on soft skill competency in the F&B Service include honesty, courtesy, communication skill, responsiveness to consumer needs, responsibility, focus in doing work, cooperation, discipline, confidence, and work initiative. The process of developing soft skill competency in the implementation of the apprenticeship program is given theoretically in the pre-apprenticeship stage and implemented at the apprenticeship activity stage in the hospitality industry. Work absorption of the apprentices reaches 72%

    TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG KEPARIWISATAAN BALIKPAPAN : KELOMPOK SADAR WISATA (POKDARWIS)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat partisipasi masyarakat dalam mendukung kepariwisataan Balikpapan, yakni Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Difokuskan pada evaluasi partisipasi masyarakat dengan subjek penelitian 7 (tujuh) Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di Balikpapan. Ketujuh Pokdarwis tersebut berada di lokasi objek wisata yang ditetapkan oleh pemerintah kota, yakni Pokdarwis Teritip, Gunung Binjai, Pantai Manggar, Margo Mulyo Dewasa, Margomulyo Remaja, Sungai Wain, dan Mangrove Centre. Penentuan responden menggunakan kuota dengan jumlah sebanyak 35 responden di seluruh Pokdarwis. Model penelitian ini mengacu pada tingkat partisipasi Arnstein yang dibagi dalam 3 kelompok tingkatan dengan bobot 0 sampai dengan 100 diusulkan oleh responden dalam wawancara dengan mengaju pada empat indicator yakni tataran ide (64.28), pengambilan keputusan (63.30), implementasi (40.41), dan evaluasi (42.80) dengan jumlah 31 instrumen. Ketiga kelompok itu yaitu partisipasi tinggi, partisipasi sedang, dan partisipasi rendah. Hasil penelitian bahwa tingkat partisipasi masyarakat, kelompok sadar wisata di kota Balikpapan pada level sedang dengan skor 52.59. Pada level ini masuk dalam kategori tokenisme. Artinya, Pokdarwis memiliki kesempatan untuk berpendapat, namun mereka tidak memiliki wewenang dan kekuatan untuk mengatur program kegiatan secara keseluruhan meskipun telah dirumuskan ditingkat Pokdarwis

    Studi Perbandingan Kualitas Layanan Pantai Manggar dan Lamaru di Kota Balikpapan dengan Motode SERVQUAL

    Get PDF
    About 80 percent of the management of tourist attractions in Balikpapan and East Kalimantan are generally managed by local governments while 20 percent are only managed by the private sector. This study aims to determine the quality of tourism management services managed by local governments with the private sector with a case study of the attractions of Manggar and Lamaru beaches. Manggar Beach is managed by Disporapar Balikpapan (public sector), while Lamaru Beach is managed by the private sector (private sector). The hypothesis in this study is that the quality of Lamaru beach services is better than Manggar beach. This study uses a comparative method (comparison) by measuring SERVQUAL dimensions; Tangibles, Reliability, Responsiveness, Assurance, and Empathy with 25 instruments. The instrument used in this study is intended to produce accurate data using a Likert scale. The number of respondents is 150 people who are domestic tourists as long as they have visited the two attractions. As a result, the quality of Lamaru beach services is far better than Manggar beach for all SERVQUAL dimension

    Model evaluasi Kirkpatrick pada Program Bina Desa: Penguatan bisnis kuliner kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK)

    Get PDF
    Entrepreneurs have been widely recognized as contributing greatly to improving a country's economy, including in Indonesia. In fact, currently, the segmentation of women entrepreneurs has received much attention in most governments globally. Therefore, this village development program aims to strengthen the Joint Business Group-based culinary business. The partners involved in this program are Family Welfare Empowerment cadres in South Balikpapan District. The results using the Kirkpatrick evaluation model at levels 1 and 2 show that the partners consider the training program (village development) satisfactory. Also, this training program effectively influences cooking self-efficacy and partners' entrepreneurial intentions. The evaluation of this program has important implications for strengthening the Joint Business Group-based culinary business for Family Welfare Empowerment cadres.Wirausaha telah banyak diakui berkontribusi besar terhadap peningkatan ekonomi pada sebuah negara, termasuk di Indonesia. Bahkan, saat ini segmentasi wirausaha wanita banyak mendapat perhatian disebagian besar pemerintah secara global. Oleh karena itu, program bina desa ini bertujuan untuk memperkuat bisnis kuliner berbasis Kelompok Usaha Bersama. Mitra yang terlibat pada program ini yaitu kader PKK Kecamatan Balikpapan Selatan. Hasil evaluasi menggunakan model evaluasi Kirkpatrick pada level 1 dan 2 menunjukkan bahwa program pelatihan (bina desa) dinilai memuaskan oleh para mitra. Selain itu, program pelatihan ini memberikan pengaruh secara efektif terhadap efikasi diri memasak dan niat berwirausaha mitra. Evaluasi program ini memberikan implikasi penting terhadap penguatan bisnis kuliner berbasis KUBE bagi para kader PKK

    Pembangunan Tempat Wudhu di Masjid Graha Poltekba

    Get PDF
    Masjid Graha Poltekba yang berlokasi di Perumahan Graha Poltekba Jl. Soekano Hatta KM. 8 Kelurahan Graha Indah Kota Balikpapan masih dalam tahap pembangunan. Masjid ini pertama kali dimulai pembangunannya pada Tahun 2020 dengan mengandalkan sumber keuangan berasal dari swadaya masyarakat yang bermukim di Perumahan tersebut. Masjid ini pertama kali digunakan sebagai tempat ibadah untuk sholat jama’ah pada awal bulan Maret 2021. Masjid ini memiliki luas bangunan sekitar 81 m2, dengan total kapasitas jama’ah sekitar ±100 orang. Kebutuhan akan tempat wudhu yang memiliki kapasitas memadai diperkirakan sekitar 8-10 keran air, sehingga proses pelaksanaan wudhu dapat dilalui dengan baik karena kapasitas yang memadai atau dengan kata lain mengurangi waktu tunggu antrian wudhu atau bersuci. Kegiatan Program Pengabdian Kepada Masyarakat ini menghabiskan dana Rp. 25.000.000 dengan penyelesaian seluruh pekerjaan bersama warga atau jamaah Masjid (gotong royong) dengan durasi total pekerjaan sekitar 3 bulan lamanya. Rincian penyelesaian pekerjaan yang dilakukan dimulai dengan tahapan persiapan, perencanaan, dan pekerjaan pembangunan tempat wudhu
    corecore